iklan

Pengertian Aturan Usul Dan Aturan Penawaran Lengkap

Untuk memperluas pengetahuan kau mengenai Ilmu Ekonomi, maka ada beberapa problem yang haru kau ketahui yaitu  pengertian aturan ajakan dan pengertian aturan penawaran.

Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran


a. Hukum Permintaan  (demand)

Dari sekian banyak faktor yang sanggup memengaruhi naik turunnya ajakan aturan ajakan hanya menjelaskan hubungan antara harga dengan jumlah barang dan jasa yang diminta, sedangkan faktor lain selain harga dianggap tetap atau tidak berubah.

Hukum ajakan berbunyi sebagai berikut,

Bila harga suatu barang atau jasa naik maka jumlah barang atau jasa yang diminta akan turun.

Dan jika harga suatu barang atau jasa turun maka jumlah barang dan jasa yang diminta akan naik; dengan syarat ceteris paribus (faktor-faktor lain dianggap tidak berubah atau konstan atau tetap).”

Dengan syarat ceteris paribus berarti aturan ajakan tersebut akan hanya berlaku jika faktor lain-lain yang sanggup memengaruhi naik turunnya ajakan tidak berubah. Apabila faktor-faktor lain berubah maka hukum permintaan tidak berlaku lagi.

Contoh: ketika ijab kabul Pangeran Charles berlangsung, dunia terutama para perempuan terkesima oleh kecantikan dan keanggunan Lady Diana.

Mereka berbondong-bondong untuk menjiplak model rambut gaya Lady Diana. Mengetahui tanda-tanda ini para pemotong rambut segera meninggikan tarif potong.

Kenaikan harga/tarif bukan malah menyurutkan impian para perempuan untuk memotong rambut ala Diana, ajakan justru tetap meningkat searah dengan selera masyarakat yang sedang meningkat terhadap sang Putri.

Hal ini menunjukkan jika faktor-faktor lain berubah, dalam hal ini selera berubah (tidak tetap) maka aturan ajakan tak berlaku lagi.

Terbukti dengan kenaikan harga/tarif potong yang tidak mengurangi jumlah ajakan akan jasa potong rambut.

Bila kita cermati suara aturan ajakan di atas maka antara harga dan jumlah barang/jasa yang diminta mempunyai hubungan negatif, atau harga berbanding terbalik dengan jumlah barang atau jasa yang diminta.

Artinya, kenaikan harga justru diikuti oleh penurunan jumlah barang atau jasa yang diminta, dan sebaliknya penurunan harga justru akan diikuti oleh kenaikan jumlah barang atau jasa yang diminta.

b. Hukum Penawaran (supply)

Dalam aturan penawaran kita akan melihat hubungan antara harga dengan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan.

Untuk memperluas pengetahuan kau mengenai Ilmu Ekonomi Pengertian Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran Lengkap
Permintaan dan Penawaran
Hukum penawaran berbunyi: “Bila harga naik maka jumlah barang atau jasa yang ditawarkan akan naik, dan jika harga turun maka jumlah barang atau jasa yang ditawarkan ikut turun, dengan syarat ceteris paribus (faktor-faktor lain dianggap tidak berubah/tetap/konstan).

Dengan syarat ceteris paribus berarti aturan penawaran hanya berlaku jika faktor lain yang memengaruhi naik turunnya penawaran tidak berubah.

Apabila faktor-faktor lain yang berubah (syarat ceteris paribus tidak terpenuhi) maka aturan penawaran tidak berlaku lagi.

Contoh: jika harga naik, seharusnya berdasarkan aturan penawaran, jumlah barang atau jasa yang ditawarkan akan naik, tetapi alasannya yaitu ada faktor lain yang berubah yakni meningkatnya biaya produksi alhasil kenaikan harga justru diikuti oleh penurunan penawaran.

Mengapa demikian? Karena kenaikan harga yang terjadi tidak sepadan dengan kenaikan biaya produksi yang begitu membengkak sehingga produsen merugi jika menambah penawarannya.

Selanjutnya, jika kita mencermati suara aturan penawaran di atas maka terdapat hubungan faktual antara harga dengan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan.

Atau dengan istilah lain, harga berbanding lurus dengan jumlah barang/jasa yang ditawarkan, dan penurunan harga akan diikuti oleh menurunnya jumlah barang atau jasa yang ditawarkan.
Sumber http://pelajaranipadanips13.blogspot.com

0 Response to "Pengertian Aturan Usul Dan Aturan Penawaran Lengkap"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel