√ 10 Tips Menentukan Daerah Tidur Bayi Yang Nyaman Dan Aman

Tempat tidur bayi merupakan salah satu perlengkapan bayi yang penting, sebab bayi yang gres lahir akan menghabiskan sebagian besar waktunya di daerah tidur. Biasanya para orang bau tanah akan menidurkan bayi mereka di daerah tidur milik mereka sendiri. Tapi hal ini dikhawatirkan akan menimbulkan bayi tertindih oleh orang bau tanah yang tidur disebelahnya.

Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya bayi mempunyai daerah tidur sendiri. Tidak harus mahal atau lucu, tapi faktor kondusif dan kenyamanan yang diutamakan. Sekarang Bacaterus akan memberi tahu Anda 10 tips menentukan daerah tidur bayi yang nyaman dan aman, supaya bayi sanggup tidur dengan nyenyak dan kita pun tidak khawatir bayi terjatuh.

10 Tips Memilih Tempat Tidur Bayi

1. Perhatikan Jarak Rongga Antara Bilah Sisi Tempat Tidur

* sumber: www.thespruce.com

Tips menentukan daerah tidur bayi yang pertama yaitu dengan memperhatikan rongga antar bilahnya. Bisa Anda lihat pada gambar di atas, pada umumnya, daerah tidur bayi didesain mempunyai celah yang ibarat mirip pagar. Pagar ini dibentuk untuk menghindari bayi terjatuh. Tapi, perlu diperhatikan pula jarak antar celah tersebut.

Disetiap bilah pagar tersebut akan terdapat jarak. Pilihlah bilah dengan jarak rongga maksimal enam sentimeter untuk menghindari tangan, kaki maupun kepala bayi masuk diantara celah pada bilah sisi daerah tidur.

2. Jangan Memilih Tempat Tidur yang Bilah Sisinya Bisa Dinaik-turunkan

* sumber: www.cbc.ca

Setelah menentukan jarak antar bilah dari daerah tidur, ada yang harus Anda perhatikan lagi, yaitu yang bilahnya sanggup dinaik-turunkan. Di salah satu sisi pagar daerah tidur bayi biasanya dibentuk ibarat pintu yang sanggup dinaikkan maupun diturunkan. Sebaiknya, kau pilih daerah tidur bayi yang tidak mempunyai sisi yang sanggup dinaikan maupun diturunkan tersebut.

Kenapa? Karena pintu yang naik-turun itu suatu waktu sanggup macet. Dan, bayi sanggup tidak sengaja menurunkannya kemudian sanggup saja bayi terjatuh dari daerah tidur. Jadi, tips menentukan daerah tidur bayi yang ke-2 adalah, usahakan untuk menentukan daerah tidur bayi yang tidak ada pintu naik-turunnya.

3. Perhatikan Posisi Baut, Sekrup, Paku dan Material Lainnya

* sumber: www.ikea.com

Saat menentukan daerah tidur bayi, sebaiknya kau perhatikan juga posisi baut, sekrup, paku dan material lainnya. Mungkin saja pemasangan benda-benda tersebut kurang tepat, sehingga sanggup menimbulkan bayi terluka atau tergores. Jangan lupa untuk mengencangkan bagian-bagian tersebut, supaya daerah tidur bayi sanggup bangun dengan kokoh.

Tapi, kalau kau sudah terlanjur membeli daerah tidur bayi yang ternyata pemasangan baut, sekrup, paku dan material lainnya kurang tepat, kau sanggup menutupi material tersebut dengan busa yang ditempelkan memakai lakban. Hal ini dilakukan supaya bayi terhindar dari tergores ataupun terluka akhir material tersebut.

4. Membeli Tempat Tidur yang Baru

Tips menentukan daerah tidur bayi yang ke-4 yaitu untuk membeli daerah tidur yang gres daripada yang bekas. Biasanya, untuk menghemat pengeluaran, banyak orang membeli daerah tidur bayi bekas. Atau, memakai daerah tidur bayi dari anak pertama yang diturunkan ke anak kedua dan seterusnya. Atau mungkin yang pernah digunakan oleh bayi saudara atau sanak keluarga lainnya.

Jika jarak pembelian ke pemakaian tidak melebihi jangka waktu 1-3 tahun, mungkin masih layak digunakan. Asalkan tetap dilihat, apakah ada kerusakan pada setiap bagiannya. Tapi, kalau jarak pembelian ke pemakaian melebihi waktu tiga tahun, sebaiknya kau membeli daerah tidur bayi yang baru.

Karena, dikhawatirkan daerah tidur tersebut sudah ada penggalan yang patah, rusak, atau reyot. Alih-alih hemat, takutnya bayi kau malah jadi terluka kalau asal-asalan memakai daerah tidur yang sudah tidak layak.

5. Pilih Matras yang Didesain Khusus Untuk Bayi

* sumber: chicnsavvyreviews.net

Tempat tidur bayi biasanya sudah satu paket dengan matras. Tapi, ada juga yang menjual daerah tidur bayi tanpa matras. Untuk daerah tidur bayi yang belum dilengkapi dengan matras, kau harus cermat dalam menentukan matrasnya. Pilihlah matras yang sanggup menunjang pertumbuhan tulang belakang yang baik.

Juga, pilihlah matras yang ukurannya benar-benar pas dengan ukuran daerah tidur bayi yang sudah kau pilih dan memang dikhususkan untuk bayi. Kalau bisa, pilih juga yang tahan air supaya ompolan bayi tidak meresap ke dalam matras.

Lalu, jangan hingga ada rongga atau jarak antara matras ke sisi penggalan pagar yang mengelilingi daerah tidur bayi tersebut. Hal ini untuk menghindari bayi terguling ke penggalan yang tidak terkena matras dan menimbulkan kepala bayi terbentur.

6. Hindari Produk Pelengkap Tempat Tidur yang Lunak

Dalam pemilihan produk komplemen daerah tidur, sebaiknya kau tidak membeli produk-produk yang lunak. Seperti pada matras, sebaiknya pilih matras yang agak keras. Jangan yang lunak, sehingga bayi akan sanggup tidur dengan posisi terlentang dengan nyaman.

Dan, bila bayi pada posisi tertelungkup pun, bayi tidak akan sesak nafas sebab terbenam. Juga hindari bayi tidur diatas bantal atau selimut, sebab kalau bayi berpindah posisi menjadi telungkup maka penggalan hidung dan lisan akan gampang tertutupi sehingga akan menimbulkan kesulitan bernafas.

7. Hindari Memilih Tempat Tidur yang Beroda

Kebanyakan para orang bau tanah akan menentukan daerah tidur bayi yang mempunyai roda untuk memudahkan dikala akan memindahkan daerah tidur tersebut. Hal ini memang membantu kalau roda tersebut dilengkapi dengan rem yang kuat. Tapi bila rem nya kurang baik, maka dikhawatirkan daerah tidur tersebut akan bergerak sendiri.

Bagaimana kalau dikala tidak kau perhatikan, rem roda tersebut terlepas dan daerah tidur bayi kau bergerak kemudian membentur sesuatu? Bukan hanya merugikan benda-benda di rumah kamu, tapi juga sanggup membahayakan bayi. Maka sebaiknya, pilihlah daerah tidur bayi yang tidak mempunyai roda, supaya kau sanggup merasa kondusif dikala harus meninggalkan bayi sendiri ditempat tidurnya.

8. Pilih Tempat Tidur Bayi Yang Bahannya Aman

Bahan daerah tidur bayi itu beragam. Ada yang terbuat dari besi, stainles steel, kayu, rotan, dan parasut. Yang didesain semenarik mungkin dengan kualitas berbeda dan jangkauan harga yang beragam. Tapi jangan hanya tergiur oleh tampilan yang menarik dan harga yang terjangkau, sebaiknya kau juga mempertimbangkan materi dasar dari daerah tidur tersebut.

Sebaiknya hindari daerah tidur bayi yang berbahan dasar besi, sebab dikhawatirkan akan berkarat dan menimbulkan bayi tergores sebab karat pada besi tersebut. Dan juga dikala kau menentukan daerah tidur bayi berbahan rotan, sebaiknya kau selalu mengecek kondisi rotan dan ikatannya. Supaya jangan ada rotan yang terlepas sehingga penggalan yang terlepas tersebut akan melukai bayi.

9. Pilihlah Tempat Tidur Yang Memiliki Tempat Untuk Penyimpanan

Saat kau akan membeli daerah tidur bayi, kau juga sebaiknya mempertimbangkan daerah tidur bayi yang ada daerah penyimpanannya. Untuk memudahkan kau dikala mengambil popok, selimut, dan perlengkapan bayi lainnya.

10. Cari Posisi Yang Tepat Untuk Meletakkan Tempat Tidur

Biasanya orang bau tanah akan meletakkan daerah tidur bayi dikamar mereka atau dikamar terdekat dengan kamar orang tua. Untuk memudahkan mereka dikala bayi menangis atau membutuhkan pertolongan. Tapi kau juga harus memperhatikan aspek lainnya.

Seperti, jangan meletakkan daerah tidur bayi didekat jendela, pintu maupun kamar mandi. Jauhkan daerah tidur bayi dari colokan listrik dan tirai jendela. Dikhawatirkan dikala bayi sudah sanggup berdiri, akan sanggup menjangkau colokan listrik ataupun tirai pada jendela.

Sekian 10 tips menentukan daerah tidur bayi yang nyaman dan kondusif dari Bacaterus. Kasur yang gres dibeli, jangan eksklusif digunakan ya. Sebaiknya hilangkan dulu amis kasur gres semoga tidak dihirup oleh bayi kamu. Dan, sehabis digunakan, jangan lupa selalu jaga kebersihan daerah tidur bayi semoga tak berkembang menjadi sarang kuman.

Sumber https://bacaterus.com

Share this post