√ Inilah 10 Tips Semoga Besar Lengan Berkuasa Lari Dan Tidak Gampang Capek

Apa olahraga yang murah meriah dan bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa membutuhkan keahlian khusus? Jawabannya yaitu lari. Setiap orang sejatinya bisa berlari. Namun, kecepatan lari setiap orang tentu berbeda-beda. Salah satu alasan yang menciptakan seorang enggan berlari yaitu rasa capek yang dirasakan sehabis menempuh jarak lari tertentu sehingga menciptakan orang itu menyerah.

Kali ini, Bacaterus akan mengembangkan tips biar berpengaruh lari. Begitu banyak manfaat olahraga lari yang bisa Anda dapatkan. Jadi, sangat disayangkan jikalau ketika ini Anda termasuk seseorang yang merasa tidak berpengaruh berlari sehingga menentukan untuk menghindari olahraga ini.

10 Tips Agar Kuat Lari dan Tidak Praktis Capek

1. Lakukan pemanasan sebelum berlari

Setiap olahraga tentu memerlukan pemanasan untuk menghindari cedera atau hal-hal lain yang tidak diinginkan. Meskipun olahraga lari terlihat sederhana, tetapi olahraga ini juga memerlukan pemanasan. Pusatkan pemanasan pada otot paha belahan belakang sebab belahan tersebut menentukan kekuatan Anda dalam berlari.

Saat melaksanakan pemanasan jangan lewatkan gerakan high knees dan walking lunges. Pemasanan sebelum lari setidaknya harus dilakukan minimal 15 – 30 menit biar kedua kaki Anda berpengaruh berlari dalam jarak jauh.

2. Latihan pendukung biar kaki semakin kuat

Tips biar berpengaruh lari ternyata ada pada latihan pendukung yang bisa Anda lakukan setiap hari. Bukan hanya melatih kekuatan otot paha belakang, tapi Anda juga harus melatih kekuatan otot punggung melalui plank exercise. Apakah Anda sering mencicipi kram pada perut ketika berlari? Itu artinya Anda juga harus melatih otot perut Anda melalui latihan butterfly twist.

Latih juga otot pinggul Anda dengan melaksanakan gerakan stability ball hip extension yang melibatkan sebuah bola pilates. Usahakan untuk melaksanakan latihan ini setiap hari. Meskipun sebentar, setidaknya otot-otot di belahan terpenting tersebut sudah terlatih biar berpengaruh ketika Anda berlari.

3. Tambah durasi lari setiap hari

Bila Anda berlari untuk mengikuti sebuah kompetisi, maka Anda harus berlatih lari setiap hari minimal 30 menit. Tujuan latihan harian ini tentu saja untuk menciptakan fisik Anda berpengaruh ketika berkompetisi nanti. Sebagai permulaan, cukup latihan selama 30 menit sehari. Kemudian keesokan harinya tambahkan durasi waktu lari Anda menjadi 40 menit.

Tambah durasi lari Anda secara sedikit demi sedikit setiap hari. Jika Anda tidak terbiasa berlari, sebaiknya jangan eksklusif berlari dalam waktu yang lama. Penambahan durasi waktu lari setiap hari ini cukup efektif untuk menciptakan Anda lebih berpengaruh berlari pada ketika kompetisi dimulai.

4. Hindari jalan cepat

Setelah berlari dan Anda mulai merasa lelah, mungkin Anda akan mengurangi kecepatan dan berganti dengan jalan cepat. Perlu Anda ketahui bahwa perubahan dari lari menjadi jalan cepat ini justru menciptakan Anda lebih capek dan nafas pun jadi semakin terengah-engah.

Boleh mengurangi kecepatan, tapi usahakan untuk tetap berlari kecil. Pasalnya, jalan cepat akan mengurangi kekuatan otot. Akibatnya, Anda jadi semakin tidak berpengaruh untuk berlari cepat lagi. Jika Anda merasa lelah sebaiknya kurangi saja kecepatan berlari tanpa perlu menggantinya dengan berjalan cepat.

5. Pace secara bertahap

Anda mungkin ingin menawarkan kemampuan Anda dalam berlari, sehingga Anda eksklusif menaikkan tempo berlari ke batas maksimal Anda. Percayalah, hal tersebut hanya akan menciptakan Anda lelah pada ketika pertengahan lari. Pasalnya, lari sprint hanya akan menciptakan oksigen dalam badan lebih cepat terkuras dan kadar laktat dalam darah meningkat secara lebih cepat.

Pace yaitu kecepatan dalam berlari, sebaiknya Anda meningkatkan pace ini secara bertahap. Misalnya, tingkatkan tempo berlari Anda setiap 5 atau 10 menit sekali. Jangan eksklusif berlari hingga ke batas maksimal Anda biar tidak gampang capek.

6. Gunakan langkah pendek

Kebanyakan orang berpikir bahwa mengambil langkah panjang dan besar akan menciptakan mereka lebih cepat mencapai garis finish. Alih-alih mencapai garis finish lebih cepat, langkah panjang bisa menimbulkan Anda cedera dan menjadi lebih gampang lelah. Berlari dengan langkah pendek justru bisa menambah kecepatan, lho.

Sebuah penelitian yang pernah dilakukan di Jepang menyatakan bahwa lari dengan langkah pendek akan menciptakan tenaga yang terpakai jadi lebih sedikit, sehingga Anda tidak cepat merasa capek. Di samping itu, langkah pendek ternyata bisa menciptakan lari jadi lebih cepat dan mengurangi risiko cedera hingga 18 persen.

7. Latih pernafasan secara berkala

Bukan hanya otot kaki yang berpengaruh yang diharapkan oleh seorang pelari, tetapi juga nafas yang berpengaruh biar pelari tidak gampang kehabisan nafas ketika harus menempuh jarak yang jauh. Tips biar berpengaruh lari yaitu melatih pernafasan secara terpola setiap hari. Untuk melatih pernafasan yaitu tarik nafas dalam-dalam, kemudian tahan selama 8-10 detik, dan hembuskan nafas secara perlahan. Ulangi cara tersebut selama beberapa kali setiap hari.

Meditasi juga bisa menjadi sarana untuk berlatih pernafasan. Duduklah bersila sesantai mungkin, kemudian lemaskan otot-otot tubuh, tarik nafas dalam-dalam, tahan selama yang Anda bisa, dan hembuskan secara perlahan. Lakukan meditasi untuk melatih pernafasan ini sambil menghitung hingga 100 detik.

8. Atur asupan cairan yang masuk ke dalam tubuh

Makan sebelum lari memang bisa menciptakan perut menjadi kram. Bukan hanya makan, minum terlalu banyak sebelum berlari juga bisa menimbulkan problem ketika Anda berlari. Sebaiknya, atur asupan cairan yang masuk ke dalam badan sebelum lari. 1 jam sebelum lari minumlah 2-4 gelas (400-600 ml) air putih. Kemudian, sebelum berlari minum lagi ½ – 1 gelas air putih.

9. Ayunkan tangan sekencang mungkin

Jangan pernah menahan tangan Anda ketika berlari. Anda harus mengayunkan tangan sekencang mungkin untuk menambah kecepatan ketika berlari. Kepalkan telapak tangan Anda dengan posisi ibu jari di dalam kepalan, kemudian ayunkan kedua tangan Anda sekencang mungkin.

Manfaat dari posisi berlari yang ibarat ini yaitu otot dada dan aspek anterior baju jadi lebih lentur sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan tenaga terlalu besar. Selain itu, dengan mengayunkan tangan lebih banyak ke belakang, maka transisi kedua kaki Anda jadi lebih cepat.

10. Istirahat yang cukup dan pastikan kondisi fisik prima

Seseorang yang tidak mendapat waktu tidur yang cukup akan terus merasa letih sehingga tidak berpengaruh berlari. Setidaknya 3 hari sebelum lari Anda harus memperoleh istirahat yang cukup atau tidur malam sebanyak 7-8 jam setiap hari.

Pastikan pula bahwa kondisi badan Anda sedang dalam keadaan prima. Seseorang yang sakit atau sedang mengalami cedera sudah niscaya tidak sanggup berlari secara optimal.

10 tips biar berpengaruh lari dan tidak gampang capek ini bisa Anda lakukan jikalau ingin mengikuti kompetisi lari. Akan tetapi, Anda juga bisa mencoba tips ini biar berpengaruh berlari pagi setiap hari. Cobalah tips ini biar Anda menjadi berpengaruh untuk melaksanakan olahraga yang murah meriah tapi sangat bermanfaat ini.

Sumber https://bacaterus.com

Share this post