√ Inilah Aneka Macam Misteri Waduk Jatigede Yang Menyeramkan

Pembangunan Waduk Jatigede di Sumedang memang pernah menjadi kontroversi. Waduk yang planning pembangunannya sudah dicetuskan semenjak zaman Hindia Belanda ini menerima saingan dari masyarakat sekitar alasannya harus menenggelamkan sejumlah desa.

Namun, di pemerintahan Joko Widodo pembangunan Waduk Jatigede ini berhasil diselesaikan. Presiden Joko Widodo membangun waduk ini untuk sarana irigasi, pembangkit listrik, dan budidaya perikanan.

Waduk Jatigede resmi dibuka pada tahun 2015. Meskipun gres seumur jagung, banyak kisah misteri Waduk Jatigede yang tersebar di kalangan masyarakat sekitar. Bahkan, di dalam waduk ini digadang-gadang ada penghuni gaibnya berupa ular sepanjang 4 KM. Bacaterus akan membahas semua wacana misteri waduk ini khusus untuk Anda.

Sejarah pembangunan Waduk Jatigede

Sebelum membahas seputar misteri Waduk Jatigede, ada baiknya bila kita mengenal sejarah pembangunan waduk ini terlebih dahulu. Seperti yang sudah kami singgung di awal tulisan, perencanaan pembangunan waduk ini sudah dicetuskan pada zaman penjajahan.

Presiden Soekarno sempat ingin melanjutkan pembangunan pada tahun 1963, tetapi ia tak sempat mewujudkan niatnya karena ada pergantian kepemimpinan alasannya insiden G30S-PKI pada tahun 1965.

Presiden Soeharto dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun sempat melanjutkan pembangunan. Namun, pembangunana waduk ini masih tidak kunjung selesai. Sampai karenanya di kurun pemerintahan Presiden Joko Widodo, Waduk Jatigede berhasil diselesaikan.

Butuh waktu 219 hari untuk mengisi waduk seluas 4.200 hektar ini. Untuk mengisi waduk, air Sungai Cimanuk dialirkan untuk memenuhi Waduk Jatigede. Meskipun pembangunan waduk masih mengakibatkan pro dan kontra yang melibatkan masyarakat sekitar yang harus kehilangan daerah tinggalnya, toh Waduk Jatigede masih beroperasi hingga kini dan menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat di sekitarnya.

Dihuni ular raksasa sepanjang 4 KM

Bukan kisah gres bila warga banyak menemukan ular di sekitar waduk ini. Ya, Waduk Jatigede memang menjadi daerah tinggal bagi spesies ular. Warga sekitar kerap menemukan ular kobra, ular beracun lainnya, hingga dengan ular sanca sepanjang 3 meter.

Namun, berdasarkan orang “pintar” yang pernah berkunjung ke Waduk Jatigede, waduk ini dihuni oleh ular mistik yang panjangnya hingga 4 KM. Saking panjangnya ular tersebut, tubuh ular itu membentang dari Kecamatan Wado hingga Kecamatan Darmaraja.

Benar atau tidaknya kisah mengenai ular raksasa sepanjang 4 KM ini masih menjadi misteri. Pasalnya, tidak ada warga sekitar yang mengaku pernah melihat pribadi ular raksasa tersebut. Yang niscaya kita memang harus berhati-hati bila berada di Waduk Gede alasannya perairan ini menjadi habitat ular beracun.

Legenda Keuyeup Bodas

Keuyeup Bodas yakni bahasa Sunda yang artinya yakni kepiting putih. Secara umum, kepiting mempunyai warna gelap menyerupai hijau keabu-abuan atau hijau kehitaman. Ada juga kepiting yang warnanya jingga cerah. Kepiting putih dipercaya sebagai mahluk legenda yang berukuran besar.

Pembangunan Waduk Jatigede ini diklaim sanggup membangunkan si kepiting putih. Mitos wacana adanya keuyeup bodas ini sudah usang tersebar di sekitar masyarakat yang tinggal di Waduk Jatigede, bahkan sebelum waduk ini dialiri air. Misteri Waduk Jatigede seputar kepiting putih ini sangat ditakuti warga. Pasalnya, keuyeup bodas raksasa sanggup menjebol bendungan suatu hari nanti.

Selalu ada klarifikasi yang lebih logis dari setiap kejadian yang di luar nalar. Istilah kepiting putih ini sejatinya hanya sebuah kiasan untuk menjelaskan wacana sesar. Sedikit informasi, sesar yakni rekahan atau zona rekahan pada batuan yang memperlihatkan pergeseran.

Apabila Anda perhatikan melalui peta, Jatigede ini dilalui oleh sesar aktif Beribis yang bentuknya menyerupai kepiting putih. Apabila sesar aktif ini bergerak, maka bendungan sanggup jebol dan rusak. Hal inilah yang sangat ditakuti oleh warga yang tinggal di sekitar waduk.

Ikan Mas sebesar pintu

Jika Anda pernah mendengar atau membaca dongeng wacana bawang merah dan bawang putih, di kisah rakyat itu bawang putih tampak berteman dengan ikan mas asing yang sanggup bicara. Tentu saja tokoh bawang putih itu kaget ketika melihat ikan mas yang sanggup bicara.

Nah, apa reaksi Anda bila ikan mas yang Anda temukan di Waduk Jatigede ini tidak sanggup bicara, tetapi ukurannya sebesar pintu? Beberapa pemancing yang melaksanakan acara di tepi waduk mengaku pernah dihampiri oleh ikan mas yang besarnya menyerupai pintu di rumah. Warna ikan tersebut tampak merah menyala sehingga terlihat tidak lazim bila dibandingkan dengan ikan mas yang sesungguhnya.

Biasanya sesudah melihat ikan mas raksasa itu para pemancing akan lari tunggang langgang. Mereka sangat takut menjadi santapan dari ikan raksasa yang mungkin saja sangat bias.

Kehadiran sosok buaya putih

Cerita misteri mengenai buaya putih yang merupakan buaya jadi-jadian memang sudah biasa terdengar, terutama di sungai, danau, atau waduk yang sangat luas. Buaya putih dipercaya sebagai sosok jelmaan jin.

Di Waduk Jatigede, kisah buaya putih ini juga tidak luput dari perhatian masyarakat. Misteri Waduk Jatigede mengenai adanya buaya putih ini sudah sangat santer terdengar. Diceritakan bahwa buaya putih ini yakni jelmaan jin yang tamak. Bahkan, ada mitos yang menyampaikan bahwa buaya putih penunggu Waduk Jatigede ini merupakan musuh turun-temurun dari keuyeup bodas.

Tumbal Waduk Jatigede

Ketika ada insan yang karam dan tewas di sebuah perairan, kejadian tersebut sering dihubungkan dengan ulah mahluk mistik penunggu perairan tersebut. Di Danau Toba, korban yang karam hingga tewas diklaim alasannya mahluk halus penghuni danau meminta tumbal. Sama dengan Waduk Jatigede, danau buatan ini sudah menelan beberapa korban jiwa semenjak pertama kali dibuka.

Kasus pertama tiba dari dua orang cowok yang iseng berenang di Waduk Jatigede. Diduga alasannya kakinya mengalami kram ketika berenang, kedua cowok ini karam dan meregang nyawa. Setelah dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan, mayat kedua cowok itu ditemukan. Selang satu ahad dari bencana yang menewaskan dua pemuda, Waduk Jatigede kembali meminta korban jiwa.

Selanjutnya yakni laki-laki tak dikenal yang karam di Blok Bagelen. Menurut saksi mata, tindak tanduk laki-laki ini sudah mencurigakan, ia mondar-mandir di sekitar waduk hingga karenanya berjalan masuk ke dalam waduk dan ia karam ketika mencoba berjalan semakin ke tengah waduk.

Nasib tragis juga dialami oleh Rahmat bin Samsul Bahri yang kala itu masih berusia 23 tahun. Rahmat bermaksud menolong rekannya untuk membetulkan sampan di tepi waduk. Akan tetapi alasannya angin cukup kencang, sampan itu berjalan ke arah tengah waduk. Rahmat berusaha mengejar sampan itu dengan berenang, tapi secara tiba-tiba ia karam dan tidak nampak lagi di permukaan.

Sejumlah misteri Waduk Jatigede ini semakin meyakinkan kita bahwa di setiap daerah selalu ada penunggunya. Namun, terlepas dari baik atau tidaknya penunggu mistik di daerah tersebut, kita memang harus selalu waspada dan hati-hati. Pasalnya, terkadang kecelakaan juga sanggup terjadi alasannya kelalaian insan itu sendiri, bukan selalu ulah mahluk gaib.

Baca juga warta daerah seram lainnya yang ada di Sumedang selain Waduk Jatigede dalam artikel tempat seram di Sumedang berikut ini.

Sumber https://bacaterus.com

Share this post