iklan

√ Modus Penipuan Petugas Pln Tiba Ke Rumah


Kali ini saya akan bercerita sedikit mengenai pengalaman hampir tertipu oleh oknum petugas √ Modus Penipuan Petugas PLN Datang Ke Rumah




Kali ini saya akan bercerita sedikit mengenai pengalaman hampir tertipu oleh oknum petugas PLN yang tiba ke rumah dengan alasan pengecekan MCB listrik akhir tagihan bulanan membengkak.





Hari itu Jumat sore sekitar pukul 15.00 WIB tanggal 7 Juni 2019, rumah saya didatangi oleh seorang oknum petugas PLN dengan mengendarai sebuah motor matic. Berhubung ketika itu saya sedang menonton serial TV Deadwood di kamar belakang maka yang mendapatkan tamu ialah kakek saya.





Memang keadaan rumah ketika itu sedang sepi sebab hanya ada kami berdua. Oknum petugas PLN itu tanpa mengetuk atau memberitahu kedatangan, tiba-tiba eksklusif mengecek instalasi MCB listrik di luar rumah. Untung saja ketika itu, kakek saya sedang mau keluar rumah dan beliau terkejut melihat ada orang absurd sedang berada di luar.





Menurut dongeng kakek saya, orang itu kemudian memberitahukan bahwa beliau petugas PLN dan sedang mengecek MCB listrik sebab ada laporan bahwa tagihan listrik membengkak menjadi sekitar Rp 750.000-an. Sebagai informasi, tagihan bulanan listrik rumah kami hanya berkisar sekitar Rp 80.000 – Rp 125.000-an saja. Mendengar itu kakek saya pun terkejut dan percaya saja.





Oknum petugas PLN itu kemudian minta izin untuk masuk ke dalam rumah dengan alasan mau menyelidiki MCB yang berada di dalam rumah. Kakek saya yang lugu itu pun menyetujuinya. Oknum tersebut masuk ke dalam dan menyelidiki setiap outlet listrik dengan alat Test Pen yang beliau bawa. Bermodal Test Pen beliau menyimpulkan bahwa telah terjadi kebocoran MCB yang menjadikan pembengkakkan tagihan listrik.





Belum cukup dengan itu, oknum petugas PLN masih tetap menanyakan di mana letak MCB “dalam”, kakek saya yang tidak mengetahui duduk kasus teknis kelistrikan menyampaikan tidak tahu. Kemudian, kakek saya menyuruh oknum tersebut untuk menanyakan kepada saya yang ketika itu ada di dalam kamar belakang rumah.





Tanpa basa-basi, oknum petugas PLN tanpa mengetuk pintu eksklusif masuk ke kamar saya. Dia pun menanyakan di mana letak MCB “dalam”. Saya yang masih dalam keadaan sedang menonton dan tidak tahu ada kedatangan tamu atau maksud orang absurd masuk tiba-tiba ke kamar saya, sempat kebingungan juga.





Saya lantas menanyakan jati diri orang tersebut, dan beliau menyampaikan bahwa beliau ialah seorang petugas PLN dan sedang dalam kiprah untuk mengecek MCB listrik sebab tagihan bulanan tiba-tiba membengkak.





Saya sempat kesal juga sebab oknum PLN itu menanyakan terus letak MCB “dalam”. Saya jawab bahwa di rumah ini tidak ada MCB “dalam” yang ada hanya di luar. Tapi kemungkinan kalau ada MCB “dalam” letaknya ada di atap rumah sebab setahu saya untuk proses instalasi kelistrikan di rumah ini semuanya yang mengerjakan ialah om saya itupun sudah puluhan tahun yang lalu.





Untuk memastikan letak MCB “dalam” yang terus ditanyakan itu, saya lantas menelpon om saya untuk memastikan apakah memang ada MCB “dalam” di rumah itu. Jawaban om saya memang benar bahwa tidak ada MCB “dalam” yang ada hanya MCB “luar” yang eksklusif terhubung ke jaringan listrik dari tiang terdekat.





Selama saya menelepon orang ini terus menyelidiki setiap outlet colokan listrik di dalam rumah dengan alat Test Pen-nya sambil menyampaikan ada kebocoran MCB.





Saya mulai sadar bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan semua ini. Perlahan di otak saya rangkai-rangkai setiap kejadian dan budi saya pun berangsur normal kembali.





Masih berusaha untuk tetap waspada dan sopan, saya menanyakan kembali bekerjsama masalahnya apa. Oknum petugas PLN tetap bersikeras bahwa ada kebocoran MCB di rumah saya yang menjadikan terjadinya pembengkakkan tagihan listrik. Saya kemudian bertanya kembali, jadi solusinya apa? Dia jawab sebab MCB bocor maka harus ada penggantian MCB dan meteran listrik.





Kakek saya hanya membisu saja ketika saya dan oknum petugas PLN tersebut berbincang, eksklusif sontak menyampaikan bahwa yang bayar tagihan listrik bulanan di rumah ini ialah orang bau tanah saya yang ada di luar kota jadi bukan kakek atau saya yang bayar tagihan.





Saya juga menambahkan bahwa saya akan menelpon dulu orang bau tanah saya untuk memastikan apakah memang benar telah terjadi pembengkakan tagihan listrik bulan ini. Bahkan untuk lebih memastikan saya ingin melihat dulu angka meteran tagihan bulan kemarin versus angka meteran ketika ini. Apakah memang benar telah terjadi lonjakan angka meteran yang tinggi.





Mendengar hal tersebut, oknum petugas PLN tidak bertanggung jawab tersebut eksklusif permisi pulang sebab mungkin kalau saya menelpon orang tua, semua kebohongan beliau akan terbongkar. Dan benar saja, ketika saya simpulan menelpon orang tua, didapatkan informasi bahwa tagihan listrik bulan ini hanya Rp 72.000 saja bukan Rp 700.000 ibarat yang beliau bilang.





Setelah beliau pergi saya melanjutkan berbincang dengan kakek saya mengenai awal tentang kedatangan oknum petugas PLN tersebut dan apa saja yang beliau lakukan sebelum beliau bertemu dengan saya. Kakek saya menyampaikan bahwa oknum tersebut sudah masuk ke hampir seluruh rumah bahkan ke dalam kamar.





Saya menyuruh kakek untuk menyelidiki setiap barang yang ada di rumah, apakah ada kehilangan atau tidak. Untunglah tidak ada satupun barang yang hilang. Dalam benak saya, sudah niscaya ini ialah salah satu modus penipuan petugas PLN yang tiba ke rumah.





Selama berbincang dengan oknum PLN tersebut saya bekerjsama sudah curiga sekali dengan gerak-gerik dan kelakuan beliau tapi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan saya tetap waspada dan sebisa mungkin untuk tidak bertindak di luar batas.





Apa yang menjadikan saya curiga 100% dengan oknum petugas PLN tersebut;





  • Oknum tersebut tidak mengenakan tanda pengenal (ID Card) atau seragam petugas resmi PLN
  • Tidak ada surat kiprah untuk mengecek instalasi listrik
  • Oknum masuk ke dalam rumah
  • Hanya dengan modal Test Pen yang dicolokkan ke outlet listrik eksklusif menyampaikan telah terjadi kebocoran MCB
  • Oknum tiba ke rumah H+3 Idulfitri yang mana kantor pemerintahan masih libur bersama




Satu-satunya alasan saya untuk masih “ramah” dengan oknum penipu PLN yang tiba ke rumah ketika itu ialah wajah dan sikap beliau yang tidak mengecewakan sopan. Wajahnya sangat ndeso banget dan selalu senyum seperti berusaha untuk menjadi orang yang tidak bersalah. Mungkin itu ialah senjata beliau untuk mengelabui calon korbannya.





Saya pun salah juga sih sebab dari awal hanya bertanya tentang jati dirinya saja dan tidak mengecek lebih dalam mengenai seragam atau ID Card-nya. Tidak untuk membenarkan alasan saya tersebut, memang kondisi saya yang setengah terkejut dan resah sebab tiba-tiba kedatangan orang absurd mungkin menjadikan saya sempat bertindak ceroboh.





Jika saja saya yang pertama kali bertemu dengan orang itu mungkin tidak akan sepanjang ini ceritanya.





Setelah dipikir-pikir ada tiga kemungkinan yang akan dilakukan oleh oknum petugas PLN itu kalau aksinya berhasil;





  1. Dia akan memeras korban dengan alasan penggantian MCB, meteran listrik atau alat-alat kelistrikan lainnya
  2. Dia akan memperlihatkan jasa untuk “mengurus” tagihan listrik yang tiba-tiba membengkak
  3. Dia akan mencuri barang-barang berharga ketika menyelidiki outlet kelistrikan di dalam rumah




Apa yang harus kita pelajari untuk menghindari modus penipuan petugas PLN yang tiba ke rumah ini;





  • Petugas PLN orisinil yang tiba ke rumah pelanggan selalu dibekali oleh tanda pengenal, seragam resmi dan surat kiprah yang isinya detail pengerjaan duduk kasus kelistrikan di rumah
  • Petugas PLN orisinil tidak pernah masuk ke dalam rumah sebab batas tanggung jawab petugas ialah meteran listrik di luar rumah hingga ke tiang listrik setempat
  • Petugas PLN orisinil tidak pernah mendapatkan pembayaran uang tunai atau mengadakan jual beli kelistrikan di luar loket resmi kantor PLN




Di luar ketiga point di atas hampir sanggup dipastikan itu ialah penipuan. Saya juga sudah memperingati kakek untuk tidak mendapatkan atau mempercayai siapa pun orang absurd yang tiba ke rumah. Atau kalau saya sedang ada di rumah, eksklusif saja memberitahu saya kalau ada sesuatu yang perlu diselesaikan.





Pertanyaan selanjutnya ialah kenapa dari semua rumah yang ada di lingkungan itu hanya rumah saya yang di datangi padahal kawasan tempat saya tinggal tidak mengecewakan padat penduduknya dan jarak antar rumah pun cukup mepet.





Bisa jadi rumah saya sudah diincar atau dipelajari beberapa hari sebelumnya sebab memang di rumah ini selalu sepi sebab penghuninya hanya saya dan kakek saya. Apalagi masih dalam suasana Idulfitri yang kemungkinan besar oknum petugas PLN tersebut menduga rumah dalam keadaan kosong sebab penghuninya pulang kampung Lebaran.





Anehnya juga, ketika tiba oknum petugas ini tidak eksklusif mengetuk pintu rumah tapi eksklusif mengecek MCB meteran listrik di luar rumah yang lokasinya agak sulit terlihat dari tempat umum. Untung saja sebelum beliau bertindak lebih jauh, kakek saya keburu bertemu dengan orang itu ketika kakek hendak ke luar rumah.





Modus penipuan petugas PLN ini memang bukan modus penipuan gres sebab sebelumnya sudah banyak kejadian penipuan atau pencurian dengan modus serupa yang terjadi di beberapa kawasan di Indonesia.





Yang utama dan harus pertama dilakukan oleh pelanggan kalau ada petugas PLN yang tiba ke rumah tanpa pemberitahuan ialah tanyakan dulu tanda pengenal atau surat tugasnya. Perhatikan pula seragam atau kelengkapan peralatan listrik yang dibawa atau kalau masih belum yakin sanggup menghubungi eksklusif Call Center PLN di 123.





Selalu hati-hati ya. Semoga membantu.



Sumber https://dionbarus.comm

0 Response to "√ Modus Penipuan Petugas Pln Tiba Ke Rumah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel