iklan

√ Blokir Facebook Dalam Lingkungan Pendidikan


Fenomena Facebook memang telah dan sedang melanda Indonesia √ Blokir Facebook Dalam Lingkungan Pendidikan


Fenomena Facebook memang telah dan sedang melanda Indonesia, hampir semua kalangan telah mempunyai akun mereka sendiri. Tak heran mengapa Indonesia termasuk salah satu pasar Facebook terbesar di dunia. Namun fenomena ini adakalanya telah melampui batas-batas kewajaran.


Mengapa hingga demikian? Coba lihat sekeliling anda, mulai dari rumah, warnet, taman-taman, pojok jalan hingga sekolah atau kampus sanggup dengan gampang ditemukan orang sedang mengakses Facebook lewat notebook atau ponsel. Sampai pada titik ini memang tidak menjadi masalah, akan tetapi jikalau sudah memasuki lingkungan pendidikan maka akan muncul sebuah ironi yang tak terbantahkan.


Sebuah rujukan kecil yang nyata, saya beberapa hari yang kemudian berkunjung ke Perpustakaan Daerah di kota saya dengan keinginan meminjam buku-buku bacaan. Di Perpustakaan tersebut memang disediakan beberapa unit komputer terhubung ke internet dan tentu saja kemudahan WI-FI. Hampir semua meja dan bangku dipenuhi oleh pengunjung yang duduk dengan mata menghadap notebook dan sedang mengakses Facebook sedangkan para pembaca buku sungguhan terpaksa duduk “lesehan” di lantai berlapiskan karpet. Sungguh ironi.


Tak berhenti di sana, ketika tiba-tiba saya ditelepon orang bau tanah untuk mengecek warta lowongan kerja via internet, sudah tidak ada lagi tersisa komputer alasannya yaitu semuanya digunakan oleh pengunjung untuk bercengkerama via Facebook. Ya, semua komputer yang disediakan pihak Perpustakaan digunakan hanya untuk Facebook tanpa memperlihatkan kesempatan kepada pengujung yang benar-benar membutuhkan internet ibarat saya.


Coba anda luangkan waktu pergi ke warnet atau tempat-tempat penyedia WI-FI gratis sanggup dipastikan 98 % yaitu mereka yang sedang mengakses Facebook. Ini bukan teori ini telah menjadi sebuah kenyataan tak terbantahkan.


Belum lagi di kampus saya sendiri, fasilitas WI-FI yang gres saja dipasang mungkin bandwidth-nya habis terpakai oleh mahasiswa penikmat Facebook. Kenapa mereka harus mengakses Facebook memakai sarana pendidikan?


Saya langsung merasa aib sendiri jikalau harus memakai kemudahan pendidikan hanya untuk mengakses Facebook. Saya bukan tipe orang yang anti terhadap Facebook bahkan saya sering mengakses-nya namun saya tahu batasan yang rasional di mana harus mengakses Facebook. Memanfaatkan internet di rumah yaitu solusi saya untuk bercanda bersama teman di Facebook.


Kini sudah saatnya kita harus sanggup bersikap lebih bijak dalam memanfaatkan sesuatu. Pergunakanlah kemudahan pendidikan untuk tujuan pendidikan dan bermanfaat bukan dengan tindakan hedonisme. Selain itu pihak penyelenggara pendidikan juga sudah harus melaksanakan banyak sekali langkah dan upaya dalam mengurangi bocornya bandwidth yang dipergunakan tidak sebagaimana mestinya. Blokir Facebook memang bukan jalan yang bijaksana namun harus diingat bahwa Internet bukan hanya Facebook saja.



Sumber https://dionbarus.comm

0 Response to "√ Blokir Facebook Dalam Lingkungan Pendidikan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel