√ Tipe-Tipe Film Perusak Cita Rasa Seni Sinema

Sebagai seorang penikmat film ada beberapa tipe-tipe film yang selalu saya hindari ketika memutuskan untuk menonton sebuah film. Memang boleh dibilang, belum banyak judul film yang saya tonton lantaran saya sangat selektif dalam menonton film. Saya bukan orang yang menonton semua film yang beredar di pasaran atau orang yang terlalu tanggap terhadap film-film baru. Saya bahkan hampir tidak pernah menonton film-film keluaran gres ala Hollywood ataupun film-film yang kini tayang di bioskop. Alasan saya mengenai sindrom ini ialah lantaran bagi saya menonton film itu ialah sebuah saran aktualisasi diri bukan hanya sekedar menonton dan menghabiskan waktu yang percuma.

Oleh alasannya itulah berikut ini akan saya tunjukan tipe-tipe film apa saja yang selalu saya tolak untuk menontonnya menurut pengalaman pribadi:

Tipe Film Percintaan Roman Picisan

Sebenarnya saya bukan penggemar film-film romantis percintaan namun terkadang saya pun sesekali menontonnya namun tidak untuk film percintaan picisan murahan ala Indonesia atau Hollywood. Tipe-tipe film mirip ini ialah ada dua orang yang pertama-pertama benci kemudian saling jatuh cinta sehabis mengalami banyak sekali peristiwa-peristiwa konyol atau kisah cinta dua orang yang ditentang oleh orang tuanya. Dan tipe-tipe film ini pun sanggup dengan gampang ditebak akhirnya, niscaya mereka akan senang selamanya.

Tipe Film Thriller Remaja

OK, mungkin di kurun tahun 1990-an film thriller dewasa seperti Scream atau I Know What You Did Last Summer sanggup dikatakan film thriller yang cukup manis dan berkualitas dengan banyak sekali twist disana-sini, namun kini kurun tersebut tampaknya telah hilang digantikan dengan film thriller konyol yang berkisah mirip sekelompok dewasa laki-laki dan perempuan berkunjung ke sebuah rumah bau tanah atau kawasan pedalaman dan disana mereka dikejar-kejar pembunuh berdarah hirau taacuh yang tanpa alasan membunuh mereka satu persatu. Akan banyak adegan lari atau kejar-kejaran dengan bendo atau pisau dihunuskan ke mereka. Kenapa mereka harus berkunjung ke rumah bau tanah di pedalaman hutan? Mengapa mereka tidak ke Disneyland atau Las Vegas?

Tipe Film Superhero

Dulu ketika masih kecil dan belum mengerti keindahan sebuah film, saya melihat film Superman, Spiderman, Batman ataupun Superhero sejenis sebagai sebuah mahakarya yang perlu dipuja namun kini semuanya hanyalah mimpi-mimpi indah masa kecil belaka. Mengapa saya tidak lagi suka film superhero? Simply, lantaran film tipe ini benar-benar bertentangan dengan logika pikiran saya, seakan-akan superhero ialah sosok sempurna, penuh keberanian, selalu berada diwaktu yang tepat dan selalu menang di setiap pertarungan. Tidak ada konflik langsung atau antiklimaks terhadap perbuatannya. Semuanya tepat ketika ia datang. Bukankah superhero juga insan yang kebetulan mempunyai kemampuan lebih, kecuali Superman yang bukan insan bumi. Saya lebih menentukan untuk menonton film superhero yang mengeksplorasi konflik batin dan kontradiksi menjadi superhero daripada menonton agresi mereka menyelamatkan dunia yang niscaya akan mereka menangkan.

Tipe Film Action Shoot and Bang-Bang

Banyak orang suka film action apapun film itu yang penting bagi mereka ada adegan tembak menembak, kejar-kejaran mobil, perkelahian diatas gedung bertingkat atau agresi ledakan bom dasyat. Sekarang pertanyaan adalah, apa point pentingnya? Apa bergotong-royong makna dari aksi-aksi ahli tersebut? Sebagai seseorang yang lebih mementingkan alur kisah dan kedalaman karakter, bagi saya aksi-aksi tersebut tidak lain ialah omong kosong yang konyol. Kata orang film action tanpa adegan action ya bukan film action, tapi apakah tidak juga mementingkan alur cerita. Karena sekali lagi untuk film tipe ini sudah sangat terperinci sekali akan mirip apa selesai kisahnya dimana yang baik niscaya akan menang walaupun harus terluka parah akhir aksi-aksi itu. Ini berlaku juga untuk film-film perang yang mana hanya mengeksploitasi perangnya saja dan yang baik akan juga menjadi pemenang. Sungguh tragis!

Tipe Film Remaja Konyol

Banyak sekali beredar film-film dewasa yang beredar dipasaran ataupun bioskop dengan tema tipikal nan standar mirip percintaan, pergaulan, persahabatan, drugs, kehamilan, kekonyolan, high school, kuliah atau party crasher. Dan tipe mirip ini menyerupai kata hanya sampah bagi saya. Tidak banyak yang kita dapatkan dengan menonton film ini selain merasa diri menjadi gaul, modern atau trendy.

Begitulah tipe-tipe film yang benar-benar merusak mood saya ketika menonton film. Mungkin bagi mereka yang terbiasa menonton film-film bertipe sejenis diatas pastilah menganggap saya aneh, konyol dan kuper namun saya hanya suka film yang masuk logika saya dan yang sesuai dengan idealisme bukan film yang membuatmu merasa ahli sendiri.

Salam Cinema!

Sumber https://dionbarus.comm

Share this post