iklan

Klasifikasi Makhluk Hidup



Makhluk hidup sangat beraneka ragam. Secara spesifik keanekaragaman berarti perbedaan ciri- ciri dan sifat pada makhluk hidup yang berlainan jenis. Contoh, terdapat majemuk jenis binatang yang ada di lingkungan sekitarmu. Selain beraneka ragam, dalam satu jenis makhluk hidup juga terdapat variasi. Variasi berarti perbedaan ciri-ciri dan sifat pada makhluk hidup yang sejenis, contohnya variasi warna pada bunga mawar yaitu ada yang berwarna merah, oranye, putih, dan kuning. Karena makhluk hidup sangat beraneka ragam, maka makhluk hidup itu perlu dikelompok-kelompokkan. Kegiatan pengelompokan makhluk hidup menjadi golongan-golongan disebut klasifikasi. Cabang biologi yang khusus mempelajari pembagian terstruktur mengenai ialah taksonomi. Tujuan pembagian terstruktur mengenai ialah mengelompokkan objek sehingga mempermudah dalam mempelajari dan mengenal aneka macam jenis makhluk hidup. Untuk melaksanakan klasifikasi, ada dua hal yang perlu dikuasai yaitu melaksanakan identifikasi dan memperlihatkan nama.
Identifikasi adalah memilih ciri makhluk hidup yang diamati. Di antara aneka macam jenis makhluk hidup terdapat persamaan dan perbedaan ciri. Persamaan dan perbedaan ciri pada makhluk hidup inilah yang dipakai sebagai dasar klasifikasi. Kaprikornus dalam klasifikasi, jenis-jenis yang mempunyai suatu kemiripan ditempatkan dalam satu kelompok.
B Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
Terdapat aneka macam macam cara mengklasifikasikan makhluk hidup. Ada pembagian terstruktur mengenai menurut ciri luar makhluk hidup (ciri morfologi), manfaat makhluk hidup, habitus (perawakan), daerah hidup, dan sebagainya. Berikut ini pola pengelompokan binatang menurut kesamaan jenis makanannya.
1.    Hewan karnivor, yaitu kelompok binatang pemakan daging. Misalnya harimau, serigala, dan singa.
2.    Hewan herbivor, yaitu kelompok binatang pemakan tumbuhan. Misalnya kerbau, rusa, dan jerapah.
3.    Hewan omnivor, yaitu kelompok binatang pemakan daging dan tumbuhan, contohnya musang.
Tumbuhan juga sanggup dikelompokkan menurut pada ciri morfologi/bentuk luar tubuh.
1.    Berdasarkan jumlah keping forum biji, tumbuhan dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tumbuhan dikotil dan monokotil. Tumbuhan dikotil ialah kelompok tumbuhan yang bijinya mempunyai dua keping lembaga, contohnya kacang tanah, mangga, apel, dan durian. Sedangkan tumbuhan monokotil ialah kelompok tumbuhan yang bijinya mempunyai satu keping lembaga, contohnya jagung, kelapa, dan padi.
2.    Berdasarkan letak bijinya, tumbuhan dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu Gymnospermae dan Angiospermae. Gymnospermae ialah kelompok tumbuhan yang berbiji terbuka (bijinya tidak dibungkus oleh daun buah) contohnya melinjo, pakis haji, dan pinus. Sedangkan Angiospermae merupakan kelompok tumbuhan yang mempunyai biji tertutup (biji dilindungi oleh daun buah), contohnya kamboja, jambu, nangka, dan palem.
Para andal juga berupaya mengelompokkan makhluk hidup secara umum menurut kekerabatannya. Klasifikasi ini disebut pembagian terstruktur mengenai sistem filogeni. Pengelompokan sistem ini terus-menerus mengalami perkembangan. Perhatikan perkembangan pembagian terstruktur mengenai filogeni berikut ini.
1. Sistem Dua Kingdom
Sistem dua kingdom pertama kali dikemukakan oleh Aristoteles (Yunani). Dalam sistem ini makhluk hidup dibagi menjadi kingdom Plantae dan Animalia.
a.       Kingdom Plantae (kerajaan tumbuhan), mencakup aneka macam makhluk hidup yang mempunyai ciri berdinding sel dan berklorofil. Yang termasuk ke dalam kingdom ini ialah bakteri, jamur, ganggang, paku, dan tumbuhan berbiji.
b.      Kingdom Animalia (kerajaan hewan), mencakup aneka macam makhluk hidup yang mempunyai ciri tidak berdinding sel dan tidak mempunyai klorofil. Yang termasuk ke dalam kingdom ini ialah Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, dan Chordata.
2. Sistem Tiga Kingdom
Klasifikasi tiga kingdom membagi makhluk hidup menjadi Kingdom Monera, Plantae, dan Animalia.
a. Kingdom Monera, yaitu kelompok makhluk hidup yang mempunyai ciri tersusun dari satu atau banyak sel dan belum mempunyai membran inti. Yang termasuk ke dalam kingdom ini ialah kuman dan ganggang hijau-biru.
b. Kingdom Plantae, ialah kelompok tumbuhan yang mencakup jamur, lumut, paku, dan tumbuhan biji.
c. Kingdom Animalia, ialah kelompok binatang yang terdiri dari Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, dan Chordata.
Namun demikian ada juga yang berbagi pembagian terstruktur mengenai tiga kingdom yang berbeda. Misalnya Haeckel pada tahun 1866 mengusulkan makhluk hidup dikelompokkan menjadi tiga kingdom yaitu Protista, Plantae, dan Animalia. Kingdom Protista ialah kelompok makhluk hidup yang tersusun atas satu atau banyak sel, mempunyai membran inti, dan mempunyai organel. Yang termasuk ke dalam kingdom ini ialah Protozoa, ganggang, dan jamur. Sehingga Kingdom Plantae hanya terdiri dari lumut dan tumbuhan berpembuluh.
3. Sistem Empat Kingdom
Sistem empat kingdom terdiri dari Kingdom Monera, Fungi, Plantae, dan Animalia. Kingdom Monera terdiri dari bakteri dan ganggang hijau-biru. Kingdom Fungi dipisahkan dari Plantae sebab tidak mempunyai klorofil walaupun sama-sama mempunyai dinding sel. Sedangkan Kingdom Animalia meliputi aneka macam binatang mirip dalam sistem tiga kingdom.
4. Sistem Lima Kingdom
Pencetus pembagian terstruktur mengenai sistem lima kingdom ialah Robert H. Whittaker, spesialis biologi Amerika Serikat pada tahun 1969. Dalam pembagian terstruktur mengenai ini Whittaker mengelompokkan makhluk hidup dalam Kingdom Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Kingdom gres yang ditambahkan, yaitu Protista meliputi aneka macam jenis makhluk hidup uniseluler maupun multiseluler yang mirip jamur, tumbuhan, dan hewan namun tidak sanggup dikelompokkan ke dalam Kingdom Fungi, Plantae, dan Animalia.
5. Sistem Enam Kingdom
Pada tahun 1990, Carl Woese, spesialis biologi molekuler Amerika Serikat, berbagi sistem pembagian terstruktur mengenai enam kingdom. Dalam pembagian terstruktur mengenai ini, dia membagi Kingdom Monera menjadi dua kelompok. Bakteri yang mempunyai sifat khusus dikelompokkan dalam Kingdom Archaebacteria, contohnya kuman yang bisa hidup di perairan bersuhu tinggi atau di lingkungan dengan kadar garam tinggi. Sedangkan kuman yang lain dan ganggang hijau-biru (Cyanophyta) dikelompokkan dalam Kingdom Eubacteria. Jadi, dalam sistem pembagian terstruktur mengenai enam kingdom, makhluk hidup dikelompokkan menjadi Archaebacteria, Eubacteria, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.
Pada kala ke-18 Carolus Linnaeus (1707 – 1778), spesialis biologi dari Swedia memperkenalkan pembagian terstruktur mengenai menurut persamaan struktur. Makhluk hidup yang mempunyai struktur badan yang sama ditempatkan dalam satu kelompok. Bila dalam satu kelompok ditemukan perbedaan– perbedaan, maka dipisahkan dalam kelompok yang lebih kecil lagi begitu seterusnya. Hal ini menghasilkan setiap kelompok kecil mempunyai persamaan ciri. Dengan cara mirip ini maka makhluk yang ada dipermukaan bumi ini dibedakan menjadi dua (2) kelompok dunia kehidupan besar yaitu: dunia binatang atau Animalia dan dunia tumbuhan atau Plantae. Selanjutnya setiap dunia akan dibagi menjadi kelompok-kelompok lebih kecil yang disebut dengan takson-takson.
Dunia binatang akan dibagi menjadi takson-takson sebagai berikut:
a. Kingdom atau kerajaan.          e. Familia atau suku.
b. Filum.                                      f. Genus atau marga.
c. Class atau kelas.                      g. Species atau jenis.
d. Ordo atau bangsa.
Dalam dunia tumbuhan dibagi menjadi takson-takson sebagai berikut:
a. Kingdom atau kerajaan.         e. Familia atau suku.
b. Divisi.                                     f. Genus atau marga.
c. Class atau kelas.                     g. Species atau jenis.
d. Ordo atau bangsa.
Selain itu, di dalam pembagian terstruktur mengenai makhluk hidup memakai sistem yang disebut dengan Sistem Binomial Nomenklatur (Sistem nama ganda).
Di dalam sistem Binomial Nomenklatur mempunyai aturan-aturan sebagai berikut:
a.       Species terdiri dari dua kata, kata pertama memperlihatkan genus dan kata kedua memperlihatkan sifat spesifikasinya.
b.      Kata pertama diawali dengan karakter besar dan kata kedua dengan karakter kecil.
c.       Menggunakan bahasa latin atau ilmiah atau bahasa yang dilatinkan dengan dicetak miring atau digaris bawahi.
Contoh : Nama species Pisang ; Musa paradisiaca L
               Genus : Musa
               Species : paradisiaca

Pelaku pengidentifikasi oleh Linnaeus disingkat dengan L Beberapa alasan dalam pembagian terstruktur mengenai memakai bahasa latin, karena:
a.       Agar tidak ada kekeliruan dalam mengidentifikasi makhluk hidup sebab tidak ada nama makhluk hidup yang sama persis.
b.      Nama ilmiah jarang berubah.
c.       Nama ilmiah ditulis dalam bahasa yang sama di seluruh dunia.

Urutan takson atau tingkatan Hewan dan Tumbuhan
Kingdom                  Animalia                              Plantae
Filum                        Chordata                              Spermatophyta
Class                         Mammalia                           Angiospermae
Ordo                         Carnivora                             Leguminosae
Familia                     Canidae                                Papillioceae
Genus                       Canis                                    Phaseolus
Species                     Canis familiaris ( Anjing )  Phaseolus vulgaris (kacang buncis)

Menurut RH.Whittaker yang didukung oleh banyak andal biologi, pada tahun 1969 dikembangkan pembagian terstruktur mengenai makhluk hidup memakai sistem lima kingdom sebagai berikut:


- Kunci Determinasi
Menyusun kunci determinasi sederhana. Untuk mempermudahkan menciptakan tahapan pembagian terstruktur mengenai makhluk hidup sanggup dipakai kunci determinasi. Kunci determinasi ialah uraian wacana ciri–ciri umum hingga ciri–ciri khusus makhluk hidup. Cara memakai kunci determinasi ini harus mengetahui nama cuilan yang akan diamati, lalu dicocokkan dengan dengan ciri–ciri yang ada pada kunci determinasi.
Contoh  Kunci Determinasi
1. a. Tidak bertulang belakang ....................................................lanjutkan ke nomor 2
b. Mempunyai tulang belakang ...................................................lanjutkan ke nomor 3
2 a. Tubuh lunak, tidak bercangkang ............................................................ Gurita (a)
b. Tubuh tidak lunak, kaki berbuku-buku ....................................lanjutkan ke nomor 4
3. a. Bertelur, bergerak dengan sirip ................................................................. ikan ( f )

       b. Bertelur, bergerak bukan dengan sirip .................................lanjutkan ke nomor

Sumber http://yubelajaripa.blogspot.com

0 Response to "Klasifikasi Makhluk Hidup"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel