iklan

✔ 3 Macam Penjabaran Planet Menurut Letak, Massa, Ukuran Dan Sifat Materi Penyusun + Misalnya Lengkap

Planet merupakan benda angkasa yang tidak mempunyai cahaya sendiri, berbentuk bulatan dan beredar mengelilingi matahari. Sebagian besar planet mempunyai pengiring atau pengikut planet yang disebut satelit yang beredar mengelilingi planet. Pada awalnya planet Pluto termasuk dalam sistem tata surya, sebagai planet terkecil dengan posisi dan jarak terjauh dari Matahari.

Pada 24 Agustus 2006, menurut komitmen 424 para andal astronomi yang menyelenggarakan pertemuan International Astronomical Union (IAU) bertempat di Praha, Republik Ceko, Pluto dikeluarkan dari sistem tata surya. Berdasarkan komitmen tersebut Pluto yang pada awalnya merupakan planet terkecil dan terjauh dalam sistem tata surya dianggap sebagai planet kerdil (dwarf planet).

Suatu benda langit disebut planet apabila benda langit tersebut mempunyai proporsi ukuran yang besar dan menempati garis orbit yang tetap dalam mengitari Matahari dalam suatu sistem tata surya dan tidak mempunyai garis orbit yang sama dengan planet lain. Berdasarkan penelitian para andal astronomi garis orbit Pluto tumpang tindih dengan garis orbit Neptunus sehingga Pluto terdiskualifikasi dari sistem tata surya.
merupakan benda angkasa yang tidak mempunyai cahaya sendiri ✔ 3 Macam Klasifikasi Planet Berdasarkan Letak, Massa, Ukuran dan Sifat Bahan Penyusun + Contohnya Lengkap
3 Dasar Klasifikasi Planet dan Contohnya
Terdapat tiga cara penggelompokkan planet-planet, yaitu menurut letak dengan kedudukan asteroid sebagai pembatas, menurut letak dengan kedudukan bumi sebagai pembatas, menurut ukuran, massa, sifat fisik dan komposisi materi penyusun planet. Berikut ini klarifikasi ketiga dasar pengelompokkan planet tersebut.
1. Klasifikasi Planet Berdasarkan Kedudukan Asteroid Sebagai Pembatas
 Planet Dalam (Inner Planets)
Planet dalam (inner planets) yakni planet yang orbitnya di sebelah dalam lintasan asteroid, yaitu planet Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
 Planet Luar (Outer Planet)
Planet luar (outer planets) yakni planet yang orbitnya di sebelah luar lintasan asteroid, yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

2. Klasifikasi Planet Berdasarkan Kedudukan Bumi Sebagai Pembatas
 Planet Inferior
Planet Inferior atau disebut juga Interior Planet yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih pendek daripada jarak rata-rata Planet Bumi ke Matahari. Berdasarkan kriteria tersebut, maka yang termasuk planet dalam, yakni Planet Merkurius dan Venus.

Planet Merkurius ataupun Venus mempunyai kecepatan beredar mengelilingi matahari berbeda-beda, sehingga letak atau kedudukan planet tersebut bila dilihat dari bumi akan berubah-ubah pula.

Sudut yang dibuat oleh garis yang menghubungkan Bumi-Matahari dengan suatu planet disebut elongasi. Besarnya sudut elongasi yang dibuat oleh garis yang menghubungkan Bumi-Matahari-Merkurius yaitu antara 0o  28o, sedangkan sudut elongasi Bumi-matahari-Venus yakni 0o  50o.

Berdasarkan besarnya sudut elongasi paling besar yang sanggup dicapai oleh planet tersebut, sehingga sanggup dihitung lamanya waktu planet Merkurius dan Venus terlihat dari Bumi, yakni Planet Merkurius sanggup terlihat dari Bumi paling usang sekitar 28/360 × 24 jam = 1 jam 52 menit, sedangkan Planet Venus sanggup terlihat dari Bumi paling usang sekitar 50/360 × 24 jam = 3 jam 20 menit.

Elongasi Planet Inferior (interior planet) sanggup dibedakan menjadi dua, yaitu elongasi barat, kalau posisi suatu planet berada di sebelah barat matahari dilihat dari bumi dan elongasi timur, kalau posisi suatu planet berada di sebelah timur matahari dilihat dari bumi.

Planet Venus ataupun Merkurius yang berada pada posisi elongasi barat akan terbit terlebih dahulu di ufuk timur pada dikala matahari masih berada di bawah horizon timur, sehingga planet tersebut terlihat berkilauan dilihat dari bumi alasannya sinar matahari yang diterimanya dipantulkan kembali ke bumi.

Oleh alasannya itu, orang-orang di bumi menyebut Planet Venus atau Merkurius yang sedang berada pada kedudukan elongasi barat sebagai Bintang Timur. Sebaliknya apabila planet Merkurius atau Venus sedang berada pada posisi elongasi Timur, maka-planet-planet itu akan memantulkan cahaya matahari beberapa dikala sehabis matahari terbenam di ufuk barat, sehingga akan terlihat dari bumi sebagai Bintang Senja.

 Planet Superior
Planet Superior (Eksterior planet), yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih panjang daripada jarak rata-rata Planet Bumi ke Matahari. Termasuk ke dalam kelompok planet luar, yaitu Planet Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Dilihat dari bumi, sudut elongasi kelompok planet luar berkisar antara 0o 180o. Bila elongasi salah satu planet mencapai 180o hal ini berarti planet tersebut sedang berada dalam kedudukan oposisi, yaitu kedudukan suatu planet berlawanan arah dengan posisi matahari dilihat dari bumi.

Pada dikala oposisi, berarti planet tersebut berada pada jarak paling bersahabat dengan bumi. Bila elongasi salah satu planet mencapai 0o berarti planet tersebut mencapai kedudukan konjungsi, yaitu suatu kedudukan planet yang berada dalam posisi searah dengan matahari dilihat dari bumi. Pada dikala konjungsi, berarti planet tersebut berada pada jarak paling jauh dengan bumi.

3. Klasifikasi Planet Berdasarkan Massa, Ukuran, Sifat Fisik, dan Komposisi Bahan Penyusun Planet
 Planet Kebumian (Terrestrial Planets)
Planet kebumian (terrestrial planets) yakni planet yang ukuran dan komposisi penyusunnya ibarat dengan Bumi, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Dinamai Planet Teresterial alasannya sifat planet itu hampir sama dengan bumi (terra = bumi; bahasa Latin). Planet-planet ini mempunyai gunung, lembah, dan kawah.

 Planet Jovian (Mayor Planets)

Planet jovian atau planet raksasa (mayor planets) yakni planet yang ukurannya besar dan komposisi penyusunnya ibarat Jupiter berupa gas hidrogen dan sebagian besar es, yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Dinamai Planet Raksasa (Planet Jovian) alasannya sifat planet ini hampir sama dengan Jupiter (Jove = Jupiter; bahasa Romawi). Material keempat planet ini sebagian besar berupa cairan.

Hal-hal penting dari planet yakni sebagai berikut.
 Planet tidak mempunyai cahaya sendiri, hanya memantulkan cahaya dari matahari.
 Planet beredar mengelilingi matahari dengan arah yang sama. Waktu beredarnya semakin usang kalau jaraknya dari matahari semakin jauh.
 Lintasan planet-planet merupakan bidang-bidang yang berbetuk lonjong (ellips), dan hanya membentuk sudut-sudut yang kecil (sudut inklinasi) dengan bidang ekliptika.
 Kebanyakan planet-planet itu mempunyai satelit (pengiring).

Penjelasan Singkat 8 Planet Dalam Tata Surya
1. Planet Merkurius
Merkurius merupakan planet terdekat ke Matahari, rata-rata jaraknya yaitu sekitar 58.000.000 kilometer. Dilihat dari ukurannya, Merkurius merupakan planet terkecil. Diameternya diperkirakan sekitar 4.862 kilometer. Periode rotasi Merkurius menghabiskan waktu 59 hari, sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk satu kali revolusi mengelilingi Matahari yakni 88 hari. Atmosfer planet ini sangat tipis, tersusun dari gas Helium.

2. Planet Venus
Planet kedua dengan jarak terdekat ke Matahari yakni Venus, dengan rata-rata jarak ke Matahari sekitar 108.000.000 kilometer. Dilihat dari diameternya, ukuran Venus hampir sama dengan Bumi yaitu sekitar 12.190 kilometer. Waktu yang dibutuhkan untuk satu kali rotasi yakni 243 hari, sedangkan periode revolusi Venus mengedari Matahari lebih singkat, yaitu 225 hari.

Hal yang cukup menarik dari Venus yakni arah gerak rotasinya yang berlawanan dengan planet-planet lain. Sebagaimana kita ketahui bahwa hampir semua planet dalam tata surya berotasi berlawanan dengan arah jarum jam, tetapi Venus dan Uranus berotasi searah jarum jam.

Suhu permukaan Venus sangat tinggi, yaitu mencapai 480°C dengan tekanan udara 100 kali lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan di permukaan Bumi. Suhu yang tinggi ini diakibatkan oleh atmosfer Venus yang terdiri atas gas karbon dioksida (CO2). Zat tersebut berperan sebagai gas rumah beling yang berfungsi menahan energi panas yang dipancarkan Matahari.

3. Planet Bumi
Bumi dengan rata-rata panjang diameter 12.725 kilometer merupakan satu-satunya planet dalam tata surya yang ditempati oleh insan dan makhluk hidup lainnya. Hal ini sangat berkaitan dengan persyaratan hidup bagi organisme, ibarat ketersediaan air, oksigen, dan sumber materi makanan.

Jarak rata-rata dari Bumi ke Matahari sekitar 149.600.000 kilometer. Periode rotasi Bumi yakni 23 jam 56 menit (satu hari), sedangkan periode revolusi Bumi mengelilingi Matahari memakan waktu 365¼ hari (satu tahun). Atmosfer Bumi tersusun oleh dua gas utama, yaitu Nitrogen dan Oksigen, di samping gas-gas lain dalam jumlah yang relatif kecil. Bumi mempunyai satu satelit alam, yaitu Bulan.

4. Planet Mars
Mars dikenal dengan sebutan planet merah. Wilayahnya terdiri atas perbukitan, gunung, lembah, dan kawah yang gersang. Rata-rata jarak dari Mars ke Matahari yakni sekitar 228.000.000 kilometer. Periode rotasi planet merah ini hampir sama dengan Bumi yaitu 24,6 jam, sedangkan periode revolusi memakan waktu sekitar 1,9 tahun. Atmosfer Mars tersusun oleh gas karbon dioksida (CO2). Planet ini mempunyai dua satelit alam, yaitu Deimos dan Fobos.

5. Planet Jupiter
Planet terbesar dalam sistem tata surya kita yakni Yupiter, dengan panjang diameter 142.860 kilometer. Rata-rata jarak Jupiter ke Matahari yakni 779.000.000 kilometer. Sebagian besar massa planet raksasa ini terdiri atas gas Hidrogen, Helium, Metan (CH4), dan Amoniak (NH3). Hal ini mengakibatkan kepadatan Yupiter sangat rendah, yaitu hanya sekitar ½ kali kepadatan Bumi.

Periode rotasi Yupiter memerlukan waktu paling singkat dibandingkan dengan planet-planet lain, yaitu sekitar 9,8 jam. Adapun waktu revolusinya memakan waktu sekitar 11,9 tahun. Hal yang cukup menarik dari keberadaan planet Yupiter yakni adanya bercak merah di sekitar ekuator planet ini, yang menurut perhitungan para andal astronomi mempunyai ukuran sekitar 50.000 kilometer.

Lokasi bercak ini senantiasa berubah-ubah. Berdasarkan hasil pengamatan, ternyata bercak tersebut merupakan angin kencang topan yang sangat hebat di atas atmosfer Yupiter dengan kecepatan putaran sangat tinggi. Yupiter mempunyai 16 satelit. Beberapa di antaranya yakni Io, Europa, dan Callisto.

6. Planet Saturnus
Planet kedua terbesar sehabis Yupiter yakni Saturnus, dengan diameter sekitar 120.000 kilometer. Rata-rata jarak antara Saturnus ke Matahari yakni 1.428.000.000 kilometer. Saturnus merupakan planet terindah dengan ribuan cincin mengelilingi tubuhnya.

Waktu yang dibutuhkan Saturnus dalam melaksanakan satu kali rotasi yakni sekitar 10,6 jam, sedang kan periode revolusinya memakan waktu sekitar 29,5 tahun. Seperti halnya Yupiter, atmosfer Saturnus tersusun oleh gas utama Metan dan Amoniak. Planet ini mempunyai 18 satelit alam, beberapa di antaranya yaitu Titan, Hyperion, Phoebe, Mimas, Tethys, Calypso, Enceladus, dan Iapetus.

7. Planet Uranus
Planet Uranus merupakan satu di antara planet dalam keluarga Matahari yang mempunyai keunikan tersendiri. Planet tersebut mempunyai cincin tipis dengan lebar sekitar 1 meter, bidang ekuatornya hampir tegak lurus terhadap garis edar planet mengelilingi Matahari (ekliptika).

Hal ini mengakibatkan arah rotasinya sangat berbeda dengan planet-planet lain, yaitu searah jarum jam. Sebagaimana kita ketahui bahwa semua planet berotasi dari barat ke timur, kecuali Venus (dari timur ke barat). Rata-rata jarak antara planet Uranus ke Matahari yakni 2.875.000.000 kilometer.

Periode waktu yang dibutuhkan untuk satu kali rotasi yakni 24 jam, sedangkan periode revolusi Uranus mengedari Matahari memerlukan waktu sekitar 84 tahun. Atmosfer Uranus tersusun atas dua gas utama, yaitu Hidrogen dan Metan. Planet ini mempunyai lima satelit alam, yaitu Ariel, Umbriel, Titania, Oberon, dan Miranda.

8. Planet Neptunus
Neptunus merupakan planet kedua terjauh dari Matahari. Rata-rata jaraknya dari Matahari yakni sekitar 4.500.000.000 kilometer. Jarak yang sangat jauh ini mengakibatkan periode revolusi Neptunus memakan waktu yang sangat lama, yaitu sekitar 165 tahun.

Adapun waktu yang diharapkan dalam satu kali rotasi yakni 22 jam. Diameter planet Neptunus cukup panjang yaitu sekitar 48.600 kilometer. Massa Neptunus diselubungi oleh atmosfer yang tersusun atas gas Amoniak dan Metan. Planet ini mempunyai dua satelit alam, yaitu Triton dan Nereid.

Sumber http://blogmipa-geografi.blogspot.com

0 Response to "✔ 3 Macam Penjabaran Planet Menurut Letak, Massa, Ukuran Dan Sifat Materi Penyusun + Misalnya Lengkap"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel