iklan

✔ Asam Amino


Unit dasar penyusun struktur protein yakni asam amino. Dengan kata lain protein tersusun atas asam-asam amino yang saling berikatan.
Struktur Asam Amino
Suatu asam amino-α terdiri atas:
1.         Atom C α. Disebut α alasannya yakni bersebelahan dengan gugus karboksil (asam).
2.         Atom H yang terikat pada atom C α.
3.         Gugus karboksil yang terikat pada atom C α.
4.         Gugus amino yang terikat pada atom C α.
5.         Gugus R yang juga terikat pada atom C α.
Macam Asam Amino
Ada 20 macam asam amino, yang masing-masing ditentukan oleh jenis gugus R atau rantai samping dari asam amino. Jika gugus R berbeda maka jenis asam amino berbeda.
Contoh struktur dari beberapa asam amino
Gugus R dari asam amino bervariasi dalam hal ukuran, bentuk, muatan, kapasitas pengikatan hidrogen serta reaktivitas kimia. Keduapuluh macam asam amino ini tidak pernah berubah. Asam amino yang paling sederhana yakni glisin dengan atom H sebagai rantai samping. Berikutnya yakni alanin dengan gugus metil (-CH3) sebagai rantai samping.
TABEL NAMA-NAMA ASAM AMINO
No
Nama
Singkatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Alanin (alanine)
Arginin (arginine)
Asparagin  (asparagine)
Asam aspartat (aspartic acid)
Sistein (cystine)
Glutamin (Glutamine)
Asam glutamat (glutamic acid)
Glisin (Glycine)
Histidin (histidine)
Isoleusin (isoleucine)
Leusin (leucine)
Lisin (Lysine)
Metionin (methionine)
Fenilalanin (phenilalanine)
Prolin (proline)
Serin (Serine)
Treonin (Threonine)
Triptofan (Tryptophan)
Tirosin (tyrosine)
Valin (valine)
Ala
Arg
Asn
Asp
Cys
Gln
Glu
Gly
His
Ile
Leu
Lys
Met
Phe
Pro
Ser
Thr
Trp
Tyr
Val
1. Alanin (Ala)
Alanin (Ala) atau asam 2-aminopropanoat merupakan salah satu asam amino bukan esensial. Bentuk yang umum di alam yakni L-alanin (S-alanin) meskipun terdapat pula bentuk D-alanin (R-alanin) pada dinding sel basil dan sejumlah antibiotika. L-alanin merupakan asam amino proteinogenik yang paling banyak digunakan dalam protein sehabis leusin
Gugus metil pada alanina sangat tidak reaktif sehingga jarang terlibat pribadi dalam fungsi protein (enzim). Alanina sanggup berperan dalam pengenalan substrat atau spesifisitas, khususnya dalam interaksi dengan atom nonreaktif menyerupai karbon. Dalam proses pembentukan glukosa dari protein, alanina berperan dalam daur alanina.
2. Arginin (Arg)
Asam amino arginin mempunyai kecenderungan basa yang cukup tinggi jawaban eksesi dua gugus amina pada gugus residunya. Asam amino ini tergolong setengah esensial bagi insan dan mamalia lainnya, tergantung pada tingkat perkembangan atau kondisi kesehatan.
Bagi anak-anak, asam amino ini esensial. Pangan yang menjadi sumber utama arginin yakni produk-produk peternakan (dairy products) menyerupai daging, susu (dan olahannya), dan telur. Dari produk flora sanggup disebutkan cokelat dan biji kacang tanah.
3. Asparagin (Asn)
Asparagin yakni analog dari asam aspartat dengan penggantian gugus karboksil oleh gugus karboksamid. Asparagin bersifat netral (tidak bermuatan) dalam pelarut air.
Asparagina merupakan asam amino pertama yang berhasil diisolasi. Namanya diambil alasannya yakni pertama kali diperoleh dari jus asparagus.
Fungsi biologi: Asparagina diharapkan oleh sistem saraf untuk menjaga kesetimbangan dan dalam transformasi asam amino. Ia berperan pula dalam sintesis amonia.
Sumber: Daging (segala macam sumber), telur, dan susu (serta produk turunannya) kaya akan asparagina
4. Asam aspartat (Asp)
Asam aspartat merupakan satu dari 20 asam amino penyusun protein. Asparagin merupakan asam amino analognya alasannya yakni terbentuk melalui aminasi aspartat pada satu gugus hidroksilnya.
Asam aspartat bersifat asam, dan sanggup digolongkan sebagan asam karboksilat. Bagi mamalia aspartat tidaklah esensial.
Fungsinya diketahui sebagai pembangkit neurotransmisi di otak dan saraf otot. Diduga, aspartat berperan dalam daya tahan terhadap kepenatan. Senyawa ini juga merupakan produk dari daur urea dan terlibat dalam glukoneogenesis.
5. Sistein (Cys)
Sistein merupakan asam amino bukan esensial bagi insan yang mempunyai atom S, bantu-membantu dengan metionin. Atom S ini terdapat pada gugus tiol (dikenal juga sebagai sulfhidril atau merkaptan). Karena mempunyai atom S, sisteina menjadi sumber utama dalam sintesis senyawa-senyawa biologis lain yang mengandung belerang. Sisteina dan metionin pada protein juga berperan dalam memilih konformasi protein alasannya yakni adanya ikatan hidrogen pada gugus tiol.
Sumber utama sisteina pada kuliner yakni cabai, bawang putih, bawang b0may, brokoli, haver, dan inti bulir gandum (embrio). L-sistein juga diproduksi secara industri melalui hidrolisis rambut insan dan babi serta buluunggas.
6. Glutamine (Gln)
Glutamin yakni satu dari 20 asam amino yang mempunyai isyarat pada isyarat genetik standar. Rantai sampingnya yakni suatu amida. Glutamina dibuat dengan mengganti rantai samping hidroksil asam glutamat dengan gugus fungsional amina.
Glutamina merupakan belahan penting dari asimilasi nitrogen yang berlangsung pada tumbuhan. Amonia yang diserap flora atau hasil reduksi nitrit diikat oleh asam glutamat menjadi glutamina dengan sumbangan enzim glutamin sintetase atau GS.
Glutamina dijadikan perhiasan atlet binaraga untuk mengganti kerusakan otot dengan segera jawaban latihan beban yang berat.
7. Asam glutamate (Glu)
Asam glutamat termasuk asam amino yang bermuatan (polar) bantu-membantu dengan asam aspartat. Ini terlihat dari titik isoelektriknya yang rendah, yang mengambarkan ia sangat gampang menangkap elektron (bersifat asam berdasarkan Lewis).
Asam glutamat sanggup diproduksi sendiri oleh badan insan sehingga tidak tergolong esensial.
Ion glutamat merangsang beberapa tipe saraf yang ada di pengecap manusia. Sifat ini dimanfaatkan dalam industri penyedap. Garam turunan dari asam glutamat, yang dikenal sebagai mononatrium glutamat ( dikenal juga sebagai monosodium glutamat, MSG, vetsin atau micin), sangat dikenal dalam dunia boga Indonesia maupun Asia Timur lainnya sebagai penyedap masakan.
8. Glisin (Gly)
Glisina atau asam aminoetanoat yakni asam amino alami paling sederhana. Rumus kimianya C2H5NO2. Asam amino ini bagi insan bukan merupakan asam amino esensial alasannya yakni badan insan sanggup mencukupi kebutuhannya.
Glisina merupakan asam amino yang gampang beradaptasi dengan banyak sekali situasi alasannya yakni strukturnya sederhana. Secara umum protein tidak banyak mengandung glisina. Pengecualiannya ialah pada kolagen yang dua per tiga dari keseluruhan asam aminonya yakni glisina.
Glisina merupakan asam amino nonesensial bagi manusia. Tubuh insan memproduksi glisina dalam jumlah mencukupi. Glisina berperan dalam sistem saraf sebagai inhibitor neurotransmiter pada sistem saraf sentra (CNS).
9. Histidin (His)
Histidina merupakan satu dari 20 asam amino dasar yang ada dalam protein. Bagi insan histidina merupakan asam amino yang esensial bagi anak-anak. Fungsi Histidina menjadi prekursor histamin, suatu amina yang berperan dalam sistem saraf, dan karnosin, suatu asam amino.
10. Isoleusin (Ile)
Isoleusina yakni satu dari asam amino penyusun protein yang dikode oleh DNA. Rumus kimianya sama dengan leusinhidrofobik (tidak larut dalam air) dan esensial bagi manusia. tetapi susunan atom-atomnya berbeda. Ini berakibat pada sifat yang berbeda. Isoleusina bersifat
Walaupun berdasarkan strukturnya ada empat kemungkinan stereoisomer menyerupai treonin, isoleusina alam hanya tersedia dalam satu bentuk saja.
11. Leusin (Leu)
Leusina merupakan asam amino yang paling umum dijumpai pada protein. Ia mutlak diharapkan dalam perkembangan belum dewasa dan dalam kesetimbangan nitrogen bagi orang dewasa. Ada dugaan bahwa leusina berperan dalam menjaga perombakan dan pembentukan protein otot. Leusina tergolong asam amino esensial bagi manusia.
12. Lisin (Lys)
Lisina (bahasa Inggris lysine) merupakan asam amino penyusun protein yang dalam pelarut air bersifat basa, menyerupai juga histidin. Lisina tergolong esensial bagi insan dan kebutuhan rata-rata per hari yakni 1- 1,5 g. Lisina menjadi kerangka bagi niasin (vitamin B1). Kekurangan vitamin ini sanggup mengakibatkan pelagra. Lisina juga dilibatkan dalam pengobatan terhadap penyakit herpes.
Biji-bijian serealia populer miskin akan lisina. Sebaliknya, biji polong-polongan kaya akan asam amino ini.
13. Metionin (Met)
Metionina, bantu-membantu dengan sistein, yakni asam amino yang mempunyai atom S. Asam amino ini penting dalam sintesis protein (dalam proses transkripsi, yang menerjemahkan urutan basa nitrogen di DNA untuk membentuk RNA) alasannya yakni isyarat untuk metionina sama dengan isyarat awal (start) untuk suatu rangkaian RNA. Biasanya, metionina awal ini tidak akan terikut dalam protein yang kelak terbentuk alasannya yakni dibuang dalam proses pascatranskripsi.
Asam amino ini bagi insan bersifat esensial, sehingga harus dipasok dari materi pangan. Sumber utama metionina yakni buah-buahan, daging (ayam, sapi, ikan), susu (susu murni, beberapa jenis keju), sayuran (spinach, bayam, bawang putih, jagung), serta kacang-kacangan (kapri, pistacio, kacang mete, kacang merah, tahu, tempe).
14. Fenilalanin (Phe)
Fenilalanina yakni suatu asam amino penting dan banyak terdapat pada makanan, yang bantu-membantu dengan asam amino tirosin dan triptofan merupakan kelompok asam amino aromatik yang mempunyai cincin benzena.
Fenilalanina bantu-membantu dengan taurin dan triptofan merupakan senyawa yang berfungsi sebagai penghantar atau penyampai pesan (neurotransmitter) pada sistem saraf otak.
Dalam keadaan normal, fenilalanina diubah menjadi tirosin dan dibuang dari tubuh. Gangguan dalam proses ini (penyakitnya disebut fenilketonuria atau fenilalaninemia atau fenilpiruvat oligofrenia, disingkat PKU) mengakibatkan fenilalanina tertimbun dalam darah dan sanggup meracuni otak serta mengakibatkan keterbelakangan mental. Penyakit ini diwariskan secara genetik: badan tidak bisa menghasilkan enzim pengolah asam amino fenilalanina, sehingga mengakibatkan kadar fenilalanina yang tinggi di dalam darah, yang berbahaya bagi tubuh.
15. Prolin (Pro)
Prolina merupakan satu-satunya asam amino dasar yang mempunyai dua gugus samping yang terikat satu-sama lain (gugus amino melepaskan satu atom H untuk berikatan dengan gugus sisa). Akibat strukturnya ini, prolina hanya mempunyai gugus amina sekunder (-NH-). Beberapa pihak menganggap prolina bukanlah asam amino alasannya yakni tidak mempunyai gugus amina namun imina namun pendapat ini tidak tepat.
Fungsi terpenting prolina tentunya yakni sebagai komponen protein. Sel tumbuh-tumbuhan tertentu yang terpapar kondisi lingkungan yang kurang cocok (misalnya kekeringan) akan menghasilkan prolina untuk menjaga keseimbangan osmotik sel. Prolina dibuat dari asam L-glutamat dengan prekursor suatu asam imino. Prolina bukan merupakan asam amino esensial bagi manusia.
16. Serine (Ser)
Serina merupakan asam amino penyusun protein yang umum ditemukan pada protein hewan. Protein mamalia hanya mempunyai L-serin. Serina bukan merupakan asam amino esensial bagi manusia. Namanya diambil dari bahasa Latin, sericum (berarti sutera) alasannya yakni pertama kali diisolasi dari protein serat sutera pada tahun 1865. Strukturnya diketahui pada tahun 1902.
Fungsi biologi dan kesehatan:
Serina penting bagi metabolisme alasannya yakni terlibat dalam biosintesis senyawa-senyawa purin dan pirimidin, sistein, triptofan (pada bakteria), dan sejumlah besar metabolit lain.
Sebagai penyusun enzim, serina sering memainkan tugas penting dalam fungsi katalisator enzim. Ia diketahui berada pada belahan aktif kimotripsin, tripsin, dan banyak enzim lainnya. Berbagai gas-gas perangsang saraf dan senyawa aktif yang digunakan pada insektisida bekerja melalui residu serina pada enzim asetilkolin esterase, sehingga melumpuhkan enzim itu sepenuhnya. Akibatnya, asetilkolin (suatu neurotransmiter) yang seharusnya segera diuraikan oleh enzim itu segera sehabis bekerja malah menumpuk di sel dan menjadikan kekejangan dan kematian.
Sebagai penyusun protein non-enzim, rantai sampingnya sanggup mengalami glikolisasi yang sanggup menjelaskan gangguan jawaban diabetes. Serina juga merupakan satu dari tiga asam amino yang biasanya terfosforilasi oleh enzim kinase pada ketika transduksi signal pada eukariota
17. Treonin (Thr)
Treonina merupakan salah satu dari 20 asam amino penyusun protein. Bagi manusia, treonina bersifat esensial. Tubuh insan tidak mempunyai enzim pembentuk treonina namun insan memerlukannya, sehingga treonina esensial (secara gizi) bagi manusia.
Kehadiran enzim treonina-kinase sanggup mengakibatkan fosforilasi pada treonina, menghasilkan fosfotreonina, senyawa antara penting pada biosintesis metabolit sekunder.
Treonina banyak terkandung pada produk-produk dari susu, daging, ikan, dan biji wijen.
18. Tritofan (Trp)
Triptofan merupakan satu dari 20 asam amino penyusun protein yang bersifat esensial bagi manusia. Bentuk yang umum pada mamalia adalah, menyerupai asam amino lainnya, L-triptofan. Meskipun demikian D-triptofan ditemukan pula di alam (contohnya yakni pada bisa ular maritim kontrifan).
Fungsi biologi dan kesehatan:
Gugus fungsional yang dimiliki triptofan, indol, tidak dimiliki asam-asam amino dasar lainnya. Akibatnya, triptofan menjadi prekursor banyak senyawa biologis penting yang tersusun dalam kerangka indol. Triptofan yakni prekursor melatonin (hormon perangsang tidur), serotonin (suatu transmiter pada sistem saraf) dan niasin (suatu vitamin).
19. Tirosin (Tyr)
Tirosina (dari bahasa Yunani tyros, berarti keju, alasannya yakni ditemukan pertama kali dari keju) merupakan satu dari 20 asam amino penyusun protein. Ia mempunyai satu gugus fenol (fenil dengan satu tambahan gugus hidroksil). Bentuk yang umum yakni L-tirosin (S-tirosin), yang juga ditemukan dalam tiga isomer struktur: para, meta, dan orto.
Pembentukan tirosina memakai materi baku fenilalanin oleh enzim Phe-hidroksilase. Enzim ini hanya menciptakan para-tirosina. Dua isomer yang lain terbentuk apabila terjadi “serangan” dari radikal bebas pada kondisi oksidatif tinggi (keadaan stress).
Fungsi biologi dan kesehatan:
Dalam transduksi signal, tirosina mempunyai tugas kunci dalam pengaktifan beberapa enzim tertentu melalui proses fosforilasi (membentuk fosfotirosina). Bagi manusia, tirosina merupakan prekursor hormon tiroksin dan triiodotironin yang dibuat di kelenjar tiroid, pigmen kulit melanin, dan dopamin, norepinefrin dan epinefrin.
Tirosina tidak bersifat esensial bagi manusia. Oleh enzim tirosina hidroksilase, tirosina diubah menjadi DOPA yang merupakan belahan dari administrasi terhadap penyakit Parkinson.
Tanaman opium (Papaver somniferum) memakai tirosina sebagai materi baku untuk menghasilkan morfin, suatu alkaloid.
20. Valin (Val)
Valina yakni salah satu dari 20 asam amino penyusun protein yang dikode oleh DNA. Dalam ilmu gizi, valina termasuk kelompok asam amino esensial. Namanya berasal dari nama flora valerian (Valeriana officinalis).
Sifat valina dalam air yakni hidrofobik (‘takut air’) alasannya yakni ia tidak bermuatan. Pada penyakit anemia “bulan sabit” (sel-sel eritrosit tidak berbentuk menyerupai pil tetapi menyerupai bulan sabit, sickle-cell anaemia), valina menggantikan posisi asam glutamat, asam amino lain yang hidrofilik (‘suka air’), pada hemoglobin. Akibatnya bentuk sel berubah dan kehilangan kemampuan mengikat oksigen secara efektif.
Valina diproduksi dengan memakai treonin sebagai materi baku. Sumber pangan yang kaya akan valina meliputi produk-produk peternakan (daging, telur, susu, keju) dan biji-bijian yang mengandung minyak (misalnya kacang tanah, wijen, dan lentil).


Sumber http://indaharitonang-fakultaspertanianunpad.blogspot.com

0 Response to "✔ Asam Amino"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel