iklan

✔ Meteoroid-Meteor-Meteorit: Pengertian, Ciri, Jenis, Contoh, Gambar Dan Proses Pembentukannya

Matahari bahu-membahu delapan planetnya, asteroid/planetoid, jutaan meteoroid, dan komet merupakan suatu kelompok keluarga yang teratur susunannya, dan membentuk suatu sistem yang disebut sistem bintang. Dalam sistem bintang tersebut yang menjadi pusatnya ialah Matahari. Satu kesatuan sistem bintang tersebut dikenal juga dengan nama Tata Surya. Jadi, anggota tata surya terdiri atas:
 Matahari
 Planet-planet (Mercurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus)
 Satelit (alam)
 Planetoid atau asteroid
 Komet (bintang berekor)
 Meteor (bintang beralih atau bintang jatuh)
Nah, pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari definisi, ciri-ciri atau karakteristik, jenis, contoh, gambar dan proses pembentukan meteoroid-meteor-meteorit lengkap. Untuk itu, silahkan kalian simak baik-baik klarifikasi berikut ini. Selamat mencar ilmu dan biar sanggup paham.
Pengertian Meteoroid-Meteor-Meteorit
Ketika kita melihat sejenak ke langit yang cerah pada malam hari, tampak seberkas cahaya bergerak cepat kemudian hilang. Itulah meteor. Meteor atau disebut juga bintang jatuh (shooting stars) merupakan potongan dari asteroid yang terpisah. Meteor yang jatuh mengarah ke Bumi akan tampak ibarat bola api. Meteor yang jatuh terkadang sangat banyak dan disebut sebagai hujan meteor.
 dan komet merupakan suatu kelompok keluarga yang teratur susunannya ✔ Meteoroid-Meteor-Meteorit: Pengertian, Ciri, Jenis, Contoh, Gambar dan Proses Pembentukannya
Ketika terjadi hujan meteor, jutaan meteor masuk ke dalam atmosfer Bumi, tetapi sebagian besar terbakar habis sebelum mencapai permukaan Bumi. Kadang-kadang meteor yang besar tidak terbakar habis dan hasilnya hingga ke permukaan Bumi dan disebut sebagai meteorit. Ada tiga istilah yang berkaitan dengan meteor, yaitu Meteoroid, Meteor dan Metorit. Berikut ini pengertian ketiga istilah tersebut.
 Meteoroid adalah benda kecil di luar angkasa yang ukurannya lebih kecil daripada asteroid tetapi lebih besar daripada sebuah molekul yang bergerak dalam ruang antar planet. Ketika meteoroid memasuki atmosfer bumi, maka meteoroid ini akan disebut dengan meteor.
 Meteor adalah dalah pecahan benda langit yang masuk ke dalam atmosfer bumi dan mengakibatkan terjadinya ukiran antara permukaan meteor dengan udara dalam kecepatan tinggi. Proses ini menimbulkan sebuah fenomena pijaran api dan cahaya dari kejauhan yang biasa kita sebut dengan fenomena bintang jatuh.
 Meteor adalah sisa dari meteor yang menyentuh permukaan bumi lantaran tidak habis terbakar di atmosfer.

Dengan demikian sanggup disimpulkan bahwa perbedaan ketiga istilah tersebut itu didasarkan pada letak atau posisi meteor ditinjau dari bumi, ibarat yang ditunjukkan pada tabel berikut ini.
Jenis Benda Luar Angkasa
Letaknya dari Bumi
Meteoroid
Di luar atmosfer Bumi (ruang angkasa)
Meteor
Di dalam atmosfer Bumi (langit)
Meteorit
Di permukaan Bumi (tanah, danau atau lautan)

Meteoroid masuk ke atmosfer planet (Bumi) lantaran tertarik oleh gravitasi planet (misal Bumi). Meteoroid masuk ke atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi. Gesekan dengan atmosfer Bumi menimbulkan pijar dan terlihat ibarat cahaya di langit. Meteoroid, berukuran mulai dari sebutir biji padi hingga kerikil besar, habis terbakar lantaran panas ukiran sebelum hingga ke permukaan Bumi.

Akan tetapi, meteoroid yang besar sanggup mencapai Bumi lantaran tidak habis terbakar dengan panas ukiran atmosfer Bumi. Tumbukan meteorit berukuran besar pada permukaan bumi seringkali menimbulkan lubang besar di permukaan bumi yang disebut kawah meteorit, misalnya Kawah Meteorit Arizona di Amerika Serikat yang lebarnya sekitar 1.265 m. Kawah ini dikenal dengan nama Barringer crater.
 dan komet merupakan suatu kelompok keluarga yang teratur susunannya ✔ Meteoroid-Meteor-Meteorit: Pengertian, Ciri, Jenis, Contoh, Gambar dan Proses Pembentukannya
Meteor bukan tergolong bintang lantaran meteor merupakan anggota tata surya yang tidak sanggup memancarkan cahaya sendiri. Meteor berupa batu-batu kecil yang berdiameter antara 0,2 hingga 0,5 mm dan massanya tidak lebih dari 1 gram. Meteor yang masuk ke atmosfer bumi dan bergesekan dnegan atmosfer akan menimbulkan panas dan tampak berpijar.Gerak meteor yang berpijar ini biasanya disebut bintang beralih. Kaprikornus suatu meteor akan tampak ibarat bintang beralih bila memasuki atmosfer bumi.

Contoh Fenomena Meteor
Meteor atau shooting stars yang kadang kala tampak ibarat bola api yang lebih terang dari matahari. Bolide ialah meteor besar terdiri dari batu-batu dan bubuk yang melayang-layang di angkasa, kadang kala masuk ke atmosfer bumi, berwarna merah dan panas, hasilnya pecah dan hancur.

Pada tanggal 30 Juni 1908 jatuh meteor besar di Taiga Tugus (daerah hutan pinus), 1.000 km di sebelah utara Kota Irkutsk (Siberia). Cahayanya berpengaruh menimbulkan getaran hingga ke Eropa Tengah, gelombang udaranya beredar 2x mengelilingi bumi. Pada jarak 600 km dari meteor jatuh, rel kereta api “Trans Siberia” melengkung. Tanggal 12 Februari 1947, meteor besar jatuh di Pegunungan Sihote. Tahun 1772, Pallas di St. Petersburg menemukan meteor berat 640 kg, terdiri dari berjenis-jenis logam. Logam yang terbanyak ialah besi, nikel, aluminium, dan sulfur.

Sebuah meteorit yang mempunyai ukuran yang sangat besar dengan massa sekitar 34.000 kg ibarat yang pernah ditemukan di Greenland tahun 1897 yang dinamakan meteorit Ahnignito. Meteor yang jatuh di Arizona yang diperkirakan mempunyai massa sekitar 50.000 ton ini mengakibatkan terbentuknya kawah yang dikenal sebagai kawah Barringer (Barringer Crater) dengan diamater sekitar 1.400 m dan kedalam sekitar 190 meter.

Meteor terkecil yang disebut dengan meteorit Ras Tanura, yang jatuh di Arab Saudi tahun 1961 dengan berat sekitar 6 gram. Sedangkan Meteor terbesar berdasarkan para ilmuwan ialah Meteor yang pernah jatuh di bumi sekitar 65 juta tahun silam yang menimbulkan bubuk dasyat dan banyak para hebat yang menyakini bahwa meteor pada waktu mengakibatkan kepunahan dinausorus. 

Ciri-Ciri Meteoroid-Meteor-Meteorit
Baik meteoroid, meteor maupun meteorit mempunyai karakteristik yang berbeda dengan benda-benda langit lainnya ibarat komet dan asteroid. Beberapa ciri-ciri meteoroid-meteor-meteorit di antaranya ialah sebagai berikut.
 Meteoroid ialah bendap-benda langit kecil yang mengelilingi matahari dan terdapat di ruang antarplanet.
 Meteoroid bukan tergolong bintang lantaran meteoroid merupakan anggota tata surya yang tidak sanggup memancarkan cahaya sendiri.
 Meteoroid berupa batu-batu kecil yang berdiameter antara 0,2 hingga 0,5 mm dan massanya tidak lebih dari 1 gram.
 Meteoroid semacam bubuk angkasa yang bergerak dengan kecepatan rata-rata 60 km/detik.
 Meteoroid yang masuk ke atmosfer bumi dan bergesekan dengan lapisan atmosfer akan menimbulkan panas dan tampak berpijar. Pada masalah ini meteoroid bermetamorfosis meteor.
 Gerak Meteor yang berpijar ibarat bintang yang berpindah tempat oleh lantaran itu meteor disebut juga bintang beralih (namun bukan berarti bintang yang sebenarnya).
 Meteoroid yang berukuran sangat besar sanggup mencapai permukaan Bumi lantaran tidak habis terbakar dengan panasnya ukiran atmosfer Bumi. Pada masalah ini, bila meteoroid menyentuh permukaan bumi maka statusnya bermetamorfosis meteorit.
 Meteorit yang jatuh dipermukaan Bumi akan menimbulkan suatu kawah ibarat meteorid yang massanya kurang lebih 10.000 ton pernah jatuh di Arizona dan Siberia. Meteorit tersebut sanggup menimbulkan kawah yang lebarnya sekitar 1 km lebih.

Proses Pembentukan Meteoroid
Sebagian besar meteoroid terbentuk lantaran adanya tumbukan (tabrakan) antarbenda langit (bisa asteroid, komet atau planet) satu dengan yang lain sehingga menciptakan sisa atau pecahan dari benda yang bertumbukan tersebut. Kemudian pecahan tersebut keluar dari lintasan asalnya. Meteoroid yang tersebar secara bebas ini sanggup memasuki atmosfer benda atau planet lain. Ketika sudah memasuki atmosfir bumi, maka meteoroid tersebut disebut meteor.

Di dalam atmosfer bumi, meteor ini akan terbakar lantaran terjadinya ukiran dengan udara pada kecepatan yang tinggi. Kebanyakan dari meteor tersebut akan terbakar habis dan menguap sepenuhnya sehingga tidak mencapai permukaan bumi, tetapi beberapa meteor tidak habis terbakar dan menyentuh permukaan bumi. Meteor yang menyentuh permukaan bumi ini disebut Meteorit.

Jenis-Jenis Meteoroid-Meteor-Meteorit

Klasifikasi atau penggolongan meteoroid-meteor-meteorit sanggup berdasarkan atas asal-usulnya, dan komposisi atau kandungan unsurnya. Berikut ini penjelasannya.
Macam-Macam Meteoroid Berdasarkan Asal-usulnya
Berdasarkan asal-usulnya, meteoroid dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
 Meteoroid Asteroidal (Keplanetan), yaitu meteoroid yang berasal dari pecahan asteroid atau planet.
 Meteor Kekometan, yaitu meteoroid yang berasal dari pecahan komet.
 Meteoroid Parabolis, yaitu meteoroid yang merupakan pecahan dari sesuatu di dalam tata surya tetapi belum diketahui apa sesuatu tersebut.

Macam-Macam Meteorit Berdasarkan Kandungan Unsurnya
Berdasarkan jenis kandungan unsurnya, meteorit dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai berikut
 Meteorit batu, yaitu meteorit yang kandungan materinya sebagian besar terdiri atas kalsium dan magnesium.
 Meteorit logam, yaitu meteorit yang kandungan materinya sebagian besar terdiri atas ferum (besi) dan nikel (90% besi dan 8% nikel)
 Meteorit tektit, yaitu meteorit yang kandungan materinya teridri atas asan kersik 80%.

Jenis-Jenis Hujan Meteor
Pada malam hari, sewaktu-waktu tampak beribu-ribu meteor cemerlang menyinari langit, seakanakan bumi dihujani bintang-bintang. Hal itu terjadi lantaran bumi melalui sebuah arus meteor di langit yang berisikan batu-batu kecil dan bubuk yang tak terhitung jumlahnya memasuki atmofer bumi dan habis terbakar. Ternyata, kebanyakan hujan bintang (meteor) itu berasal dari sisa komet yang tercecer sepanjang orbitnya.

Dalam ilmu astronomi dikenal empat macam hujan meteor, yaitu hujan meteor orionid, hujan meteor perseid, hujan meteor geminids dan hujan meteor quadantid. Berikut ini klarifikasi lengkapnya.
 Hujan Meteor Orionid
Hujan meteor orionid merupakan hujan meteor yang terjadi setiap tahun dan puncaknya ialah pada bulan oktober. Hujan meteor ini sanggup terlihat dengan jelas, biasanya warna dari meteor yang melintas ialah hijau atau kuning. Nama Orionid diambil dari tempat bercahaya sebagai titik meteor yang melintas berasal. Tempat tersebut terletak di konstelasi orion.

 Hujan Meteor Perseid
Hujan Meteor Perseid ialah hujan meteor yag pusatnya berada di rasi perseus, dan biasanya terjadi ketika bumi melewati anutan meteor yang dikenal dengan awan perseid. Meteor perseid sanggup terleihat dengan terang dan biasanya terlihat di belahan bumi potongan utara dikala malam hari di ekspresi dominan panas. Hujan Meteor Perseid telah diamati semenjak 2 era yang kemudian dan puncak fenomena hujan meteor ini ialah pada pertengahan juli hingga Agustus, setiap tahun.

 Hujan Meteor Geminids
Hujan Meteor Geminids atau geminids meteor shower adalah hujan meteor yang disebabkan oleh meteor yang berasal dari sebuah asteroid yang disebut 3200 Phaethon. Hujan meteor geminids telah diamati semenjak 1,5 era dan biasanya terjadi pada bulan desember, setiap tahun.

 Hujan Meteor Quadrantid
Hujan Meteor Quadrantid atau Quadrantid meteor Shower ialah hujan meteor yang berasal dari konstelasi Bootes. Nama Quandrantid diambil dari Quadrans Muralis , konstelasi yang kini menjadi potongan dari konstelasi Bootes. Biasanya hujan meteor Quadrantid terjadi pada bulan januari. Tetapi pengamatan dari hujan meteor ini lebih sulit dari beberapa hujan meteor lain lantaran fenomena puncaknya berlangsung sangat singkat (hanya dalam hitungan jam).

Sumber http://blogmipa-geografi.blogspot.com

0 Response to "✔ Meteoroid-Meteor-Meteorit: Pengertian, Ciri, Jenis, Contoh, Gambar Dan Proses Pembentukannya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel