iklan

✔ Komet: Pengertian, Ciri, Jenis, Bagian, Gambar, Pola Dan Proses Pembentukannya

Tata surya atau sistem matahari yaitu suatu sistem yang terdapat di jagat raya terdiri atas matahari sebagai pusatnya, planet-planet (termasuk Planet Bumi), satelit-satelit (misalnya bulan), asteroid, komet, meteor, debu, kabut, dan benda-benda lainnya sebagai anggota dari tata surya yang beredar mengelilingi pusatnya, yakni matahari pada orbit atau garis edarnya masing-masing.

Berdasarkan pengertian tersebut, dapatlah diduga bahwa bintang-bintang yang lainnya pun kemungkinan besar mempunyai sistem mirip tata surya dengan sentra dan lintasan orbit tertentu. Dalam arti lain, bukan mustahil setiap bintang mempunyai sistem bintang mirip Matahari, alasannya yaitu matahari hanya merupakan satu dari miliaran bintang yang ada di jagat raya.

Benda-benda angkasa yang termasuk struktur utama dari sistem tata surya adalah:
1.
Matahari (the sun)
2.
Planet-planet (the planets)
3.
Bulan (the moon) dan satelit lainnya
4.
Asteroid
5.
Komet

Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas ihwal pengertian, karakteristik, macam-macam, bagian-bagian, gambar, pola dan proses pembentukan komet. Untuk itu, silahka kalian simak baik-baik klarifikasi berikut ini. Selamat membaca dan belajar, supaya sanggup paham.
Tata surya atau sistem matahari yaitu suatu sistem yang terdapat di jagat raya terdiri at ✔ Komet: Pengertian, Ciri, Jenis, Bagian, Gambar, Contoh dan Proses Pembentukannya
Pengertian Komet
Kata komet berasal dari bahasa Yunani, yaitu kometes yang artinya “rambut panjang”, hal ini dikarenakan ekor komet tampak panjang dan indah ketika mendekati matahari. Komet juga diistilahkan sebagai bintang berekor, namun istilah tersebut kurang sempurna alasannya yaitu komet sama sekali bukan termasuk bintang (benda yang memancarkan cahaya sendiri). Sedangkan orang-orang Jawa menyebutnya sebagai lintang kemukus karena ekornya mirip “kukus” atau berdebu.

Komet merupakan anggota tata surya yang beredar mengelilingi matahari dan mendapatkan energi dari matahari. Komet yaitu kumpulan bongkahan-bongkahan kerikil yang diselubungi oleh kabut gas, ketika mendekati matahari mengeluarkan gas yang bercahaya pada bab kepala dan semburan cahaya yang terlihat mirip ekor.

Semakin akrab komet dengan matahari, maka semakin besar tekanan cahaya matahari yang diterimanya dan semakin panjang ekor kometnya. Ekor komet biasanya terdiri atas CO, CH dan gas labil CH2, NH dan H2O. Diameter komet termasuk selubung gas kurang lebih 100.000 km, sedangkan diameter inti yang berupa bongkah-bongkah kerikil berkisar 10 hingga 20 km.

Dibandingkan dengan planet, komet mempunyai lintasan yang lebih lonjong dan tidak selalu terletak pada bidang ekliptika. Komet mempunyai peredaran secara periodik. Sebagai pola komet Halley yang mempunyai periode revolusi 76 tahun. Komet Halley terlihat pada tahun 1835, 1910, kemudian muncul lagi pada tahun 1986. Dapatkah kalian memperkirakan kapan komet Halley akan muncul lagi dan terlihat dari Bumi?

Mengapa komet mempunyai “ekor”?
Sebagian besar badan komet dibuat oleh banyak sekali gas, termasuk Sianogen (CN), Karbon (C), Karbon monoksida (CO), Nitrogen (N2), Hidroksil (OH), dan Nitrogen Hidrid (NH). Komet mengedari Matahari dengan bidang orbit yang berbeda-beda. Ada yang berbentuk elips sangat pipih, parabola, bahkan hiperbola.

Pada ketika komet sangat akrab dengan Matahari, sebagian partikel-partikel tubuhnya mencair alasannya yaitu panas Matahari dan membentuk ekor. Semakin akrab dengan matahari, ekor komet semakin panjang. Adapun pada ketika jaraknya jauh dari Matahari, hampir semua bab tubuhnya membeku sehingga tidak terdapat lagi ekor.

Ciri-Ciri Komet
Komet merupakan benda langit yang mirip dengan asteroid. Apabila diamati dari dekat, maka akan sangat gampang mengenali perbedaan antara komet dan asteroid. Namun, apabila dilihat dari bumi maka akan sangat sulit untuk membedakan yang mana komet. Oleh alasannya yaitu itu, kita perlu mengetahui ihwal ciri-ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh komet. Adapun beberapa karakteristik dari komet yaitu sebagai berikut.
 Komet bukan merupakan sebuah bintang, yang artinya komet tidak sanggup memancarkan cahaya sendiri.
 Komet terbentuk dari es dan debu yang terdiri dari kumpulan debu dan gas yang membeku pada ketika berada jauh dari Matahari. Ketika mendekati Matahari, sebagian materi penyusun komet menguap membentuk kepala gas dan ekor.
 Komet mengelilingi Matahari, sehingga termasuk dalam sistem tata surya.
 Komet merupakan gas pijar dengan garis edar yang berbeda-beda.
 Komet terlihat mempunyai ekor dengan panjang ekor komet sanggup mencapai jutaan km.
 Komet sanggup terlihat ketika masih jauh dari matahari, bab yang pertama kali dilihat yaitu inti komet.
 Komet merupakan benda angkasa yang mirip asteroid, tetapi hampir seluruhnya terbentuk dari gas (karbon dioksida, metana, air) dan debu yang membeku.
 Komet sering juga disebut dengan bintang berekor, walaupun komet itu sendiri bukan sebuah bintang.
 Komet mempunyai orbit atau lintasan yang berbentuk elips, lebih lonjong dan panjang daripada orbit planet. Beberapa komet menempuh jarak lebih jauh di luar angkasa daripada planet dan juga beberapa komet membutuhkan ribuan tahun untuk menuntaskan satu kali mengorbit Matahari.
 Komet merupakan benda angkasa mirip lapisan kerikil yang terlihat mempunyai cahaya dikarenakan adanya gesekan-gesekan atom-atom di udara.

Sejarah Penemuan Komet
Pada zaman dahulu, kemunculan sebuah komet dipercaya sebagai suatu mengambarkan akan datangnya sebuah malapetaka besar. Namun, Astronom Babilonia dan Tiongkok mempercayai bahwa komet yaitu objek yang beredar di angkasa sebagaimana halnya planet, jadi tidak ada kaitannya antara kemunculan planet dengan malapetaka.

Lalu bangsa Yunani mempunyai anggapan bahwa komet yaitu fenomena atmosfer, sejenis uap air yang berasal dari permukaan Bumi. Pada periode ke-16, Tycho Brahe menyangkap pandangan tersebut. Ia memaparkan pandangannya bahwa komet tidak hanya sebuah fenomena alam, tetapi diyakini sebagai sebuah benda angkasa yang letaknya dari bumi lebih jauh daripada Bulan.
Tata surya atau sistem matahari yaitu suatu sistem yang terdapat di jagat raya terdiri at ✔ Komet: Pengertian, Ciri, Jenis, Bagian, Gambar, Contoh dan Proses Pembentukannya
Simbol Komet
Pada periode ke-17, Sir Isaac Newton menemukan sebuah metode untuk menghitung orbit dari sebuah komet berdasarkan lintasan yang sanggup diamati di angkasa. Newton memilih bahwa komet yang nampak pada bulan Desember 1680 mengikuti orbit parabola yang sangat panjang.

Edmond Halley, seorang ilmuwan yang hidup sezaman dengan Newton menemukan bahwa orbit dari komet yang pernah muncul pada tahun 1531, 1607, dan 1682 yaitu hampir identik. Penemuan ini membawanya kepada suatu kesimpulan bahwa ketiga penampakan tersebut yaitu komet yang sama. Ia kemudian meramalkan bahwa komet tersebut akan muncul lagi pada tahun 1758. Namun, sebelum tahun 1758, Halley sudah meninggal.

Komet yang kemunculannya diramalkan oleh Edmond Halley ini kemudian dinamakan komet Halley. Kemunculan komet Halley ternyata telah tercatat sebanyak 20 kali semenjak tahun 239 SM. Penampakan terakhir yaitu pada tahun 1985-1986.

Sistem Penamaan Komet
Komet yang gres ditemukan biasanya diberi nama berdasarkan tahun penemuannya ditambah sebuah karakter yang mengindikasikan urutan penampakan komet itu pada tahun ketika komet tersebut ditemukan. Saat tanggal waktu komet mencapai titik perihelion sanggup diketahui, komet itu segera dinamai berdasarkan angka tahun kalender ketika itu dikuti dengan angka Romawi yang menawarkan urutan kronologis perlintasan pada perihelion pada tahun itu (misalnya, 1882 II).

Beberapa komet dinamai berdasarkan nama penemunya, contohnya komet Halley; juga komet Hale-Bopp yang dinamai berdasarkan nama dua orang astronom amatir yang melaporkan penampakannya pada malam yang sama pada tahun 1995.

Jenis-Jenis Komet
Sistem pembagian terstruktur mengenai komet sanggup berdasarkan bentuk dan panjang lintasannya serta berdasarkan jumlah kemunculannya. Berikut ini jenis-jenis komet berdasarkan dua hal tersebut.
Jenis Komet Berdasarkan Bentuk dan Panjang Lintasan
 Komet Berekor Panjang, yaitu komet dengan garis lintasannya sangat jauh melalui daerah-daerah yang sangat hambar di angkasa sehingga berkesempatan menyerap gas-gas tempat yang dilaluinya. Ketika mendekati matahari, komet tersebut melepaskan gas sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat panjang. Contohnya, Komet Kohoutek yang melintas akrab matahari setiap 75.000 tahun sekali dan Komet Halley setiap 76 tahun sekali.
 Komet Berekor Pendek, yaitu komet yang garis lintasannya sangat pendek sehingga kurang mempunyai kesempatan untuk menyerap gas di tempat yang dilaluinya. Ketika mendekati matahari, komet tersebut melepaskan gas yang sangat sedikit sehingga hanya membentuk koma dan ekor yang sangat pendek bahkan hampir tidak berekor. Contohnya Komet Encke yang melintas mendekati matahari setiap 3,3 tahun sekali.

Jenis Komet Berdasarkan Jumlah Kemunculannya
 Komet Nonperiodik, yaitu komet yang kemunculannya hanya sekali. Komet jenis ini diperkirakan mempunyai orbit yang sangat panjang dan usang untuk melewati satu putaran. Contoh komet nonperiodik yaitu komet Arend-Roland, komet Brooks, komet Ikeya-Seki, komet Lulin, dan komet Kohoutek.
 Komet Periodik, yaitu komet yang kemunculannya beberapa kali ketika dilihat dari Bumi. Komet periodik rata-rata mempunyai jarak orbit yang lebih pendekm sehingga  untuk kembali pada satu titik yang sama sanggup ditempuh dalam waktu yang lebih cepat. Sehingga tidak mengherankan bila komet periodik sanggup dilihat beberapa tahun sekali. Contoh komet periodik yaitu komet Halley, komet Hartley, komet Kopff, dan komet Encke.

Bagian-Bagian Komet

Secara umum, komet mempunyai 3 bab utama, yaitu intik komet, koma dan ekor komet. Namun untuk struktur komet yang lebih lengkap sanggup kalian lihat pada gambar dan penjelasannya berikut ini.
Tata surya atau sistem matahari yaitu suatu sistem yang terdapat di jagat raya terdiri at ✔ Komet: Pengertian, Ciri, Jenis, Bagian, Gambar, Contoh dan Proses Pembentukannya
1. Inti Komet (Nukleus)
Inti komet merupakan bab yang paling terlihat dari Bumi ketika posisi komet masih jauh dari matahari. Bagian inti ini merupakan bab yang paling padat dengan diameter mencapai beberapa kilometer. Diameter inti antara komet yang satu berbeda dengan komet yang lainnya. Inti atau nukleus komet terbentuk dari penguapan bahan-bahan es penyusun komet, yang kemudian menjelma gas.
2. Koma
Koma yaitu tempat kabut atau tempat yang mirip tabir di sekeliling inti komet. Koma terbentuk ketika komet mendekati matahari. Kemungkinan bab koma merupakan gas hasil penguapan dari materi inti komet sangat terpengaruh panas matahari.
3. Lapisan Hidrogen
Lapisan hidroden ini ibarat awan, sehingga disebut juga awan hidrogen. Lapisan hidrogen yaitu lapisan yang menyelubungi koma dan tidak tampak oleh mata mansia. Diameter awan hidrogen mencapai 20 juta kilometer.
4. Ekor Komet
Ekor komet yaitu gas bercahaya yang terjadi ketika komet lewat di akrab Matahari. Ekor komet arahnya selalu menjauhi matahari. Bagian ekor komet terdiri dari dua macam, yaitu ekor debu dan ekor gas. Bentuk ekor debu tampak mirip lengkungan sedangkan ekor gas berbentuk garis lurus. Ekor komet ini terbentuk ketika komet mendekati matahari yaitu ketika sebagian inti meleleh menjadi gas.

Angin Matahari kemudian meniup gas tersebut sehingga ibarat asap yang mengepul ke arah belakang kepala (inti) komet. Ekor inilah yang terlihat bersinar dari bumi. Sebuah komet kadang mempunyai satu ekor dan ada yang mempunyai dua ekor bahkan lebih.

Proses Pembentukan Komet
Banyak teori yang telah dicetuskan mengenai asal permintaan komet, namun salah satu teori yang paling diterima ketika ini menyebutkan bahwa komet terbentuk pada ketika yang sama ketika tata surya terbentuk. Pada tahun 1950, Jan Oort, seorang astronom Belanda mengajukan teorinya bahwa Matahari dikelilingi oleh “kabut” besar yang terdiri dari material komet pada jarak sekitar 1000 kali garis tengah tata surya.

Kemudian Gerard Kuiper pada tahun 1951 mengungkapkan bahwa kabut yang mengelilingi Matahari mirip yang diungkapkan Oort (Kuiper menyebutnya sebagai sabuk) terletak pada suatu tempat yang berjarak beberapa ratus kali jarak Bumi-Matahari. Gangguan yang berasal dari objek di luar tata surya sanggup menjadikan beberapa material sabuk keluar dari lintasannya dan memasuki tata surya bab dalam sebagai sebuah komet. Sabuk ini kemudian dinamakan sabuk kuiper.

Kedua teori tersebut sanggup diterima  secara luas dikalangan para astronom. Sebuah benda angkasa yang dinamai Chiron, pernah dianggap sebagai sebuah asteroid. Namun sekarang dikelompokkan sebagai komet Kuiper-belt. Kebaradaan sabuk kuiper sanggup dibuktikan secara eksklusif pada tahun 1995 melalui hasil pengamatan lewat teleskop Antariksa Hubble.

Contoh-Contoh Komet
Komet biasanya dinamakan sesuai nama penemunya. Namun tidak semua komet dinamakan berdasarkan penemunya. Contohnya yaitu Komet Halley. Komet ini dinamakan berdasarkan nama Edmond Halley, untuk menghargai orang yang pertama kali menghitung orbitnya.

Nama tiga orang pertama yang melaporkan inovasi komet secara serentak sanggup diambil sekaligus untuk nama komet tersebut. Karena perburuan komet yaitu acara internasional, maka seringkali kita menemukan komet dengan nama yang susah disebut mirip komet periode pendek (5,3 tahun) berjulukan Komet Honda-Mrkos-Pajdusakova. Sekarang telah dikenal banyak nama komet, antara lain sebagai berikut.
 Komet Kohoutek.
 Komet Arend-Roland dan Komet Maikos yang muncul pada tahun 1957.
 Komet Ikeya-Seki, ditemukan pada bulan September 1965 oleh dua astronom Jepang, yaitu Ikeya dan T. Seki.
 Komet Shoemaker-Levy 9 yang hancur pada tahun 1994 (menghantam Yupiter).
 Komet Hyakutake yang muncul pada tahun 1996.
 Komet Hale-Bopp yang muncul pada tahun 1997 dan lainnya.
 Komet Lovejoy
 Komet Halley, terakhir muncul pada tahun 1986 dan muncul setiap 76 tahun.
 Komet Elenin
 Komet Encke, komet ini merupakan salah satu dengan orbit terpendek yaitu 3 tahun sekali.
 Komet Brooks, ditemukan Juli 1911 penemunya William Robert Brooks dan nama belakangnya dijadikan nama komet ini.
 Komet Lulin, yang ditemukan pada 11 Juli 2007.
 Komet Hartley, yang nampak setiap 6 tahun sekali.
 Komet Kopff, namanya berasal dari nama penemunya yaitu August Kopff . Diperkirakan nampak setiap 6 tahun sekali.
 Komet Swan
 Komet Bode, ditemukan oleh Johann Elert Bode.
 Komet Holmes, ditemukan oleh Edwin Holmes.

Referensi:

Sumber http://blogmipa-geografi.blogspot.com

0 Response to "✔ Komet: Pengertian, Ciri, Jenis, Bagian, Gambar, Pola Dan Proses Pembentukannya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel