iklan

Kunci Balasan Kimia Esis Kelas Xii Potongan 5

Bab 5: Makromolekul

Soal Pemahaman
A. Soal Esai

1.      - Makromolekul yakni molekul yang sangat besar dengan ukuran 10 – 10.000 Å, yang terbentuk dari ratusan bahkan ribuan atom.
-    Polimer organik yakni polimer yang tersusun dari atom-atom C membentuk rantai karbon yang panjang.
-    Polimer alam yakni polimer organik yang terjadi secara ilmiah ibarat amilum, selulosa, dan protein.
-    Polimer sintetis yakni hasil sintetis senyawa-senyawa organik di mana molekul-molekulnya berupa monomer-monomer bergabung membentuk rantai panjang melalui ikatan kovalen.
2.      Polimer adisi dan polimer kondensasi.
3.  
4.   a.   - Termoplas bersifat lunak jikalau dipanskan, dan sanggup dicetak kembali menjadi bentuk lain.
         -  Termoset mempunyai bentuk permanen dan tidak menjadi lunak jikalau dipanaskan.
         -  Elastomer bersifat lentur atau sanggup mulur jikalau ditarik dan kembali ke bentuk awal jikalau gaya tarik dihilangkan.
      b.-  Termoplas mempunyai banyak rantai panjang yang terikat oleh gaya antar-molekul yang lemah.
         -  Termoset mempunyai banyak ikatan kovalen yang sangat besar lengan berkuasa di antara rantai-rantainya. (namun, pemanasan terlalu tinggi akan menimbulkan ikatan-ikatan tersebut putus dan termoset akan terbakar).
         -  Elastisitas dari elastomer diperoleh dari tumpang tindih antara rantai-rantai polimer yang memungkinkan rantai-rantai ditarik, dan ikatan silang (crosslink) yang akan menarik kembali rantai-rantai tersebut ke susunan tumpang tindihnya.
5.   -  Panjang rantai/jumlah monomer: Kekuatan polimer bertambah dengan semakin panjangnya rantai/jumlah monomer alasannya yakni terdapat semakin banyak gaya antara rantai-rantainya.
      -  Susunan rantai satu terhadap lainnya, bersifat teratur membentuk kawasan kristalin, dan acak membentuk kawasan amorf. Polimer dengan banyak kawasan kristalin akan lebih besar lengan berkuasa alasannya yakni rantai-rantainya tersusun rapat, meski kurang fleksibel. Sebaliknya, polimer dengan banyak kawasan amorf akan bersifat lemah dan lunak.
      -  Tingkat pencabangan pada rantai, adanya banyak cabang akan menciptakan susunan rantai-rantai polimer menjadi tidak teratur. Hal ini akan mengurangi kerapatan dan kekerasan polimer, namun menaikkan fleksibilitasnya.
      -  Gugus fungsi dalam monomer, menjadikan kekuatan gaya antar-molekul polimer meningkat dan akan menaikkan kekerasan plastik.
      -  Ikatan silang antar-rantai polimer, polimer yang tidak mempunyai ikatan silang bersifat lunak sedangkan yang mempunyai ikatan silang bersifat keras dan sulit meleleh.
      -  Penambahan zat aditif dimaksudkan untuk memperbaiki atau memperoleh sifat yang diinginkan.
6.   Plastik biasa dibentuk dari polietena atau LDPE (polietena dengan kerapatan rendah) melalui reaksi polimerisasi adisi molekul-molekul etena. Sifatnya lunak, kurang besar lengan berkuasa dan tidak tahan panas. Sedangkan serat diperoleh dengan cara menyususn ulang rantai-rantai polimer biar paralel satu sama lainnya. Sifatnya besar lengan berkuasa dan sulit diputus.
7.   Kuat, tidak kaku, lentur, insulator listrik.
8.   a.   Karet alam, sukrosa
      b.   Nilon.
      c.   Stirena, etana
      d.  
9    Jenis karbohidrat yang dimaksud yakni polisakarida. Jenis monomernya yakni monosakarida.
10. a.   Bentuk struktur dari monosakarida tergantung dari fasenya. Sebagai padatan, monosakarida mempunyai struktur cincin. Sedangkan monosakarida yang larut dalam air mempunyai struktur rantai terbuka dan struktur cincin yang berada dalam keadaan setimbang, namun dengan struktur cincin yang mendominasi.            
      b.   Glukosa termasuk aldoheksosa alasannya yakni mempunyai gugus fungsi ─CHO dengan 6 atom C, sedangkan fruktosa termasuk ketoheksosa alasannya yakni mempunyai gugus fungsi ─CO─ dengan 6 atomC.
      c.
11. Larutan Benedict sanggup menguji adanya gugus aldehida (─CHO), larutan Fehling sanggup membedakan gugus aldehid (─CHO) dan keton (─CO─) serta mengidentifikasi adanya gula pereduksi, sedangkan larutan Tollens sanggup membedakan gugus aldehida (─CHO) dan keton (─CO─).
12. a.   Disakarida yakni karbohidrat yang tersusun dari dua monosakarida melalui reaksi kondensasi.
      b.   Sukrosa unit monosakaridanya terdiri dari glukosa + fruktosa.
            Laktosa unit monosakaridanya terdiri dari glukosa + galaktosa.
            Maltosa unit monosakaridanya terdiri dari glukosa + glukosa.
b.      ketiga disakarida tersebut sanggup terurai kembali melalui reaksi hidrolisis. Reaksi hidrolisis ini berlangsung dengan dukungan asam atau enzim invertase.
Disakarida + H2O     asam/enzim            Monosakarida + Monosakarida
13. -     Amilum terdiri dari dua komponen utama, yakni amilosa dan amilopektin. Amilosa tersusun dari molekul-molekul α-glukosa dengan ikatan glikosida α-(1-4) membentuk rantai linier. Sedangkan amilopektin terdiri dari rantai-rantai amilosa (ikatan α-(1-4)) yang saling terikat membentuk cabang dengan ikatan glikosida
            α-(1-6).
      -     Glikogen tersusun dari banyak α-glukosa yang membentuk struktur rantai yang sangat bercabang dibandingkan amilum. Struktur glikogen melibatkan ikatan
            α-(1-4) pada rantai lurus dan juga α-(1-6) pada percabangan.
      -     Selulosa tersusun dari rantai-rantai lurus molekul-molekul β-D-glukosa yang terikat dengan ikatan glikosida β-(1-4).
14. a.   Glukosa dan maltosa, alasannya yakni keduanya mempunyai gugus hemiasetal bebas yang merupakan gula pereduksi, yang sanggup mereduksi larutan benedict.
      b.
15. Contoh monosakarida: glukosa, fruktosa, ribosa dan deoksiribosa.
      Contoh disakarida: sukrosa, laktosa, dan maltosa.
      Contoh polisakarida: amilum, selulosa, dan glikogen.
16.  Asam amino bersifat amfoterik alasannya yakni mempunyai gugus asam (karboksil) dan basa (amino). Kedua gugus sanggup bereaksi dalam molekul tersebut membentuk garam ionik internal atau ion zwitter.
17.  a.   Asam amino sistein
b.  
c.   Ikatan Peptida, senyawa yang terbentuk sisteilsistein (Cys-Cys)
d.   Masih, Karena senyawa dipeptida tersebut mempunyai gugus ─COOH dan ─NH2, maka senyawa tersebut masih sanggup bereaksi / mengikat asam amino lainnya membentuk tripeptida.
18.  a.   Ikatan peptida yakni ikatan kovalen C─N yang terbentuk antara atom C pada gugus ─COOH dari suatu asam amino, dengan atom N pada gugus ─NH2 dari asam amino lainnya dalam reaksi kondensasi.
b.      Polipeptida yakni banyaknya asam amino yang bergabung sedangkan protein yakni bergabungnya monomer-monomer asam-asam amino melalui ikatan peptida dalam reaksi polimerisasi kondensasi.
19. 1.   Struktur primer menggambarkan urutan asam amino yang membentuk polipeptida.
      2.   Struktur sekunder menggambarkan susunan tiga dimensi dari polipeptida.
      3.   Struktur tersier menggambarkan lipatan tiga dimensi dari struktur sekunder.
      4.   Struktur kuartener menggambarkan susunan tiga dimensi lebih dari satu struktur tersier.
20. Denaturasi protein yakni rusaknya ikatan subsidiari pada protein sehingga mengalami perubahan bentuk dan tidak sanggup kembali ke bentuk awal. Contoh: enzim nuklease yang berfungsi mendegradasi DNA dan RNA, akan terdenaturasi dalam suatu asam.
      Renaturasi protein yakni rusaknya ikatan subsidiari pada protein sehingga mengalami perubahan bentuk namun sanggup dikembalikan ke bentuk awal. Contoh: Enzim nuklease yang telah terdenaturasi dalam suatu larutan asam sanggup terenaturasi dalam kurang dari 1 detik jikalau larutan enzim dinetralkan.
21.  Protein sederhana hanya terdiri dari asam amino tanpa gugus kimia lainnya. Sedangkan Protein konjugasi yakni molekul protein yang terikat ke gugus kimia lain, yang disebut gugus prostetik.
22. a.   Tidak larut dalam air, mengandung urutan berulang asam-asam amino tertentu.
      b.   terdiri dari lembaran-β berlipat
      c.   Struktur sekunder, terdiri dari heliks-α
23. a.   Gliserol dan air
      b.   Asam stearat, asam palmitat, asam miristat, asam laurat, dll.
      c.   Mentega dan Minyak kelapa
24. a.   Lemak akan membentuk padatan dalam suhu ruang, sedangkan minyak berupa cairan pada suhu ruang.
      b.   Minyak sanggup diubah menjadi lemak dengan cara merubah ikatan rangkapnya menjadi ikatan tunggal. Hal ini dilakukan dengan proses hidrogenasi. Pada proses hidrogenasi, uap minyak dilewatkan bersama hidrogen melalui katalis Ni yang panas.
      c.   yang termasuk lemak: mentega.
            Yang termasuk minyak: margarin lunak, margarin keras dan minyak goreng.
25. a.   Kandungan komposisi asam lemak jenuhnya sedikit.
      b.   Mentega
      c.   Mengurangi penumpukan lemak di dalam arteri.

 B. Soal Pilihan Ganda

1.   D                 6.  E 
2.   B                 7.  B 
3.   A                 8.  C 
4.                       9.  E

5.   B                 10.   

Sumber http://vostfourth.blogspot.com

0 Response to "Kunci Balasan Kimia Esis Kelas Xii Potongan 5"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel