iklan

Kunci Tanggapan Kimia Esis Kelas Xii Penggalan 1

Bab 1: Sifat Koligatif Larutan

Soal Pemahaman
A.    Soal Esai

1.      a.   Sifat larutan yang bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dan bukan pada jenis zat terlarutnya.
b.      Penurunan tekanan uap (∆P), kenaikan titik didih (∆Tb), penurunan titik beku (∆Tf), dan tekanan osmosis (π).
2.
3.    a.  Fraksi mol: menyatakan perbandingan mol salah satu komponen terhadap total mol semua komponen.
Kemolalan: menyatakan perbandingan jumlah mol zat terlarut dengan massa pelarut.
Kemolaran: menyatakan jumlah mol zat dalam volum yang ditempatinya.
  1. Karena sifat koligatif larutan sangat bergantung pada jumlah partikel dalam larutan.
4.   Karena dalam perhitungan keduanya sangat bergantung pada mol zat terlarut dan massa pelarut. Sehingga dipakai kemolalan dengan satuan mol/kg.
5.   a.   Berkurangnya tekanan uap suatu larutan relatif terhadap tekanan uap pelarut murninya.
      b.   Karena dengan adanya zat terlarut pada larutan akan menjadikan partikel pelarut tidak banyak yang pergi ke fase gas, sehingga tekanan uap larutannya lebih kecil dibandingkan tekanan uap pelarut murninya.
6.   a.   Popelarut = tekanan uap pelarut murni
            Xzat terlarut = fraksi mol zat terlarut
Maka kita sanggup menghitung penurunan tekanan uap larutan (∆P) dengan memakai aturan Raoult sebagai berikut: ∆P =  Popelarut Xzat terlarut
b.      Larutan yang mematuhi aturan Raoult sepenuhnya yaitu Larutan Ideal. Namun pada kenyataannya, hanya larutan non-ideal yang di temui. Oleh alasannya yaitu itu, penerapan aturan Raoult merupakan suatu pendekatan selama larutan tersebut encer dan zat terlarutnya tidak gampang menguap.
7.   Penurunan tekanan uap larutan sukrosa lebih besar dibandingkan larutan urea.
8.   Dari gambar 1.8 halaman 12, kalau ditarik garis horizontal pada Puap = 1 atm, maka diperoleh titik potong pada kurva cair-gas untuk pelarut murni (BD) dan larutannya (B’D’). titik potong ini menawarkan Tb larutan yang lebih besar dibandingkan
      Tb pelarut. Inilah yang dinamakan kenaikan titik didih.
      Dari gambar 1.10 halaman 13, kalau ditarik garis horizontal pada Puap = 1 atm, maka diperoleh titik potong pada kurva padat-cair untuk pelarut murni (BC) dan larutannya (B’C’). titik potong ini menawarkan Tf larutan yang lebih rendah dari Tf pelarut. Inilah yang disebut dengan penurunan titik beku.
9    a.   Nilai kenaikan titik didih dan penurunan titik beku berbanding lurus dengan jumlah partikel yang terdapat dalam larutan. Semakin banyak jumlah partikel dalam larutan maka nilai ∆Tb dan ∆Tf nya semakin besar. Sesuai dengan persamaan berikut:
            ∆Tb = Kb m dan ∆Tf = Kf m
      b.   Kenaikan titik didih dan penurunan titik beku untuk larutan urea lebih besar dibandingkan larutan sukrosa.
10. a.   Tekanan hidrostatis yang terbentuk pada larutan untuk menghentikan proses osmosis pelarut ke dalam larutan melalui selaput semi-permeable.
      b.   tekanan osmosis suatu larutan sanggup diukur dengan memakai persamaan van’t Hoff sebagai berikut: π = M R T
            dengan:
11. a.   Tekanan Osmosis berbanding lurus dengan jumlah zat terlarut dalam larutan sesuai dengan persamaan berikut:  π = MRT.
      b.   Tekanan osmosis untuk larutan sukrosa lebih besar daripada tekanan osmosis larutan urea.
12. Larutan elektrolit mempunyai sifat koligatif larutan yang lebih besar dibandingkan larutan non-elektrolit.
13. a.   Perbandingan efek koligatif larutan elektrolit relatif terhadap larutan non-elektolit.
      Untuk larutan elektrolit: ∆P =  iPopelarut Xzat terlarut,  ∆Tb =  iKb m,  ∆Tf = iKf m. Sedangkan untuk larutan non-elektrolit: ∆P =  Popelarut Xzat terlarut,  ∆Tb =  Kb m, 
            ∆Tf = Kf m.
      b.   Hubungan faktor van’t Hoff dengan derajat ionisasi/disosiasi larutan (α) adalah:
i = 1 + (v– 1) α, dengan v = total koefisien ion-ion dalam persamaan ionisasi/disosiasi.
14  a.   Semakin besar faktor van’t Hoff maka kemolalan semakin kecil.
      b.   Persentase perubahan untuk larutan KCL 93,43%. Sedangkan untuk larutan K2SO4 81,69%.
15. 0,05 m NaCl. Karena NaCl merupakan larutan elektrolit. Sehingga jumlah partikel dalam larutan NaCl akan lebih banyak alasannya yaitu adanya proses disosiasi/ionisasi zat terlarut.


B. Soal Pilihan Ganda

1. C                   6. B
2. B                   7. E
3. D                   8. A
4. B                   9. C
5. D                  10.D



Sumber http://vostfourth.blogspot.com

0 Response to "Kunci Tanggapan Kimia Esis Kelas Xii Penggalan 1"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel