iklan

Kunci Tanggapan Biologi Esis Kelas Xii Pecahan 4


 BAB 4

A.    Pilihan Ganda
        1.   D                           11. D                21. C
        2.   B dan D               12. B                22. B
        3.   C                           13. A                23. A dan C
        4.   D                           14. C                24. A
        5.   B                           15. B                25. B
        6.   E                            16. B                26. B
        7.   Telofose awal     17. B                27. B
        8.   A                           18. E                28. D
        9.   C                           19. B                29. C
        10. C                           20. B                30. C

B.    1.   Amitosis, mitosis, dan meiosis
        2.   ·    Pembelahan impulsif dari satu sel menjadi dua organisme prokariota yang tidak mempunyai membran
              ·    Perkembangbiakan
              ·    Organisme prokoriotik (misalnya bakteri)
        3.   ·    Pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anakan, setiap sel anakan mengandung jumlah kromosom yang sama dengan induknya
              ·    Menghasilkan sel anakan yang identik dengan induknya
              ·    Profose, metafase, dan telofase
              ·    Dua
              ·    2n (diploid)
        4.   ·    Fase persiapan untuk mengadakan pembelahan
              ·    Replikasi DNA (penggandaan DNA dari satu salinan menjadi dua salinan)
              ·    Fase gap-1 (G1), fase sintesis (S), dan fase gap-2 (G2)
        5.   ·    Tahap pembelahan inti sel
              ·    Kromosom, membran nukleus hancur dan nukleus  menghilang
              ·    Kromotid
              ·    Sitoplasma
              ·    Spindel
        6.   ·    Bergerak ke bidang ekuator benang spindel (bidang pembelahan)
              ·    Benang spindel
        7.   ·    Sentromer
              ·    Kromatid
              ·    Ke arah kutub pembelahan
        8.   ·    Kromosom
              ·    Membran inti dan nukleus
              ·    Sekat sel yang baru
              ·    sitokinesis
        9.   ·    Pembelahan sel induk diploid (Zn) menghasilkan empat sel anakan haploid (n)
              ·    Sel gamet (sel kelamin)
              ·    Dua
        10. ·    Spermatogenesis
              ·    Jantan
              ·    Oogenesis
              ·    Betina

C.    Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas
        1.   Peranan pembelahan sel pada organisme satu sel yakni untuk perkembanganbiakan sedangkan pada organisme multisel, pertambahan jumlah sel mengakibatkan tubuh bertambah besar dan tinggi, juga untuk memperbaiki jaringan yang rusak.
        2.   Sebenarnya pengertian tersebut kurang tepat. Pada tahap interfase, sel dianggap istirahat dari proses pembelahan. Meskipun demikian, bekerjsama tahap interfase merupakan tahap yang aktif dan penting untuk mempersiapkan pembelahan.
        3.   Proses yang terjadi selama interfase yaitu persiapan pembelahan. Persiapan berupa replikasi DNA (melipat gandakan DNA dari satu salinan menjadi dua salinan). Tahap interfase dibagi menjadi:
              -     Fase gap-1 (G1)
                    Pada tahap ini sel-sel belum mengadakan replikasi DNA, sehingga masih berjumlah 1 salinan
              -     Fase sintesis (S)
              Pada fase DNA dalam inti mengalami replikasi (penggandaan jumlah salinan) sehingga pada fase sintesis kesudahannya menghasilkan dua salinan DNA dan diploid
              -     Fase gap-2 (G2)
                    Pada fase G2 replikasi DNA telah selesai, dan sel berkemas-kemas mengadakan pembelahan
        4.   a.   Kariokinesis yakni tahap pembelahan inti sel sedangkan sitokinesis yakni tahap pembelahan sitoplasma yang diikuti dengan pembentukan sekat sel yang baru.
              b.   Keduannya terjadi di sel-sel tubuh atau sel-sel somatik
        5.   ·    Proses meiosis dan pembentukan sel kelamin jantan dinamakan spermatogenesis. Sel diploid yang akan menjadi sel induk sperma (spermatogonium) menjadi besar sebelum membelah secara miosis. Sel ini kemudian membelah pada tahap meiosis I menjadi dua spermatosit sekunder. Selanjutnya kedua sel tersebut membelah pada meiosis II menghasilkan empat sel spermatid, sel spermatid kemudian  berubah menjadi sperma (gamet jantan yang siap membuahi).
              ·    Gametogenesis pada binatang betina disebut oogenesis. Umumnya, tahap-tahap oogenesis serupa dengan spermatogenesis. Sel induk telur (oogonium) menjadi besar sebelum membelah secara meiosis. Sel yang menjadi besar ini disebut oosit primer. Akan terapi, ada dua perbedaan utama pada oogenesis. Pertama, sel oosit primer jauh lebih besar alasannya mengandung komponen sitoplasmik lebih banyak. Kedua, dua oosit sekunder (hasil pembelahan meiosis I) berbeda ukuran dan fungsi. Salah satu sel oosit sekunder yang berukuran lebih besar ini akan melaksanakan meiosis II yang hanya akan menghasilkan satu ovum (sel telur) yang sehat dan fungsional dan satu tubuh kutub yang akan mengalami degenerasi. Sedangkan sel oosit sekunder yang berukuran lebih kecil  (badan kutub pertama) juga mengalami degenerasi haploid hanya satu sel haploid saja yang fungsional menjadi sel ovum, sedangkan tiga sel lainnya mengalami degenerasi.
        6.   Amitosis merupakan pembelahan sel secara impulsif tanpa tahap-tahap pembelahan sel sedangkan mitosis merupakan pembelahan sel melalui tahapan pembelahan yang menghasilkan dua sel anak dengan jumlah kromosom sama dengan induknya.
        7.   Sekalipun pembelahan basil sangat cepat, namun dunia kita tidak dibanjiri oleh organisme tersebut. Diantara faktor-faktor tersebut yakni sinar ultra violet yang dipancarkan oleh matahari. Sinar tersebut mempunyai kemampuan untuk membunuh basil yang terdapat di alam. Selain itu, basil juga membutuhkan nutrisi, air, dan kondisi lingkungan lain (pH, kadar oksigen) yang menunjang kelangsungan hidup dan kemampuan membelah secara khusus.
        8.   Tahap interfase persiapan replikasi DNA, yang terdiri atas:
              -     Tahap gap-1 (G1): sel belum mengalami replikasi DNA
              -     Tahap sintesis (S): sel mengalami replikasi DNA
              -     Tahap gap-2 (G2): sel mengalami persiapan pembelahan
        9.   a.   Oosit primer (2n), kromosom 23 pasang
              b.   Oosit sekunder (n), kromosom 23 buah
              c.   Ovum (2n), kromosom 23 buah
              d.   Sel induk megaspora (n), kromosom 8
              e.   megaspora (n), kromosom 8
              f.    Sel otot (2n), kromosom 32 pasang
        10. Pembelahan mitosis harus terjadi secara sedikit demi sedikit untuk mengatur dan menjamin bahwa sel anakan mengandung info genetik yang sama persis dengan sel induknya
        11. Kariokinesis yakni fase pembelahan inti sel, sedangkan sitokinesis yakni fase pembagian sitoplasma sel menjadi sel-sel anakan
        12. Pada fase profase I meiosisI, berlangsung kejadian sebagai berikut:
              ·    Leptoten   :    kromatin mengalami kondesasi membentuk kromosom
              ·    Zigoten     :    sentrosom membelah dan bergerak ke arah kutub yang berlawanan
              ·    Pakiten     :    kromosom melaksanakan replikasi
              ·    Diploten    :    kromosom homolog membentuk kiasma yang menjadikan kejadian pindah silang
              ·    Diakinesis :    terbentuk benang-benang spindel
        13. Hasil pembelahan sel meiosis I berupa dua sel anakan yang haploid yang masing-masing mengandung dua kopi DNA, sedangkan hasil pembelahan sel meiosis II berupa dua sel anakan haploid yang masing-masing mengandung satu kopi DNA.
        14. a.   Perbedaan mitosis dan meiosis
                   

Mitosis
Meiosis
Tempat berlangsung
Sel tubuh (autosom)
Pembentukan sel kelamin (gamet)
Hasil akhir
2 sel anak diploid
4 sel anak haploid

              b.   Perbedaan spermatogeneis dan oogenesis
                     

Spermatogenesis
Oogenesis
Hasil akhir
4 sel sperma
1 sel ovum
Ukuran sel
Sel spermatosit primer berukuran lebih kecil, sel spermatosit sekunder mempunyai ukuran dan fungsi yang sama
Sel oosit primer jauh lebih besar, sel oosit sekunder mempunyai ukuran dan fungsi yang berbeda

              c.   Perbedaan mikrosporogenesis dan megasporogenesis
                   

Mikrosporogenesis
Megasporogenesis
Hasil akhir
Terbentuk 1 inti vegetatif dan 2 inti generatif
1 megaspora fungsional, 4 degenerasi, selanjutnya menghasilkan 8 megaspora yang tersusun menjadi 3 sel antipoda, 2 inti kutub, 1 sel telur, dan 2 sel sinergid
       
        15. Pada metaphase mitosis, kromosom bergerak ke bidang ekuator benang spindel (bidang pembelahan). Kromosom terikat pada benang spindel melalui sentromer. Pada metafase II meiosis, tiap kromosom (yang berisi dua kromosom) merentang pada bidang ekuator

II.   Kinerja Imiah
        1.   a.   Metafase
              b.   Sesuai  gambar siswa
              c.   Lihat gambar 4.4, Halaman 108

Sumber http://vostfourth.blogspot.com

0 Response to "Kunci Tanggapan Biologi Esis Kelas Xii Pecahan 4"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel