Kerajaan - Kerajaan Islam Di Indonesia
Kali ini saya akan menyebarkan mengenai kerajaan - kerajaan Islam yang pernah ada di Indonesia. Seperti yang kita ketahui, sebelum islam masuk Indonesia, kerajaan - kerajaan di sini cenderung bercorak Hindu-Budha. Berikut beberapa kerajaan islam yangpernah ada di Indonesia.
Kerajaan Samudra Pasai
Sebenarnya Kerajaan Samudra Pasai sudah ada semenjak tahun 1128 dengan nama Kerajaan Samudra. Pendirinya yakni Nasimuddin al-Kamil dari Mesir. Namun alasannya yakni sentra pemerintahannya dipindah ke Pasai, kemudian namanya diganti Samudra Pasai.
Kerajaan Aceh
Kerajaan Aceh didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah, sehabis berhasil melepaskan diri dari Kerajaan Pedir. Kerajaan Aceh kemudian diperintah oleh Sultan Alauddin Riayat Syah. Aceh mencapai kebesaran pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Pada masa ini, banyak pedagang dari tempat lain yang tiba ke Aceh untuk membeli hasil buminya. Peninggalan kebudayaan pada masa pemerintahan Iskandar Muda yaitu masjid Baiturrahman. Setelah Iskandar Muda wafat digantikan oleh Sultan Iskandar Thani.
Kerajaan Demak
Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Jawa yang bangun pada kala ke-16 berkat usaha dan usaha Pangeran Jinbun atau Raden Patah. Beberapa faktor yang menyebabkan kerajaan ini berkembang pesat yakni letaknya yang strategis serta terletak di tengah jalur perdagangan nasional yang menghubungkan antara barat dan timur serta mundurnya Kerajaan Majapahit yang menyebabkan para pedagang Islam masuk ke Demak. Dari aspek politik, sanggup kita ketahui bahwa Raden Patah yakni keturunan Brawijaya, penguasa Majapahit. Setelah Raden Patah diangkat sebagai Bupati Demak Bintoro pada tahun 1500 M, ia bergelar Sultan Alam Akbar al-Fatah yang lebih dikenal dengan Raden Patah. Kemudian sehabis menjadi raja, ia memajukan perdagangan dan agama Islam. Demak menjadi negara laut yang banyak dikunjungi oleh pedagang Islam, terlebih sehabis Malaka jatuh ke tangan Portugis tahun 1511 di bawah Alvonso d'Albuquerque.
Kerajaan Pajang
Berdirinya Kerajaan Pajang tidak lepas dari runtuhnya Kerajaan Demak pada tahun
1568. Pada mulanya, Arya Penangsang yang menguasai Demak berhasil dikalahkan oleh Jaka Tingkir. Oleh Jaka Tingkir, sentra Kerajaan Demak dipindahkan ke Pajang, sebelah barat kota Solo (sekarang). Sejak ketika itu, berakhirlah Kerajaan Demak dan berdirilah Kerajaan Pajang. Adapun Demak pada ketika itu, dijadikan wilayah kadipaten yang diserahkan kepada Arya Pangiri (putra Sunan Prawoto).
1568. Pada mulanya, Arya Penangsang yang menguasai Demak berhasil dikalahkan oleh Jaka Tingkir. Oleh Jaka Tingkir, sentra Kerajaan Demak dipindahkan ke Pajang, sebelah barat kota Solo (sekarang). Sejak ketika itu, berakhirlah Kerajaan Demak dan berdirilah Kerajaan Pajang. Adapun Demak pada ketika itu, dijadikan wilayah kadipaten yang diserahkan kepada Arya Pangiri (putra Sunan Prawoto).
Kerajaan Mataram
Sutawijaya menjabat sebagai raja pertama di Mataram (1589 – 1601) dengan gelar
Panembahan Senopati ing Alaga Sayidin Panatagama. Pada masa pemerintahannya, banyak terjadi perlawanan dari para bupati yang semula tunduk pada Mataram, contohnya Demak dan Pajang. Perlawanan juga tiba dari tempat Surabaya, Madiun, Gresik, dan Ponorogo. Terjadinya perlawanan-perlawanan ini dikarenakan Senopati mengangkat dirinya sendiri sebagai sultan di Mataram. Padahal pengangakatan dan pengakuan sebagai sultan di Jawa biasanya dilakukan oleh wali.
Panembahan Senopati ing Alaga Sayidin Panatagama. Pada masa pemerintahannya, banyak terjadi perlawanan dari para bupati yang semula tunduk pada Mataram, contohnya Demak dan Pajang. Perlawanan juga tiba dari tempat Surabaya, Madiun, Gresik, dan Ponorogo. Terjadinya perlawanan-perlawanan ini dikarenakan Senopati mengangkat dirinya sendiri sebagai sultan di Mataram. Padahal pengangakatan dan pengakuan sebagai sultan di Jawa biasanya dilakukan oleh wali.
Kerajaan Banten
Kerajaan Banten didirikan oleh Fatahillah (1527). Semula, Banten merupakan tempat kekuasaan Kerajaan Hindu Pajajaran. Kemudian, Banten direbut dan diperintah oleh Fatahillah dari Demak. Pada tahun 1552, Fatahillah menyerahkan Banten kepada putranya, Hasanuddin. Fatahillah sendiri pergi ke Cirebon dan berdakwah di sana hingga wafat (1570). Ia dimakamkan di desa Gunung Jati. Oleh alasannya yakni itu, ia disebut Sunan Gunung Jati.
Kerajaan Gowa – Tallo
Pada awalnya, Kerajaan Gowa – Tallo yang lebih dikenal sebagai Kerajaan Makassar terdiri dari beberapa kerajaan yang bercorak Hindu, antara lain, Gowa, Tallo, Wajo, Bone, Soppeng, dan Luwu. Dengan adanya dakwah dari Dato'ri Bandang dan Dato' Sulaiman, Sultan Alauddin (Raja Gowa) masuk Islam. Setelah raja memeluk Islam, rakyat pun segera ikut memeluk Islam.
Kerajaan Ternate dan Tidore
Di Maluku terdapat dua kerajaan yang berpangaruh, yakni Ternate dan Tidore. Kerajaan Ternate terdiri dari komplotan lima daerah, yaitu Ternate, Obi, Bacan, Seram, Ambon, (disebut Uli Lima) sebagai pimpinannya yakni Ternate. Adapun Tidore terdiri dari sembilan satuan negara disebut Uli Siwa yang terdiri dari Makyan, Jailolo, dan tempat antara Halmahera – Irian.
0 Response to "Kerajaan - Kerajaan Islam Di Indonesia"
Posting Komentar