iklan

√ Yuk, Tonton 4 Film Islami Indonesia Paling Menginspirasi Ini

Film Islami kerap menjadi pilihan hiburan untuk menghangatkan jiwa spiritual orang-orang yang beragama islam. Semacam memenuhi kebutuhan batin sebab selain terhibur, seringkali kita juga tersentuh sebab cerita-cerita yang disampaikan film itu.


Nggak heran jika film Islami punya pasar yang besar, terutama sebab umat islam di Indonesia yaitu mayoritas. Malah, Indonesia dipercaya sebagai negara dengan jumlah umat islam terbesar di dunia.


Apa kau suka menonton film islami? Ada cukup banyak film islami yang dibentuk oleh anak bangsa. Kualitasnya nggak perlu diragukan, terbukti dengan selalu penuhnya bioskop saat film islami Indonesia rilis. Kali ini, Bacaterus akan mengulas beberapa saja yang paling menginspirasi.


Kamu sanggup menambahkan nanti jika seandainya ada film islami Indonesia yang kau suka tetapi belum dibahas. Memang nggak semuanya sanggup dibahas di sini, sebab nggak mungkin cukup juga. Itulah gunanya kolaborasi, kau juga sanggup ikut berkontribusi di kolom komentar yang sudah disediakan.


1. Emak Ingin Naik Haji [2009]


Film Islami kerap menjadi pilihan hiburan untuk menghangatkan jiwa spiritual orang √ Yuk, Tonton 4 Film Islami Indonesia Paling Menginspirasi Ini


Film ini disesuaikan dari dongeng pendek karya Asma Nadia. Umumnya, film disesuaikan dari novel tetapi yang ini lain. Mungkin sebab ceritanya memang sudah sangat berpengaruh sehingga cukup layak untuk disesuaikan menjadi sebuah film. Judulnya juga sederhana dan gampang diingat menyerupai ucapan yang sering kita dengar sehari-hari.


Reza Rahadian menjadi aksara utama di film ini. Dia memerankan seorang anak berjulukan Zein yang ibunya punya cita-cita berpengaruh untuk naik haji. Sebagai anak yang berbakti Zein tentu mengusahakan segala cara untuk mewujudkan cita-cita ibunya itu.


Masalahnya ia cuma seorang penjual lukisan keliling. Emak tahu jika dengan kondisi ekonomi yang menyerupai itu, keinginannya untuk naik haji nggak akan mudah. Namun, Emak nggak berputus asa, ia tetap mengumpulkan rupiah demi rupiah ke dalam tabungan hajinya di bank. Film ini nggak cuma soal usaha seseorang untuk naik haji. Tetapi juga mengangkat soal ketulusan.


Zein yang seorang duda dengan duduk masalah hidup yang dialaminya, menyebabkan ia hampir putus asa. Emak terlihat sangat nrimo meski dihadang banyak sekali kesulitan. Sementara itu, tetangga Emak yang kaya raya dan sudah berkali-kali pergi haji atau umroh. Di kawasan lain, ada juga orang yang berniat pergi haji untuk kepentingan politik semata.


Emak Ingin Naik Haji yaitu salah satu film yang menguras air mata. Jika kau ingin melihat film sejenis, silakan cek artikel film paling duka dari Indonesia ini.


2. Haji Backpacker [2014]


Film Islami kerap menjadi pilihan hiburan untuk menghangatkan jiwa spiritual orang √ Yuk, Tonton 4 Film Islami Indonesia Paling Menginspirasi Ini


Film ini sangat direkomendasikan untuk kau yang sedang dalam masa pencarian. Karena itulah poin utama dari film ini; pencarian. Demi memperkuat cerita, lokasi pengambilan gambar pun dilakukan di beberapa negara.


Karakter utamanya diperankan oleh Abimana Aryasatya dengan nama Mada. Dia memberontak kepada Tuhan atas takdir yang dilaluinya. Ibunya direnggut, cintanya hilang, dan ia murka sebab itu. Dia tetapkan untuk menjadi seorang Backpacker dan hidup bebas. Di dunia luar yang bebas, Mada menemukan kebahagian ragawi tetapi ia merasa kosong di dalam.


Ini yaitu masa paling ringkih dalam hidupnya dan justru pada masa kerapuhan inilah tangan Tuhan mengajaknya kembali dengan serangkaian peristiwa. Mada berkelana dari satu negara ke negara lain, menyingkap kesadaran demi kesadaran.


Mada melalui perjalanan melintasi sembilan negara melalui darat hingga kesannya hingga di Mekah. Mada sadar ternyata Tuhan selalu menyayangi dan menjaganya dengan ketetapan yang sempurna.


Film ini sangat inspiratif buat kau yang mungkin lagi merasa kosong, rapuh, atau bimbang. Perjalanan yang dilalui Mada sanggup jadi akan membawa kau pada kesadaran-kesadaran yang didapatkan seorang Mada dengan cara yang berbeda.


3. Hafalan Shalat Delisa [2011]


Film Islami kerap menjadi pilihan hiburan untuk menghangatkan jiwa spiritual orang √ Yuk, Tonton 4 Film Islami Indonesia Paling Menginspirasi Ini


Kalau kau suka baca novel, niscaya kau kenal Tere Liye. Hafalan Shalat Delisa disesuaikan dari novel Tere Liye yang berjudul sama. Seluruh pengambilan gambar film islami Indonesia yang satu ini dilakukan di Aceh. Dua nama besar yang terlibat dalam film ini yaitu Nirina Zubir dan Reza Rahadian.


Delisa menyerupai kebanyakan gadis kecil yang periang. Dia tinggal di sebuah desa kecil yang berada di tepi pantai Aceh. Dia anak bungsu dari seorang Ayah yang bekerja di sebuah kapal tanker perusahaan minyak internasional.


Pada 26 Desember 2004, Delisa bersama Ummi sedang bersiap menuju ujian praktik shalat saat tiba-tiba terjadi gempa. Gempa itu menciptakan mereka ketakutan. Tiba-tiba tsunami menghantam dan menggulung desa mereka, sekolah mereka, badan kecil Delisa dan ratusan ribu lainnya di Aceh.


Setelah berhari-hari pingsan di cadas bukit, Delisa berhasil diselamatkan Smith, seorang prajurit Angkatan Darat AS. Sayangnya, luka parah harus menciptakan kakinya diamputasi. Smith sempat ingin mengadopsi Delisa apabila ia sebatang kara. Namun, Ayahnya berhasil menemukan Delisa.


Delisa senang berkumpul kembali dengan Ayahnya, meskipun duka mendengar kabar ketiga kakaknya telah pergi dan Ummi belum ditemukan. Delisa bangun di tengah rasa kehilangan itu. Di tengah rasa frustasi yang mendera mereka dan warga Aceh lainnya.


4. Negeri 5 Menara [2012]


Film Islami kerap menjadi pilihan hiburan untuk menghangatkan jiwa spiritual orang √ Yuk, Tonton 4 Film Islami Indonesia Paling Menginspirasi Ini


Film islami Indonesia yang satu ini disesuaikan dari novel berjudul sama karya Anwar Fuadi. Mengangkat kisah perihal kehidupan pesantren dan mimpi para santri. Mereka semua memulai mimpi besar mereka di pesantren itu, dengan segala rintangan yang harus mereka hadapi.


Alif bersama-sama ingin melanjutkan Sekolah Menengan Atas di kota Bandung kemudian masuk ke kampus idamannya, ITB. Namun, Amaknya berkata lain. Beliau ingin Alif masuk Pondok Madani, sebuah pesantren di Ponorogo Jawa Timur. Hati Alif remuk, sehingga ia menjalaninya setengah hati saja.


Awal-awal, Alif lebih sering menyendiri. Namun, seiring waktu ia sanggup berbaur dan dekat dengan teman-teman satu kamarnya. Mereka selalu berkumpul di menara masjid dan menamakan mereka sebagai sahibul menara yang berarti pemilik menara.


Bersama mereka, hari-hari Alif menjadi lebih semangat. Ustad Salman berhasil meyakinkan mereka bahwa barang siapa yang bersungguh-sungguh niscaya akan berhasil. Ini menciptakan mereka berpikir panjang dan berani untuk bermimpi besar.


Mereka berambisi untuk menaklukkan dunia. Di bawah menara Madani, mereka berjanji dan bertekad untuk sanggup mewujudkan mimpi mereka dan menjadi orang besar yang membawa manfaat untuk banyak orang.


Film ini sangat menginspirasi. Cocok buat kau yang sedang butuh motivasi untuk mengejar sesuatu. Menyimak dongeng para pemilik menara sanggup membangkitkan semangatmu dalam mewujudkan mimpi besar yang ingin kau wujudkan.


Kalau kau punya sahabat, ajaklah mereka untuk menonton bersama-sama. Dengan begitu, kau sanggup bermimpi dan berusaha bersama-sama. Semuanya akan lebih indah dan gampang saat kau berada di tengah orang-orang yang mendukung langkahmu.


Itulah beberapa film islami Indonesia yang paling menginspirasi. Ada yang belum kau tonton? Kalau ada, mungkin itu sanggup jadi pilihan untuk mengisi waktu di bulan Ramadhan. Ada yang sudah pernah kau tonton? Mungkin kau ingin mengulas sedikit di kolom komentar?


Kamu juga niscaya punya film islami Indonesia lain yang menjadi favorit kamu. Film islami Indonesia favorit kau sudah dibahas belum? Kalau belum, ayo tambahkan di kolom komentar yang sudah di sediakan. Kontribusi kau sanggup jadi warta yang mempunyai kegunaan untuk para pembaca.



Sumber https://bacaterus.com

0 Response to "√ Yuk, Tonton 4 Film Islami Indonesia Paling Menginspirasi Ini"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel