Mengenal Nematoda Benalu Tanaman
A. Morfologi Nematoda
Nematoda yaitu mikroorganisme yang berbentuk cacing, bentuk badan bilateral simetris, dan speciesnya bersifat benalu pada tumbuhan, berukuran sangat kecil yaitu antara 300 – 1000 mikron, panjangnya hingga 4 mm dan lebar 15 – 35 mikron. Karena ukurannya yang sangat kecil ini mengakibatkan nematoda ini tidak sanggup dilihat dengan mata telanjang, akan tetapi hanya bisa dilihat dengan mikroskop.
Nematoda yaitu mikroorganisme yang berbentuk cacing, bentuk badan bilateral simetris, dan speciesnya bersifat benalu pada tumbuhan, berukuran sangat kecil yaitu antara 300 – 1000 mikron, panjangnya hingga 4 mm dan lebar 15 – 35 mikron. Karena ukurannya yang sangat kecil ini mengakibatkan nematoda ini tidak sanggup dilihat dengan mata telanjang, akan tetapi hanya bisa dilihat dengan mikroskop.
Gambar 1. Morfologi Nematoda
B. Cara Nematoda Menyerang Akar dan Pengaruhnya terhadap Tanaman
Nematoda yang menyerang akar tumbuhan hingga sanggup menimbulkan kerusakan mekanis. Nematoda yang mengakibatkan kerusakan pada tumbuhan hampir semuanya hidup didalam tanah, baik yang hidup bebas didalam tanah belahan luar akar dan batang didalam tanah bahkan ada beberapa benalu yang hidupnya bersifat menetap didalam akar dan batang. Konsentrasi hidup nematoda lebih besar terdapat didalam perakaran tumbuhan inang terutama disebabkan oleh laju reproduksinya yang lebih cepat lantaran tersedianya masakan yang cukup dan tertariknya nematoda oleh zat yang dilepaskan dalam rizosfir awalnya, telur-telur nematoda diletakan pada akar - akar tumbuhan di dalam tanah yang kemudian telur akan bermetamorfosis larva dan nematoda dewasa. Berkumpulnya populasi nematoda disekitar perakaran ini mendorong nematoda menyerang akar dengan jalan menusuk dinding sel. Nematoda remaja terus-menerus bergerak tiap detik, tiap jam, tiap hari dan menetap di sekitar akar, dalam gerakan - gerakan tersebut nematoda menggigit dan menginjeksikan air ludah pada belahan akar tumbuhan, mengakibatkan sel tumbuhan menjadi rusak. Gejala kerusakan pada akar jawaban gigitan nematoda ditandai dengan adanya puru akar (gall). Luka akar, ujung akar rusak dan akar akan membusuk apabila nanah nematoda tersebut disertai oleh basil dan jamur patogen. Gejala kerusakan pada akar biasanya selalu diikuti oleh pertumbuhan tumbuhan yang lambat dikarenakan terhambatnya absorpsi unsur hara oleh akar yang akhirnya terjadi defisiensi hara ibarat daun menguning, layu pada cuaca kering dan panas, sehingga produktifitas dan kuantitas hasil panen menurun bahkan untuk tanaman-tanaman tertentu menjadikan tumbuhan tidak sanggup panen sama sekali (puso), menurun dan kualitasnya jelek.
C. Gejala Serangan Nematoda
Gejala serangan nematoda terbagi atas dua kelompok:
A. Gejala serangan di atas permukaan tanah
1. Pertumbuhan tidak normal yang diakibatkan oleh luka pada tunas, titik tumbuh, dan primordial bunga.:
a) Tunas mati.
Kadang-kadang serangan nematoda mengakibatkan matinya tunas atau titik tumbuh tanaman, sehingga tumbuhan tidak sanggup hidup. Kasus ini terjadi pada tumbuhan strawberry yang terjangkit Aphelenchoides
b) Batang dan daun mengkerut
Serangan nematoda pada titik tumbuh tanaman, adakala tidak hingga mengakibatkan tumbuhan mati dan masih memungkinkan batang, daun, atau struktur lain sanggup berkembang. Perkembangan organ-organ tersebut tidak tepat sehingga mengakibatkan terjadinya pengerutan atau pemuntiran. Contoh tumbuhan gandum terjangkit larva Anguina tritici pada kawasan titik tumbuhnya.
c) Puru biji
Biji tumbuhan rumputan atau biji-bijian yang terjangkit Anguina. Setelah bunga terbentuk, nematoda yang telah tumbuh tepat mulai masuk dan menyerang pada belahan ini hingga nematoda dewasa. Di tempat inilah nematoda bekembang biak. Akibatnya primordial bunga akan membentuk puru yang di dalamnya berisi sejumlah besar larva nematoda; nematoda ini bisa hidup pada waktu yang cukup lama.
2. Pertumbuhan tidak normal sebagai jawaban terjadinya luka pada belahan dalam batang dan daun.
a) Nekrosis
Beberapa jenis nematoda hidup dan makan dalam jaringan batang dan daun, hasilnya terjadi nekrosis. Contoh tanda-tanda penyakit “cincin merah” pada batang kelapa yang terjangkit oleh Rhadinaphelenchus cocophilus, terjadi lantaran adanya luka pada pangkal batang tumbuhan tersebut. Contoh lain, Ditylenchus dipsaci yang mengakibatkan luka pada batang dan daun pada banyak sekali tanaman.
b) Bercak dan luka daun.
Nematoda yang menyerang daun, adakala makan dan merusak parenkim. Nematoda tersebut masuk melalui stomata. Contoh : Aphelenchoides ritzemabosi yang menyerang daun Chrysantemum.
c) Puru pada daun
Anguina balsamophila dan A. millefolii mengakibatkan terjadinya puru pada daun yang terjangkit oleh nematoda ini.
0 Response to "Mengenal Nematoda Benalu Tanaman"
Posting Komentar