√ 4 Rekomendasi Film Barry Prima Yang Wajib Untuk Ditonton
Kalau kau nggak tahu siapa itu Barry Prima, Mama kau niscaya tahu. Kaum hawa kekinian mungkin mengidolakan Iko Uwais, Joe Taslim, atau Reza Rahadian. Dulu, nama Barry Prima menjadi salah satu nama yang paling diidolakan kaum hawa.
Sedikit mengulas sosok Barry Prima, dia paling dikenal dengan kiprahnya dalam film laga di kala tahun 80an. Tae Kwon Do ialah seni bela diri yang dikuasainya. Nggak heran kalau karirnya di dunia perfilman Indonesa sangat gemilang. Kemampuan dan penampilannya sangat mendukung untuk itu.
Nggak cuma film jaman dulu, Barry Prima juga sempat tampil dalam film yang kekinian ibarat Comic 8, The Tarix Jabrix 3, dan Get Married 3. Kali ini, kita akan mengulas wacana beberapa film terbaiknya yang mungkin nggak banyak diketahui kawula muda sebab rilis sebelum tahun 90-an.
Rasanya sangat layak kalau kita sebagai generasi muda berkenalan dengan film-film lama. Supaya kita lebih paham bagaimana perjalanan industri film kita dari masa ke masa. Barry Prima ialah nama yang menempel mengiringi perjalanan itu. Supaya kau kenal dia lebih dalam, inilah beberapa film terbaik Barry Prima rekomendasi Bacaterus.
1. Jaka Sembung Sang Penakluk [1981]
Judul internasionalnya, The Warior. Sebuah film laga untuk cukup umur tahun yang disutradarai oleh seorang maestro film Indonesia berjulukan Sisworo Gautama Putra. Film ini menerima daerah di hari para penggemar film agresi laga internasional. Film ini dianggap sebagai salah satu film pertama yang memiliki ramuan unik antara ragam agresi laga dengan ragam horor dan supernatural.
Barry Prima beradu akting dengan aktor lain ibarat Eva Arnaz dan Dana Christina. Film ini juga yang melejitkan nama Barry Prima dan memperlihatkan nama panggilan yang sama dengan tokoh yang dia perankan. Cerita film ini disesuaikan secara lepas dari komik Indonesia berjudul Jaka Sembung karya komikus populer berjulukan Djair.
Latar dongeng yang diambil ialah zaman penjajahan Belanda. Barry Prima berperan sebagai Parmin alias Jaka Sembung, seorang jawara sakti Kadunghaur. Dia memberontak atas ketidakadilan pemerintah Belanda yang mengharuskan kerja paksa. Tentu saja Parmin menjadi incarakan Komandan Hindia Belanda, hingga diadakan sayembara untuk menumpasnya.
Pertarungan Parmin menjadi sangat seru sekaligus menegangkan sebab ia harus berhadapan dengan banyak musuh, termasuk orang-orang yang berkhianat. Musuh terkuatnya ialah Si Hitam yang dihidupkan kembali oleh seorang dukun sesudah sempat terbunuh oleh guru Parmin. Dia juga punya ilmu mematikan berjulukan Rawa Rontek.
Seperti film wacana peperangan lainnya, film ini juga menyajikan adegan laga yang menarik sebab secara penceritaan sudah unik. Tidak cuma berkisah soal insan yang sedang berperang, tetapi juga soal ilmu yang tidak dimiliki sembarang manusia. Kalau kau penggemar film fiksi laga dan supernatural, film ini cocok untuk kamu.
2. Pasukan Berani Mati [1982]
Dari judulnya saja sudah berkesan sangat jantan. Selain Barry Prima, ada beberapa nama besar lain yang turut membintangi film ini ibarat Rini S. Bono dan Roy Marten. Sebuah film fiksi yang mengambil latar romantika perang revolusi kemerdekaan dan disutradarai oleh Imam Tantowi.
Bagaimana ceritanya? Romantika dengan revolusi kemerdekaan bukan sesuatu yang biasa, premis yang sangat menarik untuk digarap menjadi sebuah cerita. Kita diajak masuk ke dunia dongeng perang revolusi kemerdekaan.
Ada dendam, ada pengkhianat, ada yang nekat, ada yang pengecut, ada yang gagah berani, ada pula yang hanya mementingkan diri sendiri. Ketika itu Batalion yang dipimpin Kapten Bondan menyatu dengan rakyat untuk bergerilya hingga merepotkan pihak Belanda.
Dengan segala cara, termasuk cara-cara kotor, Belanda menemukan daerah persembunyian Batalion itu. Maka daerah itu diserang habis-habisan hingga porak poranda dan menjadikan Kapten Bondan meninggal dunia.
Enam orang pasukan yang tersisa, beserta seorang penduduk yang mendukung usaha para pasukan membentuk pasukan berani mati. Mereka menyerbu markas Belanda dan balas membuat daerah porak poranda dengan imbalan kematian.
3. Golok Setan [1983]
Film dengan judul yang terkesan mengerikan ini disutradarai oleh Ratno Timoer. Judul internasional untuk film ini ialah The Devil’s Sword. Rilis pada tahun 1983 untuk Indonesia dan 1984 untuk pasar internasional. Golok setan menjadi sangat populer dan menerima status kultus sebab merupakan perpaduan banyak ragam film.
Film ini juga dirilis di banyak sekali negara dalam banyak sekali format ibarat VHS dan lalu DVD. Ada versi barunya yang telah mengalami perbaikan kualitas namun hanya dalam percakapan bahasa Inggris. Veri yang ini diterbitkan oleh penerbit film kultus Mondo Macabro dari Britania Raya pada tahun 2008.
Berkisah wacana petualangan dan persaingan para jagoan sakti dalam mencari sebuah pedang sakti kuno. Pedang itu ditempa dari materi misterius dan jatuh ke bumi dalam bentuk meteorit. Lelaki bau tanah yang menemukan pedang itu membuat Golok Setan dan menyembunyikannya sesudah kekuatan golok itu memperabukan pondoknya.
4. Komando Samber Nyawa [1985]
Film ini punya judul internasional yaitu, Daredevil Commandos. Mungkin belum banyak yang tahu kalau film Indonesia angkatan Barry Prima juga banyak yang diterima di kancah film internasional. Film ini disutradari oleh Eddy G. Bakker. Selain Barry Prima, nama besar lain yang ikut membintangi film ini ialah Advent Bangun dan Yenny Farida.
Ceritanya wacana Kopral Abimanyu yang didatangkan untuk menggantikan anak buah Sersan Hasyim yang gugur. Dia tidak banyak bicara dan gemar berpenampilan parlente. Ini membuat dia tidak disukai Sersan Hasyim sebab dikira cuma pandai bersolek tetapi tak punya kemampuan tempur.
Semua yang dikatakan orang wacana Abimanyu terbukti salah kemudian. Dia punya perhitungan matang dan tingkat kewaspadaan yang tinggi. Dia menerangkan itu saat berhasil menyelamatkan pasukan dari bahaya ranjau darat.
Aksi Abimanyu berlanjut saat dia berhasil membebaskan desa Marga Sari dari serbuan pasukan Belanda. Puncaknya saat Sersan Hasyim mengerahkan seluruh anak buahnya untuk menyerbu markas Belanda di Gunung Kapur. Tanpa sepengetahuan teman-temannya, Abimanyu memasang dinamit di sekitar sana dan berhasil meledakkan markas Belanda.
Mungkin kau akan takjub sendiri kalau menonton film jaman dulu. Dari segi penulisan cerita, pengambilan gambar, dan latar yang diambil. Pengalaman yang menarik dan tentu saja akan menambah wawasan kamu.
Sekarang, kita punya Iko Uwais, Joe Taslim, dan Yayan Ruhyan. Jauh sebelum nama mereka dikenal orang Barry Prima sudah lebih dahulu menghiasi film-film laga Indonesia. Kalau kau suka film laga, nggak ada ruginya untuk menikmati film laga jaman dulu.
Demikian ulasan wacana Barry Prima dan 4 film terbaiknya. Selain film yang diulas di atas, masih banyak lagi film lain yang dibintangi Barry Prima. Beliau memang sudah membintangi banyak film sepanjang karirnya. Nggak mungkin diulas semua.
Kamu punya rekomendasi sendiri? Film Barry Prima yang mana favoritmu? Kamu boleh membuatkan di kolom komentar loh! Atau mungkin Papa dan Mama kau lebih tahu, coba tanyakan film Barry Prima yang mana yang jadi favorit mereka. Setiap orang niscaya punya sudut pandang yang berbeda-beda, itu yang membuat membuatkan dongeng menjadi acara yang menarik.
Sumber https://bacaterus.com
0 Response to "√ 4 Rekomendasi Film Barry Prima Yang Wajib Untuk Ditonton"
Posting Komentar