√ 10 Film Usaha Indonesia Untuk Memperkuat Nasionalisme

Film yang bertema wacana usaha selalu seru buat ditonton. Selain menghibur, film sejenis itu juga selalu membangkitkan semangat kita. Apalagi kalau film itu menceritakan wacana usaha orang-orang Indonesia. Rasanya nggak pernah gagal menumbuhkan rasa nasionalisme kita.

Dari film, kita bukan cuma mendapat hiburan tetapi kita juga akan mendapat banyak pengetahuan yang bermanfaat. Menonton film bisa memperluas wawasan kita, malah berbagai orang yang hidupnya berubah alasannya ialah sebuah film.

Kalau seandainya perasaanmu sedang nggak karuan, kau bisa mencoba meluangkan waktu menonton film usaha Indonesia. Ini salah satu cara yang asyik untuk membangkitkan lagi semangat juangmu yang mungkin lagi meredup alasannya ialah sesuatu. Kalau kau bingung, ini ada beberapa judul film usaha Indonesia yang Bacaterus rekomendasikan.

10 Film Perjuangan Indonesia

1. Merah Putih [2009]

Film drama fiksi historis ini ialah bab pertama dari film Trilogi Merdeka yang merupakan trilogi film usaha pertama di Indonesia. Dibintangi oleh Lukman Sardi, Darius Sinathrya, Donny Alamsyah. Zumi Zola dan bintang-bintang bertalenta lainnya. Tentu saja kemampuan akting mereka nggak perlu diragukan lagi.

Kisahnya wacana usaha tentara Indonesia melawan tentara Belanda pada tahun 1947. Lima orang kadet yang memiliki latar belakang, suku, dan agama yang berbeda bersatu dikala kamp daerah berlatih mereka di Semarang diserang Belanda. Mereka yang berhasil lolos bergabung dalam pasukan gerilya di pedalaman Jawa.

2. Darah Garuda [2010]

Film ini bab kedua dari rangkaian Trilogi Merdeka. Dirilis setahun sesudah film pertamanya. Sebagian pemeran dari bab pertama masih bermain di dalam film ini. Ditambah dengan pemeran pelengkap ibarat Ario Bayu.

Mengisahkan mereka yang sedang bergerilya. Dibumbui oleh konflik yang tajam dalam hal kepribadian, kelas sosial dan agama. Namun kemudian semuanya bersatu untuk meluncurkan sebuah serangan nekat terhadap kamp tawanan milik Belanda.

3. Hati Merdeka [2011]

Ini bab dikala dari film Trilogi Merdeka. Rilis dua tahun sesudah bab kedua. Para pemeran yang bermain masih sama ibarat film-film sebelumnya. Mereka masih memperjuangkan kemerdekaan di dalam film ini.

Kali ini kesetiaan mereka diuji dengan mundurnya pimpinan mereka yang diperankan oleh Lukman Sardi. Tanpa pimpinan ditambah kesedihan alasannya ialah rasa kehilangan, para kadet membawa dendam mereka dalam perjalanan misi ke Bali untuk membunuh Kolonel Raymer.

4. Kartini [2017]

Siapa yang nggak kenal salah satu tokoh wanita paling kuat di negeri ini? Bahkan, kita sering menyanyikan lagunya waktu sekolah dulu. Kali ini, dia diceritakan di dalam sebuah film yang diperankan oleh Dian Sastro dan disutradarai oleh Hanung Bramantyo.

Film yang penting untuk ditonton, terutama bagi kaum perempuan. Kalau ingin mengenal apa itu perjuangan, dan seberapa hebatnya dia dalam berjuang pastikan kau nggak melewatkan film yang satu ini. Apalagi yang membintangi film ini ialah nama-nama yang bersinar ibarat Reza Rahadian, Adinia Wirasti, dan Acha Septriasa.

Selain Kartini, Dian Sastro juga bermain dalam sejumlah judul film, lho. Baca artikel film yang dibintangi Dian Sastro ini kalau kamu ngefans dengan salah satu aktris terbaik di tanah air tersebut.

5. Gie [2005]

Soe Hok Gie menjadi nama yang sering dijadikan panutan, terutama oleh para cowok Indonesia. Nggak lengkap rasanya masa muda kita kalau nggak pernah nonton film yang dirilis tahun 2005 ini. Bercerita wacana sosok Soe Hok Gie dan kegigihannya dalam berjuang.

Nicholas Saputra yang dipilih untuk memerankan sosok Soe Hok Gie. Mungkin kau sering membaca kutipan dari Soe Hok Gie dan mengaguminya, maka akan lebih lengkap kalau kau menyimak kisahnya dalam bentuk film. Sungguh tontonan inspiratif yang akan membangkitkan semangat juangmu.

6. Guru Bangsa: Tjokroaminoto [2015]

Sekali lagi, Reza Rahadian mengatakan kemampuan aktingnya yang luar biasa. Film yang disutradarai oleh Garin Nugroho ini dirilis tahun 2015 dan sukses meraih beberapa penghargaan bergengsi ibarat Piala Citra untuk kategori pengarah sinematografi terbaik.

Kalau kau mengidolakan sosok Oemar Said Tjokroaminoto, jangan hingga melewatkan film ini. Ada banyak pelajaran, inspirasi, dan motivasi yang bisa kau petik di dalamnya. Sangat cocok untuk anak sekolah yang ingin mengisi waktu libur sekolah dengan tontonan yang bermanfaat.

7. Jenderal Soedirman [2015]

Biasanya kau melihat Adipati Dolken berakting di dalam film remaja. Kali ini kau akan melihat yang berbeda alasannya ialah dialah yang memerankan sosok Jenderal Soedirman. Kalau kau mengidolakan Adipati Dolken, jangan lewatkan kesempatan menonton dia bermain di dalam film sejarah yang satu ini.

Kamu niscaya pernah mendengar kisahnya di dingklik sekolah, wacana sosok Jenderal Soedirman dan gerilya. Kali ini kau bisa menyaksikan usaha dia dalam format film. Sayang sekali kalau kau nggak pernah menonton film usaha Indonesia yang satu ini.

8. Sang Pencerah [2010]

Disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Dibintangi oleh nama-nama yang niscaya nggak absurd lagi di telingamu. Lukman Sardi, Dennis Adhiswara, Ihsan Tarore. Beberapa bintang film senior ibarat Slamet Rahardjo, Sujiwo Tejo, dan Agus Kuncoro pun ikut ambil bab dalam film ini.

Berkisah wacana seorang cowok berjulukan Ahmad Dahlan yang gelisah atas pelaksanaan syariat islam yang melenceng mengarah sesat, syirik, dan bid’ah. Perjuangannya menegakkan syariat mendapat banyak cobaan dari banyak pihak sampai-sampai dia dituduh membuatkan aliran sesat. Perjuangannya mendirikan organisasi Muhammadiyah diceritakan dengan baik dalam film ini.

9. Soegija [2012]

Garin Nugroho berusaha menceritakan wacana kemanusiaan dalam peperangan di dalam film besutannya yang dirilis tahun 2012 ini. Mengambil tokoh sentral uskup pribumi pertama dalam Gereja Nasrani Indonesia film ini ingin melukiskan kisah-kisah kemanusiaan di masa perang kemerdekaan Indonesia dalam kurun 1940-1949.

Soegija ingin menjahit kembali kisah kemanusiaan yang terkoyak oleh kekerasan perang dan kematian. Film ini bukan soal penyebaran agama tertentu, tetapi berfokus pada bagaimana agama menyentuh seseorang, siapapun dia.

10. Battle of Surabaya [2015]

Berbeda dengan film lainnya, film ini ialah film usaha Indonesia dengan format animasi 2D. Fakta itu saja sudah mengakibatkan film ini sangat menarik untuk ditonton. Film animasi Indonesia nggak banyak, ini salah satu yang terbaiknya.

Film ini menceritakan usaha Musa, dewasa tukang semir sepatu yang menjadi kurir bagi usaha para arek-arek Suroboyo dan TKR dalam kejadian pertempuran dahsyat yang terjadi pada 10 November di Surabaya.

Ceritanya memang disesuaikan dari kejadian 10 November di Surabaya. Selain terdapat tokoh-tokoh nyata, terdapat tokoh fiksi yang sengaja dibentuk untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan. Pesan wacana semangat, cinta tanah air, dan perdamaian.

Film usaha Indonesia selalu berhasil membangkitkan rasa nasionalisme kita sebagai orang Indonesia, apapun filmnya. Seolah-olah mengingatkan kita wacana proses. Bahwa segala sesuatu yang bisa kita nikmati hari ini nggak lepas dari usaha orang-orang di masa lalu.

Belajar nggak cuma bisa didapat dari buku atau sekolah, melalui film pun kita bisa berguru banyak hal. Apalagi kalau film itu ialah film usaha Indonesia yang sudah niscaya dibentuk nggak cuma untuk menghibur tetapi juga mengedukasi para penontonnya.

Demikian beberapa film usaha Indonesia yang bisa jadi pertimbangan untuk mengisi waktu luangmu. Kalau kau ingin menambahkan film usaha Indonesia lain yang belum tertulis, jangan sungkan untuk membagikannya di kolom komentar ya! Para pembaca akan bahagia kalau mendapat pelengkap film usaha Indonesia darimu.

Sumber https://bacaterus.com

Share this post