√ Suka Buat Kue? Yuk Ketahui Dulu Macam-Macam Tepung Ini

Saat ini kita bisa mendapat banyak macam tepung di pasaran, mulai dari tepung berbahan dasar gandum maupun non-gandum menyerupai tepung beras dan tepung jagung. Tepung-tepung tersebut mempunyai kandungan yang berbeda-beda sehingga penggunaannya pun tidak sama.

Selama ini mungkin kita hanya mengenal beberapa jenis tepung saja, semisal tepung terigu, tepung beras, dan tepung tapioka. Padahal, ada banyak jenis tepung di dunia ini yang digunakan untuk menciptakan banyak sekali makanan. Tepung yang terbuat dari gandum saja banyak jenisnya. Penasaran, kan? Yuk, eksklusif cek saja bahasannya di bawah.

Tepung Terigu/Tepung Gandum

Tepung terigu ialah jenis tepung yang paling umum ditemukan. Tepung terigu berasal dari gandum yang digiling halus yang merupakan materi dasar pembuatan kue, mi, dan roti. Selain beras, terigu ialah sumber karbohidrat lain yang sering kita konsumsi sehari-hari, terutama dikala sarapan.

Tepung gandum olahan umumnya diperkaya dengan tiamin, riboflavin, niasin dan zat besi, dan besar lengan berkuasa di asam folat. Sedangkan tepung gandum murni secara alami mengandung vitamin B dan zat besi, di samping selenium, kalium dan magnesium. Mereka juga merupakan sumber serat yang baik,  tetapi tepung gandum murni mungkin tidak diperkaya dengan asam folat.

Tepung terigu mempunyai kategori yang luas. Tepung terigu dari gandum keras yang cocok untuk menciptakan roti mempunyai kandungan protein yang tinggi, termasuk gluten yang menciptakan adonan lengket, elastis, serta bisa menahan gelembung udara yang dibuat oleh distributor ragi dikala adonan berkembang.

Lain lagi dengan tepung terigu dari gandum lunak yang mempunyai lebih sedikit protein dan kurang elastis, sehingga lebih baik digunakan untuk kuliner ringan bagus dan kuliner ringan bagus kering yang lembut. Berikut ini ialah jenis-jenis tepung terigu yang perlu kau ketahui.

1. Tepung Terigu Serbaguna

 

Tepung terigu serbaguna ialah adonan dari gandum keras bergluten tinggi dan gandum lembut bergluten rendah. Kandungan protein pada tepung serbaguna tergolong sedang, yaitu antara 8-10% saja. Seperti namanya, tepung serbaguna sanggup digunakan untuk menciptakan banyak sekali macam kuliner menyerupai bolu, pancake, donat, kue-kue tradisional menyerupai kuliner ringan bagus cubit, bolu kukus, dan lain-lain. Beberapa produk tepung serbaguna dilengkapi dengan nutrisi lain menyerupai kalsium dan Vitamin A atau D.

2. 100% Tepung Terigu / Tepung Gandum Utuh

 

Tepung terigu yang ini terbuat dari biji gandum merah yang dikuliti (wheatberries) yang mempunyai lebih banyak serat dan nutrisi lainnya. Tepung ini biasanya digunakan sebagai pengganti tepung serbaguna. Dalam menciptakan roti yang lebih padat atau kuliner yang dipanggang, tepung ini sering dicampur dengan tepung serbaguna untuk menghasilkan tekstur yang lebih ringan dan lebih baik. Sayangnya tepung terigu ini mempunyai masa simpan yang lebih pendek dari tepung serbaguna.

3. Tepung Terigu Putih

 

 

Tepung terigu putih terbuat dari gandum putih keras di mana dedak, benih, dan endosperma semuanya digiling untuk menghasilkan tepung terigu 100% lainnya. Tepung terigu putih mempunyai nilai gizi yang sama persis dengan tepung terigu, tetapi alasannya variasi yang digunakan, tepung terigu putih mempunyai rasa yang lebih ringan dan warna lebih putih.

4. Tepung yang Mengembang Sendiri / Self-Rising Flour

Ini ialah tepung terigu serbaguna yang sudah mempunyai materi pengembang di dalamnya menyerupai soda kue. Bahan pemanis lain pada tepung ini ialah garam. Dengan memakai Self-Rising Flour, kita tidak perlu lagi menambahkan materi pengembang ke dalam adonan. Bahan pengembang pada tepung ini tidak akan bertahan usang sehingga harus segera digunakan sehabis kemasan dibuka. Jadi, jangan menyimpan produk ini terlalu usang ya.

5. Tepung Kue atau Pastry

Ini merupakan tepung bertekstur halus yang terbuat dari gandum lunak dan biasa digunakan untuk kuliner ringan bagus dan kuliner ringan bagus kering atau pastry. Tepung kuliner ringan bagus dan tepung pastry mempunyai kandungan protein yang jauh lebih sedikit dan menghasilkan lebih sedikit gluten. Tepung kuliner ringan bagus umumnya mempunyai kandungan protein yang lebih sedikit daripada tepung pastry, tetapi tidak terlalu banyak.

6. Tepung Roti

Tepung roti terbuat dari gandum keras dan sedikit tepung barley. Tepung roti mempunyai kandungan protein lebih tinggi dan kesannya menghasilkan lebih banyak gluten. Hal ini menciptakan tepung roti tepat untuk adonan pizza, roti, dan resep lainnya yang membutuhkan sedikit lebih banyak elastisitas dan kohesi. Tepung roti ini berbeda dengan tepung roti yang terbuat dari roti tawar yang dikeringkan ya.

7. Tepung Gluten

Tepung gluten terbuat dari gandum keras dengan sebagian besar pati dihilangkan. Kandungan protein (gluten) yang secara signifikan lebih tinggi daripada tepung serbaguna sanggup meningkatkan kekuatan adonan. Tepung gluten sanggup dicampur dengan tepung bergluten rendah untuk menciptakan roti.

8. Tepung Semolina

Tepung semolina ialah tepung terigu durum keras yang umumnya digiling kasar. Tepung dengan kandungan gluten tinggi ini umumnya digunakan untuk menciptakan pasta, couscous, gnocchi, dan puding. Varietas gandum atau biji-bijian yang digiling berangasan lainnya juga sanggup disebut semolina, menyerupai semolina jagung (grits) dan semolina beras.

Tepung Non-Gandum

Selain terbuat dari gandum, ternyata tepung juga bisa berasal dari tumbuhan-tumbuhan lainnya menyerupai beras, jagung, kedelai, barley, dan lain sebagainya. Berikut ini ialah sebagian jenis tepung non-gandum yang gampang didapatkan di pasaran.

1. Tepung Barley/Jelai

* sumber: www.eatrightbasket.com

Tepung barley terbuat dari jelai yang digiling. Ini ialah alternatif yang terkenal untuk tepung terigu karena, tidak menyerupai kebanyakan tepung non-gandum lainnya, tepung barley mengandung beberapa gluten. Tepung barley atau tepung terperinci cocok digunakan sebagai pengental dalam sup, semur, saus dan kuah.

2. Tepung Beras Putih

Terbuat dari beras putih yang ditumbuk atau digiling, tepung ini sebagian besar digunakan dalam kuliner yang dipanggang menyerupai kulit pie dan cookies. Tepung beras tidak mengandung gluten sehingga bisa dijadikan sebagai pengganti tepung gandum bagi penderita intoleransi gluten. Tepung beras putih juga digunakan untuk bikin bihun, bakmi, aneka jajanan, dan lain sebagainya.

3. Tepung Jagung

Tepung jagung terbuat dari endosprema kernel jagung utuh yang digiling. Tepung jagung umumnya berwarna kuning dan putih dan digunakan untuk breading dan dalam kombinasi dengan tepung lainnya dalam kuliner yang dipanggang. Tepung jagung (corn flour) digiling dari seluruh kernel, sedangkan kanji dari tepung jagung (cornstarch atau maizena) diperoleh dari bab endosperma dari kernel.

4. Tepung Kedelai

Terbuat dari kedelai giling, tepung kedelai mempunyai kandungan protein yang tinggi dengan karbohidrat yang lebih rendah daripada tepung serbaguna. Tepung kedelai bisa digunakan sebagai pengganti tepung terigu dalam roti dan biskuit yang dibuat dalam waktu singkat (gunakan 1 bab tepung kedelai untuk 3 bab tepung serbaguna).

5. Tepung Singkong dan Tepung Tapioka

Tepung singkong berasal dari umbi singkong yang telah dikeringkan kemudian digiling dan diayak yang kemudian akan menghasilkan butiran-butiran kasar. Sedangkan tepung tapioka berasal dari sari pati yang diekstrak dengan air dari umbi singkong yang kemudian disaring untuk diambil endapannya. Selanjutnya endapan tersebut dikeringkan dan dihaluskan. Tepung tapioka biasanya digunakan sebagai adonan dalam pembuatan bakso, siomay, atau kuliner ringan bagus basah.

Nah, itulah beberapa macam tepung baik yang terbuat dari gandum maupun non-gandum. Tepung non-gandum lainnya yang biasa ada di pasaran Indonesia ialah tepung ketan, tepung sagu, tepung beras merah, tepung hunkwe, dan tepung umbi-umbian lainnya menyerupai ubi jalar dan kentang. Semua produk-produk ini bisa dibeli dengan gampang di Bukalapak melalui link ini.

Sumber https://bacaterus.com

Share this post