√ Inilah Perbedaan Kefir Dan Yoghurt Yang Wajib Diketahui
Beberapa tahun terakhir, nama “kefir” memang jadi sangat populer, terutama di pasar produk kosmetik dan perawatan kulit. Sayangnya, masih belum banyak masyarakat yang mengetahui ihwal kefir tersebut. Bahkan, sejumlah orang belum bisa membedakan antara kefir dan yoghurt. Yang mereka ketahui, keduanya yaitu produk fermentasi yang mengandung basil baik saja.
Apakah Anda juga termasuk salah seorang yang belum bisa membedakan antara kefir dan yoghurt? Jika ya, Bacaterus akan mengajak Anda mengenal perbedaan antara kefir dan yoghurt, dua produk fermentasi susu yang sering dikira sama tapi ternyata berbeda.
Apa Itu Kefir dan Yoghurt?
Baik kefir dan yoghurt sama-sama merupakan produk fermentasi susu. Hanya saja, jikalau yoghurt biasa diolah dari susu sapi, kefir justru lebih sering terbuat dari susu kambing meskipun ada juga kefir yang terbuat dari susu sapi. Di samping itu, terkadang pembuatan kefir tidak murni memakai air, tapi ada sedikit adonan santan di dalamnya.
Kefir sudah dikenal dan dikonsumsi oleh masyarakat di Pegunungan Kaukasus Utara, Rusia, semenjak 1.400 tahun yang lalu. Usut punya usut, biji kefir pertama di Rusia berasal dari dukungan Nabi Muhammad dan hingga ketika ini tetap diwariskan secara turun temurun.
Sementara yoghurt usianya lebih renta dibanding kefir. Yoghurt sudah diproduksi semenjak periode ke-3 SM. Asal usulnya pun cukup unik, diduga makanan ini berasal dari susu yang tidak sengaja terfermentasi oleh basil yang hidup di tas kulit kambing.
Nah, sehabis mengetahui klarifikasi singkat mengenai perbedaan kefir dan yoghurt, sekarang mari kenali keduanya secara lebih dalam.
Rasa dan Tekstur
Saat ini, Anda bisa dengan gampang menemukan minuman yoghurt cair yang dijual di pasaran. Namun, tekstur orisinil dari yoghurt yang tolong-menolong cukup kental. Sebaliknya, kefir justru mempunyai tekstur yang lebih cair ketimbang yoghurt. Namun, ada juga kefir yang bentuknya nampak menyerupai gumpalan kecil, yakni kefir yang belum diolah menjadi cair. Baik kefir maupun yoghurt sama-sama bisa dikonsumsi, lho.
Berbicara soal tekstur rasanya kurang lengkap jikalau kita tidak membicarakan rasanya. Yoghurt memperlihatkan rasa yang asam. Akan tetapi, sudah banyak yoghurt yang dijual dengan pelengkap rasa-rasa buah. Bahkan, ada juga yoghurt kemasan yang ditambahkan topping buah dan madu.
Kefir juga mempunyai rasa yang asam. Hanya saja rasa asam pada kefir cenderung lebih berpengaruh dibanding yoghurt. Keasaman dari kefir ini disebabkan lantaran kandungan probiotik di dalam kefir lebih banyak dari yoghurt.
Tak hanya itu saja, jikalau Anda mencermati lebih dalam rasa kefir, Anda akan menemukan ada sedikit rasa alkohol di dalamnya. Tapi Anda tak perlu khawatir lantaran kefir sama sekali tidak mengandung alkohol. Rasa alkohol yang dihasilkan oleh kefir ini berasal dari adonan ragi ketika menciptakan kefir.
Kandungan Gizi dan Probiotik
Sebagai produk fermentasi susu, baik kefir maupun yoghurt sama-sama mengandung basil baik alias probiotik. Namun, kandungan probiotik dan protein di dalam kefir jauh lebih banyak daripada yoghurt. Tak tanggung-tanggung, kandungan probiotik di dalam kefir diklaim berjumlah tiga kali lebih banyak dibanding yoghurt. Semakin banyak kandung probiotiknya, tentu akan semakin baik untuk pencernaan.
Yoghurt juga mempunyai kandungan probiotik. Hanya jumlahnya tidak sebanyak yoghurt. Meskipun demikian, Anda tetap diperkenankan untuk mengkonsumsi yoghurt jikalau kurang cocok dengan rasa yang ditawarkan kefir.
Cara Pembuatan
Yoghurt bisa dibentuk dari banyak sekali jenis susu, mulai dari susu kedelai, susu sapi, hingga dengan susu kambing. Namun, jenis susu yang paling umum digunakan untuk menciptakan yoghurt yaitu susu sapi. Sementara basil yang terdapat di dalam yoghurt yaitu streptococcus salivarius subsp. thermophilus dan lactobacillus delbrueckii subsp. Bulgaricus. Pembuatan yoghurt dimulai dari fermentasi pada suhu panas.
Sementara kefir bisa dibentuk dari susu sapi atau susu kambing. Akan tetapi, jenis susu yang lebih sering digunakan dalam pembuatan kefir yaitu susu kambing. Kandungan basil baik di dalam kefir juga lebih banyak. Pasalnya, proses fermentasi kefir mengandalkan suhu kamar sehingga jumlah basil yang hidup juga lebih banyak.
Adapun basil yang terkandung di dalam kefir antara lain yaitu actobacillus acidophillus, l bulgaricus, l lactis, bifidobacterium longum, acetobacter aceti, leuconostoc mesenteroides dan s cerevisiae. Selain itu, kefir juga mengandung ragi yang terbukti sanggup menghasilkan cita rasa yang sedikit beralkohol.
Manfaat
Ketika kita membicarakan soal manfaat kefir dan yoghurt, keduanya sama-sama mempunyai manfaat tersendiri untuk kesehatan dan kecantikan. Persamaan dari kedua produk fermentasi tersebut ialah sama-sama baik untuk sistem pencernaan.
Nah, berikut yaitu manfaat yang ditawarkan oleh kefir:
- Mencegah Kanker
Konsumsi kefir sangat baik untuk menurunkan risiko penyakit kanker. Journal of Dairy Science menjelaskan bahwa minuman fermentasi menyerupai kefir sanggup membasmi tumor atau kanker. Proses ini juga sudah diuji coba pada tikus. Tak tanggung-tanggung, konsumsi kefir digadang-gadang sanggup meningkatkan daya tahan tubuh.
- Detoksifikasi Racun
Pernahkah Anda mempunyai alergi sehabis makan kacang? Perlu Anda ketahui bahwa kacang mengandung zat aflatoksin yang memicu alergi. Sementara kefir justru mempunyai kemampuan untuk melawan zat aflatoksin tersebut.
- Mengatasi Intoleransi Laktosa
Intoleransi laktosa yaitu alergi susu. Orang-orang yang mempunyai inteloransi laktosa ini akan mendapat tanda-tanda alergi sehabis mengkonsumsi produk susu. Meskipun kefir berasal dari susu, tapi kefir bisa mengurangi gejala-gejala yang kerap kali dialami oleh orang yang alergi susu, menyerupai sakit perut, diare, dan perut kembung.
Bagi Anda yang lebih sering mengkonsumsi yoghurt dibanding kefir, ketahuilah jikalau yoghurt juga memperlihatkan sejumlah manfaat, seperti:
- Menurunkan Hipertensi
Hipertensi alias tekanan darah tinggi yaitu duduk kasus kesehatan yang tidak bisa dianggap remeh. Jika tidak segera mencari cara untuk menurunkan tekanan darah, hipertensi sanggup menimbulkan penyakit kardiovaskular.
Konsumsi yoghurt setiap hari sanggup menurunkan tekanan darah hingga 50% dibanding orang-orang yang tidak mengkonsumsi yoghurt. Perlu Anda ketahui bahwa yoghurt mengandung kalium, zat yang sanggup menurunkan kadar natrium dalam darah.
- Menjaga Kesehatan Tulang dan Gigi
Mengingat yoghurt yaitu makanan yang terbuat dari susu, tentu saja kandungan Vitamin D di dalam yoghurt sangat tinggi. Oleh lantaran itu, yoghurt termasuk salah satu makanan yang baik untuk menjaga kesehatan gigi dan tulang. Kefir juga memperlihatkan manfaat yang sama, lho.
- Mengganti Energi Setelah Berolahraga
Setelah berolahraga biasanya perut akan terasa lapar. Kondisi tersebut yaitu hal yang masuk akal lantaran energi Anda terpakai ketika berolahraga. Untuk menggantikan energi yang hilang sehabis berolahraga, konsumsi saja yoghurt. Kombinasi antara protein dan karbohidrat pada yoghurt bisa menciptakan Anda merasa lebih kenyang dan bersemangat.
Sudah tahu perbedaan antara kefir dan yoghurt, bukan? Keduanya sama-sama bermanfaat bagi kesehatan dan kecantikan. Selain itu, baik yoghurt maupun kefir sama-sama bisa dijadikan sajian diet yang sehat. Jika Anda ingin membeli yoghurt dengan rasa tawar, silakan kunjungi artikel yogurt plain yang enak ini.
Sumber https://bacaterus.com
0 Response to "√ Inilah Perbedaan Kefir Dan Yoghurt Yang Wajib Diketahui"
Posting Komentar