iklan

Pengertian Minyak Dan Lemak

Pengertian Minyak Dan Lemak

Minyak dan lemak yaitu senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non-polar, contohnya dietil eter (C2H5OC2H5), Kloroform (CHCl3), benzena dan hidrokarbon lainnya, lemak dan minyak sanggup larut pada materi di atas kerena minyak dan lemak memiliki polaritas yang sama dengan pelarut tersebut. Minyak dan lemak merupakan salah satu dari naggota lipid, yaitu merupakan lipit netral. Lipid itu sendiri sanggup diklasifikasikan menjadi 4 kelas, yaitu  : lipid netral, fosfatida, spingolipid, glikolipid.


Minyak dan lemak yang telah dipisahkan dari jaringan asalnya mengandung sejumlah kecil komponen selain trigliserida, yaitu lipid kompleks sterol, berada dalam keadaan bebas atau terikat dengan asam lemak, asam lemak bebas, lilin, pigmen yang terlarut dalam lemak dan hidrokarbon. Komponen tersebut mensugesti karekter produk yang dihasilkan dan berperan dalam proses ketengikan. Minyak dan lemak terdiri dari trigliserida campuran, yang merupakan ester dari gliserol dan asam lemak rantai panjang. Lemak tersebut kalau dihidrolisis menghasilkan 3 molekul asam lemak rantai panjang dan 1 molekul gliserol.

Trigliserida sanggup berwujut padat dan cair, dan hal ini bergantung dari komposisi asam lemak yang menyusunnya. Sebagian besar minyak nabati berbentuk cair alasannya yaitu mengandung sejumlah asam lemak tidak jenuh, yaitu asam oleat, linolenat, atau asam linolenat dengan titik cair yang rendah. Lemak hewani pada umumnya berbentuk padat pada suhu kamar alasannya yaitu banyak mengandung asam lemak jenuh, contohnya asam palmitat dan stearat yang memiliki titk didih tinggi.

Minyak dan lemak (trigliserida) yang diperoleh dari banyak sekali sumber memiliki sifat fisiko-kimia yang berbeda satu sama lain, alasannya yaitu perbedaan jumlah dan jenis ester yang terdapat di dalamnya. Bahan-bahan dan senyawa kimia akan gampang larut dalam pelarut yang sama polaritasnya dengan zat terlarut. Tetapi polaritas materi sanggup berubah alasannya yaitu adanya proses kimiawi. Misalnya asam lemak daram larutan KOH berada dalam keadaan terionisasi dan menjadi lebih polar dari aslinya sampai gampang larut serta sanggup di ekstraksi dengan air. Lemak dan minyak merupakan senyawa trigliserida dan triasilgliserol, yang berartin "triester dari gliserol". Kaprikornus lemal dan minyak juga merupakan senyawa ester. Hasil hidrolisis lemak dan minyak yaitu asam karboksilat dan gliserol. Asam karboksilat ini juga merupakan asam lemak yang memiliki rantai hidrokarbon yang panjang dan tidak bercabang. Lemak dan minyak merupakan senyawa trigliserida dan gliserol. Dalam pembentukannya, trigliserida merupakan hasil proses kondensasi satu molekul gliserol dan 3 molekul asam lemak (umumnya tiga asam lemak tersebtu berbeda-beda), yang membentuk satu molekul trigliserida dan satu molekul air (Ketaren, 1986).

Baca Juga : Pengertian Zat Alelopati

Daftar Pustaka:

Ketaren, S. 1986. Minyak dan lemak pangan. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.

Sumber http://materipengetahuanumum.blogspot.com

0 Response to "Pengertian Minyak Dan Lemak"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel