√ 10 Binatang Langka Yang Ada Di Indonesia, Sudah Pernah Lihat?

Hewan telah hidup di bumi lebih dari jutaan tahun lalu. Mereka tersebar di banyak sekali belahan dunia, termasuk di Indonesia. Alam Indonesia menjadi rumah yang nyaman bagi ratusan spesies hewan. Bahkan, sebagian dari mereka, hanya sanggup ditemukan di Indonesia.

Keberadaan mereka selalu berdampingan dengan manusia. Sayangnya, akhir beberapa faktor, menyerupai pembangunan, pembakaran hutan, dan penyakit, hewan-hewan tersebut menyusut jumlahnya dari tahun ke tahun. Sehingga, kelangkaan dan kepunahan pun mengancam mereka.

Nah, di bawah ini, ada beberapa binatang Indonesia yang dikategorikan langka. Bacaterus telah menentukan 10 binatang tersebut. Apa saja? Yuk, simak di bawah ini!

10 Hewan Langka di Indonesia

1. Orang Utan

* sumber: redapes.org

Orang utan hanya terdapat di Sumatera dan Borneo. Menurut data Population and Habitat Viability Assessment (PHVA), jumlah orang utan diperkirakan tinggal 71.820 ekor saja. Mereka menempati habitat yang luasnya mencapai 17.460 hektare.

Jumlah populasi orang utan ternyata menurun lebih dari 100 ribu ekor semenjak 1999. Faktor terbesar yang memengaruhi penyusutan tersebut yakni perkebunan kelapa sawit dan perindustrian kertas.

Bahkan, dalam jurnal Current Biology yang senada dengan International Union for Conservation (IUCN), (Persatuan Internasional Konservasi Alam) tahun 2016 mengklasifikasi orang utan Kalimantan sangat terancam. Semoga ke depan, kelestarian orang utan terus terjaga sehingga anak cucu kita di masa depan sanggup melihat binatang jenis monyet itu hidup.

2. Badak Jawa

* sumber: animalsake.com

Badak Jawa yakni endemik dari Ujung Kulon, Banten. Jumlahnya sangat mengkhawatirkan. Hingga ketika ini, jumlahnya diperkirakan hanya tersisa 68 ekor saja. Faktor utama hilangnya populasi rino yakni perburuan cula untuk dipakai sebagai obat dan hiasan. Perburuannya telah dilakukan semenjak datangnya para penjajah ke Indonesia.

Badak Jawa mempunyai satu cula, beda dengan spesies lainnya yang mempunyai dua. Culanya yakni cula terkecil dari semua badak, biasanya lebih sedikit dari 20 cm dengan yang terpanjang sepanjang 27 cm.

3. Komodo

* sumber: www.tripadvisor.co.za

Komodo merupakan spesies kadal raksasa purba yang masih hidup hingga sekarang. Jumlahnya sekitar 3.012 saja. Jumlah itu kian meningkat sehabis habitat aslinya di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, dijadikan taman nasional dan mendapat pengawasan ketat.

Salah satu faktor yang menciptakan komodo langka yakni sulit berkembang biak. Proses perkawinan mereka sanggup dikatakan sulit. Komodo jantan harus bertarung terlebih dulu biar sanggup kawin dengan betina. Tidak hanya itu, telur komodo yang gres menetas sangat rentan dimangsa predator lain atau komodo yang lebih besar.

Taman nasional Pulau Komodo itu telah menjadi tujuan wisata favorit para wisatawan dari banyak sekali belahan dunia. Namun, ketika ini, pemerintah setempat berencana menutup taman tersebut selama satu tahun lantaran khawatir dengan keadaan komodo yang semakin kurus. Hal itu diakibatkan pada jumlah masakan yang tersedia di pulau.

4. Tarsius Tarsier

* sumber: alamendah.org

Tarsius tarsier sering disebut juga monyet hantu yang hidup di hutan-hutan Sulawesi Selatan. Hewan ini merupakan primata kecil yang mempunyai mata besar dan indera pendengaran menghadap ke depan. Warnanya cokelat dan berbulu.

Jumlahnya sempat mengkhawatirkan. Pada 2000, tarsius dinyatakan sebagai binatang langka. Penyebabnya yakni perburuan untuk dikonsumsi. Namun, lantaran kesadaran masyarakat, kini jumlah binatang yang menghabiskan waktunya di atas pohon itu terus bertambah namun tidak begitu signifikan.

Sebenarnya, ada beberapa jenis dari binatang nokturnal ini. Salah satu yang sangat langka dan sempat dianggap punah yakni jenis Tarsius Pumilus. Tetapi, menurut penelitian, jenis tersebut masih ditemukan di dataran tinggi Sulawesi Selatan.

5. Harimau Sumatera

* sumber: www.worldatlas.com

Harimau Sumatera yakni sub-spesies harimau terkecil dari enam yang masih bertahan hidup. Meski demikian, bila dilihat dari corak belangnya, kepunyaan Indonesia ini jadi yang paling cantik.

Sayangnya, binatang ini dikategorikan langka. Populasi di alam liar hanya berjumlah sekitar 400 hingga 600 ekor saja. Hampir kebanyakan hidup di taman-taman nasional Sumatera. Salah satu faktor utama menyusutkan binatang ini yakni perburuan liar dan menyebabkan hutan sebagai kebun sawit.

6. Pesut Mahakam

* sumber: www.wwf.or.id

Pesut Mahakam sering disebut sebagai lumba-lumba air tawar. Mereka hidup di sungai kawasan tropis. Ada tiga sungai di dunia ini sebagai tempat hidupnya, yaitu Sungai Mahakam (Kalimantan), Sungai Mekong (Kamboja), dan Sungai Irawady. Pesut Mahakam dikategorikan sebagai binatang langka, sebab, di Indonesia hanya tinggal sekitar 80 ekor saja.

Pesut merupakan mamalia pemakan udang dan ikan-ikan kecil. Makanya, ia sering berlomba dengan nelayan untuk mendapat makanan. Ciri-cirinya hampir persis menyerupai lumba-lumba, kepala bundar dan matanya kecil. Tubuhnya berwarna abu-abu hingga wulung tua, lebih pucat di kepingan bawah.

7. Kanguru Wondiwoi

* sumber: www.zoorigin.com

Kanguru Wondiwoi yakni jenis marsupial tropis yang berkerabat bersahabat dengan kanguru dan walabi yang tinggal di darat. Mereka telah dikatakan punah semenjak 1930-an. Namun, 2017 lalu, seorang peneliti asal Inggris menemukan mereka. Jumlahnya sangat sedikit, dan masih terus diteliti hingga hingga ketika ini.

Kanguru Wondiwoi hidup di hutan tropis, salah satunya Gunung Wondiwoi di Papua. Bobotnya mencapai rata-rata 16 kilogram. Kendati cukup besar, mereka sukar ditemukan lantaran hutan yang sangat lebat.

8. Penyu

* sumber: www.wwf.or.id

Enam dari tujuh penyu yang ada di dunia berasal dari Indonesia. Satu-satunya yang hanya sanggup ditemui di Indonesia yakni Penyu Kemp’s Ridley. Kita mungkin sanggup besar hati dengan itu, sayangnya, jumlah mereka terus menyusut dari tahun ke tahun. Penurunan populasi penyu diakibatkan perburuan dan kerusakan lingkungan akhir sampah. Indonesia sendiri merupakan rumah bagi konservasi Penyu Laut terbesar di dunia.

9. Maleo

* sumber: www.allaboutbirds.org

Maleo yakni salah satu binatang yang dilindungi di Indonesia. Mereka yakni jenis burung gosong berukuran sekitar 55 sentimeter dan merupakan satu-satunya dari genus tunggal Macrocephalon. Jumlahnya dari tahun ke tahun terus berkurang akhir perburuan liar dan untuk dikonsumsi telurnya.

Burung Maleo cukup unik. Mereka sudah sanggup terbang meski gres menetas dari telur. Habitatnya berada di hutan Sulawesi, salah satunya di Cagar Alam Gorontalo.

10. Burung Cendrawasih

* sumber: asiapacificreport.nz

Cendrawasih disebut sebagai bird of paradise. Kecantikannya memang patut disandingkan dengan surga. Sayangnya, perburuan memangkas jumlah populasi yang ada. Burung yang hanya ditemukan di Indonesia ini jumlahnya sangat sedikit, sanggup dibilang hampir punah.

Orang-orang memburu burung cendrawasih untuk dijual sebagai peliharaan dan ada juga yang menjadikannya sebagai cindera mata. Jahatnya, untuk dijadikan sebagai cindera mata, burung ini harus dibunuh terlebih dahulu untuk diambil bulunya atau disiram dengan air keras dalam keadaan hidup.

Nah, itulah kesepuluh binatang langka yang ada di Indonesia. Semuanya perlu perhatian kita. Alangkah baiknya untuk tetap menjaga lingkungan sekitar, termasuk binatang yang hidup di dalamnya. Jangan hingga nanti keturunan kita hanya tahu burung tersebut dari namanya saja.

Selain kesepuluh binatang di atas, ternyata masih ada binatang langka lainnya hanya saja statusnya hampir punah. Untuk mengetahui info selengkapnya, silakan baca artikel 10 Hewan Langka yang Statusnya Hampir Punah ini.

Sumber https://bacaterus.com

Share this post