√ Manis Dan Majestik, Inilah 10 Ular Cobra Terbesar Di Dunia
Tidak sedikit orang yang takut pada ular, terutama ular berbisa. Padahal, jikalau dilihat pada kemungkinan bertemunya insan dengan ular berbisa itu sangat kecil, alasannya kebanyakan ular berbisa tidak tinggal di habitat yang sama dengan manusia. Ular berbisa yang paling populer yaitu ular cobra.
Orang awam mungkin berpikir kalau ular cobra itu sama saja, hanya ada satu jenis, pada dasarnya mereka mempunyai sanggup yang mematikan. Padahal, ular cobra itu ada banyak macamnya, loh. Ada ular cobra yang ukurannya sedang, tapi ada pula yang sanggup tumbuh hingga 5 meter!
Maka itu, pada kesempatan kali ini Bacaterus mau mengajak Anda berkenalan dengan 10 ular cobra terbesar di dunia. Kebanyakan dari mereka tinggal di alam liar di tempat tropis, tapi Anda sanggup bertemu dengan mereka di kebun binatang juga. Yuk, pribadi saja disimak!
10 Ular Cobra Terbesar di Dunia
1. Ular Anang
Ular cobra terbesar di dunia yang satu ini merupakan yang paling terkenal. Semua orang, bahkan anak kecil pun niscaya pernah mendengar namanya. Adalah ular anang atau yang lebih dikenal dengan nama king cobra.
Ular anang sering disingkat juga menjadi lanang. Nama ilmiahnya adalah Ophiophagus hannah. Di Indonesia, ular anang mempunyai nama panggilan lainnya ibarat oray totog di tanah Sunda, tedung selor atau ular tedung debu di Kalimantan, dan masih banyak lagi.
Lanang yaitu ular berbisa yang paling panjang di dunia. Hingga kini, ular anang terpanjang yang pernah ditemukan berukuran sekitar 5.7 meter, wow! Sedangkan panjang ular anang normalnya berkisar 3 – 4.5 meter saja. Untuk beratnya, lanang sanggup mencapai 12 kg lebih. Uniknya, berbeda dengan kebanyakan jenis ular lain, lanang jantan berukuran lebih panjang dan besar dibandingkan lanang betina.
Ular ini hidup di India Barat, Bhutan, Bangladesh, Burma, Kamboja, Cina Selatan, Laos, Thailand, Vietnam, Semenanjung Malaya, Kepulauan Andaman, Filipina, dan Indonesia. Untuk di negara kita, lanang banyak ditemukan di Sumatera, Kep. Mentawai, Kep. Riau, Bangka, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Sulawesi.
Ingin melihat pribadi ular anang? Mereka hidup di erat pantai hingga ketinggian 1.800 m dpl. Tapi, tidak hanya di erat air, ular anang sanggup ditemukan juga di hutan dataran rendah, rawa, semak belukar, hutan pegunungan, ladang tua, lahan pertanian, sawah, kebun, hingga pemukiman. Bisa dibilang lanang ini merajai aneka habitat, hihi!
Ular ini sangat ditakuti orang-orang alasannya dikenal mempunyai sifat bernafsu dan bisanya yang mematikan. Padahal, berdasarkan catatan ahlinya, ular anang memang gesit, tapi tidak seagresif yang orang-orang takutkan, loh. Terus, ular anang merupakan binatang pemalu, sehingga jikalau mencicipi ada insan di dekatnya, mereka cenderung menghindar dan bersembunyi.
Di Burma, lanang menjadi artis dalam pertunjukan pawang ular perempuan. Pawang tersebut akan beraksi mencium ubun-ubun ular yang tengah menegakkan leher dan tudungnya. Sayangnya, lanang sudah termasuk ke dalam binatang yang terancam punah alasannya habitatnya banyak yang rusak. Belum lagi perdagangan ilegal yang dilakukan orang-orang untuk memelihara binatang eksotis ini. Sedih, ya?
2. Kobra Hutan
Forest cobra alias black cobra alias kobra hutan adalah ular cobra terbesar di dunia yang ke-2. Ular dengan nama Latin Naja melanoleuca ini merupakan ular kobra hitam dengan bibir putih. Spesies ini berasal dari Afrika, sebagian besar tinggal di cuilan tengah dan barat benua. Ular ini yaitu spesies “cobra sejati” terbesar dengan panjang total (termasuk ekor) hingga 3.1 meter.
Meskipun lebih menyukai hutan dataran rendah dan habitat padang rumput luas yang basah, cobra ini sangat gampang menyesuaikan diri dan sanggup ditemukan di iklim kering dalam rentang geografisnya. Ular ini juga merupakan perenang yang sangat cakap dan sering dianggap semi-akuatik. Keren, ya?
Spesies ular ini waspada, gampang gelisah, dan dianggap sebagai ular yang sangat berbahaya. Ketika terpojok atau dianiaya, kobra hutan akan menciptakan postur peringatan khas kobra, yaitu dengan mengangkat tubuh cuilan depan dari tanah, mengembangkan tudungnya sempit, dan mendesis keras.
Kobra hutan jarang ditemukan menggigit manusia, kok. Walaupun begitu, satu gigitan dari ular ini sudah termasuk keadaan darurat yang mengancam jiwa.
3. Kobra Filipina
Pada ular cobra terbesar di dunia yang ke-3 ada kobra Filipina. Seperti namanya, kobra ini berasal dari Filipina lebih tepatnya dari utara. Philippine cobra (Naja philippinensis) ini adalah spesies kobra “kekar” dan sangat berbisa. Orang-orang Filipina memanggil ular ini sebagai ulupong dalam bahasa Tagalog. Walaupun bertubuh besar, ular Filipina hanya mempunyai panjang medium.
Panjang rata-rata spesies ini yaitu 1 meter dan sanggup tumbuh hingga 1.6 meter. Namun, subpopulasi ular ini, terutama spesimen dari Pulau Mindoro, dikatakan sanggup mencapai panjang 2 meter, walaupun kabar ini masih simpang siur. Dan, kalaupun benar, maka 2 meter yaitu panjang maksimal dari ular kobra Flipina.
4. Kobra Mindanao
Si anggun berwarna kuning-cokelat-hitam ini namanya kobra mindanao atau lebih dikenal sebagai kobra samar. Tapi, ular ini punya nama-nama lainnya juga ibarat Peters cobra, Visayan cobra, atau kobra Filipina Selatan. Mau dipanggil ibarat apapun juga, ular dengan nama Latin Naja samarensis ini termasuk spesies kobra yang paling berbisa di tempat Visayas dan Mindanao, Filipina.
Ukuran kobra mindanao sanggup mencapai panjang 1.4 meter. Untuk warna kulit ular ini bervariasi antara hitam, kuning, dan hijau. Kadang adonan di antara semuanya. Habitat ular ini sanggup bervariasi dari hutan pegunungan ke dataran tropis. Mereka juga sanggup hidup erat dengan pemukiman manusia.
Bisa kobra samar berpotensi mematikan neurotoksin dengan sifat sitotoksik juga. Ketika ular samar sedang menyuntikkan bisanya, sang korban sanggup mencicipi gangguan pernapasan, kelumpuhan, serta nekrosis jaringan di sekitar lokasi gigitan.
Kobra mindanao disebut-sebut memiliki perilaku gelisah, cepat untuk menyerang, dan cepat pula dalam menyemprotkan sanggup kepada hewan/manusia yang mengganggunya. Biasanya, kobra ini mengincar wajah dan bola mata lawannya. Jika sanggup kobra terkena mata, maka akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa dan kerusakan mekanis pada bola mata.
Jika tidak dikeluarkan dengan benar, bisanya sanggup mengakibatkan kebutaan permanen alasannya sifatnya yang menghancurkan jaringan. Antivenin untuk cobra samar diproduksi di Filipina, tetapi tidak tersedia secara luas alasannya distribusi spesies ini juga terbatas.
5. Kobra Siam
Nama ular belang hitam putih ini adalah Indochinese spitting cobra atau kobra siam. Ular dengan nama Latin Naja siamensis ini hidup di Asia Tenggara, dan sebagian besar di antaranya ada di Thailand. Makanya, ular ini disebut juga sebagai Thai spitting cobra, Siamese spitting cobra, dan black-and-white spitting cobra.
Kobra siam berukuran medium dan cenderung lebih kurus dibandingkan dengan kobra lainnya. Warna kulit kobra ini tidak selalu hitam putih, ada juga yang warnanya cokelat-abu-kehitaman. Tapi totol-totol atau garis-garisnya niscaya berwarna putih. Ukuran panjang kobra siam arif balig cukup akal rata-rata 0.9 – 1.2 meter, dan maksimal 1.6 meter walaupun jarang.
6. Kobra India
Kobra India, atau yang disebut nag (नाग) dalam bahasa Hindi dan gokhra dalam bahasa Benggali, yaitu spesies ular sendok (kobra) yang terdapat di India dan sekitarnya. Panjang tubuh kobra India sanggup mencapai 2.3 meter. Warna kulitnya gelap (cokelat tua, cokelat kelabu, hingga hitam) dengan warna perut yang lebih cerah. Pada cuilan leher belakang (tudung) ular ada corak berbentuk “U” berwarna putih.
Ular ini mungkin bukan yang terbesar dalam kategori ukuran tubuh, tapi mereka merupakan salah satu dari Top 4 penyebab kasus gigitan mematikan di negara India. Walaupun telah memakan banyak korban, ular ini tidak boleh dibunuh alasannya termasuk binatang yang dilindungi Undang-undang Perlindungan Kehidupan Liar India.
Mungkin alasannya ular ini disebutkan dalam mitologi India dan dianggap sebagai binatang utusan dewa. Jadi, sama ibarat sapi yang dianggap sebagai kendaraan dewa, ular kobra India dianggap suci dan dihentikan dibunuh. Kalau contohnya ular ini menggigit, orang-orang percaya bahwa itu yaitu kemurkaan dewa.
Habitat ular kobra India ada di hampir semua wilayah lembab, ibarat perkebunan, pertanian, hutan hujan, dan perikanan darat. Mereka aktif pada dua waktu, yaitu siang dan malam hari. Sama ibarat kobra lainnya, dikala merasa terganggu, mereka akan mengangkat tubuh cuilan depan, mengembangkan tudung, dan menyemprotkan sanggup ke mata pengganggunya. Mereka juga akan menggigit musuhnya jikalau diperlukan.
7. Kobra Kuning
Ular cobra terbesar di dunia yang selanjutnya mempunyai nama ibarat warna kulitnya, yaitu kobra kuning. Tapi, kobra ini punya sebutan lainnya juga ibarat kobra tanjung dan cape cobra dalam bahasa Inggris. Kobra ini merupakan binatang endemik di Afrika cuilan selatan, ibarat Namibia Selatan, Bostwana Barat Daya, dan Lesotho Barat. Tidak akan ditemukan di mana pun selain tempat itu.
Panjang tubuh kobra kuning sanggup mencapai 1.6 meter. Ular kobra kuning jantan berukuran sedikit lebih besar daripada yang betina. Namun, pernah ditemukan kobra kuning jantan terpanjang di Namibia, yaitu mencapai 1.88 meter. Seperti namanya, kulit ular ini berwarna kuning, tapi ada juga yang kuning keabu-abuan atau kuning kecokelatan ibarat warna pasir di gurun. Anda sanggup menemukan ular ini di sabana atau gurun.
8. Kobra Kaca-tunggal
Monocled/monocellate cobra (Naja kaouthia) merupakan spesies ular kobra yang tersebar di Asia Selatan dan Tenggara serta terdaftar sebagai Least Concern (tidak perlu terlalu dikhawatirkan) oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam.
Warna ular kobra kaca-tunggal muda cenderung lebih pekat, mereka bisa berwarna kuning, cokelat, hitam, atau abu-abu. Semakin renta ular, maka warna kulitnya akan semakin pudar. Panjang ular ini berkisar 1.35 m – 1.5 m, maksimal ada yang sanggup tumbuh hingga 2.3 meter. Tapi, mereka punya ekor perhiasan sekitar 23 cm juga. Lalu, untuk ukuran taringnya tidak terlalu panjang, yaitu 0.7 cm.
Kobra monocled terdapat di India, Cina, Vietnam, Cambodia, Malay Peninsula, Bangladesh, Bhutan, Myanmar, Laos, Nepal, dan Thailand. Kenapa ular ini tersebar di mana-mana? Karena, walaupun lebih menentukan tempat yang ada airnya, ibarat sawah, mangrove, dan hutan, mereka sanggup menyesuaikan diri dengan cepat di lingkungan apapun juga.
9. Ular Sendok Sumatera
Ular cobra terbesar di dunia kali ini orisinil Indonesia, yaitu ular sendok Sumatera (Naja sumatrana). Ular kobra ini terdapat di tempat Asia Tenggara mulai dari Sumatera, Sem. Melayu, dan Kalimantan. Ular ini disebut juga sebagai ular sendok khatulistiwa (Equatorial spitting cobra). Mereka sanggup Anda temukan juga di Thailand Selatan, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.
Untuk penyebaran di Indonesia, selain Sumatera mereka tinggal di Kepulauan Riau, Bangka-Belitung, Kalimantan, serta kemungkinan terdapat populasi terisolasi di Provinsi Banten. Warna kulit ular kobra Sumatera sangat gelap, hitam mengilap di seluruh permukaannya dengan perut keabu-abuan.
Panjang tubuhnya sanggup mencapai 1.3 meter. Habitatnya ada di hutan hujan, pinggiran pemukiman warga, dan perkebunan. Hati-hati kalau bertemu dengan ular ini, pasalnya mereka sanggup menyemprotkan sanggup ke arah mata lawannya walaupun dari jarak sejauh 3 meter.
10. Kobra Cina
Terakhir, ada kobra Cina a.k.a Chinese cobra (Naja atra). Ular ini juga sering disebut sebagai Taiwan cobra. Mereka paling banyak ditemukan di China Selatan dan di sekitarnya. Saking banyaknya ular ini, sudah banyak kasus serangan yang menimbulkan luka fatal hingga janjkematian manusia.
Ular dengan warna yang sangat anggun ini rata-rata berukuran 1.5 meter, tapi mereka sanggup tumbuh hingga 2 meter walaupun jarang ditemukan kasus ibarat ini. Tempat tinggal ular ini yaitu di hutan, semak belukar, padang rumput, dan mangrove. Spesies ini sanggup menyesuaikan diri dengan baik dalam banyak sekali medan, termasuk dataran padang rumput, hutan, ladang terbuka, bahkan tempat padat penduduk.
Itulah 10 macam ular cobra terbesar di dunia versi Bacaterus. Bagaimana, mereka cantik-cantik, bukan? Tapi, tetap saja Anda harus berhati-hati kalau bertemu mereka. Anda tahu ular cobra besar lainnya? Beritahu pembaca lain di kolom komentar, ya.
Sumber https://bacaterus.com
0 Response to "√ Manis Dan Majestik, Inilah 10 Ular Cobra Terbesar Di Dunia"
Posting Komentar