Ruang Fiskal R-Apbn 2016

Kali ini kita akan sedikit R-APBN 2016, Sebelumnya silahkan diamati dulu tabel yang telah saya buat yaitu perbedaan APBN-P 2015 dengan R-APBN 2016, dibawah ini :
(Dalam triliun rupiah)
APBN-P | R-APBN | |||
2015 | 2016 | |||
A. Pendapatan Negara | 1761.6 | 1848.1 | ||
I. | Penerimaan Dalam Negeri | 1758.3 | 1846.1 | |
1. Penerimaan Perpajakan | 1489.3 | 1565.8 | ||
(tax ratio) | 12.7 | 13.25 | ||
2. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) | 269.1 | 280.3 | ||
II. | Penerimaan Hibah | 3.3 | 2 | |
B. Belanja Negara | 1984.1 | 2121.3 | ||
I. | Belanja Pemerintah Pusat | 1319.5 | 1339.1 | |
a.l Infrastruktur | 290.3 | 313.5 | ||
Belanja K/L | 795.5 | 780.4 | ||
Belanja Non K/L | 524.1 | 558.7 | ||
a.l Subsidi | 212.1 | 201.4 | ||
II. | Transfer Daerah dan Dana Desa | 664.6 | 782.2 | |
C. Keseimbangan Primer | -66.8 | -89.8 | ||
D. Surplus Defisit Anggaran | -222.5 | -273.2 | ||
% Terhadap PDB | -1.9 | -2.1 | ||
E. Pembiayaan (I-II) | 222.5 | 273.2 | ||
I. | Pembiayaan Dlm Negeri | 242.5 | 272 | |
a.l Surat Berharga Negara (netto) | 297.7 | 326.3 | ||
II. | Pembiayaan Luar Negeri (netto) | -20 | 12 | |
a.l Penarikan Pinjaman | 48.6 | 72.8 |
Terbatasnya Ruang Fiskal R-APBN 2016
Perhatikanlah kolom-kolom yang saya fill dengan warna merah, kita perlu mengapresiasi seluruh jajaran yang sudah bekerja keras sehingga R-APBN 2016 (meski belum disahkan) sanggup tersusun. Pada R-APBN 2016, baik anggaran Pendapatan maupun Belanja mengalami peningkatan. Hal yang berdasarkan saya perlu mendapat perhatian kita yaitu Sbb :
- Defisit R-APBN 2016 meningkat menjadi 2,1 % PDB.
- Defisit tsb a.l dipakai untuk peningkatan Anggaran Infrastruktur.
- Pembiayaan Defisit melalui SBN yg berpotensi mengakibatkan crowding out effect.
- Meningkatnya risiko pembiayaan luar negeri.
Defisit yang sedemikian besar (meningkat dari sebelumnya) dibiayai oleh SBN. Dari kacamata saya yang masih sangat awam, alternative yang diambil untuk menutupi defisit tersebut sanggup mengakibatkan terjadinya Crowding Out Effect.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa suku bunga (return-yield) yang ditawarkan oleh SBN pastilah lebih tinggi bila dibandingkan dengan produk simpanan perbankan - deposito misalnya. Oleh sebab itu, sangat logis bila kita sanggup menyimpulkan bahwa kedepannya potensi persaingan antara Negara dan Pelaku Usaha Jasa Keuangan Perbankan Nasional dalam hal menghimpun dana akan sedikit ketat.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa suku bunga (return-yield) yang ditawarkan oleh SBN pastilah lebih tinggi bila dibandingkan dengan produk simpanan perbankan - deposito misalnya. Oleh sebab itu, sangat logis bila kita sanggup menyimpulkan bahwa kedepannya potensi persaingan antara Negara dan Pelaku Usaha Jasa Keuangan Perbankan Nasional dalam hal menghimpun dana akan sedikit ketat.
Selanjutnya, hal yang perlu mendapat perhatian yaitu meningkatnya derma luar negeri, tentu derma luar negeri bukanlah suatu momok yang buruk. Namun Pemerintah dan Kementerian terkait haruslah benar-benar mengupayakan biar derma luar negeri dapat dipakai seoptimal mungkin sehingga sanggup berimbas postif kepada rakyat. Disisi lain yaitu optimisme Pemerintah dalam menargetkan penerimaan pajak yang harus didukung oleh seluruh Wajib Pajak di Indonesia, sebab manfaat penerimaan pajak bagi negara dan masyarakat sangat berdampak faktual terhadap kemajuan taraf hidup masyarakat dalam suatu negara.
So, kita dukung terus pemerintahan dan program-program pembangunan bangsa ini untuk Indonesia yang lebih maju.
David Iskandar | Create Your Badge

0 Response to "Ruang Fiskal R-Apbn 2016"
Posting Komentar