iklan

Kendali Loop Tertutup Dan Loop Terbuka

  • Sistem Kendall Loop Tertutup.

Sistem kendali loop tertutup (closed-loop control system) ialah sitem kendali yang sinyal keluarannya memiliki imbas pribadi terhadap agresi pengendaliannya. Dengan kata lain sistem kendali loop tertutup ialah sistem kendali berumpan-balik. Sinyal kesalahan penggerak, yang merupakan selisih antara sinyal masukan dan sinyal umpan-balik (yang sanggup berupa sinyal keluaran atau suatu fungsi sinyal keluaran dan turunannya), diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan menciptakan biar keluaran sistem mendekati harga yang diinginkan. Hal ini berarti bahwa pemakaian agresi umpan-balik pada loop tertutup bertujuan untuk memperkecil kesalahan sistem.

Diagram yang menyatakan kekerabatan antara masukan dan keluaran dari suatu sistem loop tertutup ditunjukkan pada Gambar I. la. Sementarauntuk memahami konsep sistem kendali loop tertutup, perhatikan sistem pengaturan tegangan keluaran generator de dengan pencetus mula turbin uap sebagaimana ditujukkan pada Gambar dibawah (b)

Melalui observasi mata terhadap voltmeter yang terpasang pada terminal keluaran generator, operator dengan cepat mengetahui penyimpangan (kesalahan) jarum penunjuk tegangan dari tegangan kerja yang dibutuhkan dan secepat itu pulalah ia harus segera bertindak untuk mengatasi pad a kedudukan normalnya. Walhasil operator harus berusaha menciptakan penyimpangan atau kesalahan jarum penunjuk voltmeter sekecil mungkin bahkan nol, dengan memutar handle katup pengatur catu uap ke kanan atau ke kiri tergantung arah simpangan jarum penunjuk yang sesekali lebih besar atau lebih kecil dari tegangan yang ditetapkan. Mengingat balikan keluaran (tegangan generator de) selalu dibandingkan dengan masukan pola dan agresi pengendalian terjadi melalui agresi operator, maka sistem ini disebut sistem kendali manual berumpan-balik (manual feedback control system) atau sistem kendali manual loop tertutup (manual closed-loop contro lsystem).

Gambar ;I  Sistem kendali berumpan-balik dari sebuah PLTV (a) dan diagram blok sistem loop tertutup (b)

Seandainya elemen kendali automatik dipakai untuk menggantikan operator insan ibarat ditunjukkan pada Gambar I. 2, sistem kendali tersebut menjadi automatik, yang biasa disebut sistem kendali automatik berumpan-balik atau sistem kendali automatik loop tertutup. Posisi katup pengatur laju anutan uap (elemen kendali) automatik akan mengatur tekanan anutan uap gun a memperoleh putaran turbin dan poros generator sehingga didapat tegangan keluaran yang diharapkan. Tegangan keluaran generator yang gotong royong diukur dengan memakai voltmeter untuk dibandingkan dengan tegangan yang telah ditetapkan (sinyal referensi) sehingga dihasilkan sinyal kesalahan penggerak. Sinyal kesalahan yang dihasilkan elemen kendali automatik diperkuat, dan keluaran elemen kendali dikirim ke motor kecil mengubah posisi katup anutan catu uap pengatur putaran turbin dan poros generator untuk mengoreksi tegangan keluran yang sebenarnya. Jika tidak terdapat penyimpangan atau kesalahan tegangan, maka tidak terjadi perubahan posisi katup pengatur anutan catu uap. Sistem kendali manual berumpan-balik dan sistem kendali automatik berumpan-balik tersebut di atas rnerniliki prinsip kerja yang sarna. Garis pandang rnata operator analog dengan detektor kesalahan, otaknya analog dengan elernen kendali autornatik dan tangannya analog dengan aktuator.
Gambar I. 2. Pengatur tegangan sederhana

Pengendalian suatu sistem yang kompleks dengan operator insan sungguh tidak efektif, lantaran terdapat beberapa timbal-balik antara beberapa variable. Kita ketahui bahwa, dalam sistem yang sederhanapun sistem kendali automatik sanggup menghilangkan setiap kesalahan operasi yang disebabakan oleh manusia. Dengan kata lain bila memerlukan pengendalian presisi tinggi, pengendalian sistem harus automatik. Beberapa contoh antara lain semua sistem servomekanisme, sistem pengendali proses, pemanas air automatik, almari es, sistem pemanas ruangan automatik dengan termostatik, dan sebagainya.
  • Sistem Kendali Loop Terbuka.
Sistem kendali loop terbuka (open-loop control system) ialah sistem kendali yang sinyal keluarannya tidak kuat terhadap agresi pengendaliannya. Dalam hal ini sinyal keluaran tidak diukur atau diumpan- balikan untuk dibandingkan dengan sinyal masukannya. Gambar dibawah ini mengatakan kekerabatan masukan-keluaran suatu sistem kendali loop terbuka. Sebuah contoh mudah ialah mesin basuh (washing machine). Sejak perendaman, pembersihan dan pembilasan pada me sin basuh ini tidak mengukur sinyal keluaran, contohnya kebersihan pakaian yang dicuci. Contoh lain yaitu pengendalian atau pengaturan lampu lalu-lintas yang operasinya juga menurut basis waktu. Pada sistem ini tidak memperhitungkan perubahan arus lalu-lintas yang terjadi pada setiap persimpangan jalan. Tepatnya ialah kendaraan yang sanggup lewat ketika lampu hijau menyala tidak harus sarna dengan banyaknya kendaraan yang masuk atau antri pada ruas jalan yang bersangkutan, lantaran dibatasi oleh waktu nyala lampu yang sudah ditetapkan.

Gambar :I.3 Diagram blok sistem kendali loop terbuka.

Makara pada sistem kendali loop terbuka, keluaran tidak dibandingkan dengan masukan acuannya. OIeh lantaran itu, untuk setiap masukan pola terdapat suatu kondisi operasi yang tetap. Perlu diketahui bahwa sistem kendali loop terbuka harus dikalibrasi dengan hati-hati, biar ketelitian sistem tetap terjaga dan berfungsi dengan baik. Dengan adanya gangguan (disturbances), sistem kendali loop terbuka tidak sanggup bekerja ibarat yang diharapkan. Kendali loop terbuka sanggup dipakai dalam praktek hanya bila kekerabatan masukan dan keluaran diketahui dan bila tidak terdapat gangguan internal maupun gangguan eksternal. Dengan demikian terang bahwa sistem semaeam ini bukan sistem kendali berumpan-balik. Demikian pula bahwa setiap sistem kendali yang bekerja berdasar basis waktu ialah sistem loop terbuka.


Sumber http://ilmuteknikmesinindonesia.blogspot.com

0 Response to "Kendali Loop Tertutup Dan Loop Terbuka"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel