iklan

Receiver Matrix Mati Dapat Hidup Namun Nunggu Hingga Berjam-Jam

Satu kasus harus saya catat yaitu sebuah receiver mengalami kerusakan ketika dinyalakan berjam-jam sanggup hidup lagi. Nunggu lama. sanggup dibilang kalau belum panas tidak mau hidup.  

Masalah ini sering saya alami pada beberapa receiver beberapa merek bahkan hampir semua merek jenis receiver pernah mengalami kerusakan ibarat ini. Kerusakan tidak lain disebabkan oleh blog smps mengalami kerusakan. Namun dari beberapa kasus yang pernah saya alami ternyata penyebabnya berbeda-beda.

Terdapat dua jenis tanda-tanda kerusakan ibarat ini, yaitu mati total tidak ada lampu yang menyala namun sehabis beberapa ketika sanggup hidup normal. Ada juga kerusakan dengan tanda-tanda menandakan mati standby disertai lampu led berkedip-kedip sebelum hasilnya receiver sanggup normal kembali.

Pada kasus ini, yang terjadi yaitu receiver mati total. Namun sehabis saya cek teganganya normal. Awalya saya menduga bahwa blog mpg mengalami kerusakan. Namun sebelum itu saya optimis dan memprediksi bahwa kerusakan terjadi pada blog power suplay.

Tidak perlu usang saya menelisik, lantaran ada satu kecurigaan saya terdapat pada sebuah elco pada belahan sekunder output tegangan 3,3v sudah diganti dengan elco 47uf 400volt. Aneh kok ada ya tegangan hanya 3,3volt namun elko berukuran 400volt digunakan. Apa takut gampang jebol sehingga memakai elko ukuran tegangan tinggi. Setelah saya tanya pada pemilik receicver ini ternyata sudah pernah diservis oleh seserang. Ow, pantesan jikalau ini sudah pernah diservis. Karena mustahil pabrik memakai elco sebesar ini untuk menghandle tegangan 33 volt. Saya kira sparpart elco tersebut sanggup dari bekas elco lampu jari-jari. Hehe!

Ukuran elco aslinya yaitu 470uf 10v, dengan mengganti ibarat aslinya kasus receiver ini selesai.

Semoga bermanfaat!!

Sumber http://soldiradem.blogspot.com

0 Response to "Receiver Matrix Mati Dapat Hidup Namun Nunggu Hingga Berjam-Jam"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel