iklan

Cara Menguasai Bahan Dengan Cepat.


Kegiatan berjulukan “belajar” tentu sudah kau akrabi sedari kecil. Duduk di depan meja belajar, berusaha menuntaskan tugas, menghapal materi yang akan diujikan besok, latihan dengan bermacam-macam tipe soal, sering membuatmu harus bersabar menahan pening.

Atau tipe mencar ilmu jenis lain: ketika kau tidak hanya harus memakai otak melainkan juga anggota tubuhmu untuk menguasai sesuatu. Main basket atau mempelajari instrumen musik, misalnya. Pertanyaannya, apakah intensitas kita mencar ilmu sebanding dengan efektivitas metode mencar ilmu yang kita lakukan?

Demi proses mencar ilmu yang lebih efektif dan membawa manfaat, kali ini seorang pembaca yang berkuliah di Jurusan Pendidikan Dokter mengungkapkan cara mencar ilmu efektif nan cerdas khusus untukmu!

1. Perlakukan proses persiapan mencar ilmu menyerupai persiapan maju ke medan perang. Siapkan segala keperluan yang dibutuhkan, jangan hingga ada yang ketinggalan
Lokasi mencar ilmu yang kondusif

Banyak orang berpikir kalau mau mencar ilmu ya tinggal mencar ilmu — padahal itu salah besar. Seperti olahraga, mencar ilmu merupakan kegiatan yang membutuhkan energi yang lebih. Saat belajar, otak kita bekerja keras untuk mencerna dan mempelajari yang hal-hal gres yang belum kita kuasai. Maka itu, sebelum mencar ilmu kau wajib mempersiapkan amunisi.


Baca juga...
Beberapa persiapan yang dibutuhkan untuk mencar ilmu yaitu lokasi, waktu, materi, dan yang paling sulit yaitu motivasi belajar. Lokasi mencar ilmu yang terbaik yaitu lokasi dengan sedikit distraksi, menyerupai perpustakaan atau daerah yang hening. Hindari mencar ilmu di daerah tidur (karena rawan godaan untuk tidur) atau daerah yang ramai, alasannya yaitu mencar ilmu membutuhkan fokus yang tinggi.

Menentukan waktu terbaik untuk mencar ilmu juga tak kalah penting. Coba identifikasi dirimu terlebih dahulu, apakah kau termasuk tipe yang lebih aktif pada malam hari atau pagi hari. Belajar membutuhkan tingkat konsentrasi yang tinggi, alasannya yaitu itulah belajarlah pada waktu di mana waktumu yang paling aktif.

Bekali juga dirimu dengan daftar rinci materi yang harus dipelajari dikala itu, lengkap dengan materi yang sudah dibundel rapi.

2. Jadilah orang yang teguh hati demi menghindar dari segala bentuk distraksi.

Khususnya proses belajarmu akan memilih prestasi. Singkirkan gawaimu dikala sedang belajar. Jauhkan sejenak hal-hal yang berpotensi menjadikan distraksi bagi konsentrasimu dikala sedang belajar, menyerupai ponsel dan internet. Saya juga menyarankan untuk tidak mendengarkan musik dikala sedang belajar, terutama musik dengan lirik. Multitasking yaitu hal yang sangat tidak boleh dikala belajar.

Kemampuanmu fokus dan bekonsentrasi akan sangat menurun dikala mencar ilmu sambil melaksanakan hal-hal yang lain. Jika kau beralasan memakai musik untuk menghilangkan bunyi berisik di sekitarmu, lebih baik kau menyerah dan angkat kakilah. Cari saja daerah yang lebih aman dan belajarlah di sana.

Jauhkan ponselmu alasannya yaitu kemungkinan besar konsentrasimu akan teralihkan dikala kau mendengar dering ponsel, kau jadi reflek untuk membaca dan membalas sms. Begitu juga dengan internet, kalau bisa dihindari atau dimatikan, alasannya yaitu internet akan membuatmu tegoda untuk berselancar di dunia maya, hingga kau menomorduakan kegiatan mencar ilmu yang sebetulnya lebih penting.

3. Jika konsentrasi susah didapat– gunakan teknik Pomodoro biar fokusmu terpaksa lekat
Belajar cerdas dengan teknik pomodoro

Teknik ini mungkin terdengar asing buatmu, namun ini sudah banyak diaplikasikan orang-orang di luar negeri. Teknik Pomodoro merupakan turunan dari hasil penelitian yang menemukan bahwa insan rata-rata bisa mencapai fokus terbaiknya selama kurang lebih 25 menit.

Penerapan teknik ini juga tidak sulit. Pertama-tama, set timer di alarmu selama 25 menit. Nah, selama 25 menit ini, berikan fokusmu terhadap materi pelajaran hendak kau pelajari. Setelah 25 menit, berhentilah sejenak, selingi dengan kegiatan lain yang bisa menyegarkan pikiranmu selama 5-10 menit.

Saat break time ini, kau boleh mengecek media sosial, jalan-jalan, main game ringan, dan apa saja. Setelah itu, kembalilah untuk mencar ilmu selama 25 menit lagi. Awalnya mungkin akan terasa susah, tetapi cobalah untuk terus membiasakannya.

4. Triple combo biar semua materi cepat tercerap

Baca materi yang harus kau pelajari dalam hati- baca dengan bunyi keras – tuliskan ulang materi dengan tangan

Ada yang menyampaikan bahwa tipe mencar ilmu insan itu ada 3, yakni tipe auditorial, visual, atau tipe kinestetik. Tapi faktanya adalah, semakin banyak indera yang kita gunakan dikala belajar, semakin banyak informasi yang bisa tercerap.

Cara yang paling efektif yaitu menyerupai ini, pertama-tama bacalah dan pahami materi pelajarananya (visual), bacalah sambil mengucapkannya (auditorial), kemudian setelah itu tuliskan hal-hal yang kau pelajari di buku catatan (kinestetik).

Fakta tambahan, usahakan kau menulis dengan tangan selama proses belajar. Dari sebuah peneltian menunjukkan bahwa menulis dengan tangan jauh lebih menyerap informasi daripada mengetik. Jika selama ini kau hanya melaksanakan salah satu dari 3 teknik tersebut, tak ada salahnya kalau kau menerapkan 3 teknik tersebut sekaligus, dan rasakan sendiri bagaimana dampaknya untukmu.

5. Tutup buku dan lakukan recall demi mengetahui “lubang menganga” dari pemahanmu. 

Hal ini akan membantu mengetahui materi mana yang harus kau pelajari ulang recall. Setelah final membaca dan mengingat materi-materi yang kau pelajari, cobalah untuk melaksanakan recall. Tutuplah bukumu dan coba ingat semua yang telah kau pelajari tanpa sedikitpun membukanya. Penting untuk tidak membuka buku, alasannya yaitu kau sanggup masuk ke suatu kondisi yang disebut dengan delusi kompetensi.

Ilusi kompetensi yaitu suatu kondisi di mana kau akan merasa telah mempelajari materi tersebut, padahal pada kenyataannya kau belum pernah mempelajarinya. Dalam tahap recall ini, kau akan mengingat-ingat kembali apa yang telah kau pelajari, dan berusaha mengkaitkan pemahaman dari bab satu ke bab laim secara mengalir.

Pada dikala recall, kau niscaya akan menemukan suatu bab yang belum kau kuasai atau lupa. Setelah kau berusaha mati-matian mengingat tapi ternyata tidak bisa, barulah buka buku dan cari jawabannya, kemudian ulangi kembali mulai dari awal. Recall sanggup dilakukan dengan cara berbicara pada diri sendiri,  menulis, atau menciptakan tes kecil-kecilan.

6. Materi yang kau pelajari memakai sistem kebut semalam juga akan lenyap dalam hitungan jam. Mencicil materi setiap hari bisa membuatmu hidup normal di masa ujian, tak harus menyerupai zombie.

Percayalah, semua materi yang kau pelajari dalam semalam akan lenyap juga dalam semalam. Padahal kita mencar ilmu bukan semata-mata biar lulus ujian, tapi untuk bekal masa depan.

Seorang atlet angkat besi saja mustahil latihan hanya 1 hari sebelum perlombaan. Mereka sudah latihan semenjak usang dan juga bertahap tiap harinya untuk membentuk otot yang dibutuhkan untuk perlombaan tersebut. Begitu juga dengan otak kita.

Nah, cara biar materi-materi yang sudah kau pelajari tidak cepat menguap dari otakmu itu sebetulnya mudah. Belajarlah dengan cara mencicilnya. Belajar bertahap tiap hari, asalkan berkualitas. Luangkan waktu 1-2 jam tiap hari untuk mengulang materi kuliah yang gres saja kau pelajari tadi, kemudian luangkan sekitar 30 menit di esok hari.

Penelitian membuktikan, mengulang-ngulang materi pada hari yang sama termasuk cara yang tidak efektif. Jika kau sudah menguasai materi itu sepenuhnya pada hari itu, stop mempelajari itu. Ulangi materi itu besoknya, dan lakukan secara rutin.

7. Jangan keburu pesimis dulu! Sesulit apapun materi yang harus kau pelajari yakinlah kalau kau niscaya bisa menguasainya sesuai tenggat waktu kau niscaya bisa. Mungkin kau pernah menggerutu dan mengeluh menyerupai ini:
“Materi itu sangat tidak kusuka alasannya yaitu itu bukan passionku” atau “Aku tidak terlahir untuk matematika atau ilmu sains”.

Tapi hingga kini tidak pernah ditemukan adanya gen insan yang sanggup mensugesti passion seseorang.  Sampai kini belum ditemukan yang namanya gen kedokteran, gen ilmu bahasa, atau gen kesenian.

Seseorang pernah menyampaikan kepada saya, “Jangan kejar passion Anda tapi perluas passion Anda”. Artinya kita bisa menjadi apapun yang bisa kita inginkan. Anggaplah kesulitan tersebut sebagai tanda bahwa Anda hanya perlu berjuang sedikit lebih banyak dibanding yang lain. Ubah pikiranmu, buatlah mindset bahwa kau niscaya bisa menjadi apapun yang kau inginkan.

8. Gunakan teknik memory palace untuk memudahkanmu menghafal. 

Gabungan kreativitas dan kedekatanmu pada objek penghubung menciptakan proses menghafal terasa ringan. Gunakan cara menghapal yang cerdas dan memudahkanmu

Kamu terkadang harus menghadapi materi yang menuntut kemampuan menghafal tingkat tinggi. Nah, untuk menghadapinya, kau perlu memakai trik khusus biar bisa menghafal lebih mudah. Ada beberapa cara gampang untuk menghafal sesuatu. Kamu bisa memakai singkatan-singkatan atau menciptakan suatu “memory palace” di otakmu.

Memory palace yaitu sebuah teknik yang pada awalnya sulit namun kalau sudah sering dilatih bisa diterapkan dengan mudah. Bayangkan daerah yang sudah sangat kau kenal, menyerupai rumah, kampus, atau kamar kost. Misalkan kau diminta untuk menghafal ini, “Andi membawa 5 butir telur, 2 pisang, 3 apel, 1 kotak susu, 1 roti, 3 potong ayam, dan 3 gelas air putih”. Jika anda menghafal per item tentunya akan sulit.

Sekarang coba bayangkan ruang makan rumah anda, dan bayangkan di hadapanmu ada barang-barang tersebut. Misal 5 butir telur di atas piring, di sebelahnya ada keranjang dengan isi 2 pisang, dan 3 apel, dan seterusnya. Kamu akan jauh lebih gampang mengingatnya. Semakin kreatif dan semakin aneh citra yang kau buat dalam pikiranmu, semakin gampang kau mengingatnya.

9. Saat otakmu sedang tidak bisa fokus, itu mengambarkan ia sedang berada di fase difuse. Jangan memaksa diri, cari kegiatan lain yang menciptakan otakmu fresh kembali.

Otak kita mempunyai dua mode dalam pembelajaran, yaitu mode fokus dan mode difus. Mode fokus yaitu mode yang kita gunakan benar-benar fokus dan konsentrasi penuh dikala belajar. Mode difus yaitu kebalikannya. Jadi, walaupun kedua mode ini sangat bertolak belakang, tetapi keduanya kita butuhkan secara bergantian. Inti dari mode difus yaitu membiarkan pikiran kita terbang melayang. Tapi, walaupun kita tidak sedang memakai otak kita, otak kita masih tetap bekerja tanpa kita sadari.

Misal kau terjebak dalam suatu permasalahan matematika yang sulit kau pecahkan walau sedang fokus mengerjakannya. Kamu tak perlu memaksakan otakmu utnuk memecahkan jawabannya dikala itu juga, tinggalkanlah sejenak alasannya yaitu otakmu sedang berada dalam fase difus. Lakukan acara apapun yang bisa mengalihkan pikiranmu dari duduk masalah matematika tadi.

Setalah otakmu merasa fresh kembali, kembalilah pada permasalahan tadi. Kamu akan mencicipi bahwa tiba-tiba menyerupai ada wangsit yang masuk ke dalam otakmu sehingga kau bisa memecahkan jawabannya dengan mudah. Saat tanggapan itu muncul, catatlah dengan cepat alasannya yaitu pada fase difuse, alasannya yaitu hal-hal yang muncul tidak akan bertahan dengan usang di dalam otak.

10. Bungkus kesuksesan belajarmu dengan waktu tidur yang cukup. Tidur lelap memberi kesempatan otakmu melaksanakan konsolidasi memori, yang membantunya menyerap semua materi.

Terkadang kita mencar ilmu hingga waktu tidur kita kurang, tetapi tahukah kau bahwa tidur yang cukup itu menciptakan belajarmu jadi lebih efektif? Saat tertidur, otak menurunkan intensitas kerjanya. Penurunan intensitas kerja ini akan memberi kesempatan terhadap otak untuk mengkonsolidasi semua ingatan yang telah kau ciptakan pada hari tersebut.

Sebuah penelitian memakai model tikus pernah dilakukan untuk melihat fenomena ini. Tikus tersebut diberi sebuah pelatihan, dan dilakukan pengambilan gambar pada bab otaknya sebelum tidur dan sehabis tidur. Saat dibandingkan, koneksi antar neuron pada setelah tidur ternyata bertambah lebih banyak dibanding sebelum tidur.

Ini menunjukkan bahwa kita sebetulnya bukanlah orang yang sama dikala sebelum tidur. Inti dari penelitian tersebut yaitu menunjukkan bahwa pada dikala tidur, terjadi proses konsolidasi memori yang masif dan terjadi penambahan relasi antar sel saraf yang banyak. Nah, sudahkan tidurmu cukup?

Itulah tadi beberap cara yang bisa kau terapkan pada dikala belajar. Dengan memakai taktik mencar ilmu yang benar, kau bisa mencerna ilmu dengan gampang tanpa harus mengeluarkan banyak tenaga dan pikiran! Silakan mencoba dan selamat mencar ilmu dengan cerdas.

Sumber http://englishinfocusversionwakamadkurikulum.blogspot.com

0 Response to "Cara Menguasai Bahan Dengan Cepat."

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel