iklan

Macam Dan Prinsip Dalam Analisa Sikap Konsumen

Macam dan Prinsip Dalam Analisa Perilaku Konsumen Perilaku konsumen yaitu proses yang dilalui oleh seseorang/ organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa sesudah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa tahap yaitu tahap sebelum pembelian, pembelian, dan sesudah pembelian. Pada tahap sebelum pembelian konsumen akan melaksanakan pencarian warta yang terkait produk dan jasa.

Dalam upaya untuk lebih memahami konsumennya sehingga sanggup memenuhi kebutuhan dan impian konsumen, perusahaan sanggup menggolongkan konsumennya ke dalam kelompok yang mempunyai kemiripan tertentu, yaitu pengelompokan berdasarkan geografi, demografi, psikografi, dan perilaku.

Perilaku usul konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya: pendapatan, selera konsumen, dan harga barang, disaat kondisi yang lain tidak berubah (ceteris paribus).

Macam dan Prinsip Dalam Analisa Perilaku Konsumen  Macam dan Prinsip Dalam Analisa Perilaku Konsumen
Macam dan Prinsip Dalam Analisa Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen ini didasarkan pada Teori Perilaku Konsumen yang menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang diperolehnya, sanggup membeli aneka macam barang dan jasa sehingga tercapai kepuasan tertentu sesuai dengan apa yang diharapkannya.
1. Macam-macam Perilaku Ekonomi

Selanjutnya kita akan membahas ihwal macam-macam sikap konsumen, kita ketahui bahwa sikap yang ada pada konsumen sangat beranekaragam. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Macam-macam sikap konsumen, antara lain :
  • Teori ekonomi mikro
Teori ekonomi mikro menganggap bahwa setiap konsumen akan selalu berupaya untuk memperoleh kepuasan yang maksimal. Dimana konsumen akan terus melaksanakan pembelian terhadap suatu produk yang bisa memberikannya tingkat kepuasan maksimum. Kepuasan disini diartikan sebagai kepuasan yang setara atau melebihi marginal utility yang diturunkan dari pengeluaran atau konsumsi yang sama atas beberapa produk yang lainnya.
  • Teori psikologis
Dalam teori psikologis menjelaskan segala sesuatu yang berkaitan dengan faktor-faktor psikologis yang dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan disekitarnya. Dalam bidang psikologis pembahasan yang terjadi mengenai sikap konsumen sangatlah komplek dan rumit, alasannya proses mental tidak bisa diamati dan dilihat secara langsung.
  • Teori antropologis
Fokus kajian dari teori antropologis seputar ruang lingkup pembelian atau konsumsi yang dilakukan oleh konsumen. Teori menekankan pada sikap pembelian yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat terutama pada ruang lingkup yang luas. Misalkan kebudayaan, kelas-kelas sosial dan lain sebagainya.


B. Prinsip dalam Analisa Perilaku Konsumen

Setelah membahas ihwal macam-macam perilaku konsumen, selanjutnya kita akan membahas ihwal prinsip-prinsip dasar apa saja yang ada dalam analisis sikap konsumen.
  • Pendapatan terbatas dan kelangkaan
Pendapatan yang terbatas dan kelangkaan merupakan suatu dilema yang harus disiasati dengan sempurna oleh para konsumen. Dengan adanya dua dilema ini memaksa seorang konsumen untuk berfikir dua kali dalam menentukan pengeluaran atau konsumsi yang harus dilakukan namun tetap dalam anggaran yang telah diteteapkan sebelumnya. Harus adanya keseimbangan dalam mengkoinsumsi suatu produk. Jika ingin meningkatkan konsumsi terhadap suatu produk b aik barang atau jasa harus disertai dengan pengurangan konsumsi terhadap produk lainnya. 
  • Konsumen bisa membedakan antara biaya dan manfaat
Biaya dan manfaat merupakan dua aspek yang selalu difikirkan oleh seorang konsumen dalam melaksanakan konsumsi. Jika dalam suatu kondisi dimana dua produk yang sama menunjukkan manfaat atau daya guna yang sama maka konsumen dengan otomatis akan melihat harga dan memlih yang lebih murah. Di sisi lain kalau dalam kondisi dimana ada dua produk yang harganya sama, maka konsumen akan melihat dan memperhatikan manfaat serta nilai gunanya bagi masyarakat dan menentukan yang mempunyai manfaat lebih besar.
  • Konsistensi konsumen dalam memperkirakan manfaat yang tepat
Konsistensi seorang konsumen dipengaruhi oleh pengalaman dan orang sekitar. Konsistensi konsumen terhadap suatu produk akan gampang goyah ketika ada produk yang mempunyai manfaat lebih baik dengan harga yang murah atau setara. Dengan begitu konsumen akan bisa menunjukkan suatu asumsi terhadap produk yang akan dikonsumsi. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa konsistensi konsumen akan tetap bertahan kalau produk yang dikonsumsi telah memnuhi syarat dan mempunyai nilai guna yang baik.
  • Distribusi produk satu dengan yang lainnya
Distribsusi terhadap suatu produk dengan produk yang lainnya merupakan cara sempurna untuk memnuhi segala kebutuhan dan impian konsumen yang tek pernah selesai. Selain itu dengan adanya distribusi ini konsumen akan lebih gampang mendapat kepuasan dari aneka macam sisi.
  • Konsumen patuh pada aturan berkurangnya pelengkap kepuasan yang berlaku
Dalam aturan ini berlaku ihwal semakin banyaknya jumlah barang yang dikonsumsi, maka semakin kecil kepuasan atau manfaat yang dihasilkan. Artinya dengan adanya pelengkap biaya maka konsumen akan menghentikan konsumsinya terhadap barang tersebut.

Dalam melaksanakan konsumsi niscaya ada beberapa sikap konsumen yang bisa dipantau dan di analisis tentu sikap itu terjadi alasannya dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya :

a. Faktor budaya

Budaya memegang peranan penting dalam melaksanakan konsumsi. Tipe konsumsi dari konsumen menyesuaikan budayanya. Misalkan budaya barat dalam melaksanakan konsumsi tidak memperhatikan biaya yang penting puas.

b. Faktor sosial

Kelas-kelas sosial yang ada dalam masyarakat mempengaruhi sikap konsumen, konsumen yang berada dalam kelas sosial yang tinggi maka mereka tidak akan ragu dalam mengkonsumsi suatu produk yang penting kebutuhannya terpenuhi. Berbeda dengan kelas sosial rendah mereka harus memperhitungkan pengeluarannya dengan baik.

c. Faktor pribadi

Baik buruknya sikap konsumen dittentukan oleh masing-masing pribadi yang melaksanakan konsumsi tersebut.

d. Faktor psikologi

Psikologis seseorang juga mempengaruhi dalam bertindak. Jika kondisi psikologis konsumen baiok maka mereka akan berperilaku dengan benar. Sedangkan kalau kondisi psikologis seorang terganggu maka tindakannya juga akan mengalami gangguan.

e. Faktor marketing strategi

Marketing taktik mencakup beberapa variabel, yaitu barang (produk), harga, periklanan, dan distribusi.



Referensi :
  1. Roger E. Backhouse, 2008. "methodology of economics," The New Palgrave Dictionary of Economics, 2nd Edition. Abstract.
  2. Lawrence A. Boland, 1987. "methodology," The New Palgrave: A Dictionary of Economics, v. 3, pp. 455-56.
  3. Daniel M. Hausman, 1989. "Economic Methodology in a Nutshell," Journal of Economic Perspectives, 3(2), pp. 115-127.
  4. meowwwhoney.blogspot.com/search?q=defenisi-dan-ruang-lingkup-perilaku
  5. meowwwhoney.blogspot.com/search?q=defenisi-dan-ruang-lingkup-perilaku
  6. meowwwhoney.blogspot.com/search?q=defenisi-dan-ruang-lingkup-perilaku
  7. meowwwhoney.blogspot.com/search?q=defenisi-dan-ruang-lingkup-perilaku
  8. meowwwhoney.blogspot.com/search?q=defenisi-dan-ruang-lingkup-perilaku

Sumber http://artonang.blogspot.com/

0 Response to "Macam Dan Prinsip Dalam Analisa Sikap Konsumen"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel