Demokrasi Pancasila : Pengertian, Ciri Ciri, Kelebihan, Kekurangan
Demokrasi Pancasila – Terdapat banyak aliran dari sistem demokrasi. Mulai dari sistem demokrasi liberal, demokrasi terpimpin hingga demokrasi Pancasila . Sebagaimana namanya, demokrasi Pancasila sudah pasti akan menganut falsafah hidup Negara Republic of Indonesia yang dikenal dengan ideologi Pancasila . Selain itu, sistem demokrasi ini juga disesuaikan dengan apa yang terdapat di dalam Undang-Undang Dasar 1945.
Demokrasi Pancasila memiliki cakupan yang cukup luas. Mulai dari sistemnya, asanya, fungsi dan lain sebagainya. Karena itu, penting untuk mempelajari tentang sistem ini. Karena ini merupakan sistem yang digunakan oleh Negara Republic of Indonesia saat ini. Berikut akan diulas secara lebih item mengenai apa itu demokrasi Pancasila.
Definisi Demokrasi Pancasila
Sebelum mengulas secara lebih jauh mengenai sistem ini, penting untuk memahami apa itu demokrasi Pancasila. Demorkasi Pancasila merupakan sebuah sistem dalam demokrasi yang di dalamnya menganut konstitusi dan sejalan dengan mekanisme kadaulatan rakyat. Sehingga, rakyat memiliki andil di dalam menyelenggarakan dan mengambil keputusan atas sebuah Negara.
Ada beberapa pendapat dari para ahli mengenai pengertian demokrasi Pancasila itu sendiri. Di antaranya adalah pendapat dari Prof. Notonegoro bahwa demokrasi Pancasila adalah suatu sistem di dalam kerakyatan yang dipimpin dengan penuh kebijaksanaan di dalam permusyawaratan ataupun perwakilan. Demokasi ini juga menuhankan Tuhan Yang Maha Esa serta berkemusiaan yang adil dan beradab.
Sementara di dalam Ensiklopedia Republic of Indonesia dijelaskan bahwa demokrasi Pancasila merupakan sistem Demokrasi dimana Pancasila mencakup berbagai sektor kehidupan mulai dari kehidupan sosial, politik dan ekonomi. Demokrasi ini juga sangat berhubungan dengan upaya penyelesaian masalah-masalah secara nasional dengan mengedepankan musyawarah sehingga tercapai suatu mufakat.
Di samping itu, ada juga pandangan dari Profesor Dardji Darmo Diharjo bahwa demokrasi Pancasila adalah sebuah paham mengenai demokrasi yang sumbernya adalah dari falsafah kehidupan dan kepribadian dari bangsa Republic of Indonesia itu sendiri. Adapun perwujudan dari demokrasi Pancasila ini adalah berupa berbagai aturan perundang-undangan yang ada pada pembukaan UUD 1945.
Sejarah Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila tidaklah lahir begitu saja. Melainkan ada sejarah yang mengitarinya. Adapun era demkrasi Pancasila ini diawali dengan adanya suatu peristiwa sejarah yang kelam dalam kehidupan Negara ini. Sejarah tersebut adalah Gerakan xxx September atau biasa disingkat menjadi G30S PKI. Dan gerakan ini ternyata membawa perubahan tersendiri di berbagai bidang Negara ini.
Demokrasi ini muncul sesudah adanya era demokrasi terpimpin yang digagas oleh predisen Soekarno. Era Demokrasi Terpimpin sendiri terbilang tidak begitu lama karena demokrasi ini menunjukkan ketidakberhasilan dalam berbagai sektor, khususnya dari sisi kekuatan sosial dan politik. Karena itu, akhirnya demokrasi terpimpin tidak lagi digunakan dan diganti dengan demokrasi pancasila.
Kemudian, Seoharto pun mengambil alih kekuasaan presiden Soekarno. Inilah yang memandai perubahan era dari yang dikenal dengan orde lama menjadi orde baru. Sejak saat itulah periode era demokrasi Pancasila diawali. Pemerintahan Soeharto dikenal sebagai periode pertama demokrasi Pancasila karena pada masa ini Pancasila, UUD 1945 dan MPR menjadi dasar secara formal pemerintahan Indonesia.
Bahkan, langkah pertama yang diambil di masa orde baru adalah merekonstruksi sistem demokrasi yang terdapat di Indonesia. Bahkan, di era ini ada tujuan melakukan perbaikan terhadap cita-cita demokrasi di Republic of Indonesia yang dianggap melenceng. Hal ini dibuktikan dengan era presiden Soekarno yang terkesan diktator. Hal ini wajar saja karena demokrasi terpimpin menjadikan kepala Negara sebagai pusat.
Sebagai upaya untuk memperbaiki demokrasi Republic of Indonesia menjadi demokrasi Pancasila, era orde baru melakukan penghapusan kepada beberapa keputusan MPR. Selain itu, juga mengembalikan fungsi serta kontrol dari berbagai lembaga serta kabinet Negara. Sehingga, presiden tidak lagi memiliki kekuasaan mutlak sebagaimana yang terjadi di era orde lama.
Periode demokrasi Pancasila ini telah menunjukkan berbagai keberhasilan, seperti di bidang politik. Demokrasi Pancasila di awal-awal telah terbukti berhasil melakukan agenda pemilihan umum yang berjalan dengan sangat teratur, mulai tahun 1977-1997. Dan hal ini juga sudah ditetapkan di dalam UUDF 1945. Hal ini dimulai sejak satu tahun sesudah Soeharto diangkat menjadi presiden.
Slogan yang dimiliki oleh pemerintah orde baru adalah pelaksanaan secara konsisten terhadap UUD 1945 dan pengamalan Pancasila secara murni. Akhirnya, kondisi ekonomi dan juga politik di Republic of Indonesia menjadi lebih stabil. Namun, ternyata lambat laun hal ini memunculkan dominasi tersendiri bagi kekuasaan Seoharto. Kebebasan rakyat menjadi dibatasi dan dominasi dari militer juga sangat tinggi.
Akhirnya, rezim Soeharto menjadi rezim yang otoriter dank eras. Bahkan, lambat laun terjadi korupsi dan sebagainya. Akhirnya hal ini kemudian disadari oleh rakyat bahwa ternyata demokrasi Pancasila tidak dipraktikan dengan baik. Akhirnya rezim Soeharto digulingkan pada 1998.
Asas Demokrasi Pancasila
Sistem demokrasi Pancasila sesungguhnya memiliki dua asas pokok. Asas yang pertama adalah asas kerakyatan dan asas yang kedua adalah asas musyawarah. Berikut adalah penjelasan untuk masing-masing asasnya.
Yang dimaksud dengan asas kerakyatan adalah adanya suatu kesadaran untuk mencintai rakyat Indonesia, mewujudkan perasaan senasib seperjuangan dan juga mengedepankan cita-cita dari rakyat itu sendiri. Juga adanya jiwa kerakyatan tinggi dan juga mengerti nasib rakyat serta keinginan bersama.
Sedangkan untuk asas musyawarah sendiri adalah asas yang di dalamnya sangat memperhatikan sisi kehendak dan juga aspirasi rakyat. Asas ini dapat dicapai dengan jalan forum musyawarah untuk dapat menyatukan pendapat satu dengan yang lain. Selain itu, asas ini juga untuk tujuan tercapainya kesepakatan bersama dengan dasar kebahagiaan dan kasih sayang.
Ciri Ciri Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila memiliki beberapa ciri di dalamnya. Ciri-ciri tersebut membadakannya dengan berbagai demokrasi yang lain. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri demokrasi Pancasila.
1. Adanya Pelaksanaan Pemilu Secara Berkesinambungan
Ciri demokrasi Pancasila yang pertama adalah di dalamnya terdapat pelaksanaan pemilu atau pemilihan umum. Pemilu ini dilakukan secara berkesinambungan dari satu periode ke periode yang lainnya. Semua warna Negara yang sudah memiliki hak pilih diperbolehkan untuk mengikuti pemilu dan menentukan pemimpin yang ia pilih.
2. Berjalannya Pemerintahan Berdasar pada Konstitusi
Pemerintahan di dalam sistem Demokrasi Terpimpin didasarkan kepada konstitusi. Sehingga, apapun permasalahan dan kebijakan yang diambil oleh bangsa ini harus berdasarkan kepada konstitusi atau undang-undang. Mulai dari kasus kriminal, kebijakan ekonomi dan masih banyak lagi yang lainnya.
3. Adanya Perlindungan terhadap Minoritas dan juga HAM
Ciri berikutnya dari demokrasi Pancasila adalah ada perlindungan terhadap kaum minoritas. Sebagaimana diketahui bersama bahwa kaum minoritas kerap mendapatkan ketidakadilan dan sebagainya. Sehingga, mereka perlu untuk dilindungi. Maka, demokrasi Pancasila dikenal sebagai sistem demokrasi yang sangat menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia.
4. Di Dalamnya terdapat Berbagai Kompetisi Ide dalam Mengatasi Masalah
Pengambilan keputusan atau penyelesaian masalah dalam demokrasi Pancasila dilakukan berdasarkan kepada musyawarah. Sehingga, akan ada banyak gagasan dan ide yang diusulkan. Sehingga, diharapkan bisa mendapatkan keputusan yang terbaik.
5. Ide Terbaik akan Lebih Diterima dari pada Ide Terbanyak
Demokrasi Pancasila juga dicirikan dengan ide terbaik yang lebih diterima dari pada ide yang terbanyak. Sehingga, apa yang dihasilkan adalah keputusan yang benar-benar efektif untuk diterapkan.
Prinsip dalam Demokrasi Pancasila
Di dalam demokrasi Pancasila, ada berbagai prinsip yang menjadi dasar dalam menjalankan sistem ini. Dimana prinsip yang ada tersebut wajib dijadikan patokan untuk menerapkan sistem demokrasi ini. Berikut adalah beberapa prinsip dalam demokrasi pancasila.
1. Adanya Perlindungan akan HAM
Demokrasi pancasila sangat menjujung tinggi Hak Asasi Manusia. Sehingga, di dalam sistem ini akan ada perlindungan secara khusus akan Hak Asasi Manusia. Berbagai bentuk pelanggaran HAM akan ditindak.
2. Keputusan Diambil dengan Musyawarah
Keputusan yang ada, baik itu hubungannya dengan sistem ataupun masyarakat, harus dibuat dengan cara musyawarah. Musyawarah di sini dilakukan untuk mendapatkan mufakat dan kesepatan bersama berdasar pada pilihan yang terbaik.
3. Adanya Partai Politik dan Organisasi Sosial
Di dalam demokrasi Pancasila, ada yang namanya partai politik dan juga berbagai organisasi sosial yang lain. Beberapa partai politik dan organisasi tersebut bertujuan untuk menyambungkan aspirasi rakyat. Karena di dalam demokrasi ini, aspirasi dari rakyat amat diprioritaskan.
4. Melaksanakan Pemilihan Umum
Demokrasi Pancasila memiliki tugas melaksanakan pemilihan umum. Pemilihan umum sendiri merupakan salah satu wujud dari demokrasi. Pemilu mengunggulkan aspirasi dan pilihan rakyat di dalam memilih seorang pemimpin Negara ini.
5. Adanya Keseimbangan Di Antara Hak dan Kewajiban
Prinsip berikutnya dari demokras Pancasila adalah terdapat keseimbangan di antara hak dan kewajiban. Antara hak dan kewajiban harus berjalan keduanya. Dan sebelum seseorang menuntut apa yang menjadi haknya, sebaiknya ia melakukan kewajibannya terlebih dahulu.
6. Semua Kedaulatan Negara Ada di Tangan Rakyat
Di dalam demokrasi Pancasila, kedaulatan berada di tangan rakyat. Bahkan, semboyan yang kerap dilontarkan dalam demokrasi ini adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Hal ini juga diterapkan berdasarkan kepada Undang Undang Dasar 1945, Pasal 1 Ayat 2.
7. Adanya Kebebasan dan Tanggung Jawab Secara Moral
Demokrasi Pancasila menghendaki yang namanya kebebasan. Semua orang bebas untuk menentukan dan memilih apa yang dikehendaki. Namun, kebebasan yang ada tersebut juga harus diiringi dengan tanggung jawab secara moral. Baik itu tanggung jawab kepada Tuhan. Diri sendiri, Negara ataupun masyarakat.
8. Menjunjung Tinggi Akan Cita-Cita dan Tujuan Nasional
Demokrasi Pancasila juga sangat menjunjung tinggi cita cita serta tujuan nasional. Sehingga, membutuhkan berbagai upaya terbaik untuk memajukan bangsa ini sesuai dengan tujuan yang dibuat.
9. Pemerintahan Dijalankan Berdasarkan Hukum
Selanjutnya, pemerintahan dijalankan harus berdasarkan kepada hukum. Hal ini sesuai dengan Undang Undang Dasar 1945 yang intinya adalah Negara ini dijalankan berdasarkan hukum yang ada. Sistem konstitusi yang ada pemerintah memiliki sifat yang absolut dan rakyat memiliki kekuasaan yang paling tinggi.
Fungsi Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila memiliki beberapa fungsi di dalamnya. Fungsi dari demokrasi Pancasila ini tidak lain adalah untuk kesejahteraan rakyat dan juga kemajuan Negara. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari demokrasi Pancasila yang wajib diketahui.
1. Adanya Jaminan Keikutsertaan Rakyat dalam Pemerintah
Fungsi pertama dari demokrasi Pancasila adalah rakyat bisa ikut andil dalam pengambilan keputusan Negara. Sehingga, demokrasi ini benar-benar dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Keputusan apapun akan mengikutsertakan rakyat beserta aspirasi rakyat. Oleh karena itu, posisi rakyat sangat penting di dalam demokrasi ini.
2. Mendorong Berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Kesatua Republik Republic of Indonesia akan berdiri dengan baik dan gagah jika sistem demokasi Pancasila dijalankan dengan baik. Sehingga, NKRI akan tetap maju sebagai Negara yang mandiri dan berdaulat. Selain mendorong untuk tetap berdiri, adanya demokrasi ini juga akan mendorong Republic of Indonesia untuk menjadi pemerintahan yang maju.
3. Menjamin NKRI Akan Tetap Tegak Berdasar kepada Konstitusi
Fungsi selanjutnya dari demokrasi Pancasila adalah adanya jaminan terhadap NKRI untuk menjalankan pemerintahan dengan baik. Pemerintahan akan baik dengan sistem ini apabila benar-benar ditegakkan dan bersandarkan kepada konstitusi. Konstitusi memang sangat penting untuk mengatur semua komponen di dalam Negara ini.
4. Adanya Jaminan Tegaknya Hukum yang Bersumber dari Pancasila
Dengan adanya Demokrasi pancasila, hukum akan mampu berdiri tegak dan adil. Adapun sumber yang digunakan untuk menegakkan hukum adalah Pancasila itu sendiri. Maka tidak salah jika demokrasi ini dikenal dengan nama demokrasi Pancasila. Pancasila menjadi ruh penting bagi berjalannya hukum di Negara ini.
5. Untuk Mewujudkan Adanya Kesetaraan dan Keseimbangan Antar Komponen Negara
Demokrasi Pancasila mengharapkan Negara yang adil dan setara. Persamaan bagi setiap orang di depan hukum serta tidak membeda-bedakan antar suku bangsa adalah salah satu wujud realisasi dari fungsi ini. Dengan begitu, Negara ini akan berjalan secara lebih seimbang antara satu komponen dengan yang lain. Dan akhirnya akan terbentuk suatu kerja sama yang baik.
6. Menjamin Terwujudnya Pemerintahan yang Bertanggung Jawab
Fungsi terakhir dari demokrasi Pancasila adalah untuk menjamin adanya pemerintahan yang bertanggung jawab. Pemerintah bisa mendapatkan berbagai masukan dan kritik dari rakyat sehingga mereka akan lebih bertanggung jawab di dalam menjalankan tugas sesuai dengan ketetapan yang telah diberikan. Tidak hanya untuk presiden, namun juga kabinet yang lain.
Kelebihan Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila memiliki beberapa kelebihan di dalamnya. Misalnya adanya penghargaan terhadap minoritas serta menjunjung tinggi HAM. Dengan adanya demokrasi ini, akan ada persamaan di antara hak dan kewajiban. Sehingga semua proses politik yang ada di Republic of Indonesia akan melibatkan warga negaranya.
Kelebihan berikutnya adalah selalu menjunjung tinggi hukum yang ada. Pemerintah akan berusaha mengembalikan semua persoalan kepada hukum sehingga menjadi tidak semena-mena dalam melakukan suatu keputusan. Dengan begitu, akan tercapai hukum yang adil dan bijaksana di Negara ini.
Adanya peran musyawarah juga menjadi keunggulan tersendiri untuk demokrasi Pancasila. Keadilan di Indonesi sendiri akan dapat dicapai jika demokrasi Pancasila diterapkan. Sehingga, hal ini akan meminimalisir terjadinya pertikaian dan perselisihan dalam pemerintahan. Karena musyawarah menjadi bukti semangat rasa kekeluargaan yang tinggi.
Dengan adanya demokrasi Pancasila, Negara ini juga akan menjadi lebih bebas, jujur dan terbuka dalam menjalankan pemerintahan.Sehingga, dengan berbagai kebebasan yang ada, tujuan bersama dalam sebuah Negara akan semakin mudah dicapai. Sehingga, adanya kritik terbuka dari rakyat akan membantu meningkatkan kemajuan dan pembangunan bangsa.
Keunggulan berikutnya adalah adanya penerapan norma sehingga tidak akan ada politik yang tidak bertanggung jawab di dalam demokrasi ini. Dengan adanya politik yang bermartabat dan bertanggung jawab, maka tujuan bangsa juga akan lebih mudah dicapai.
Demokrasi pancasila menawarkan sistem demokrasi yang bebas, jujur dan terbuka untuk semua. Fokus utama dari demokrasi ini adalah bagaimana rakyat mampu berperan secara intens dalam pelaksanaan pemerintahan Negara. Rakyat harus dilibatkan dalam semua pengambilan keputusan sehingga semua akan berjalan dengan baik sesuai dengan cita-cita Negara Indonesia.
Sumber https://olympics30.comBoleh re-create paste, tapi jangan lupa cantumkan sumber. Terimakasih
0 Response to "Demokrasi Pancasila : Pengertian, Ciri Ciri, Kelebihan, Kekurangan"
Posting Komentar