iklan

Mengenal Konsep Society 5.0

Perkembangan teknologi telah mengubah pola hidup individu dan korelasi sosial. Keunggulan-keunggulan yang ditawarkan oleh temuan teknologi banyak membawa pengaruh positif diberbagai aspek kehidupan.

Perkembangan teknologi telah mengubah pola hidup individu dan korelasi sosial Mengenal Konsep Society 5.0
Salah satu gagasan yang muncul tanggapan kemajuan teknologi ialah konsep society 5.0. Oleh karenanya, pada bahan ini kita akan membahas banyak sekali hal yang terkait dengan konsep society 5.0.

1. PENGERTIAN SOCIETY 5.O.

Pada prinsipnya, society 5.0 merupakan tatanan kehidupan bermasyarakat, dimana setiap tantangan yang terdapat didalamnya bisa diselesaikan melalui perpaduan penemuan dari banyak sekali unsur yang terdapat pada revolusi industri 4.0, contohnya penerapan artificial intelligence (AI), teknologi robotik, big data analysis, serta sharing economy.



Perpaduan tersebut dipercaya bisa berperan aktif dalam meningkatkan kualitas kehidupan sosial, sehingga setiap upaya yang tercermin dalam produk dan layanan masyarakat bisa diberikan secara kontinyu, dengan tujuan akhir berupa terciptanya tatanan kehidupan sosial yang konstruktif dan berkesinambungan (dikenal dengan istilah super-smart society).

Society 5.0 merupakan seni administrasi pemerintah Jepang, tertuang dalam Investments for the Future Strategy 2017, yang berfokus pada peningkatan produktivitas dan kualitas masyarakat, melalui reformasi gaya hidup dan pendayagunaan sumberdaya manusia.

Disamping itu, pelaksanaan program society 5.0 diyakini akan mendukung terwujudnya agenda the Sustainable Development Goals (SDGs).

Society 5.0 juga merupakan salah satu agenda utama yang akan dikemukakan dalam KTT G20 Osaka, Jepang, pada 28-29 Juni 2019.

2. PERIODISASI TATA KEHIDUPAN SOSIAL.

Secara konseptual, periodisasi tata kehidupan masyarakat sebelum munculnya society 5.0 ialah sebagai berikut:
  1. Society 1.0 atau periode kehidupan berburu, merupakan kondisi dimana masyarakat masih mengandalkan kerjasama untuk mencari dan menemukan makanan pokok sebagai penunjang kehidupan. Periode ini dimulai semenjak awal kehidupan manusia.
  2. Society 2.0 atau periode kehidupan bercocok-tanam, merupakan kondisi ketika masyarakat semata-mata mengandalkan hasil tanaman yang dibudidayakan (sawah dan ladang) sebagai sumber pemenuhan kebutuhan pokok. Periode ini berlangsung sampai awal periode ke-17 atau pra revolusi industri.
  3. Society 3.0 atau masyarakat industri, ialah periode dimana masyarakat mengandalkan sektor industri untuk menyebarkan produktivitas dan tata kelola masyarakat. Disini mulai dikenal pembangunan infrastruktur dan produksi massal (melalui pendirian pabrik-pabrik). Periode ini berlangsung pada pertengahan periode ke-17 sampai awal periode ke-20, dan terkait bersahabat dengan perkembangan revolusi industri gelombang ke-1 sampai ke-3.
  4. Society 4.0 atau periode informasi, dimana informasi menjadi sumber kekuatan, baik secara ekonomi maupun sosial, berkat temuan teknologi komputer, telepon pintar, serta jaringan internet. Periode ini dimulai pada selesai periode ke-20 dan masih berlangsung sampai kini. Periode ini terkait bersahabat dengan munculnya revolusi industri gelombang ke-4.

3. PENERAPAN SOCIETY 5.O DALAM PENYELESAIAN MASALAH SOSIAL.

Pemerintah Jepang meyakini kalau penerapan society 5.0 akan bisa mengatasi banyak sekali problem sosial. Berikut beberapa contohnya:

Terkait kesehatan, kebutuhan medis, obat-obatan, dan jaminan sosial.
Melalui konsep society 5.0, setiap individu terkoneksi pada sumber data berbasis komputer, sehingga isu terkait riwayat kesehatan setiap orang bisa diakses dan pemberian yang diharapkan bisa segera dilakukan.

Selain itu, disetiap rumah sakit, panti jompo, dan tempat perawatan pasien, disediakan teknologi robot dan AI yang bisa membantu pasien setiap saat, sehingga tidak perlu bergantung pada orang lain.

Terkait kasus transportasi.
Masalah utama dalam transportasi ialah ketebatasan daya jangkau, terutama untuk kawasan perdesaan.

Untuk itu, melalui teknologi modern akan disediakan angkutan pribadi (taksi) tanpa sopir dengan mengandalkan GPS (global positioning system). Sementara angkutan umum massal akan ditingkatkan efisiensi dan ketepatan waktunya, serta saling terintegrasi satu sama lain.

Selain itu dikembangkan pula pesawat tanpa awak (drone) untuk menjangkau daerah-daerah terpencil.

Penggunaan drone ini bisa dimanfaatkan untuk pengiriman barang-barang logistik, baik yang bersifat pribadi (surat dan dokumen), maupun dalam rangka membantu masyarakat ketika mengalami kondisi darurat (terkena tragedi alam, kecelakaan, dan sebagainya).

Terkait kasus infrastruktur.
Terkait infrastruktur, pemanfaatan sensor, AI dan robot diterapkan untuk meneliti dan memonitor kerusakan pada setiap infrastruktur fisik (jalan, bendungan, jembatan, dan lain-lain), sehingga bisa segera dilakukan perbaikan.

Terkait industri financial technology (fintech).
Untuk industri fintech, teknologi yang diterapkan ialah melalui sistem blockchain, terutama dalam hal transfer uang. Hal ini berfungsi untuk meningkatkan keamanan dan kecepatan transfer, tanpa harus melalui forum perbankan.
(Keidanren. Society 5.0: Co-creating the future. Keidanren Policy & Action).

Secara garis-besar, dalam society 5.0 terdapat tatanan kehidupan sosial dimana:
  • masyarakat tidak perlu khawatir atas problem penurunan populasi (freedom from population constraints), sehingga berdampak positif pada banyak hal, termasuk pada usia impian hidup, tingkat kesehatan dan pendidikan, serta kesejahteraan ekonomi.
  • setiap individu secara aktif berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, termasuk wanita dan lanjut usia (freedom from age/gender constraints), sehingga bisa memaksimalkan potensi individu sepenuhnya.
  • masyarakat hidup dengan kondusif dan nyaman, baik di dunia konkret maupun dunia digital (freedom from anxiety), dengan demikian mampu menekan angka kejahatan (baik yang bersifat fisik maupun siber (cyber crime)) serta keterjadian bencana, termasuk dampak-dampaknya.
  • setiap wilayah terhubung satu sama lain dan bisa berinteraksi secara bebas (freedom from spatial constraints), dengan demikian meminimalisir kesenjangan antar wilayah.
  • masyarakat mempunyai kemampuan dalam memelihara keseimbangan antara faktor ekonomi dengan lingkungan hidup (overcoming environment/energy constraints), sehingga bisa memelihara kelestarian lingkungan dalam jangka panjang.
(Japan Business Federation. Revitalizing Japan by Realizing Society 5.0: Action Plan for Creating the Society of the Future: Overview, February 14, 2017).

Demikian ulasan terkait konsep society 5.0. Kita akan terus melihat bagaimana perkembangannya ke depan. **



ARTIKEL TERKAIT :
Mengenal Konsep Gig Economy dan Perkembangannya di Era Digital
Perkembangan Revolusi Industri 4.0 (Industrial Revolution 4.0) dan Tantangan ke Depan
Melihat Sejarah Lahirnya Revolusi Industri (Industrial Revolution) di Eropa
Memahami Konsep Ekonomi Digital (Digital Economy)
Sumber http://www.ajarekonomi.com

0 Response to "Mengenal Konsep Society 5.0"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel