iklan

Pengertian, Teladan + Perbedaan Uang Kartal Dan Uang Giral

Kebutuhan insan yang tidak terbatas menciptakan insan tidak bisa memenuhi kebutuhannya sen Pengertian, Contoh + Perbedaan Uang Kartal dan Uang Giral

Pengertian, Contoh + Perbedaan Uang Kartal dan Uang Giral | Kebutuhan insan yang tidak terbatas menciptakan insan tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Dahulu, setiap orang berusaha memenuhi kebutuhannya sendiri, contohnya ibarat pada ketika merasa lapar, insan berburu, menciptakan pakaian sendiri dari materi sederhana yang terdapat di alam, contohnya daun atau dari kulit binatang.

Fase selanjutnya, insan sadar bahwa tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Maka muncul pertukaran barang atau dikenal dengan istilah barter.

Barter ternyata mempunyai kelemahan yaitu sulitnya memilih nilai tukar barang dan sulitnya menyimpan barang yang akan ditukarkan.

Dari kondisi tersebut, kesudahannya insan memakai logam ibarat emas dan perak. Setelah itu insan beralih ke uang sebab dianggap lebih mudah. (Baca juga: Fungsi orisinil dan turunan uang )

Uang yaitu sesuatu yang bisa dipergunakan untuk mempermudah pertukaran. 

Pengertian Uang Kartal

Pengertian uang kartal pengertian uang kartal yaitu uang yang dalam kehidupan sehari-hari digunakan sebagai alat pembayaran yang sah. Uang kartal terdiri dari dua bentuk yaitu logam dan kertas yang beredar di jari tangan ke tangan masyarakat sebagai alat pembayaran.

Baca juga:

  1. 5 (Lima) Pengertian Uang Secara Umum dan Menurut Para Ahli
  2. Inilah 6 (Enam) Kriteria Uang Menurut Para Ahli
  3. 5 + Teori Uang Beserta Permintaan Dan Penawaran Dengan Kurva

A. Uang Logam

Uang logam berdasarkan sejarah perkembangannya yaitu uang yang pertama kali dibuat. Mata uang logam dibagi menjadi tiga macam yaitu mata uang standar, mata uang tanda (bercap) dan mata uang pencocok.

1. Mata Uang Standar

Mata uang standar merupakan mata uang yang bebas dibentuk dan bisa digunakan sebagai alat pembayaran yang sah, dengan jumlah yang tidak terbatas.

Setiap uang logam mempunyai nilai nominal yang sesuai dengan nilai intrinsiknya (bahannya).

Mata uang standar disebut juga (full bodied money) yang artinya mata uang yang nilai nominalnya sama dengan nilai intrinsiknya.

Contoh mata uang standar yaitu uang logam emas.

2. Mata Uang Tandap (bercap)

Mata uang tandap (bercap) yaitu mata uang yang tidak bebas dibuat. Mengapa? sebab uang tersebut mempunyai nilai nominal yang tidak sama dengan nilai intrinsiknya.

Mata uang tandap (bercap) bisa digunakan sebagai alat pembayaran yang sah hingga dengan jumlah yang tidak terbatas.

Istilah taken money yaitu menggambarkan Mata uang logam yang nilai nominalnya tidak sama dengan nilai intrinsiknya. Contohnya ibarat uang logam bernilai Rp.100 dan Rp. 500, yang pembuatan logam nya bernilai lebih dari Rp. 1000.

3. Mata Uang Pencocok

Pengertian Mata uang pencocok yaitu mata uang kecil (receh) yang bisa digunakan sebagai alat pembayaran hingga jumlah yang terbatas contohnya uang logam Rp. 10 Rp. 25 Rp. 100 dan Rp. 500 dan tidak bebas dibuat.

Kelebihan Dan Kekurangan Uang Logam

Kelebihan pada uang logam yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari diantaranya:

  1. Kuat dan tahan lama.
  2. Mudah disimpan dan dibawa kemana-mana.
  3. Mudah ditukar dengan barang.

Kekurangan Uang Logam:

  1. Membawa terlalu banyak akan menambah beban yang berat.
  2. Persediaan logam terbatas.

B. Uang Kertas

Disamping berbentuk logam, uang kartal juga berbentuk kertas. Pada awal mulanya, uang kertas berubah surat tanda penyimpanan yang serupa dengan deposito emas atau deposito uang logam.

Uang kertas intinya yaitu surat legalisasi hutang oleh bank yang bisa ditukar dengan emas sewaktu-waktu. Pada perkembangannya surat legalisasi hutang bank beredar sebagai uang.

Pada ketika ini uang kertas yang beredar terdiri dari beberapa nilai penggalan seperti, Rp. 100 Rp. 500 Rp. 1.000 Rp. 5.000 hingga dengan Rp. 100.000. Pembuatan uang kertas dengan kertas khusus berfungsi untuk menghindari pemalsuan.

Pengertian Uang Giral

Uang giral disebut juga demand deposit yang artinya saldo rekening koran yang ada di bank dan bisa digunakan sewaktu-waktu oleh pemiliknya. Uang giral yaitu uang yang sah secara ekonomi namun tidak secara hukum. Makara uang ini hanya berlaku pada beberapa kalangan saja sehingga orang-orang menolak memakai uang giral.

Untuk mencairkan uang giral diharapkan cek ataupun giro.

Cheque (Cek)

Cek yaitu suatu perintah kepada bank untuk membayarkan uang kepada nama yang tertera di dalam cek. Cek dikenal dibagi tiga macam yaitu cek atas unjuk, cek atas nama dan cek silang. (Baca juga: Macam macam bukti transaksi )

Untuk lebih jelasnya, perhatikan teladan cek di bawah ini:

Kebutuhan insan yang tidak terbatas menciptakan insan tidak bisa memenuhi kebutuhannya sen Pengertian, Contoh + Perbedaan Uang Kartal dan Uang Giral

Bilyet Giro

Bilyet Giro yaitu surat perintah nasabah kepada bank untuk memindahkan sejumlah uang dari rekeningnya kepada rekening nasabah lain sesuai perintah. Artinya, Bilyet Giro tidak bisa ditukar uang tunai di bank penerimanya. Baca selengkapnya Pengertian, Perbedaan Cek Dan Bilyet Giro Beserta Jenis-Jenisnya.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan teladan giro bilyet di bawah ini:

Kebutuhan insan yang tidak terbatas menciptakan insan tidak bisa memenuhi kebutuhannya sen Pengertian, Contoh + Perbedaan Uang Kartal dan Uang Giral

Pada dasarnya uang giral bisa terbentuk apabila seseorang menyetor uang tunai ke bank, dan jumlah tersebut ditulis atas nama yang menyetor uang tunai dan uang kartal tersebut akan berkembang menjadi uang giral.

Uang giral berlaku pada wilayah yang terbatas sebab diciptakan oleh bank itu sendiri.

Dari klarifikasi diatas, bisa kita ambil kesimpulan bahwa uang yang beredar dalam masyarakat dibagi menjadi dua yaitu:

  1. Uang kartal yang terdiri dari uang logam dan uang kertas.
  2. Uang giral uang berbentuk cek atau bilyet giro.

Perbedaan Uang Kartal dan Uang Giral

Berdasarkan UU Bank Sentral, Uang giral tidak mempunyai batasan nominal layaknya uang kartal. Kedua jenis uang ini mempunyai beberapa perbedaan yang ditinjau dari beberapa aspek diantaranya:

No. Perbedaan Uang Kartal Uang Giral
1. Sifatnya Alat pembayaran yang sah dan wajib diterima oleh masyarakat. Bukan alat pembayaran yang sah dan tidak wajib diterima oleh masyarakat.
2. Wujudnya Berbentuk logam dan kertas. Berupa koran-koran ibarat bilyet giro, cek, giro, tabungan dan lainnya.
3. Kepraktisannya Kurang praktis, dan akan menyulitkan kalau nilainya dalam jumlah banyak. Lebih mudah dan mudah, meskipun nilainya dalam jumlah banyak.
4. Kemanannya Berisko kehilangan sehingga tidak aman. Beresiko kehilangan, namun bsia segera dilaporkan dan dicegah pencairannya dari orang yang tidak berhak.
5. Pihak yang mengeluarkannya Bank Indonesia Bank Umum
6. Peredarannya Seluruh elemen lapisan masyarakat. Di kalangan masyarakat menengah ke atas atau tertentu saja.

1. Uang Kartal Dan Uang Giral Memiliki Perbedaan Sifat

Uang kartal merupakan alat pembayaran yang sah dan wajib diterima oleh masyarakat umum, sedangkan uang giral, meskipun termasuk alat pembayaran yang sah, masyarakat umum boleh menolak atau tidak wajib menerimanya.

2. Perbedaan Wujud

Perbedaan yang paling mencolok antara uang kartal dan uang giral yaitu terletak pada wujud keduanya. Uang kartal bisa kita temukan dalam wujud logam atau kertas. Sedangkan uang giral ibarat cek bilyet giro, pada umumnya berupa koran-koran.

Perbedaan akan sangat sulit kalau dalam jumlah yang banyak sebab membutuhkan banyak tempat. Disamping itu kita harus menghitungnya lembar demi lembar untuk mengetahui jumlah uang kartal.

Di sisi lain penggunaan uang giral sangatlah mudah sebab nominal uang bisa ditulis dalam kertas, yaitu pada cek ataupun bilyet giro. Makara kita tidak perlu repot2 menghitungnya untuk mengetahui jumlahnya. Penyimpanannya juga tidak membutuhkan banyak tempat.

3. Perbedaan Tingkat Keamanan

Tingkat keamanan pada ketika menyimpannya juga menjadi perbedaan dari uang kartal dan uang giral. Pasalnya, menyimpan uang kartal cukup beresiko, ibarat kehilangan. Namun kalau kita kehilangan Uang giral, kita sanggup pribadi melaporkannya kepada bank yang terkait, sehingga bank tersebut akan menangguhkan pencairan uang giral tersebut.

4. Pihak Yang Berwenang Mengeluarkannya

Uang kartal hanya bisa diterbitkan oleh lembaga yang diberi kewenangan atau ditunjuk oleh negara. Negara Indonesia menunjuk forum Bank Indonesia sebagai forum yang boleh mencetak uang kartal.

Hal ini sesuai dengan UU Bank Sentral No 13 Tahun 1968 Pasal 26 Ayat 1. Kewenangan bank Indonesia dalam mengeluarkan uang kartal, ibarat bentuk logam atau kertas disebut Hak Oktroi.

Jika uang kartal hanya bisa dikeluarkan oleh bank indonesia sebagai pemilik otoritas, uang giral boleh dikeluarkan oleh semua bank sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

5. Perbedaan Sistem Peredaran

Uang kartal yang beredar pada semua elemen lapisan masyarakat merupakan alat pembayaran yang sah. Sementara uang giral, pada umumnya hanya beredar di kalangan tertentu saja. Kalangan ini terdiri dari masyarakat ekonomi kelas menengah ke atas yang bersahabat dengan sistem perbankan.

Nah itulah tadi Pengertian, Contoh + Perbedaan Uang Kartal dan Uang Giral  yang sanggup kami rangkum. Terimakasih banyak atas kunjungannya dan biar menambah wawasan dan bermanfaat bagi pembaca.

Kunjungi juga artikel lainnya:

  1. 5 [Lima] Perbedaan Bank Syariah Dan Konvensional Dengan Tabel
  2. Sejarah Perbankan Di Indonesia [9 Bank Zaman Kemerdekaan ]
  3. 13 Produk Produk Bank Syariah (Penjelasan Lengkap)
  4. 20 Contoh Jasa Layanan Bank (Produk Perbankan Lengkap)
  5. Mau Belajar Akuntansi ? Lihat 8 Contoh Analisis Transaksi Ini

Sumber http://www.akuntansilengkap.com

0 Response to "Pengertian, Teladan + Perbedaan Uang Kartal Dan Uang Giral"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel