Cara Merawat Ikan Koki Supaya Cepat Besar Dan Sehat
Cara Merawat Ikan Koki – Ikan koki atau sering disebut ikan mas koki merupakan ikan yang berasal dari negara Cina. Tercatat ada sekitar 130 jenis ikan mas koki yang tersebar di seluruh dunia. Ikan mas koki termasuk dalam keluarga Cyprinidae dan mempunyai nama Latin Carrasius auratus. Ikan anggun ini juga merupakan salah satu jenis hewan peliharaan yang banyak dipelihara oleh para penghobi ataupun pebisnis.
Ikan koki yang masih satu kerabat dengan ikan mas Ciprinus carpio ini berdasarkan para jago ditemukan pada tahun 960-1279 M. Pada masa pemerintahan Dinasti Ming (1368-1644 M), ikan koki terkenal dan banyak dijual ke negara lain contohnya Jepang.
Daftar Isi
Cara Merawat Ikan Koki
Ternyata kepopuleran ikan koki di Jepang malah melebihi perkembangan di negara asalnya. Maka, mulai dari Jepang kemudian ikan koki menyebar ke seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia. Kemampuan ikan koki yang gampang menyesuaikan diri dengan lingkungan gres menjadi alasannya ikan ini cepat menyebar ke seantero dunia.
Ciri Fisik Ikan Koki
- Bentuk tubuh ikan yang bundar dan pendek.
- Memiliki mata yang melebar dan besar.
- Terdapat gurat sisi pada tubuhnya.
- Memiliki banyak sirip di tubuhnya, yakni pada dada, perut, punggung, dubur serta ekor.
- Ada tunas pembau di kepingan hidungnya.
- Memiliki lembaran insang sebagai alat pernafasan.
- Memiliki sisik yang berderet rapi, terlihat mengkilap, dan menutup seluruh tubuh ikan.
- Kelopak mata kecil tidak membuka dan menutup.
- Memiliki kombinasi warna kuning, jingga, merah, coklat, putih, dan hitam.
Bagaimana Cara Merawat Ikan Koki Agar Cepat Besar dan Sehat?
Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan ketika kita ingin merawat ikan koki semoga cepat besar dan tumbuh sehat. Sebagai contoh, yakni pemilihan pakan yang sempurna dan cara pemberiannya yang sesuai takaran. Selain itu, pembuatan daerah tinggal yang nyaman untuk ikan koki juga harus diperhatikan, menyerupai bagaimana ukuran akuarium yang sesuai, bagaimana cara menjaga kualitas air semoga selalu jernih.
Kualitas air
Air sebagai media hidup utama ikan koki mempunyai tugas paling penting dalam menghipnotis kesehatan serta penampilan ikan. Tingkat keasaman air atau pH untuk merawat ikan koki sendiri idealnya berkisar antara 7.0 – 8.0 dan mereka tidak akan bertahan di lingkungan dengan pH dibawah 5.0 atau di atas 10.0.
Untuk komposisi air, usahakan air yang digunakan bebas dari klorin yang lazim digunakan untuk disinfektan pada air olahan. Oleh lantaran itu, endapkan terlebih dahulu air yang yang akan digunakan atau bisa pribadi menambahkan antiklorin. Jika memakai air alami, waspadai kemungkinan tercampurnya air dengan materi pencemar menyerupai phenol, merkuri, minyak, kadmium, atau insektisida.
Selain hal tersebut di atas, suhu juga menjadi faktor penting semoga ikan koki sanggup tumbuh sehat. Idealnya suhu untuk merawat ikan koki berkisar antara 20-25 derajat Celcius.
Ukuran akuarium
Volume ideal untuk satu ekor koki remaja minimal sebanyak 38 liter air dan optimal sebanyak 56 liter. Jika kemudian ingin menambahkan jumlah ikan, maka tambahkan volume air sebanyak 38 liter per satu ikan koki dewasa.
Perlu diketahui bahwa ukuran akuarium yang kecil akan meningkatkan kadar amonia dalam air secara cepat akhir dari kotoran-kotoran ikan yang lebih banyak dari jumlah air dalam akuarium. Selalu perhatikan tingkat kepadatan ikan dengan memakai rumus di atas semoga ikan koki terhindar dari stres.
Filter/Penyaring
Merawat ikan mas koki mengharuskan kita untuk selalu menjaga kualitas air. Ikan koki akan selalu sehat dan terhindar dari banyak sekali penyakit kalau kualitas air sebagai media mereka hidup higienis dan jernih. Air yang jernih juga akan membuat ikan koki akan bebas berenang kesana kemari dengan aktif, yang tentu akan menambah keindahan ketika dilihat.
Filter atau penyaring menjadi sangat penting untuk dipasang di akuarium ikan koki milik kita. Jika tidak dipasang alat ini, akuarium akan dipenuhi kotoran, air menjadi keruh dan kadar amonia di dalam air akan meningkat tajam.
Terdapat 3 jenis filter yang ada di pasaran, yakni sebagai berikut.
Power Filter/Hang On Back Filter
Filter ini mempunyai motor listrik yang menggerakkan sebuah kipas untuk menarik air dari akuarium menuju media filter yang ada di dalam kotak penyaring. Air yang sudah difilter kemudian dikembalikan ke dalam akuarium setelahnya sehingga disebut juga Power Filter. Alat filter yang sering dipasang di kepingan belakang akuarium secara menggantung membuat filter ini juga disebut Hang On Back Filter/HOB Filter.
HOB Filter menerapkan tiga prinsip sistem filtrasi, yakni mekanis, lantaran air harus melewati media saringan terlebih dahulu; biologis, lantaran di dalam filter ada media pertumbuhan untuk bakteri; serta kimia lantaran di dalamnya ada karbon aktif yang terdapat di kartridge filter.
Keunggulan dari HOB Filter
- Tidak mengurangi ruangan di akuarium sehingga membuat ruang gerak ikan lebih maksimal.
- Pemeliharaan yang relatif mudah.
- Akuarium terlihat lebih rapi lantaran filter berada di luar.
- Filtrasi mekanis akan lebih optimal kalau rajin dibersihkan
- Kartridge bisa diganti kalau mengalami kerusakan.
Kekurangan dari HOB Filter
- Sering tersumbat lantaran kartridge penyaring yang relatif kecil.
- Kadar oksigen sedikit lantaran ukuran media filtrasi yang kecil.
- Perlu tambahan pompa udara dan aerator kalau ingin menambah kadar oksigen dalam akuarium.
- Jika kotak filter bocor, maka air akuarium akan terkuras habis.
Canister Filter
Filter ini mempunyai prinsip kerja yang menyerupai dengan HOB Filter yaitu dengan menarik sejumlah air di akuarium dan kemudian menyalurkannya ke media filtrasi yang terdapat di dalam kontainer filter. Jika air yang telah disaring hingga di kepingan terbawah, maka air kemudian akan dipompa kembali ke akuarium.
Filter jenis ini lebih cocok untuk akuarium dengan jumlah populasi ikan koki yang banyak serta volume air yang besar. Hindari memakai filter ini ketika ikan masih kecil lantaran dikhawatirkan akan ikut tersedot ke dalam filter.
Keunggulan Canister Filter
- Kinerja lebih baik lantaran media penyaringan lebih banyak dan lebih lebar dari HOB Filter.
- Jumlah air yang tersaring lebih banyak lantaran media filter yang lebih lebar dan tentu akan menjaga kualitas air.
- Kemampuan filtrasi biologis lebih bagus lantaran beberapa jenis filter ini ditambahkan kipas biologis/bio wheel sebagai daerah untuk koloni bakteri.
Kekurangan Canister Filter
- Harga filter yang mahal sesuai dengan kemampuan filtrasi yang mumpuni.
- Jika tak rutin dibersihkan akan membuat media filter penuh dan menyumbat anutan air. Lakukan pencucian minimal sebulan satu kali.
- Jika filter bocor maka akan membuat air di dalam akuarium terkuras habis.
Wet or Dry Filter
Filter ini disebut juga sebagai filter tetes atau trickle filter. Dalam filter ini, sebagian dari media filter ditonjolkan ke udara terbuka sehingga membuat sisi filter yang kering/dry dan sebagian lagi terendam air sehingga tercipta sisi basah/wet.
Sisi kering diciptakan bertujuan untuk menambah tingkat efektifitas kinerja basil pengurai amonia lantaran kontak basil dan oksigen terjadi lebih baik di situasi tersebut.
4. Dekorasi Tangki
Hiasi akuarium ikan koki dengan aksesoris yang sanggup digunakan ikan sebagai daerah untuk bersembunyi. Hindarilah menambahkan aksesoris dengan permukaan tajam, lantaran beresiko melukai ikan koki kita.
Tambahkan juga flora air lantaran selain untuk memperindah juga berkhasiat untuk menekan kadar amonia, nitrat, dan nitrit di akuarium ikan. Dekorasi menyerupai kayu-kayuan juga perlu ditambahkan sebagai daerah berlindung ikan koki menyerupai habitat alaminya.
5. Pencahayaan
Gunakan lampu pijar redup untuk menghantarkan panas ke akuarium ikan koki. Nyalakan lampu tersebut selama kurang lebih 8-12 jam per harinya menggandakan secara alamiah siklus siang dan malam. Jangan gunakan lampu pijar biasa yang berwarna putih lantaran panas yang dihantarkan terlalu berlebih.
6. Makanan Ikan Koki
- Pelet
Pelet merupakan masakan yang gampang diberikan untuk ikan koki selain juga gampang untuk didapatkan. Pelet sendiri telah mempunyai kandungan gizi lengkap lantaran komposisi daging dan flora yang ada di dalamnya. Pelet memang sanggup merangsang pertumbuhan tubuh ikan dengan lebih cepat dari pakan yang lain.
Beberapa pelet bahkan mempunyai fungsi khusus tersendiri menyerupai untuk meningkatkan kecerahan warna, merangsang pembentukan jambul, serta menggemukkan tubuh ikan koki.
Secara umum ada dua macam pelet yang dijual di pasaran, yakni pelet apung dan pelet tenggelam. Pelet apung cocok diberikan untuk ikan koki bersifat dorsal misalnya, demekin, orando, serta ryukin. Dan pelet karam cocok untuk yang bersifat non-berdorsal menyerupai lionhead dan ranchu.
- Cacing darah
Cacing ini disebut juga bloodworm. Cacing jenis ini banyak mengandung nutrisi yang penting untuk pertumbuhan ikan koki, terutama lemak, protein, serta mineral. Sebagian penghobi mengakibatkan bloodworm sebagai pakan utama untuk ikan koki kesayangannya. Cacing darah bisa kita dapatkan pribadi dari alam bebas atau membeli di toko ikan hias terdekat dalam kondisi beku.
- Cacing sutera
Berbentuk halus layaknya sutera sehingga dinamakan cacing sutera. Pemberian pakan ini memperlihatkan imbas merangsang pembentukan jambul. Selain itu, cacing sutera juga sanggup mempercepat pertumbuhan tubuh ikan koki. Selalu bersihkan terlebih dahulu cacing sutera dengan air mengalir sebelum diberikan ke ikan koki.
- Kutu air
Ukurannya yang kecil tidak serta merta membuat pakan jenis ini minim gizi, justru malah sebaliknya. Kebutuhan pakan untuk ikan koki sehari-hari bahkan cukup dengan hanya memperlihatkan kutu air. Mayoritas penghobi ikan memperlihatkan kutu air kepada anakan ikan koki. Selalu usahakan memberi makan kutu air yang masih hidup untuk mendapat kadar nutrisi yang maksimal.
- Sayuran
Selada bokor atau caisim bisa dijadikan masakan untuk ikan koki. Jika ikan koki mau makan sayur maka tak perlu diberi pelet lagi semoga mau tidak mau harus memakan sayur yang diberikan. Jika masih ada sayuran yang tersisa, segera bersihkan keesokan harinya semoga tidak menghipnotis kualitas air.
Cara Memberi Makan Ikan Koki
Setelah tahu masakan apa saja yang sebaiknya diberikan kepada ikan koki kesayangan kita, maka selanjutnya kita harus memperhatikan bagaimana cara memberi makan ikan koki yang benar. Berikut 5 hal yang harus diperhatikan ketika memperlihatkan pakan ke ikan koki.
- Ikan koki termasuk ikan yang rakus dan cenderung memakan masakan yang ada di hadapan mereka. Jadi, berikan pakan secukupnya saja. Jangan terlalu banyak dan terlalu sering cukup 2 kali dalam sehari. Usahakan memperlihatkan kuantitas pakan yang akan habis maksimal dalam waktu satu menit saja.
- Bila memberi pakan dengan pelet, rendamlah dahulu pelet tersebut di dalam air selama kurang lebih 5 menit hingga mengambang. Hal ini dilakukan untuk menghindari ikan koki terlalu kenyang akhir pelet yang mengembang di dalam perutnya. Akibat lain dari imbas tersebut membuat ikan koki berenang terbalik lantaran gelembung renang ikan yang terdesak.
- Usahakan selalu memperlihatkan selingan masakan alami untuk ikan koki kita. Cacing sutera atau cacing darah contohnya sangat cocok untuk menambah asupan protein. Kedua pakan alami tersebut bisa didapatkan dalam keadaan masih hidup atau beku di toko penjual ikan.
- Jika ingin memperlihatkan buah-buahan atau sayuran untuk ikan koki, usahakan buah tersebut mempunyai tekstur yang lunak dan tidak asam serta cincang halus terlebih dahulu sebelum diberikan.
- Jangan memberi pakan pada waktu malam hari lantaran pencernaan ikan koki yang cepat akan membuat mereka buang air pada malam hari.
Bakteri pengurai bekerja aktif pada malam hari yang mana akan menguraikan feses ikan koki dan menimbulkan meningkatnya kadar amonia dalam akuarium. Jika kadar amonia terlarut dalam air terlalu tinggi akan menimbulkan ikan koki mengalami gangguan kesehatan.
Penyakit Ikan Koki dan Cara Mengobatinya
Ikan koki akan rentan mengalami penyakit ketika kebersihan akuarium mereka tidak dijaga dengan baik serta kualitas air yang menurun. Selain itu, perubahan cuaca yang ekstrim juga sanggup menurunkan sistem imun ikan koki terhadap parasit, bakteri, dan jamur di lingkungan akuarium.
Untuk faktor cuaca, kita bisa menanggulanginya dengan memasang alat penstabil suhu atau heater yang biasa dijual di toko-toko akuarium.
Sebelum mengetahui penyakit apa saja yang dialami oleh ikan koki, ada baiknya kita mengetahui dahulu ciri-ciri ketika ikan koki sedang sakit, yaitu sebagai berikut:
- Ikan koki menjadi pasif kadang membisu di atas atau di dasar akuarium.
- Gerakan menjadi kurang lincah.
- Perubahan corak warna menjadi lebih pucat dari biasanya.
- Terdapat bercak-bercak di tubuh ikan koki.
- Ikan koki tidak mempunyai nafsu makan.
- Wajah ikan koki terlihat duka dan lesu.
- Sirip dan ekor ikan koki lebih layu atau bahkan rusak, terkadang ada bercak merah di ujungnya.
Setelah mengetahui ciri-ciri ikan koki yang terjangkit penyakit, berikut ialah beberapa penyakit yang sering dialami oleh ikan koki.
- Dropsy
Penyakit ini disebabkan organ dalam ikan koki yang terinfeksi oleh bakteri, bisa dibilang penyakita ini ialah penyakit komplikasi ikan koki. Biasanya, ikan koki yang terjangkit infeksi ini tidak akan bertahan lebih lama.
Gejalanya penyakit ini yaitu, tubuh ikan koki yang membengkak, sisik yang terbuka, ada warna kemerahan di insang atau tubuhnya, kotoran yang menguntai panjang, dan lain-lain. Penyebabnya lantaran stres akhir banyak sekali macam hal, bisa lantaran kualitas air atau berkelahi.
- Busuk sirip
Penyakit ini muncul lantaran infeksi oleh basil ketika ikan koki sedang berada dalam kondisi kurang sehat. Penyakit ini ditandai dengan munculnya warna putih di area sirip, ekor atau bahkan di tubuh mas koki. Jika penyakit ini tidak segera diobati, makan sirip ikan koki akan digerogoti hingga habis dan kemudian basil akan menginfeksi tubuh ikan.
- Bintik putih
Tubuh ikan koki diliputi oleh bintik-bintik kecil yang menyebar di beberapa bagian. Jika sudah parah, bahkan bisa terdapat selaput putih. Terkadang ikan terlihat sedang menggaruk-garuk badanya dengan menggosok-gosokkan tubuhnya ke akuarium.
Sumber https://tekooneko.com/
0 Response to "Cara Merawat Ikan Koki Supaya Cepat Besar Dan Sehat"
Posting Komentar