Gangguan & Penyakit Pada Sistem Peredaran Darah Manusia
Tugas sekolah kali ini akan membahasa duduk kasus penyakit pada sistem peredaran darah manusia. Penyakit atau gangguan yang menyerang sistem peredarah darah memang sering menjadi halangan tersendiri dan mengganggu acara manusia. Penyakit sistem peredarah darah sanggup terjadi lantaran 2 faktor,yaitu faktor internal dan faktor eksternal,berikut klarifikasi lebih lanjut ihwal penyakit sistem peredaran darah :
( Ilustrasi Penyakit Sistem Peredaran darah Manusia )
1. Gangguan yang disebabkan oleh faktor internal
Gangguan peredaran darah yang disebabkan oleh faktor internal yaitu gangguan yang disebabkan oleh faktor genetik. Gene merupakan faktor pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya. Gen mengkode sifat yang baik ataupun yang jelek bagi organisme yang memilikinya. Pencampuran gen antra kedua induk tentu akan memilih sifat dari keturunannya. Gen – gen tertentu mengakibatkan individu yang mewarisinya mempunyai sifat yang tidak menguntungkan, salah satunya terkait dengan ekspresipada sistem peredaran darah. Gangguan yang disebabkan oleh faktor internal ini belum sanggup diobati hingga ketika ini. Adapun gangguan sistem peradaran darah yang disebabkan oleh gen ialah:
a. Thalasemmia
Merupakan penyakit menurun yang disebabkan oleh gen tertentu dalam kromosom badan yang tidak bisa membentuk haemoglobin secara sempurna. Haemoglobin merupakan protein yang berperan sebagai pigmen darah yang mengikat oksigen dari lingkungan untuk ditukarkan dengan karbondioksida dari dalam tubuh. Haemoglobin terdapat di dalam sel darah merah (eritrosit). Penderita thalassemia mempunyai bentuk eritrosit yang tidak teratur (tidak normal) dan gampang terurai akhir kelainan bentuk haemoglobin. Eritrosit normal akan diuraikan setiap 120 hari (± 4 bulan). Namun pada penderita thalassemia eritrosit akan terurai lebih cepat (haemolisa = sel darah pecah). Dengan demikian penderita thalassemia akan mengalami anemia yang disebabkan kekurangan sel darah merah. Penderita thalassemia akan melaksanakan transfusi untuk mengatasi tanda-tanda ini. Namun, transfusi darah tidak berarti sanggup mengatasi duduk kasus kekurangan darah pada penderita thalassemia. Indonesia mempunyai angka yang cukup tinggi untuk penyakit ini. Pada umumnya penderita thalassemia tidak mempunyai masa hidup yang panjang.
b. Sickle cell anemia
Anemia sel sabit (scikle cell anemia – SCA) mengalami kelainan pada bentuk sel darah merah yang tidak sempurna. Penderita SCA mempunyai eritrosit berbentuk mirip bulan sabit atau abjad C. Hal ini disebabkan oleh gen haemoglobin S yang diturunkan oleh kedua orang tua. Bentuk normal eritrosit ialah bundar pipih ditengah, bentuk ini yakni bentuk paling ideal untuk mengikat oksigen dan karbondioksida serta dalam melewati pembuluh darah. Namun kelainan bentuk yang dimiliki oleh penderita SCA mengakibatkan penderita tidak bisa mengikat secara tepat oksigen dari udara pernapasan. Selain itu, dengan bentuk sel yang mirip bulan sabit mengakibatkan sel – sel darah tersangkut ketika melewati pembuluh darah.
c. Haemofilia
Haemofilia yakni suatu kelainan darah dimana penderita tidakmemiliki faktor pembekuan darah. Penyakit ini terpaut krosomos s*ks x yang mana jikalau ibu membawa gen ini maka anak laki – lakinya akan menderita penyakit ini. Pembekuan darah yakni proses yang akan dilakukan jikalau kepingan badan terluka. Namun pada penderita tidak bisa untuk menutup luka tersebut. Sehingga darah akan terus menerus keluar dari dalam tubuh.
Baca Juga : Makalah Sistem peredaran darah pada manusia
2. Gangguan yang disebabkan oleh faktor eksternal
Gangguan yang disebabkan oleh faktor eksternal pada sistem peredaran darah yakni berasal dari luar badan manusia, meliputi rujukan hidup, makanan, dan lainya. Hal tersebut sanggup mengakibatkan kelainan struktur dan fungsi organ. Berikut macam gangguan yang disebabkan oleh faktor eksternal:
a. Sklerosis
klerosis atau penyumbatan pembuluh darah yakni penyempitan pembuluh darah yang disebabkan oleh suatu senyawa tertentu dalam ajaran darah. Senyawa tersebut dibawa oleh darah dan mengendap di titik tertentu pada pembuluh darah sehingga akan menciptakan ajaran darah menjadi terganggu. Jika tidak segera diatasi maka akan berlanjut menjadi stroke atau jantung koroner. Berdasarkan senyawa yang mengakibatkan penyumbatan, maka dibedakan menjadi:
1) Aterosklerosis merupakan penyempitan pembuluh darah yang disebabkan oleh plak lemak.
2) Arteriosklerosis penyumpatan pembuluh darah yang disebabkan oleh plak yang terbentuk oleh zat kapur.
b. Anemia
Anemia merupakan kondisi dimana badan kekurangan sel darah putih. Banyak hal yang mengakibatkan anemia, mirip kekurangan mineral besi sebaga prekursor haemoglobin, kehilangan banyak darah ketika terluka dan lainnya. Anemia sanggup diatasi dengan penambahan mineral atau transfusi darah. Namun berbeda jikalau anemia yang diderita merupakan anemia yang disebabkan oleh genetik mirip thalassemia dan sickle cell.
c. Diabetes melitus (DM)
DM atau kencig cantik yakni kelainan dimana kadar glukosa di dalam darah melewti batas normal. Dengan demikian kelebihan gula tersebut akan dibuang melalui urin. Banyak fakor yang menyebabkn kelainan ini, diantaranya ialah faktor genetik; kelainan pankreas; dan rujukan hidup yang tidak sehat. Insulin yakni salah satu homon yang berfungsi mengontrol kadar glukosa darah. Ketika kita makanan, glukosa yang masuk di dalam badan akan diunah menjadi cadangan gula (glikogen) oleh insulin. Pada penderita DM yang disebabkan oleh kerusakan pankreas mengakibatkan pankreas tidak bisa memproduksi insulin, sehingga gangguan metabolisme gula yang mengakibatkan diabetes melitus pun tak sanggup dihindari. Tingginya konsumsi gula pada produk masakan dan minuman siap saji akan memperburuk kondisi DM. Penyakit ini sanggup dikurangi kadarnya dengan mengatur rujukan makan (menghindari gula), serta terapi insulin.
d. Stroke
Stroke ialah pecahnya pembuluh darah otak akhir penyumbatan pembuluh darah. Telah diuraikan di atas bahwa sklerosis sanggup menghambat kerja sirkulasi di dalam tubuh. Pembuluh darah yang menyumbat akan menciptakan ajaran darah makin sempit dengan tekanan yang makin kuat. Semakin besar penyubatan maka tekanan semakin besar. Dengan demikian tak elakan jikalau suatu ketika pembuluh darah mengalami pecah akhir sumbatan ini. Pecahnya pembuluh darah di otak dinamakan stroke yang mengakibatkan penderita akan mengalami kelumpuhan di titik tertentu pada tubuh.
e. Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi ialah kondisi dimana tekanan dalam pembuluh darah lebih tinggi dibanding keadaan normal. Hal ini disebabkan oleh adanya penyumbatan di pembuluh darah baik disebabkan oleh lemak atau zat kapur. Tekanan darah normal insan cukup umur ialah 120/80.
f. Jantung
Banyak kelainan yang terjadi pada jantung diantaranya kelainan struktur jantung (bawaan ketika lahit) dan penyumbatan pembuluh darah jantung. Fungsi jantung sangat penting bagi badan yaitu memompakan darah keseluruh badan untuk berbagi sari – sari masakan ataupun membuang senyawa limbah. Jika jantung mengalami kelainan maka kepingan badan lainnya juga akan mengalami gangguan. Kematian yang disebabkan oleh kelainan jantung masih menduduki ranking satu di beberapa negara, salah satunya Indonesia.
g. Leukemia
Leukemia atau kanker sel darah putih merupakan kelainan yang disebabkan oleh pertumbuhan sel darah putih yang tidak sanggup dikendalikan sehingga jumlahnya melebihi batas normal (5000 – 10000 sel/ml). Sel darah putih (leukosit) berfungsi membentuk pertahanan tubuh. Sel – sel darah putih akan menghancurkan sel atau senyawa abnormal yang masuk ke dalam tubuh. Namun tidak dengan kondisi penderita leukemia dimana leukosit menghancurkan sistem kekebalan itu sendiri. Pada penderita leukemia, sel- sel darah putih akan menghancurkan semua sel yang masuk ke dalam badan namun juga menyerang sel – sel badan mirip menghancurkan sel darah merah dan lainnya.
Kasus lain untuk kelebihan produksi sel darah putih ialah leukositosis yang terjadi biasanya ketika seseorang mengalami demam. Penurunan sel darah putih pada seseorang disebut dengan leukopenia yang terjadi pada penderita AIDS.
h. Trombositopenia
Yaitu kekurangan trombosit. Hal ini terjadi ketika seseorang terjangkit virus dengue yang mengakibatkan demam berdarah.
i. Penyumbatan pembuluh vena
Vena merupakan pembuluh darah yang berfungsi membawa ajaran darah kembali ke jantung. Penyumbatan yang terjadi di vina sanggup disebabkan oleh kesalahan posisi mirip terlalu usang menekuk atau duduk sehingga sanggup menyebabkan:
1) Wasir / haemoroid penyumbatan vena di anus.
2) Varise yaitu penyumbatan vena di badan bawah, kaki.
j. Malaria
Malaria atau demam animo cuek disebabkan oleh sporozoa (Plasmodium sp.) Melalui mediator nyamuk Anopheles betina. Protozoa ini berkembang di dalam sel darah insan dan mengakibatkan haemolisis sel eritrosit. Sehingga penderita akan mengalami demam pada masa itu. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang mengandung larva plasmodium dari penderita malaria lainnya.
k. Kaki gajah (Elephantiasis)
Kaki gajah merupakan penyakit yang disebabka oleh cacing benalu filaria yang dibarkan oleh nyamuk Culex sp. Larva cacing yang masuk ke dalam badan akan menyumbat sistem limfa (getah bening) sehingga pembuluh limfa akan pecah. Cairan limfa pun jadinya mengisi kepingan badan bawah sehingga mengakibatkan kaki gajah.
0 Response to "Gangguan & Penyakit Pada Sistem Peredaran Darah Manusia"
Posting Komentar