Ragam Jenis Tanaman Palem Dan Tips Budidaya Tanaman Palem (Bagian Ii)
Artikel budidaya tumbuhan palem ini sambungan dari : Ragam Jenis Palem dan Budidayanya (Bag I)
Serangan hama dan penyakit, memang bukan hal gres dalam dunia pertaniangi. Begitu pula dalam budidaya tumbuhan palem. Serangan hama dan penyakit terjadi sebab beberapa faktor, diantaranya lingkungan, suhu, dan sistem ketahanan tanaman. Hal ini sanggup menjadikan kerugian yang signifikan. Lantas bagaimana menanggulangi serangan hama dan penyakit pada budidaya tumbuhan palem?
Dibandingkan tumbuhan hias pada umumnya, tumbuhan palem relatif mempunyai ketahanan yang lebih kuat. Serangan yang sering terjadi pada palem yaitu serangan hama. Sedangkan serangan penyakit jarang terjadi. Dalam budidaya tumbuhan palem, ada baiknya Anda tahu jenis hama dan penyakit serta cara penanggulangannya pada tumbuhan palem.
HAMA
Hama merupakan binatang pengganggu atau perusak pada tanaman, risikonya pertumbuhan tumbuhan kurang maksimal. Serangan hama sanggup terjadi secara eksklusif maupun tidak langsung. Serangan pada proses pertumbuhan ialah hal yang sering terjadi. Berikut hama yang sering menyerang tumbuhan palem:
Belalang (Aularches miliaris dan Valanga nigricans)
Gejala: Serangan belalang sanggup dilihat dari potongan tepi daun. Jika daunnya terlihat mempunyai bekas gigitan yang tidak beraturan berarti tumbuhan Anda terjangkit hama tingkat ringan. Sedangkan bila yang tersisa hanyalah tulang daun berati tumbuhan palem Anda mengalami serangan hama yang berat.
Pengendalian: Untuk menanggulangi serangan yang lebih merugikan lagi, sebaiknya bila Anda melihat belalang pada daun palem eksklusif dimatikan/dibunuh. Alternatif lainnya yaitu dengan menanam tumbuhan epilog ibarat colopoginum sp dan centrosema sp. Bisa juga menggunakan insektisida Basudin 90 SC dengan takaran 2cc per liter air.
Ulat penggulung daun (Hidari irava)
Gejala: Jika tumbuhan palem Anda daunnya terlihat menggulung, atau hanya tersisa potongan tulangnya saja, berarti palem Anda terjangkit ulat penggulung.
Pengendalian: Dapat dibasmi dengan pengendalian kimia yaitu insektisida Basudin 60 EC atau dengan benalu telur neotelenomus sp serta anastatus sp.
Kutu daun palem (Aspidiotus destructor)
Gejala: Daun palem terlihat merah keabu – abuan. Pada permukaan daun terlihat bercak menguning. Lambat laun daun menguning keseluruhan, dan pada akhirnya pertumbuhan daun jadi terganggu dan mati.
Pengendalian: Dapat menggunakan benalu hama scimnus sp atau menggunakan cryptoghata sp. Pengendalian kimia menggunakan Malathion, Supracide, Kelthane 0,05%.
Kumbang penggorok daun (Brontispa longissima)
Gejala: Menyerang pohon palem muda. Jenis kumbang ini bersembunyi di antara lipatan anakan daun yang masih muda atau daun yang belum membuka. Secara perlahan daun akan berkerut dan mati.
Pengendalian: Memotong daun yang terjangkit biar daun yang lain tidak terkontaminasi. Semprotkan insektisida aktif ibarat Carbavin 85 WP, Sevin 50 dan Dicarbam 85 S. Penyemprotan dilakukan 4 hingga 6 minggu.
Kumbang palem (Anadastus sp.)
Gejala: Gejala terlihat ketika kumbang menggerek daun yang masih muda dan berpindah menggerek daun yang sudah tua.
Pengendalian: Pengendalian sanggup dilakukan dengan pertolongan insektisida Dekasulfan 350 EC atau menggunakan Thiodan 35 EC.
Kutu putih (Aleyrodidae sp.)
Gejala: Kutu akan bergerombol di lipatan maupun di balik daun. Kutu ini sanggup mengasilkan cairan madu yang sanggup merangsang semut tiba bergerombolan.
Pengendalian: Dapat menggunakan insektisida yang berbahan aktif dimethoate, salah satunya yaitu Perfekthion 400 EC.
Kutu perisai (Parlatoria sp.)
Gejala: Gejala terlihat daun menguning yang ditandai dengan bintik agak kekuningan. Daun menguning yang dimulai dengan bintik kecil kuning.
Pengendalian: Membilas daun yang sakit dengan air sabun dan melaksanakan penyemprotan insektisida Supracide 40 EC atau Dimacide 400 EC.
Tungau merah (Tetranychus urticae)
Gejala: menyerang dari tumbuhan potongan bawah ke atas. Daun yang diserang menjadi kuning, kusam, kuning pucat dan layu bila disiram.
Pengendalian: Dengan akarisida Kelthan, Endosan, Moroscide atau Acarin serta membersihkan gulma di sekeliling tanaman.
Artikel terkait palem : Jenis Palem Langka.. Elok dan Elegan.. Klik Di Sini…
PENYAKIT
Bercak daun
Penyebab: Timbulnya jamur Fusarium sp, Gloesporium sp, Pestalotia sp.
Gejala: Terdapat bercak pada daun dengan banyak sekali bentuk yang warnanya kuning. Bercak ini sanggup meninggalkan bekas jelas berwarna bubuk – abu, coklat, dan hitam. Bagian yang terkena bercak akan mengering. Serangan terberat pada ketika seluruh daun menutup dan tajuknya mengering. Disusul buah akan merontok.
Pengendalian: Pengendalian sanggup dilakukan dengan cara aben atau memotong potongan yang sakit. Selain itu sanggup dilakukan pertolongan fungisida Dithane M-45 dan Difolatan 4F dengan kadar kepekatan 0,2% dengan cara disemprotkan.
Layu pucuk
Penyebab: Timbulnya jamur bortrydiplodia sp, thielaviopsis sp, fusarium sp, erwinia sp, chlaraopsis sp, dan pseudumonas sp.
Gejala: Daun mahkota akan terlihat layu secara tiba – tiba. Pelepah daun bergantungan, daun telihat kusam, dan mati. Hal ini akan terjadi dengan cepat berkisar antara 1 hingga 3 bulan.
Pengendalian: Pengendalian sanggup dilakukan dengan perbaikan pengelolaan tumbuhan ibarat pertolongan pupuk yang secara berimbang. Membuang dan aben tumbuhan yang terjangkit dan sanitasi lingkungan yang baik.
Penyakit akar
Penyebab: Timbulnya jamur nematoda dan jamur parasit.
Gejala:Dapat dilihat dari penyebarannya ke pangkal daun. Berubahnya warna daun, ujung daun menjadi mengkerut serta kering.
Pengendalian: Pengendalian jenis penyakit ini sama halnya dengan cara penanggulangan pada penyakit layu pucuk.
Catatan Tambahan:
Media Tanam dan Teknik Penanaman Budidaya Tanaman Palem
Media tanam yang dipakai pada budidaya tumbuhan palem ialah tanah, pasir, humus, pupuk kandang, sekam padi, dan cocopeat/sabut kelapa. Sedangkan teknik penanaman sanggup dilakukan dengan dua cara yaitu menanam dengan pot dan menanam eksklusif pada lahan.
Media Pot
- Persiapkan tumbuhan palem yang ingin ditanam. Tidak semua palem sanggup ditanam dengan wadah pot. Hanya palem botol dan palem merah yang bisa.
- Siapkan pot. Ukuran pot diubahsuaikan dengan ukuran bibit yang ingin ditanam. Sebaiknya gunakan pot yang terbuat dari materi tanah liat.
- Sediakan media tanam berupa tanah, pasir, pupuk sangkar dengan perbandingan 1:1:1. Anda sanggup juga menggunakan sekam padi, sabut kelapa, dan pasir dengan perbandingan 1:2:1 dengan kadar pH 6,5.
Proses pemindahan
- Pindahkan tumbuhan palem ke dalam pot. Tanam hingga seluruh akar tertanam hingga 3 cm di atas permukaan batang. Usahakan semua akar tertanam sehingga pertumbuhan sanggup maksimal.
- Siram hingga media tanam jenuh air.
- Beri pelengkap kapur dolomit dengan takaran 200 gram/10 kg media tanam.
Menanam Langsung Pada Tanah
Penentuan referensi tanam pada palem sanggup Anda tentukan sendiri. Dimana jarak tanam tidak menjadi sebuah permasalahan. Jarak tanam yang ideal ialah 2,5 – 3 meter.
Tahapan menanam pada tanah
- Langkah pertama ialah pembuatan lubang tanam, pembuatan lubang dilakukan 14 hari sebelum penanaman. Ukuran lubang yang dibentuk berkisar antara 30 x 30 x 30 untuk jenis tanah berpasir. Sedangkan untuk jenis tanah liat berukuran 50 x 50 x 50. Ataupun Anda sanggup menyesuaikan ukuran lubang dengan besarnya akar pada palem yang akan ditanam.
- Langkah kedua yaitu memasukkan tumbuhan ke dalam lubang, timbun kembali sesudah tumbuhan dimasukkan kedalam lubang. Jangan lupa untuk memadatkan tanah di sekitar batang tanaman.
Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan tumbuhan dalam budidaya tumbuhan pale, terbagi menjadi dua, yaitu pemupukan dan penyiraman. Pemupukan sanggup menggunakan pemupukan organik dan pemupukan anorganik. Dosis dalam melaksanakan pemupukan harus pas dan sesuai kebutuhan berdasarkan umur tanaman.
Pemupukan Organik
Pada palem jenis palem putri dan palem raja yang telah berukuran 3 meter. Dosis untuk pemupukannya berkisar antara 5 hingga 15 kg pupuk kandang. Sedangkan palem yang berukuran dibawah 2 meter cukup diberikan takaran 1 hingga 2,5 kg pupuk kandang. Frekuensi pemupukannya dilakukan 2 hingga 4 kali setahun.
Pemupukan Anorganik
Untuk palem raja dan palem putri yang berukuran 3 m pemupukan anorganik menggunakan NPK. Takarannya 3 – 5 kg NPK. Sedangkan untuk palem dengan ukuran 2 – 3 m membutuhkan 1 – 2 kg NPK. Untuk tumbuhan palem muda membutuhkan 0, 5 – 1 kg NPK.
Pengairan dan Penyiraman
Penyiraman dilakukan sesuai kebutuhan dan tergantung cuaca. Pada animo hujan penyiraman dilakukan sekali dalam sehari, sedangkan untuk animo kemarau, Anda sanggup melakukannya dua kali yaitu pada pagi dan sore hari.
Budidaya palem ini sanggup Anda mulai dari pekarangan. Prospek bisnisnya pun masih terbuka lebar. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Terima kasih.
Sumber gambar : Google,insectiara,nasa88wordpress,aliing
Sumber https://www.infoagribisnis.com
0 Response to "Ragam Jenis Tanaman Palem Dan Tips Budidaya Tanaman Palem (Bagian Ii)"
Posting Komentar