Pengertian Perbedaan Narkotika Dan Psikotropika
Narkotika dan psikotropika mungkin anda sering mendengarnya dilingkungan sekitar maupun dari Tv yang sering muncul pemberitaanya wacana penangkapan bandar narkoba oleh kepolisian maupun pencandu psikotropika.dalam hal ini narkotika dan psikotropika dihentikan keras oleh aturan negara tapi apa bahwasanya perbedaan narkotika dan psikotropika? Berikut saya bagikan pengertian mengenai kedua kata tersebut dan sesuatu yang harus dihindari ini.
Pada umumnya, narkoba dan psikotropika merupakan obat atau materi yang sangat berbahaya. jikalau obat tersebut dikonsumsi maka yang akan terjadi anda akan mengalami kecanduan obat tersebut. Sebetulnya, obat ini boleh dipakai di dunia medis namun berbeda penggunaan. Di dunia medis, narkoba dipakai untuk membius pasien ketika pasien tersebut akan dioperasi. Narkoba juga tetap dipakai dan dikonsumsi oleh pasien dengan penyakit-penyakit tertentu.
Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel dibawah ini mengenai perbedaan narkotika dan psikotropika . Pada tabel ini akan terlihat beberapa perbedaan. Perbedaan antara narkotika dan psikotropika sanggup dilihat dari materi utama pembuatannya, cara kerja masing-masing obat, efeknya bagi badan pengguna, status obat tersebut, dan jenisnya yang beragam.
Berikut Contoh Penggolongan Narkotika dan Psikotropika
Narkotika Menurut UU No.22 tahun 1997, narkotika merupakan zat atau obat yang berasal dari flora atau bukan flora baik sintesis maupun semi sintesis yang sanggup menimbulkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi hingga menghilangkan rasa nyeri, dan sanggup menjadikan ketergantungan.
Narkotika digolongkan menjadi 3 golongan :
Golongan I
Golongan III
Psikotropika digolongkan menjadi 4 golongan :
Golongan II
Golongan III
Golongan IV
Narkotika | Psikotropika | |
Bahan Utama | Terbuat dari 3 jenis flora tanaman | Terbuat dari materi kimia non narkotika |
Cara kerja | Membuat penggunanya tidak mencicipi sakit walaupun disakiti | Membuat penggunanya mengalami perubahan mental dan tingkah laku |
Efek | Kecanduan dan badan tidak mencicipi sakit | Kecanduan dan mengalami halusinasi |
Status | Termasuk dalam psikotropika | Tidak termasuk dalam narkotika |
Jenis | Morfin, heroin, ganja, kokain, lysergenic acid, dan lain sebagainya | Ekstasi, sabu-sabu, sedatif, nipam, angle dust, dan lain sebagainya |
Berikut Contoh Penggolongan Narkotika dan Psikotropika
Narkotika Menurut UU No.22 tahun 1997, narkotika merupakan zat atau obat yang berasal dari flora atau bukan flora baik sintesis maupun semi sintesis yang sanggup menimbulkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi hingga menghilangkan rasa nyeri, dan sanggup menjadikan ketergantungan.
Narkotika digolongkan menjadi 3 golongan :
Golongan I
- Hanya dipakai untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan
- Tidak dipakai dalam terapi
- Potensi ketergantungan sangat tinggi
- Contoh : Heroin (putauw), kokain, ganja
- Untuk pengobatan pilihan terakhir
- Untuk pengembangan ilmu pengetahuan
- Potensi ketergantungan sangat tinggi
- Contoh : fentanil, petidin, morfin
Golongan III
- Digunakan dalam terapi
- Potensi ketergantungan ringan
- Contoh : kodein, difenoksilat
Psikotropika digolongkan menjadi 4 golongan :
Baca Juga : Pengertia Obat Bebas,Obat Bebas Terbatas Dan Obat KerasGolongan I
- Hanya untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan
- Tidak dipakai dalam terapi
- Potensi sindrom ketergantungan amat kuat
- Contoh : LSD, MDMA/ekstasi
Golongan II
- Untuk pengobatan
- Untuk pengembangan ilmu pengetahuan
- Potensi sindrom ketergantungan kuat
- Contoh : metamfetamin (shabu), sekobarbital
Golongan III
- Untuk pengobatan atau terapi
- Untuk pengembangan ilmu pengetahuan
- Potensi sindrom ketergantungan sedang
- Contoh : amobarbital, pentazosine
Golongan IV
- Untuk pengobatan atau terapi
- Untuk pengembangan ilmu pengetahuan
- Potensi sindrom ketergantungan ringan
- Contoh : diazepam, halozepam, triazolam, klordiazepoksida.
0 Response to "Pengertian Perbedaan Narkotika Dan Psikotropika"
Posting Komentar