Teori Evolusi Kimia

Assalamu'alaikum. Annyeong. . .

Teori Evolusi Kimia

                Teori Evolusi kimia menyatakan bahwa terbentuknya senyawa organik terjadi secara sedikit demi sedikit dimulai dari bereaksinya materi bahan anorganik di atmosfer dengan energi halilintar membentuk senyawa organik kompleks.

Para hebat yang mengemukakan Teori Evolusi Kimia:

1.       Alexander Ivanovich Oparin

              Menurut Oparin, pada awalnya atmosfer bumi memiliki zat zat anorganik berupa :

•  CH4 [metana] ,

•  H2 [hidrogen] ,

•  H2O [uap air], dan

•  NH3 [amonia] .

Zat itu lalu bereaksi membentuk zat zat organik dan asam amino alasannya yaitu adanya radiasi benda-benda angkasa dan energi listrik dari petir yang ada pada ketika itu.

Dengan menurunnya suhu bumi, ketika suhu mencapai titik kondensasi terjadilah hujan. Hujan menyapu permukaan bumi dan membawa zat zat organik ke maritim yang disebut sup primordial.

 2.  Harold Urey 

Urey menyatakan bahwa atmosfer bumi purba terdiri atas gas-gas metana (CH4), amonia (NH3), uap air (H2O), dan gas hidrogen (H2). Dengan adanya energi alam (berupa halilintar dan sinar kosmis), campuran gas-gas tersebut membentuk zat-zat organik, di antaranya asam amino, asam organik, dan asam lemak.

 

3.       Stanley Miller
            untuk mengambarkan hipotesis Urey. Miller memasukkan sbb ke dalam tabung percobaan, yaitu:

a.       uap air,

b.      metana,

c.       amonia,

d.      gas hidrogen, dan

e.      karbondioksida

·  Tabung tersebut lalu dipanasi. Untuk mengganti energi listrik halilintar ke dalam perangkat alat tersebut dilewatkan lecutan listrik bertegangan tinggi sekitar 75.000 volt. Hal ini dimaksudkan untuk menjiplak kondisi permukaan bumi pada waktu terjadi pembentukan zat organik secara spontan.

·  Dengan adanya energi listrik, terjadilah reaksi-reaksi yang membentuk zat baru. Zat-zat yang terbentuk didinginkan dan ditampung. Hasil reaksi lalu dianalisis.

·  Ternyata, di dalamnya terbentuk zat organik sederhana, ibarat asam amino, gula sederhana seperti ribosa dan adenin. Dengan demikian, Miller sanggup mengambarkan bahwa zat organik sanggup terbentuk dari zat anorganik secara spontan.

 

4. Melvin Calvin

·  Ia mengatakan bahwa radiasi sinar sanggup mengubah metana, hidrogen, amonia, dan air menjadi molekul molekul gula, asam amino, purin, dan pirimidin. Dimana purin dan pirimidin merupakan dasar pembentuk DNA, RNA, ATP, dan ADP.

Sumber http://norayurmanita.blogspot.com

Share this post