Pengertian Akomodasi, Lengkap!

Pengertian Akomodasi

Akomodasi sanggup diartikan sebagai suatu cara untuk menuntaskan suatu permasalahan tanpa harus menghancurkan pihak lawan sehingga pada pihak lawan tersebut tidak kehilangan kepribadiannya. Akomodasi ialah salah satu potongan dari banyak sekali macam bentuk interaksi sosial asosiatif. Proses sosial asosiatif ialah suatu proses sosial yang menuju untuk terbentuknya integrasi sosial atau persatuan dan mendorong terbentuknya pranata.

Akomodasi memiliki 2 arti yang berbeda yaitu kemudahan sebagai suatu keadaan serta kemudahan sebagai suatu proses yang sedang berlangsung. Untuk pengertian mengenai kemudahan sebagai suatu keadaan lebih melihat pada keseimbangan terhadap hubungan interaksi sosial. Sedangkan pengertian kemudahan sebagai suatu proses lebih melihat keseimbangan terletak pada banyak sekali perjuangan insan dalam menuntaskan perselisihan yang terjadi tanpa menghancurkan pihak lawan. Menurut KBBI atau kamus besar bahasa Indonesia, kemudahan bisa berarti kemampuan pembiasaan sosial yang dilakukan di dalam hubungan (interaksi) antara pribadi ataupun kelompok masyarakat yang ada guna mengurangi banyak sekali perselisihan dan kontradiksi yang timbul.

Tujuan dari kemudahan itu sendiri berbeda-beda, tergantung dari keadaan yang sedang berlangsung atau keadaan yang sedang dihadapi. Tujuan dari kemudahan sendiri, sanggup diuraikan sebagai berikut :

Tujuan Akomodasi

Akomodasi memiliki beberapa tujuan, diantaranya :

1. Dengan kemudahan diantara banyak sekali orang serta kelompok yang ada dimasyarakat, sanggup mengurangi perbedaaan pendapat yang terjadi, umunya perbedaan tersebut sebab perbedaan cara pandang melihat dilema yng terjadi ataupun perbedaan paham.
2. Mencegah terjadinya kontradiksi yang lebih besar yang bisa menimbulkan bentrok fisik antar pihak yang bertentangan.
3. Dengan akomodasi, dimungkinkan terjadinya peleburan kelompok sosial yang terpisah.
4. Dimungkinkan adanya kolaborasi antar kelompok satu dengan kelompok lainnya walaupun mereka tinggal terpisah di kota lain ataupun terpisah sebab budaya.

Pada kenyataanya, tidak selamanya pelaksaaan kemudahan sanggup mendapatkan hasil sepenuhnya. Untuk membuat kondisi yang relative stabil di semua bidang dalam masyarakat, diharapkan adanya meminimalkan benih kontradiksi pada dilema yang belum terselesaikan, dimana akar dilema yang belum terselesaikan tersebut biasanya memiliki sifat laten menyerupai prasangka buruk pada seseorang yang dalam perjalanan waktu sanggup menimbulkan adanaya kontradiksi baru.

Dalam keadaan tersebut, penting sekali adanya proses kemudahan untuk memperkuat perilaku dan tujuan hidup yang lebih baik untuk mengurangi banyak sekali akar perselisihan. Proses kemudahan itu sendiri bersama-sama dirasakan sangat menguntungkan pada banyak sekali pihak tertentu, dilain pihak kemudahan juga sanggup mengurangi kekuatan ataupun campur tangan pihak lain yang sanggup memperuncing perselisihan.

Bentuk-bentuk Akomodasi

Bentuk-bentuk kemudahan itu sendiri, bisa diuraikan sebagai berikut :

1. Coercion
Coercion ialah salah satu bentuk kemudahan dimana proses kemudahan itu sendiri terjadi dikarenakan adanya kondisi dimana ada pemaksaan kehendak antara pihak yang lebih berpengaruh terhadap pihak yang lebih lemah. Coercion itu sendiri seringkali berujung pada kontak pribadi secara fisik ataupun secara psikologis. Misalnya : perbudakan ialah salah satu pola coercion, dimana dilema sosial yang terjadi didasarkan kepada penguasaan dari si majikan atas budaknya tersebut. Di banyak sekali negara totaliter, coercion sanggup dilaksanakan apabila ada kelompok masyarakat minoritas yang hidup dibawah satu kelompok pemegang kekuasaan. Tapi hasi dari kemudahan bentuk coercion itu sendiri jangan dilihat hanya dari sisi kejelekan semata.
2. Kompromi
Kompromi ialah satu bentuk kemudahan dimana pihak yang sedang berselisih tersebut sanggup mengurangi tuntutannya aagar tercapai sebuah komitmen dari perselisihan tersebut. Adanya suatu perilaku dasar yang dibutuhkan biar terjadinya kompromi ialah bahwa masing masing pihak yang bertikai bersedia memahami dan ikut mencicipi apa yang dirasakan pihak lawan, begitu pula sebaliknya. Misalnya : traktat antara beberapa negara-negara, bentuk kemudahan yang dilaksanakan oleh banyak sekali partai politik, hal ini sebab mereka sadar dengan kekuatan masing-masing yang sama kuatnya dalam pemilu dan begitu juga seterusnya.
3. Arbitrasi
Arbitrasi ialah salah satu bentuk kemudahan dimana sanggup ditempuh suatu cara untuk menghasilkan suatu kompromi bila pihak yang bertikai tidak sanggup menuntaskan sendiri pertikaiannya. Arbitrasi itu sendiri biasanya dilakukan dengan mengundang pihak ketiga yang telah disepakati kedua belah pihak yang bertikai.
4. Mediasi
Mediasi ialah bentuk kemudahan yang tujuannya sama dengan arbitrasi. Didalam mediasi, pihak ketiga yang diundang bersifat netral untuk ikut menuntaskan perselisihan yang ada. Kedudukan pihak ketiga yang diundang oleh pihak bertikai ialah sebagai penasehat dan tidak memiliki wewenang dalam pengambilan keputusan dari penyelesaian pertikaian tersebut.
5. Konsiliasi
Konsiliasi ialah bentuk kemudahan dimana ada impian dari pihak yang sedang bertikai untuk mendapatkan penyelesaian dari dilema yang terjadi. Bentuk kemudahan konsiliasi lebih bersifat lunak dibanding dengan kompromi, dimana dimungkinkan sanggup membuka kesempatan bagi pihak yang bersangkutan dalam mengadakan asimilasi atau penyesuaian.
6. Toleransi
Toleransi ialah satu bentuk kemudahan yang sanggup terjadi tanpa melalui persetujuan dari pihak yang bertikai, asal dibutuhkan saling pengertian diantara keduanya. Kadang toleransi sanggup muncul tanpa perencanaan atau secara tidak sadar, dikarenakan adanya sifat dari pribadi yang bertikai dimana ada impian menghindari dari kontradiksi yang terjadi.
7. Stalemate
Stalemate atau jalan buntu ialah bentuk kemudahan dimana pihak yang salling ertikai memaksakan diri untuk berhenti pada satu titik tertentu, sebab kedua pihak bertikai memiliki kekuatan yang sama. Stalemate terjadi sebab kedua pihak yang berselisih tidak ada kemungkinan untuk maju atau mundur lagi menghadapi perselisihan yang terjadi.
8. Ajodikasi
Ajodikasi ialah bentuk kemudahan dimana proses penyelesaian dari dilema yang terjadi di pengadilan.
9. Segregasi
Segregasi ialah bentuk kemudahan dimana pihak yang sedang bertikai tersebut saling menghindari atau memisahkan diri satu sama lain untuk tujuan mengurangi ketegangan diantara keduanya.
10. Eliminasi
Eliminasi ialah bentuk kemudahan dimana adanya pengunduran diri darisalah satu pihak yang bertikai sebab impian menyerah dari satu pihak.
11. Subjugation atau domination
Domination ialah bentuk kemudahan dimana pihak bertikai yang memiliki kekuatan besar meminta pada pihak lawan biar menaatinya.
12. Keputusan mayoritas
Keputusan secara umum dikuasai ialah bentuk kemudahan dimana keputusan yang diambil dari pihak bertikai ialah keputusan berdasar bunyi terbanyak.
13. Konversi
Konversi ialah bentuk kemudahan dimana penyelesaian pihak berselisih dengan cara salah satu pihak yang berselisih bersedia menyerah dan mau mendapatkan syarat yang diajukan pihak lain.
14. Gencatan senjata
Genjatan senjata ialah bentuk kemudahan dimana ada upaya penangguhan perselisihan pada jangka waktu tertentu, hal ini dikarenakan kedua pihak berselisih menunggu adanya jalan keluar yang baik bagi keduanya.

Dengan demikian telah jawaban pembahasan kita mengenai Pengertian akomodasi, tujuan akomodasi, dan bentuk-bentuk akomodasi.
Sumber http://zocara.blogspot.com

Share this post