Harga Minyak Dunia Dan Kaitannya Dengan Perekonomian
Saat artikel ini ditulis (03 Nopember 2015), media massa internasional sedang menyoroti perihal harga minyak mentah dunia yang beberapa waktu terakhir mengalami penurunan pada pasar perdagangan internasional. Salah satu media menyebutkan bahwa penurunan harga minyak terjadi, antara lain lantaran pasokan produksi minyak yang melimpah di Rusia.
Faktor lain yang menciptakan jatuhnya harga minyak dunia ialah menurunnya produksi disektor industri manufaktur di China, yang diikuti dengan berkurangnya ajakan akan minyak mentah (www.marketwatch.com. Oil ends lower on weak China data, record Russian crude production, November 02, 2015). Lantas apa kaitan harga minyak dunia dengan perekonomian suatu negara? Kita akan mengulasnya pada goresan pena ini.
Menurut data yang diambil dari CNNMoney, ada tiga negara penghasil minyak terbesar di dunia, yakni Amerika Serikat, Arab Saudi, dan Rusia. Total produksi ketiga negara tersebut per hari pada 2014 mencapai lebih dari 35 juta barrel per hari (1 barrel setara dengan 158.98 liter) (money.cnn.com. World's top oil producers, updated February 11, 2016).
Lalu bagaimana produksi minyak mentah dipakai dalam perekonomian? Seperti kita ketahui, hampir seluruh acara ekonomi membutuhkan energi atau materi bakar, baik untuk menjalankan mesin produksi, menghasilkan listrik, atau sebagai sarana transportasi; sementara hampir semua materi bakar tersebut berasal dari minyak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa minyak memainkan tugas krusial bagi jalannya roda perekonomian.
Selanjutnya kita akan mempelajari bagaimana harga minyak mentah dunia besar lengan berkuasa terhadap perekonomian. Untuk mudahnya, kita dapat mengambil rujukan ketika harga materi bakar minyak/bbm (bensin premium) di Indonesia mengalami fluktuasi beberapa waktu lalu.
Pertanyaannya ialah mengapa terjadi fluktuasi harga materi bakar minyak? Alasannya, lantaran salah satu faktor utama yang menghipnotis naik-turunnya harga bbm ialah fluktuasi harga minyak mentah dunia. Dengan kata lain, perubahan harga pada bensin premium mengikuti perubahan harga minyak mentah dunia.
Adapun pengaruh lanjutan dari kenaikan harga bbm tercermin pada kenaikan harga dihampir semua barang konsumsi, kenaikan ongkos angkutan umum, kenaikan tarif dasar listrik, dan sebagainya.
Pertanyaan berikutnya, apa saja faktor yang menghipnotis fluktuasi harga minyak dunia? Sederhananya, apabila produksi minyak mentah berlimpah, sementara kebutuhan minyak tidak bertambah atau justru berkurang, maka harga minyak akan cenderung turun. Kondisi inilah yang terjadi dalam kutipan info diatas.
Sebaliknya, ketika produksi minyak mengalami penurunan, sementara ajakan minyak tidak mengalami perubahan (konstan) atau justru bertambah, maka hampir dapat dipastikan bahwa harga minyak akan mengalami kenaikan. Oleh lantaran itu tidak mengherankan ketika harga minyak dunia naik tajam, industri yang bergantung pada minyak banyak yang mengalami kerugian, dapat jadi lantaran harus mengurangi jumlah produksi, atau lantaran mesti mengeluarkan uang lebih banyak untuk memperoleh pasokan minyak dalam jumlah yang sama.
Sedangkan bila dilihat dari perspektif negara sebagai konsumen, maka salah satu respon yang dilakukan pemerintah negara dalam menghadapi kenaikan harga minyak mentah ialah dengan melaksanakan pemangkasan terhadap subsidi bbm; atau dengan kata lain menaikkan harga bbm.
Sebagai catatan tambahan, dikala harga minyak dunia turun, biasanya diikuti dengan turunnya harga komoditas logam berharga, menyerupai emas dan perak. Hal ini masuk akal terjadi, lantaran intinya minyak mentah juga merupakan komoditas ekonomi (biasanya disebut sebagai emas hitam).
Pada dikala bersamaan, ketika harga komoditas ini turun, para pelaku pasar cenderung akan memindahkan investasi mereka ke instrumen lain, terutama pada mata uang utama menyerupai US dollar. Karena mata uang US dollar menjadi pilihan investasi, maka mata uang tersebut akan banyak diburu, sehingga mengakibatkan kenaikan nilai tukar mata uang US dollar terhadap mata uang negara lain, meskipun hanya dalam jangka pendek.
Demikian beberapa poin yang dapat dipelajari perihal harga minyak dunia dan kaitannya dengan perekonomian.**
ARTIKEL TERKAIT :
Perekonomian Qatar: antara kekayaan ekonomi dan dinamika konflik tempat
Perekonomian Uni Emirat Arab, Kemegahan Dunia di Semenanjung Arab
Perekonomian Arab Saudi, Ancaman Krisis Dibalik Melimpahnya Cadangan Minyak Bumi
Kondisi Perekonomian Venezuela: Krisis Ekonomi dan Ketergantungan pada Minyak Bumi Sumber http://www.ajarekonomi.com
Menurut data yang diambil dari CNNMoney, ada tiga negara penghasil minyak terbesar di dunia, yakni Amerika Serikat, Arab Saudi, dan Rusia. Total produksi ketiga negara tersebut per hari pada 2014 mencapai lebih dari 35 juta barrel per hari (1 barrel setara dengan 158.98 liter) (money.cnn.com. World's top oil producers, updated February 11, 2016).
Lalu bagaimana produksi minyak mentah dipakai dalam perekonomian? Seperti kita ketahui, hampir seluruh acara ekonomi membutuhkan energi atau materi bakar, baik untuk menjalankan mesin produksi, menghasilkan listrik, atau sebagai sarana transportasi; sementara hampir semua materi bakar tersebut berasal dari minyak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa minyak memainkan tugas krusial bagi jalannya roda perekonomian.
Selanjutnya kita akan mempelajari bagaimana harga minyak mentah dunia besar lengan berkuasa terhadap perekonomian. Untuk mudahnya, kita dapat mengambil rujukan ketika harga materi bakar minyak/bbm (bensin premium) di Indonesia mengalami fluktuasi beberapa waktu lalu.
Pertanyaannya ialah mengapa terjadi fluktuasi harga materi bakar minyak? Alasannya, lantaran salah satu faktor utama yang menghipnotis naik-turunnya harga bbm ialah fluktuasi harga minyak mentah dunia. Dengan kata lain, perubahan harga pada bensin premium mengikuti perubahan harga minyak mentah dunia.
Adapun pengaruh lanjutan dari kenaikan harga bbm tercermin pada kenaikan harga dihampir semua barang konsumsi, kenaikan ongkos angkutan umum, kenaikan tarif dasar listrik, dan sebagainya.
Pertanyaan berikutnya, apa saja faktor yang menghipnotis fluktuasi harga minyak dunia? Sederhananya, apabila produksi minyak mentah berlimpah, sementara kebutuhan minyak tidak bertambah atau justru berkurang, maka harga minyak akan cenderung turun. Kondisi inilah yang terjadi dalam kutipan info diatas.
Sebaliknya, ketika produksi minyak mengalami penurunan, sementara ajakan minyak tidak mengalami perubahan (konstan) atau justru bertambah, maka hampir dapat dipastikan bahwa harga minyak akan mengalami kenaikan. Oleh lantaran itu tidak mengherankan ketika harga minyak dunia naik tajam, industri yang bergantung pada minyak banyak yang mengalami kerugian, dapat jadi lantaran harus mengurangi jumlah produksi, atau lantaran mesti mengeluarkan uang lebih banyak untuk memperoleh pasokan minyak dalam jumlah yang sama.
Sedangkan bila dilihat dari perspektif negara sebagai konsumen, maka salah satu respon yang dilakukan pemerintah negara dalam menghadapi kenaikan harga minyak mentah ialah dengan melaksanakan pemangkasan terhadap subsidi bbm; atau dengan kata lain menaikkan harga bbm.
Sebagai catatan tambahan, dikala harga minyak dunia turun, biasanya diikuti dengan turunnya harga komoditas logam berharga, menyerupai emas dan perak. Hal ini masuk akal terjadi, lantaran intinya minyak mentah juga merupakan komoditas ekonomi (biasanya disebut sebagai emas hitam).
Pada dikala bersamaan, ketika harga komoditas ini turun, para pelaku pasar cenderung akan memindahkan investasi mereka ke instrumen lain, terutama pada mata uang utama menyerupai US dollar. Karena mata uang US dollar menjadi pilihan investasi, maka mata uang tersebut akan banyak diburu, sehingga mengakibatkan kenaikan nilai tukar mata uang US dollar terhadap mata uang negara lain, meskipun hanya dalam jangka pendek.
Demikian beberapa poin yang dapat dipelajari perihal harga minyak dunia dan kaitannya dengan perekonomian.**
ARTIKEL TERKAIT :
Perekonomian Qatar: antara kekayaan ekonomi dan dinamika konflik tempat
Perekonomian Uni Emirat Arab, Kemegahan Dunia di Semenanjung Arab
Perekonomian Arab Saudi, Ancaman Krisis Dibalik Melimpahnya Cadangan Minyak Bumi
Kondisi Perekonomian Venezuela: Krisis Ekonomi dan Ketergantungan pada Minyak Bumi Sumber http://www.ajarekonomi.com
0 Response to "Harga Minyak Dunia Dan Kaitannya Dengan Perekonomian"
Posting Komentar