iklan

✔ Pengertian, Macam-Macam Majas Dan Misalnya Dalam Kalimat Lengkap

Pengertian Majas dan Contohnya


Di dalam karya sastra banyak sekali banyak sekali majas ✔ Pengertian, Macam-Macam Majas dan Contohnya dalam Kalimat Lengkap
pengertian majas contohnya

Di dalam karya sastra banyak sekali banyak sekali majas, majas merupakan karya fiksi yang bernuansa imajinatif mirip puisi dan pantun. Menurut Slamet Muljana, majas merupakan susunan perkataan yang terjadi lantaran perasaan yang timbul  atau hidup dalam hati penulis, yang menimbulkan suatu perasaan tertentu dalam hati pembaca.


Pengertian Majas


Majas ialah gaya bahasa dalam bentuk tertulis atau lisan, majas sering digunakan penulis untuk memberikan sebuah pesan secara imajinatif dan kias. Hal ini bertujuan membuat pembaca mendapat efek tertentu dari gaya bahasa tersebut yang cenderung ke arah emosional. Biasanya, majas bersifat konotasi, kias (tidak sebenarnya).


Majas juga diartikan sebagai bahasa kias, bahasa yang digunakan untuk membuat suatu efek tertentu. Majas nerupakan bentuk retoris yang penggunaanya untuk memunculkan kesan imajinatif dari pendengar maupun pembaca. macam-macam majas dan contohnya.


Arti majas berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ialah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain atau sebuah kiasan.


Pengertian Majas Menurut Para Ahli



  1. Menurut Tarigan Majas diartikan sebagai cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis.

  2. Menurut Keraf, Sebuah majas dikatakan baik bila mengandung tiga dasar, yaitu kejujuran, sopan-santun dan menarik.

  3. Menurut Aminuddin Majas ialah sebuah gaya bahasa dan cara yang digunakan oleh pengarang dalam memeparkan gagasannya sesuai dengan tujuan dan efek yang ingin dicapai.

  4. Menurut Luxemburg dkk Pengertian majas ialah sesuatu yang memperlihatkan ciri khas pada sebuah teks. Teks pada giliran tertentu sanggup berdiri semacam individu yang berbeda dengan individu yang lain.

  5. OKKE KS ZAIMAR  Sedangkan berdasarkan hebat bahasa lain berjulukan Okke KS Zaimar, majas ialah sinonim dari bahasa yang termasuk dalam suatu jenis bahasa tertentu layaknya bahasa Indoensia.


Fungsi Majas Secara Umum:



  1. Menjelaskan makna yang hendak disampaikan dan cara penyampaiannya dengan bahasa yang lebih gampang dimengerti.

  2. Menambah intensitas perasaan dari pengarang dalam memberikan makna dan juga sikapnya pada pembaca.

  3. Menghasilkan perhiasan imajinasi sehingga nantinya suatu hal yang absrak akan menjadi lebih konkrit dan enak dinikmati.

  4. Memberikan dan menghasilkan kesenangan yang bersifat imajinatif.


Macam-macam Majas


Ada banyak sekali macam-macam majas yang ada pada Bahasa Indonesia, secara umum pembagian macam-macam majas dibagi menjadi empat kategori yakni majas perbandingan, majas pertentangan, majas sindiran dan majas penegasan. Setiap macam-macam majas mempunyai banyak contoh  yang bisa ditemukan di banyak sekali kalimat  karya sastra.


Majas merupakan bentuk gaya bahasa, oleh alasannya ialah itu fungsi majas sangatlah penting pada sebuah karya sastra supaya sebuah karya sastra menjadi lebih bagus dan indah dalam aspek pemilihan kata.


Di bawah ini akan dijelaskan Pengertian majas secara umum, Macam-macam Majas serta contohnya:


1. Majas Perbandingan


Pengertian Majas Perbandingan


Majas perbandingan, merupakan gaya bahasa yang digunakan untuk membandingkanan suatu objek dengan objek lain melalui proses penyamaan, pelebihan, ataupun penggantian. supaya menambah kesan, dan efeknya kepada pembaca atau juga pendengar.


Di bawah ini ialah jenis dan contoh dari majas perbandingan:


 Majas Personifikasi


Di dalam karya sastra banyak sekali banyak sekali majas ✔ Pengertian, Macam-Macam Majas dan Contohnya dalam Kalimat Lengkap
macam macam majas dan contohnya

Pengertian Majas Personifikasi dan contohnya


Majas personifikasi merupakan gaya bahasa yang membandingkan benda mati atau barang- barang yang tidak berjiwa seakan- akan mempunyai sifat layaknya benda hidup. Majas personifikasi lebih cenderung menggambarkan benda mati yang bisa mengerjakan sesuatu seperti menjadi benda hidup.


Ciri-ciri Majas Personifikasi


Ciri-ciri majas personifikasi terdapat pilihan kata atau diksi yang mengenakan sifat insan pada benda mati tersebut. Majas personifikasi mempunyai ciri-ciri wacana membandingkan benda mati atau benda tidak hidup tidak sanggup bergerak sehingga tampak bernyawa dan sanggup berperilaku mirip makhluk hidup, leh karenanya majas ini digolongkan sebagai majas perbandingan.


Fungsi Majas Personifikasi


Majs personifikasi berfungsi untuk memperlihatkan gambaran yang lebih terperinci mengenai situasi yang dilukiskan dan memperlihatkan bayangan angan “citraan” yang konkret. Penggunaan majas personifikasi banyak ditemukan dalam banyak jenis karya sastra, contohnya cerpen, puisi, lagu dan lain-lain.


Contoh majas dalam sebuah kalimat :


Contoh : Dia malam itu, Bulan mengintip dibalik awan Dan ranting-ranting ikut menari mengikuti alunan gendang.


Keterangan : Kata mengintip dan menari-nari ialah sesuatu yang dilakukan oleh manusia, jadi dua kalimat diatas juga termasuk majas personifikasi.



  1. Pohon kelapa itu melambai-lambai seolah mengajak ku bermain bersama

  2. Langit pun menangis dan mulai menitikkan air ke bumi.

  3. Saat ini, ombak di lautan saling berkejaran dari depan ke belakang.

  4. Aku duduk di tepi pantai sambil memandangi ombak yang berlari-lari.

  5. Kobaran api itu melahap puluhan rumah warga dalam waktu satu jam.

  6. Daun kelapa tampak melambai kepadaku mirip mengajakku untuk segera bermain di pantai.

  7. Angin berlambai-lambai mengirim pesan sang Ilahi.

  8. jari-jari hujan mengetuk-ngetuk pintu jendela kamarku.

  9.  kereta lokomotif menjerit-jerit di lereng gunung

  10. genteng itu menjerit, lantaran ia jatuh dari atap.

  11. Gelombang bahari meloncat-loncat meraih awan-awan yang tebal.

  12. Matahari sedang gembira hari ini.

  13. Pagi ini langit mendung tidak ceria kayak pagi kemarin.

  14. Hatiku sepertinya Menangis Lihat Kau bersamanya.

  15. Sinar Mentari itu memeluk mereka yang lagi bersedih.

  16. Angin dari barat berbisik memberikan salamku padanya.

  17. Baru beberapa meter, mobilnya sudah pinsan tak berdaya.

  18. Baru hingga gunung saja sinyalku udah sekarat.

  19. Saat malam menjelang, matahari beranjak beristirahat ke tempat tidurnya.

  20. Pensil tersebut lagi berpikir keras mengerjakan PR ku.

  21. Pensil ini yang sudah menemaniku selama satu tahun ini.

  22. Suara sirine ambulan mengaung-ngaung membangunkan orang-orang membangunkan semua orang.

  23. Jeritan panjang Peluit sang wasit membuktikan pelanggaran di dalam pertandingan.

  24. Semak belukar tersebut tiba-tiba berkumpul di halaman rumahku.

  25. Pagar rumah tersebut menghalangi larinya si pencuri itu.

  26. Hanya matahari yang menemaniku di tengah ladang.

  27. Rembulan malam ini tampak gembira sekali hari ini.

  28. Laptop ini yang menemani perjalananku menuju keberhasilanku ketika ini

  29. Hp ini yang menyimpan kenanganku lima tahun yang lali

  30. Tampaknya langit hari ini ceria sekali sehingga tidak kelihatan mendung hari ini

  31. Bunga mawar merah itu menjaga dirinya dengan duri.

  32.  Mendung seakan berbicara kalau hari ini akan terjadi hujan yang sangat deras

  33. langit yang mengdung mirip mengabarkanku akan terjadinya hujan yang deras


 


 Majas Metafora


Di dalam karya sastra banyak sekali banyak sekali majas ✔ Pengertian, Macam-Macam Majas dan Contohnya dalam Kalimat Lengkap
macam2 majas dan contohnya

Pengertian Majas Metafora dan contohnya


Majas Metafora ialah majas perbandingan yang membandingkan dua hal secara implisit tak berarti akan tetapi bisa mewakili sebuah maksud yang lain berdasarkan persamaan maupun perbandingan, majas ini menyatakan perbandingan analogis antar dua perihal yang berbeda.


Fungsi Majas Metafora


Fungsi Utama Majas Metafora Merupakan Untuk Memperindah Julukan Maupun Nama Dengan Memberikan Unsur Puitis Pada Kalimat Yang Akan Digunakan. Pada Awalnya, Metafora Ini Sering Digunakan Untuk Menyamakan Ataupun Menbandingkan Satu Objek Dengan Objek Yang Lainnya.


Ciri Majas Metafora


Untuk Ciri Majas Ini Adalah Dapat Menggunakan Kata-Kata Kiasan Dan Juga Terdapat Pilihan Kara Yang Menyamakan Sesuatu Dengan Sesuatu Yang Lainnya. Dalam Menyamakan Maupun Membandingkan Sesuatu, Majas Metafora Menggunakan Perbandingan Langsung Tanpa Adanya Diikuti Kata Pembanding Seperti, Bagai, Bak, Atau Laksana. Majas Metafora Ini Sendiri Masuk Dalam Kategori Majas Perbandingan.


Jenis-Jenis Majas Metafora


Menurut Para Ahli Tata Bahasa Atau Linguistik, Majas Metafora Merupakan Majas “Ratu” Karena Majas Ini Sering Digunakan Untuk Membentuk Banyak Majas Yang Lainnya. Ada 2 Macam Gaya Bahasa Metafora Menurut Orrecchioni,Yakni:


A.Majas Metafora In Absentia


Majas Metafora In Absentia ialah suatu majas yang sanggup digunakan untuk membandingkan 2 hal secara implisit, majas ini biasanya membandingkan objek yang tidak mengarahkan kepada objek pembicaraan. Jenis Metafora ini banyak menimbulkan kebingungan lantaran objek yang dibahas tidak akan disebutkan secara langsung.


keterangannya: Banyak perempuan dibentuk takjub oleh kecerdasan bunga desa itu.


B.Majas Metafora In Praesetia


Majas Metafora In Praesetia ialah suatu Majas pembanding dengan menyebut objek kalimat yang akan dibandingkan secara eksklusif sehingga maknanya akan lebih terkesan eksplisit.


Contohnya: Kholis Husniati merpakan kembang desa di desaku.


keterangannya: Kalimat di atas menyebutkan bahwa objek yang disebut sebagai kembang desa ialah Kholis Husniati dan bukan gadis yang lainnya. dalam kalimat tersebut juga sanggup disebutkan bahwa Kholis Husniati adalah gadis yang tercantik didesa.


 


Contoh Majas Metafora pada sebuah kalimat:


contoh : Dewi malam telah keluar dari balik awan


keterangan : dewi malam = bulan dimalam hari



  1. Aku ini hanyalah binatang jalang  yang tidak tau arah pulang

  2. Buku ialah jendela ilmu bagi setiap orang yang membacanya

  3. Polisi ialah warga negara paling modern di kala ini

  4. Pak Arman merupakan tangan kanan dari Pak Lurah

  5. Wajahnya sebening susu segar yang gres di proses dari pabrik

  6. Kulitnya Fitri mirip sawo matang yang rasanya manis sekali

  7. Anto merupakan anak yang ringan tangan kepada temannya

  8. Ali disekolah dipanggil dengan julukan kutu buku

  9. Membaca merupakan hobi yang menyenangkan bagi si kutu buku

  10. Ais tahun ini menjadi bintang kelas di sekolahnya

  11. Ira merupakan anak emas dari kedua orang tuanya

  12. Negara ini dihancurkan oleh tikus-tikus berdasi

  13. Bibi membawakan buah tangan dari madura

  14. Semua orang renta niscaya menyayangi buah hatinya

  15. Dani ialah tulang punggung keluarganya ketika ditinngalkan ayahnya

  16. Aris kali ini memang memalukan dasar kau lintah darat

  17. Rumah andi kemarin kena sikat abis oleh si jago merah

  18. Robi dijuluki tangan besi disekolahnya

  19. Jiwaku sebersih embun pagi di pagi hari.

  20. Asnim populer sebagai anak yang besar kepala

  21. Sampah masyarakat itu kesannya masuk bui juga

  22. Hati kecilku menyampaikan kau ialah jodohku hingga kapanpun

  23. Mata hatiku selalu bersua kalau kau memang baik hati

  24. Hati seorang perempuan itu memang selembut sutera

  25. Gofur ke sekolah naik kijang bersama sahabat temannya

  26. Tolong belikan gudang garam di toko sebelah

  27. Rusa itu hilang dimangsa si raja hutan

  28.  Arman ialah buah hati pak Dias dan bu Sri

  29. Akhirnya sampah masyarakat itu tertangkap juga

  30. anto merupakan mata-mata dari kerajaan maluku

  31. Anto yang sukses itu dulunya dianggap sampah masyarakat di kampungnya.

  32. Elis menjadi anak emas guru ketika pelajaran.

  33. Adam Nahowi adalah bintang sepak bola kelas dunia.


 Majas Simbolik


Di dalam karya sastra banyak sekali banyak sekali majas ✔ Pengertian, Macam-Macam Majas dan Contohnya dalam Kalimat Lengkap
macam macam majas

Pengertian Majas Simbolik dan contohnya


Majas simbolik ialah majas perbandingan yang menggambarkan sebuah hal dengan menggunakan objek, benda-benda lain sebagi simbolnya diantaranya hewan, tumbuhan, benda dan lain-lain. intinya majas ini menggunakan simbol yang umum yang gampang dimengerti orang.


Fungsi Majas Simbolik


Fungsi penggunaan majas simbolik ialah untuk memperhalus makna sesungguhnya yang ingin disampaikan serta memperlihatkan efek yang menarik bagi pendengar. Majas simbolik sanggup digunakan untuk memberikan gagasan, mengkritik atau berpendapat terhadap suatu hal atau seseorang. Dengan kata lain, majas simbolik digunakan untuk memberikan pesan secara tersirat atau implisit. Simbol yang digunakan merupakan simbol yang sudah umum digunakan. Baik pembicara maupun lawan bicara sudah mengetahui wacana simbol yang digunakan.


Contoh Majas Simbolik pada sebuah kalimat:



  1. Isma ialah seorang ajudan dari kakaknya (artinya : orang kepercayaan, orang suruhan dari kakaknya)

  2. Benar-benar maut gombalannya buaya darat yang selalu memembuat perempuan klepek-klepek ( buaya darat disini diartikan sebagai seorang laki-laki yang mahir dalam menarik hati dan meyakinkan perempuan)

  3. Ingatlah mulutmu ialah harimaumu, jagalah selalu perkataanmu. (harimau disini berarti wacana kegalakan orang itu berasal dari mulutnya)

  4. Berpura-pura meminta maaf sama halnya dengan bunglon yang berkamuflase (bunglon = seseorang yang suka membohongi orang)

  5. Perbuatan, tingkahlaku dan ucapanya mirip iblis

  6. Hari raya Idhul Adha kurang satu minngu lagi menuju hari H, semua warga yang mempunyai kanbing berbondong-bondong untuk berkurban

  7. Pemerintah memeja hijaukan kasus utama demo 3 september

  8. Doni dijadikan kambing hitam oleh rudi disekolah

  9. Kehidupan sikupu malang sangatlah menyiksa batin

  10. Banyak sekali tikus berdasi berada dinegara kita

  11. Kupu-kupu malam sedang mencari mangsa malam ini.

  12. Walikota banten menghimbau masyarakat banten untuk memasang bendera setengah tiang

  13. Orang renta sudah setuju, tinggal nunggu lampu hijau aja dari dia

  14. Kakak selalu menjemput Ibu ketika pulang kerja supay Ibu tidak menjadi korban tupai loncat yang merajalela di kampung sebelah. (bajing loncat = perampok)

  15. Ayah selalu berpesan supaya tidak menjadi bunglon lantaran tidak akan disukai banyak orang. (bunglon = tidak berpendirian)

  16. Akibat tidak lulus SD, Tikno selalu dijuluki si otak udang. (otak udang = bodoh)

  17. Narkoba dan sec bebas mirip pintu setan yang akan memasukan siapa saja kedunia setan. (pintu setan = pintu yang merugikan dan berbahaya)

  18. Lorenzo dan Rossi sudah mempersiapkan kuda besi mereka masing-masing untuk mengikuti perlombaan di jepang. (kuda besi = motor)

  19. Anak-anak kita harus selalu diawasi ketika ia mulai mengenal cakrawala dunia. (cakrawala dunia = internet).

  20. Yeni, sudah dibutakan oleh cintanya kepada seseorang laki-laki. (buta = tidak mau melihat yang lain)

  21. Laki-laki itu melancarkan nalar bulusnya untuk menjebak korbannya. (akal bulus = tipu muslihat)

  22. Khoirul ialah seorang laki-laki mata keranjang, tak bisa membisu ketika melihat perempuan anggun walaupun ia sudah beristri 4. (mata keranjang = gampang terpengaruhi oleh wanita)

  23. Pelecehan terhadap burung garuda akan mendapat eksekusi yang berat, terutama dari masyarakat. (burung garuda = lambang negara)

  24. Sepulang sekolah saya terkejut lantaran melihat bendera kuning terpasang di depan rumahku. (bendera kuning = penanda ada orang meninggal)

  25. karena Lani populer sebagai kupu-kupu malam di wilayahnya oleh alasannya ialah itu ia diusir dari rumah dan kampungnya sendiri. (kupu-kupu malam = pekerja sec komersial)

  26. Dino selalu dianggap sebagai parasit di sekolahnnya. (benalu = orang yang merugikan)

  27. Akibat kata-kata kasarnya, Riko mendapat bogem mentah dari ayahnya. (bogem mentah = pukulan)

  28. Kelakuan kasar Anjani terhadap orang tuanya, seingga ia menjadi buah bibir orang-orang di kampungnya. (buah bibir = topik pembicaraan)

  29. Aldo sudah banting tulang setiap hari,ketika ia sudah ditinggalkan kedua orang. (banting tulang = kerja keras)

  30. Usahanya Dani mengalami penurunan penghasilan yang terus menerus sehingga membuat usahanya gulung tikar. (gulung tikar = bangkrut)

  31. Nenek Yuni sudah sebatang kara semenjak 30 tahun yang lalu. (sebatang kara = hidup sendiri)

  32. Anto selalu saja menjadi ajudan ayah semenjak kecil. (tangan kanan = orang kepercayaan)

  33. Zaki memang perempuan yang tebal muka di hadapan siapa pun. (tebal muka = tidak mempunyai rasa malu)


 


 Majas Eufimisme


Di dalam karya sastra banyak sekali banyak sekali majas ✔ Pengertian, Macam-Macam Majas dan Contohnya dalam Kalimat Lengkap
macam macam majas dan pengertiannya

Pengertian Majas Eufimisme dan contohnya


Majas Eufimisme ialah gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu dengan kata-kata yang kurang etis atau sopan, diganti dengan kata-kata yang etis  supaya lebih sopan dan santun. intinya majas ini digunakan untuk seseorang supaya dia tidak gampang tersinggung.


Contoh Majas Eufimisme dalam sebuah kalimat:



  1. Para Tunakarya perlu perhatian yang serius dari pemerintah. (tuna karya= orang yang tidak mempunyai pekerjaan)

  2. Kakek Tuna Netra menyebrang jalan ditemani oleh anaknya ( tuna netra = buta)

  3. Gosip yang beredar itu ternyata benar bahwa Dani ialah anak tuna rungu ( tuna tungu : tuli )

  4.  Saya sering salah faham dengan bahasa isyarat yang digunakan tuna wicara itu. ( tuna wicara : bisu)

  5. Jakarta merupakan kota yang dipenuhi oleh tuna wisma ( tuna wisma = gelandangan)

  6. Orang-orang banyak yang antri ke belakang gara-gara kebanyakan mengonsumsi kuliner pedas ( belakang = WC)

  7. Permisi dimana kamar kecilnya neng? (kamar kecil= kamar mandi)

  8. Ibunya Reno  sudah pulang ke rahmatulah. (Pulang= meninggal)

  9. Ibu hamil di Indonesia diharapakan untuk mengonsumsi kuliner yang dianjurkan dokter supaya anak yang maumelahirkan supaya bayi yang dilahirkan tidak tuna daksa. (tuna aksa= cacat fisik)

  10. Yuli menjadi rellawan di tempat tuna gruhita (tuna gurita= anak gangguan jiwa)

  11. Mohon maaf, anak Bapak tidak sanggup naik kelas lantaran kurang bisa dalam mengikuti pelajaran (kurang bisa = tidak mampu)

  12. Perampok di desa kuka maju itu telah diamankan oleh yang berwenang. (diamankan = ditangkap)

  13. Setelah Anto lulus SMK, Anto eksklusif bekerja menjadi pramusaji di warung itu. (Pramusaji = pelayan rumah makan).

  14. Orang tuna netra wajib kita bantu apabila kita menjumpinya dimana saja, lantaran orang tuna rungu mempunyai hak yang sama dengan kita semua. (Tuna netra = buta).

  15. Pesan bapak, janganlah kau malas bekerja dan berusaha, kalau kau tidak ingin menjadi tuna wisma. (Tuna wisma = gelandangan).

  16. Ketika perkuliahan gres saja dimulai tiba-tiba dani ijin ke kamar kecil. (kamar kecil = WC).

  17. Pak polisi itu dibebastugaskan oleh atasanya lantaran ia telah melaksanakan pungli terhadap pengendara. (dibebastugaskan = dipecat).

  18. Putri ialah anak tuna wicara semenjak ia kecil. (tuna wicara = bisu).

  19. Ibu-ibu hamil harus menjaga kuliner yang dikonsumsinya supaya calon bayi yang dikandungnya tidak menjadi tuna daksa. (tuna daksa = cacat fisik).

  20. Pak Lucky mencari pramuwisma untuk menjaga kebersihan di rumahnya. (pramuwisma = pembantu rumah tangga).

  21. Faisal menjadi volunter di forum swadaya masyarakat yang membina anak anak dengan tuna grahita. (tuna grahita = keterbelakangan mental).

  22. Adik menjadi pramusaji di kapal pesiar megah yang berlayar ke banyak sekali negara. (Pramusaji = juru masak).

  23. Jajaran rektorat yang terlibat korupsi itu mengenakan rompi orange ketika dibawa polisi ke kantor. (rompi orange = baju tahanan).

  24. Paranormal yang menyesatkan itu kesannya mendapat eksekusi yang setimpal. (paranormal = dukun).

  25. Wawan bekerja sebagai pramuniaga di alfamart yang dekat dari desanya. (pramuniaga = penjaga toko).

  26. Ada banyak orang tidak sehat yang ditemui berkeliaran di kota porong (orang tidak sehat = orang gila).

  27. Mungkin ada baiknya hubungan ini tidak dilanjutkan lantaran kita sudah tidak sejalan lagi. ( tidak dilanjutkan= putus).

  28. Nenek terburu buru ingin buang air besar hingga berlari lari menuju wc. (buang air besar = e’ek).

  29. Orang yang tidak menjalani pendidikan mebaca kelak ia akan menjadi tuna aksara. (tuna abjad = buta huruf).

  30. Rani tidak bisa mengikuti pelajaran sehingga dia tinggal kelas. (tinggal kelas= tidak naik kelas).

  31. Anto termasuk anak yang berasal dari keluarga ekonomi bawah. (ekonomi bawah = miskin).

  32. Kehidupan yang kejam di ibu kota Jakarta, membuat Dina harus menjadi tuna susila. (tuna susila = pekerja sec komersial).

  33. Tidak disangka Romli sudah 5 tahun telah mendahului orang-orang disekitarnya. (mendahului = meninggal).

  34. Oknum karyawan itu diberhentikan dengan tidak hormat alasannya ialah sudah mencemarkan nama baik institusi dengan berbuat kejahatan. (diberhentikan = dipecat).

  35. Dalam dunia kesehatan, konsumen jiwa sehat diperlakukan sangat baik untuk menjaga emosinya tetap stabil. (konsumen jiwa sehat = orang gila).

  36. Dokter Faisal seorang hebat bedah itu merawat banyak  sekali pasien di rumahnya. (pasien = orang sakit).

  37. Oki seorang tuna laras sehingga tidak bisa menyanyikan lagu dengan baik. (tuna laras = cacat suara/nada).

  38. Dibalik jeruji besi ialah orang-orang yang pernah berbuat kesalahan atau pelanggaran terhadap hukum-hukum yang berlaku (jeruji besi = penjara).

  39. Husnul divonis tuna ganda semenjak usia 15 tahun dimana dia tidak bisa berjalan dan juga tidak bisa mendengar. (tuna ganda = cacat kombinasi).

  40. Paiman memang agak ketinggalan dibandingkan teman-temannya di sekolah (ketinggalan = kurang pintar).

  41. Yeni mempunyai kepribadian yang sedikit berbeda dengan rekan-rekan sebayanya. (berbeda aneh).

  42. Banyak warga yang kekurangan makan di animo krisis panen ini. (kekurangan makan = kelaparan).

  43. Jaksa itu diistirahatkan sementara dari tugasnya. (diistirahatkan sementara = skorsing).

  44. Koruptor uang proyek itu kesannya ditangkap oleh pegawanegeri di kediamannya. (koruptor = pencuri uang rakyat).

  45. Kelompok masyarakat kelas atas sedang berfoya-foya di kapal pesiar untuk menyambut tahun baru. (masyarakat kelas atas = kaya).

  46. Banyak tuna karya tersebar diseluruh Indonesia meskipun berijasah akademi tinggi. (tuna karya = pengangguran).

  47. Nenek Dia sudah kembali ke pangkuan Yang Maha Kuasa. (kembali ke pangkuan = meninggal).

  48. Rina menjadi pramusaji di restoran ayam bakar depan sekolah. (Pramusaji = juru masak).

  49. Para pengemis yang ada depan toko itu ialah tuna wisma. (tuna wisma = gelandangan).

  50. Orang-orang yang malas bekerja kesannya menjadi peminta-minta. (peminta minta = pengemis).

  51. Pramuniaga di Indomaret itu sangat cantik. (pramuniaga = penjaga toko).

  52. Ramalan dari paranormal jangan dipercaya seluruhnya. (paranormal = dukun).

  53. Andini merupakan lulusan S1 Sosiologi dari Universitas terbaik di Indonesia namun masih menjadi tuna karya juga. (tuna karya = pengangguran).

  54. Harapannya pupus untuk gadis itu, lantaran keterampilannya dalam menarik hati perempuan yang kurang memadai (kurang memadai = tidak pandai)

  55. Masyarakat sekitar kompleks sebelah sudah mengetahui info miring wacana dirinya. (berita miring = hal-hal buruk)

  56. Beberapa kali Lina mendapat teguran dari gurunya lantaran kurang teliti mengerjakan soal. (kurang teliti = ceroboh)

  57. faisal ingin meneruskan S2nya diperguruan tinggi negri mirip mimpi saja baginya, lantaran ia belum mapan untuk mencapainya. (belum mapan = tidak bisa secara finansial)

  58. Banyak masyarakat Desa Balearjo yang masih menjadi tuna abjad hingga kini. (tuna abjad = buta huruf)

  59. Arman kesannya keluar dari kantor KPK dengan menggunakan rompi orange. (rompi orange = baju tahanan


 Majas Litotes


Di dalam karya sastra banyak sekali banyak sekali majas ✔ Pengertian, Macam-Macam Majas dan Contohnya dalam Kalimat Lengkap
macam macam majas dan contohnya

Pengertian Majas Litotes dan contohnya


Majas Litotes merupakan majas perbandingan yang melukiskan kedaan dengan kata-kata yang belawanan artinya dengan kenyataan yang sebenarnya, majas ini digunakan untuk merendahkan hati.


Ciri-Ciri Majas Litotes


Majas litotes mempunyai ciri-ciri diantaranya, sebagai berikut :



  1. Menggunakan kata-kata kiasan yang terdapat pilihan kata yang menyamakan suatu dengan suatu lainnya.

  2. Memakai kata-kata yang ajaib untuk menggambarkan maksud dan tujuan isi kisah dan sajak

  3. Memakai kata-kata pembanding yang meliputi, bagai, bak, laksana, bagaikan, dan sebagainya

  4. Menyampaikan maksud yang tinggi dengan kata-kata yang tersusun halus untuk tetap menjaga kesopanan kalimat


Fungsi Majas Litotes


Sebuah Karya sastra yang berupa sajak puisi dan cerita, yang secara umum sering menggunakan gaya bahasa pada setiap kalimat pada sebuah karya sastra, adapun fungsi majas litotes sebagai berikut :



  1. Memberikan dan menghasilkan efek kesenangan yang bersifat imajinatif pada penggambarannya

  2. Menghasilkan imajinasi sehingga salah satu hal yang nampak ajaib akan menjadi lebih konkrit untuk dinikmati

  3. Menambah intensitas perasaan pengarang dalam menghantarkan makna

  4. Menjelaskan maksud yang akan disampaikan supaya lebih gampang untuk dipahami.


Contoh Majas Litotes pada seuah kaliamat :



  1. Puluhan kendaraan beroda empat ini ialah hasil perjuangan kecil-kecilan yang kami miliki

  2. Kami ialah keluarga yang hidup pas-pasan di kota besar ini

  3. Hanya kendaraan beroda empat butut ini yang menemani perjalananku sehari-hari.

  4. Perjuangan yang kami lakukan hanyalah setetes air dalam samudera lepas.

  5. Aku hanyalah orang biasa yang tidak sepantasnya dilebih-lebihkan mirip itu.

  6.  Janganlah bertanya kepada orang bodoh mirip saya ini.

  7. Aku hanyalah orang biasa yang berasal dari kampung, apakah saya pantas untuk bersanding dengan mu wahai putri?

  8. Yen jangan lupa ketika nanti anda pergi ke desa Balearjo, mampirlah sejenak ke gubuk kecil pak Amin yang penuh dengan kisah masa lalu

  9. Dari tadi saya menunggu jawaban pinanganku kepadamu tapi tak kunjung dijawab, memangnya siapa diriku ini?

  10. Toni hanyalah buruh yang berpenghasilan sehingga ia bisa memenuhi kebutuhan pokok keluarga dan anaknya

  11. Bersiaplah wahai putri dalam menerimaku apa adanya di gubuk ini 

  12. Cuma barang ini yang saya beli dari salah satu mall, semoga kau menyukai barang pemberian murah dariku ini wahai adinda jelita

  13. Andre penghasilan emang benar  dia setiap bulan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan, namun ia tetap senang dan selalu bertanggung jawab penuh akan pekerjaannya di kantor info itu

  14. Mari ayah, ibu mampir sejenak ke gubuk kami untuk menikmati hidangan kuliner desa yang khas daerah kami

  15. Rina merupakan pegawai gres Dispenduk yang belum mengerti apa saja tugasnya, maka tak bisa kau bandingkan dengan para senior yang telah banyak  di perusahaan ini

  16. Kedudukan saya ini tidak ada artinya sama sekali

  17. Pemberian yang saya kasihkan ini memang tidak seberapa banyaknya

  18. Apa yang kami hadiahkan ini bahwasanya tidak ada artinya sama sekali

  19. Ibu akan membuat pesta kecil-kecilan untuk merayakan kelulusanmu di sekolah.

  20. Saya hanyalah orang yang sudah sepuh, tidak pantas rasannya memperlihatkan sambutan di program itu.

  21. Saya hanyalah seorang pedagang Sayur pinggir jalan

  22. Kami bisa bertahan hidup dengan perjuangan petani sayur yang sudah turun temurun dari nenek moyang kami.

  23. Andi hanyalah seorang petani yang berladang setiap hari

  24. Andini hanyalah seorang tukang jahit seragam sekolah si desa Balearjo

  25. Fian sudah merasa cukup dengan uang saku seadannya yang diberikan oleh ibundanya.

  26. Apalah arti diriku ini tanpa sumbangan dari orang tua, teman-teman, mustahil prestasi ini sanggup kuraih

  27. Terimalah hadiah yang tidak seberapa ini dariku.

  28. Ayahku bekerja tiap hari dengan menegendarai mobil biasa.

  29. Baju rombeng inilah yang menjadi kebanggaanku kemana saya pergi.

  30. Hanya lembar-lembaran kertas ini bisa menutupi hutangmu.

  31. Pegawai rendahan sepertiku tidak akan sanggup berlibur ke tempat semewah itu.

  32. Diriku yang buruk rupa tak pantas bisa bersanding denganmu yang anggun jelita.

  33. Kau mungkin belum pernah bertemu dengan orang sebodoh aku


 Majas Alegori


Di dalam karya sastra banyak sekali banyak sekali majas ✔ Pengertian, Macam-Macam Majas dan Contohnya dalam Kalimat Lengkap
macam macam majas dan pengertiannya

Pengertian Majas Alegori dan contohnya


Majas alegori ialah majas yang digunakan sebagai klarifikasi maksud tertentu secara tidak eksklusif atau non harfiah, akan tetapi masing-masing tetap ada kaitannya.


Majas tersebut menerangkan suatu perihal dengan tersirat menggunakan perbandingan hal lain. Hampir sama dengan majas metafora namun lebih membandingkan secara utuh atau keseluruhan.


Majas alegori banyak ditemukan dalam beberapa karangan fiksi mirip syair, macam macam cerpen dan novel. Gaya bahasa ini juga ditemukan dalam hadits atau ayat al-qur’an.


Contoh Majas Alegori dalam sebuah kalimat:



  1. Ilmu ialah cahaya, Menerangi kegelapan juga membantu insan dalam melaksanakan kewajibannya, dengan cahaya insan sanggup mengetahui dunia, tanpa mempunyai cahaya, insan sanggup tersandung kedalam lubang

  2. Perumpamaan berumah tangga itu bagaikan sama halnya mengarungi samudra dengan bahtera, dijumpai indahnya panorama yang sangat mempesona namun tidak jarang pula mengalami terpaan ombak dan angin ribut guncangan dahsyat terhadap kita

  3. Dunia ini mirip sebuah tumbuhan hijau yang bisa menyihir mata para insan yang melihatnya, begitu menarik menakjubkan dan indah namun lambat laun seiringnya waktu dia akan menjadi kuning kering kerontang dan kesannya musnah

  4. Nasib insan sama hal nya dengan roda pedati, suatu waktu akan terjatuh, atau merasa sakit bahkan menderita, namun pada ketika yang lain ia akan bisatertawa dengan bahagia.

  5. Siapa yang tahu isi hati manusia? Kedalamannya lebih dari samudera, tak seorangpun sanggup menyelaminya, kecuali dia sendiri dan Tuhan yang menciptakannya, apa yang tampak dari luar belum tentu menggambarkan isi hatinya.

  6. Perilaku para koruptor seringkali membuat kita marah, mereka hampir sama dengan tikus- tikus yang sangat suka berkeliaran di lumbung padi. Ia makan padi itu sepuasnya, tidak peduli di luar sana banyak insan jadi kelaparan lantaran padinya rusak atau bahkan habis.

  7. Ilmu bagaikan sebilah pedang yang tajam, semakin sering diasah akan semakin tajam namun kalau usang tak diasah maka ia kan berkarat dan tumpul.

  8. Kuah bakso kuliner cak Wito rasanya mirip air di lautan

  9. Mendengarmu bernyanyi mirip berada di dalam pabrik berisi mesin pemecah beling.

  10. Sifat iri dan dengki sanggup menghilangkan kebaikan yang ada pada seseorang sama halnya mirip api yang membakar kertas.

  11. Kukunya si Wafi begitu panjang dan tajam mirip kukunya macan

  12. Ketika saya mendengarmu bernyanyi, dunia ini bagaikan terjadi hujan piring.

  13. Masakan yang kau buat itu mempunyai kuah dengan rasa mirip dengan air laut.

  14. Ketika orang itu dimarahi oleh istrinya, seketika itu pula nyalinya menciut bagaikan kerupuk disiram air.

  15. Kelasku bagaikan pasar yang setiap hari di penuhi oleh keributan dan tidak ada aturan

  16. Gigimu bagaikan emas yang bersilau dan berkarat.

  17.  Rani dan Silla mirip formasi angka satu dan nol, Rani bertubuh kurus dan Silla berbadan gempal.

  18. Kuah sup masakanmu ini rasanya mirip air di lautan.

  19. Perasaan perempuan sangatlah rapuh, bagaikan jendela kaca yg tipis

  20. Kepalaku terasa sangat pusing mirip ada puluhan benda angkasa yang berputar-putar di sekelilingku.

  21. Kecantikan wajah bagaikan bunga yang segar. Rusak apabila tidak dijaga, semakin mekar apabila dirawat. Namun pada kesannya semua perawatan tidak akan sanggup menghindarkan bunga dari kelayuan.

  22. Otak insan bagai mata pisau. Semakin diasah, ia akan menjadi semakin tajam dan membuatnya kian disegani orang. Tapi, ketika dibiarkan tergeletak begitu saja, lambat laun ia akan tumpul, mengarat, dan tak lagi menyilaukan.

  23. Ibadah ibaratnya berdagang. Ada tempat berjualan, modalnya kepercayaan dan iman, kemudian manfaatnya ialah pahala dan jawaban di akhirat.

  24. Perjalanan kehidupan anak adam seumpama sungai dengan air mengalir. Ia mengalir dari hulu, melewati lembah, menyusuri tebing-tebing, anak sungai, hingga pada kesannya berhenti ketika bertemu dengan lautnya.

  25. Sholat mirip sungai bersih yang mengalir. Orang yang mandi didalamnya akan bersih dari kotoran yang menempel.

  26. Cinta itu mirip menggenggam pasir. Bila tidak digenggam akan hilang, namun kalau digenggam terlalu erat akan terdesak keluar melalui celah jari.

  27. Anak yang gres lahir mirip halnya kertas yang kosong, ia begitu bersih dan tiada bernoda, oleh karenanya, jagalah ia dengan hati-hati.

  28. Torehkan tinta emas ke setiap lembarannya. Warnailah ia dengan warna yang indah.

  29. Kecantikan wajah bagaikan bunga yang segar, rusak apabila tidak dijaga sebaliknya semakin mekar apabila dirawat, tetapi pada kesannya semua perawatan tidak akan sanggup menghindarkan bunga dari kelayuan.

  30. Al qur’an ialah rambu yang sanggup memandu kita ke hadirat Ilahi Rabbi, selama kita patuh terhadap semua rambu tersebut, maka kita akan selamat hingga tujuan akhir.

  31. Orang yang beriman akan hidup mirip lebah, dia hanya makan dan minum yang baik, pergi ke tempat tempat yang tidak rusak dan menghasilkan hal yang baik (madu).

  32. Waktu laksana pedang yang tajam, bila seseorang sanggup memainkannya dengan teliti, maka ia akan berguna, tetapi kalau seseorang ceroboh memainkannya, ia akan mendatangkan musibah.

  33. Hidup didunia mirip susunan keyboard piano, ada keyboard putih dan ada yang hitam.

  34. Hidup itu mirip roda kincir air, titik yang ada dibawah akan merasakan ketinggian, begitu juga sebaliknya, seberapapun inginnya berada dalam satu titik, roda harus tetap berputar supaya listrik sanggup dihasilkan.

  35. Seseorang yang berinfak di jalan Alloh itu laksana menanam sebuah biji pada lahan subur, biji tersebut bakal tumbuh menjadi pohon dengan 7 cabang kokoh, dari setiap cabang, orang tersebut akan memanen lebih dari 100 biji pada waktunya.

  36. Hijab itu mirip bungkus plastik, barang yang dibungkus plastik kebersihannya lebih terjaga tidak sembarang tangan menyentuhnya sehingga lebih mahal harganya.


 Majas Simile


Di dalam karya sastra banyak sekali banyak sekali majas ✔ Pengertian, Macam-Macam Majas dan Contohnya dalam Kalimat Lengkap
macam macam majas dan contohnya

Pengertian Majas Simile dan contohnya


Majas simile ialah majas yang membandingkan antar dua hal secara terperinci atau eksplisit dan terdapat kata penghubung mirip ibarat, layaknya, umpamanya, bak, bagai dan contoh sebagainya. Sekilas apabila kita perhatikan dan bandingkan dengan majas perumpamaan atau asosiasi agak sama, namun tetap ada perbedaan diantara keduanya majas ini diikuti kata: seperti, sama, bagaikan, ibarat, umpama.


Contoh Majas Simile dalam sebauah kaliamat:



  1. Kelakuannya bagaikan anak ayam kehilangan induknya

  2. Ibarat ayam, kurang mengekas, kurang makanan

  3. Kau mirip rembulan bagiku, yang selalu menerangi di setiap gelapnya malam

  4. Cara berjalannya kolam putri keraton dari Jawa tengah

  5. Pasangan suami isteri itu bagaikan romeo dan Juliet, yang setia terhadap pasangannya sehidup semati

  6. Aris dan Putra memilki hubungan yang tidak pernah akur, bagaikan anjing dan kucing yang tidak pernah akur

  7. Gaes jalani saja hidup ini mirip air mengalir disungai

  8. Seperti padi yang berisi, Pak Rahmat tidak pernah sombong dengan ilmu yang di milikinya

  9. Lelaki itu sangat baik dan senang memberi mirip malaikat yang turun dari langit

  10. Kata-katamu sangat kasar mirip pisau yang menusuk jantungku

  11. Risma dan Vina mirip air dan minyak yang tidak sanggup dipersatukan

  12. Penciuman Budi sangat tajam mirip anjing pelacak mayat

  13. Es buah ini sangat segar menyembuhkan dahaga mirip hujan yang membasahi ladang pasir

  14. Fatimah anggun sekali mirip sang putri kayangan

  15. Mukanya Dika merah laksana kepiting rebus

  16. Wajahmu bagaikan mentari yang bersinar di pagi hari.

  17. Gadis anggun itu bagaikan melati yang gres mekar.

  18. Persahabatan kita layaknya rantai yang kokoh.

  19. Dirimu laksana bulan yang menyinari kegelapan.

  20. Kasih sayang ibu kepada anaknya bagai sang surya menyinari dunia.

  21. Kenapa abses yang ada di wajahmu semakin banyak dan memerah? Sudah gunung merapi yang akan meletus.

  22. Kalian berdua bagaikan langit dan bumi, tidak akan pernah bisa menjadi satu. Oleh lantaran itu kau harus segera tetapkan hubungan kalian dan lupakanlah dia.

  23. Ingatlah selalu orang-orang yang ada untukmu ketika ini kalau kau sudah sukse nanti.

  24. Jangan mirip kacang lupa kulitnya.

  25. Wajah anak itu sangat berseri sekali bagaikan sebuah pantulan sinar matahari ketika mengenai cermin.

  26. Rumah milik tetanggaku sangat besar dan megah bagaikan istana.

  27. Wanita yang berprofesi sebagai model itu mempunyai bentuk tubuh yang sangat tepat bagaikan gitar akustik.

  28. Rumah orang renta itu bagaikan sebuah istana yang megah.

  29. Kata temanku jidatku lebar mirip lapangan bola yang megah.

  30. Rani mempunyai anak yang banyak mirip pemain sepak bolah dalam sebuah club.

  31. Wanita mempunyai postur tubuh yang tinggi mirip sebuah gitar spanyol.

  32. Sikap dan pikirannya selalu berubah-ubah bagaikan sebuah air yang berada pada daun talas.

  33. Aku membutukan sebuah senyumanmu dihari-hari ku bagaikan sebuah duri yang berada dalam daging pada tubuhku.


2. Majas pertentangan


Di dalam karya sastra banyak sekali banyak sekali majas ✔ Pengertian, Macam-Macam Majas dan Contohnya dalam Kalimat Lengkap
majas pertentangan

Majas pertentangan ialah majas yang pada umumnya digunakan terkait menjelaskan sesuatu hal yang bahwasanya dengan istilah yang pertentangan atau berlawanan arah.


Penggunaan pernyataan berlawanan ini ditujukan untuk menguatkan makna dari hal yang disampaikan, selain itu, majas pertentangan juga ditujukan untuk memperkuat kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca.


1. Majas Hiperbola


Di dalam karya sastra banyak sekali banyak sekali majas ✔ Pengertian, Macam-Macam Majas dan Contohnya dalam Kalimat Lengkap
majas hiperbola

Pengetian Majas Hiperbola dan contohnya


Majas hiperbola ialah majas yang mengandung pernyataan yang melebih-lebihkan baik itu jumlah, ukuran maupun sifatnya dengan tujuan untuk memperlihatkan penekanan, meningkatkan kesan dan pengaruhnya.


Contoh Majas Hiperbola dalam sebuah kalimat:



  1. harga bensin membumbung tinggi-kakak membanting tulang demi menghidupi keluarganya.

  2. Ketika ditanya, gadis itu hanya diam mematung tanpa mengeluuarkan suara.

  3. Melihat istrinya diganggu, seorang laki-laki murka membabi buta semua pengganggu.

  4. Dampak pemikiran-pemikirannya tersebar keseluruh dunia menjadikan banyak orang yang insyaf.

  5. Orang tuanya memeras keringat supaya anak tersebut sanggup terus bersekolah di tempat ia suakai.

  6. Inilah banyak sekali daftar karya-karya Faisal yang bisa mengguncang dunia ditahun mendatang

  7. Langkah bunyi Deru prajurit melampaui kebisingan suara kereta api yang sedang melintas

  8. Kamil secepat kilat pulang ke rumah ketika mengetahui kabar ayahnya kembali dari negara Jepang.

  9. Betapapun luasnya samudra akan aku selami demi menemukan keberadaanmu Putri.

  10. Di negara Amerika gedung-gedung dibangun hingga meraih langit yang biru.

  11. Perasaanku mirip iris-iris ketika mendapati menjumpai Ibuku harus bekerja mati-matian untuk satu suap nasi supaya kami bisa tetap bertahan hidup.

  12. Sesudah mati-matian berjuang banyak sekali soal matematika ini kesannya tuntas juga

  13. Akibat pemikiran-pemikirannya tersebar keseluruh dunia membuat ia mendadak terkenal.

  14. Doa seorang ibu akan bisa menggetarkan langit.

  15. Kita harus membela agama kita hingga titik darah penghabisan terakhir.

  16. Ayah bekerja tanpa lelah dari pagi hingga pagi lagi untuk menghidupi keluarganya.

  17. Akibat prestasinya ia berhasil mengguncang dunia.

  18. Sengatan matahari siang ini membakar kulitku.

  19. Rumahmu megah mirip istana di khayangan.

  20. Dinginnya pagi ini terasa menusuk hingga ketulangku.

  21. Ratusan bahkan milyaran tidak akan bisa menggantikan kebahagiaan sederhana ini.

  22. Rintihan hati ini terdengar hingga kota sebelah.

  23. Warung kopinya yang sederhana berada di antara gedung gedung pencakar langit di ibukota

  24. Air matanya mengalir sangat cepat seperti kilat

  25. Senyuman Andini melemahkan sendi- sendi tubuhku hingga saya merasa tidak berdaya

  26. Amarahnya tiba- tiba sangat menggelegar di tengah suasana rapat yang tentram.

  27. Tubuhku kurus sekali tinggal tulang yang di balut dengan kulit tebal.

  28. Hujan turun mengiringi langkahku di sore hari ini.

  29. Suaramu yang merdu itu sanggup menggemparkan dunia

  30. Perjalanmu dari Maduraa hingga di Malang secepat kilat

  31.  Dalamnya cintaku akan menenggelamkan diriku ke samudra terdalam.

  32. Otak Marni secemerlang berlian dari luar negri.

  33. Kecantikan miss world itu sanggup mengalihkan kehidupmu.


3. Majas Paradoks


Di dalam karya sastra banyak sekali banyak sekali majas ✔ Pengertian, Macam-Macam Majas dan Contohnya dalam Kalimat Lengkap
majas paradoks

Pengertian Majas Paradoks dan contohnya


Majas paradoks ialah jenis majas pertentangan atau gaya bahasa yang memberikan pertentangan antara pernyataan yang nyata dengan masing-masing fakta yang sesungguhnya, majas paradoks sering ditulis pada sebuah novel.


Kata paradoks berasal dari  bahasa Yunani Kuno yang mempunyai arti “pernyataan yang bertentangan”.


Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan bahwa paradoks ialah suatu pernyataan yang tampaknya berlawanan (bertentangan) dengan pendapat umum atau kebenaran, tetapi bahwasanya mengandung kebenaran, maksudya, paradoks ini menyiratkan adanya pertentangan yang terkandung dalam suatu pernyataan.


Contoh majas paradoks dalam sebuah kalimat :



  1. Ari sering sekali menghadapi perasaan kesendirian di tengah-tengah kebisingan kota metropolitan ini.

  2. Hatiku rasanya sepi tinggal di tengah kota Jakarta yang ramai

  3. Budi orang kaya harta, tetapi miskin ilmu.

  4. Kota Jakarta itu kecil, tetapi kuat

  5. Kenaikan harga pakan Lovebird berimbas pada penurunan harga lovebird.

  6. Meski situasi sedang memanas tetapi pikiran harus tetap dingin.

  7. Pak Anto usianya sudah tua tapi semangatnya tidak kalah dengan yang muda.

  8. Kemajuan teknologi kini ini justru berdampak pada kemunduran nilai moral dan sosial pada masyarakat.

  9. Jarak ke kota Bandung memang sangat jauh tetapi akan menjadi dekat kalau menggunakan pesawat.

  10. Andre menepati janjinya pada Ibunya namun ia ingkar pada kewajibannya.

  11. Keberaniannya dalam meringkus pencuri memang harus di berikan apresiasi lantaran warga sudah tidak ketakutan.

  12. Aisah memang malang ketika kecelakaan itu, tapi ia sangat beruntung lantaran yang menolongnya ketika itu mempersunting dirinya menjadi istri.

  13. Aku tidak bermaksud mencaci maki namun kesungguhanmu dalam meminang memang layak dipuji.

  14. Disetiap adanya keributan yang disebabkan oleh provokator, selalu saja di situ ada orang yang tetap hening dan berkepala dingin.

  15. Walaupun sudah memasuki senja, tubuh renta kakek ini selalu penuh dengan semangat jiwa muda yang terus membara.

  16. Karena begitu rupawannya si Aldo itu, sampai-sampai tidak ditemukan satu gadis pun yang tidak menyukainya.

  17. Karena begitu mudahnya soal ujian ini, sampai-sampai tidak ada satu orang pun yang sanggup menyelesaikannya

  18. Teman akrab adakalanya merupakan musuh sejati.

  19.  Di tengah keramaian kota Malang, saya tetap merasa kesepian.

  20. Aku merasakan hangatnya suasana pagi hari yang masbodoh menggigit.

  21.  Walaupun banyak yang bilang masakanku sudah pas tetap saja ini kurang asin menurutku.

  22.  Ditengah-tengan gaduhnya suasana konser Wali laki-laki itu tetap terlihat tenang.

  23.  Walaupun Kakek sudah tua, Kakek itu tetap terlihat semangat kolam kaum muda.

  24. Roland ialah orang yang hidupnya bergelimang harta, tetapi hatinya miskin akan perhatian orang- orang di sekitarnya.

  25. Jiwanya terasa sepi di tengah hingar- bingar pesta malam ini.

  26. Akibat pengalaman hidupnya yang selalu pahit, membuat ia tak sanggup lagi membedakan antara cinta dan benci dari seseorang

  27. Hati boleh panas tapi kepala tetap dingin supaya kita tidak salah mengambil keputusan

  28. Di tengah ramainya pesta tahun baru, saya merasa kesepian lantaran kehilanganmu.

  29. Perselisihan kecil di antara Andi dan Reno itu telah menjadikan kawan menjadi lawan.

  30. Rumah itu bersih sekali tetapi pemiliknya sangat kelihatan jorok.

  31. Walaupun suasanya sedang sedih tapi hatiku terasa ceria kalau selalu bersamamu

  32. Faisal sangat percaya diri di depan umum namun dia ialah pemalu ketika dihadapkan dengan wanita.

  33. Meskipun badannya sehat namun fikirannya sedang sakit.

  34. Andre itu sangat malas tetapi dia rajin ke masjid.

  35. Meskipun Irma kalah dalam lomba tetapi saya telah memenangi hatimu.

  36. Pak Reno ialah orang kaya harta yang miskin hati.

  37. Kekuatan Faisal sebagai binawagawan selalu lemah hati dihadapan wanita.

  38. Ratih ialah anak yang bodoh namun dia tidak gampang dibodohi.

  39. Nita salah satu gadis cantik yang buruk hatinya.

  40. Harga BBM meningkat mengakibatkan penurunan pembeli bbm.

  41. Kecantikan Ratu membuat ia kunjung menikah.

  42. Ara ialah gadis setia yang dikhianati oleh suaminya.

  43. Faruq mempunyai hati yang lembut meski penampilannya sangat sangar.


4. Majas Litotes


 


Pengertian Majas Litotes dan contohnya


Majas litotes ialah majas yang menjelaskan suatu ungkapan yang direndahkan kalau dibandingkan dengan realita aslinnya. Majas ini mengungkapkan kepada pembacannya wacana kerendah hatian penulis.

Litotes ialah majas berupa pernyataan yang sifatnya mengecilkan kenyataan yang sebenarnya.

Contoh:



  1. Semua yang kami berikan ini memang tak berarti buatmu.

  2. Saya hanyalah orang biasa tidak sepantasnya dilebih-lebihkan mirip itu.

  3. Janganlah bertanya kepada orang bodoh mirip saya ini.

  4. Makan nasi sambel teri saja sudah terasa enak sekali bagi saya

  5. Kakak akan membuat pesta kecil-kecilan untuk merayakan kelulusanmu

  6. Saya hanyalah orang yang sudah lanjut usia, tidak pantas rasannya memperlihatkan sambutan di program itu.

  7. Semoga sumbangan ini sanggup menjadi seberkas cahaya bagi para korban tragedi alam.

  8. Saya berharap Anda senang dengan jamuan yang ala kadarnya ini.

  9. Syukurlah semua orang menyukai makanan dan minuman kampung ini.

  10. Saya berharap kau mau kuantarkan pulang menggunakan motor butut ini.

  11. Saya seorang bocah ingusan yang mempunyai mimpi besar.

  12. Tubuh renta ini tampaknya tak layak untuk tiba ke perayaan itu.

  13. Jika tidak keberatan, pakailah baju lusuh ini untuk sementara waktu.

  14. Izinkanlah hamba untuk membantu pekerjaan ini dengan sekuat tenaga.

  15. Saya hanyalah seorang pedagang kuliner ringan manis pinggir jalan

  16. Kami bisa bertahan dengan perjuangan cendol yang sudah turun temurun dari nenek moyang.

  17. Ayahku hanyalah seorang nelayan penangkap ikan di laut.

  18. Ibu Budi hanyalah seorang tukang jahit seragam sekolah.

  19. Kami sudah merasa cukup dengan uang saku seadannya.

  20. Bantuan yang sedikit ini mudah- mudahan cukup untuk membeli susu anak- anak. ( Pada kenyataannya, sumbangan yang di berikan cukup besar dan sanggup di manfaatkan oleh seluruh anggota keluarga)

  21. Mengapa Bapak mempercayakan kiprah ini kepada orang gres mirip saya? Masih banyak karyawan lain yang lebih senior dari saya. (Pada kenyataannya ia mempunyai banyak pengalaman di perusahaan sebelumnya).

  22. Semoga bapak, ibu, dan semuanya berkenan kembali berkunjung di gubung kami yang sederhana ini (Pada kenyataannya, ia tinggal di sebuah rumah permanen yang cukup bagus)

  23. Terimalah bimgkisan ini yang tidak seberapa harganya (Pada kenyataannya, bingkisan tersebut bernilai sangat mahal)

  24. Mohon maaf, kami hanya bisa menjamu dengan hidangan yang ala kadarnya (Pada kenyataannya, di meja makan telah tersedia aneka kuliner dan minuman).

  25. Goresan pena ini ialah hadiah untuk ibu, (Pada kenyataannya, ia menyerahkan sebuah skripsi at dan ijazah sarjananya kepanya ibunya)

  26. Selamat tiba ke gubuk kami ini. Gubuk mempunyai artian sebagai rumah.

  27. Kenapa kau bertanya kepada orang dungu semacam saya ini?

  28. Berkunjunglah sebentar untuk melihat-lihat gubuk kecil kami ini

  29. Makanlah seadanya, sebagai penghilang lapar

  30. Saya berada tempat tinggal di sebuah rumah yang Ala kadarnya beralaskan tanah dan beratapkan langit

  31. Ayahku akan membuat pesta kecil-kecilan sebagai memperingati kelahiran kakakku

  32. Tubuh renta ini tidak layak memperoleh penghargaan menjadi orang terkuat

  33. Kami hanya bisa bertahan hidup dari perjuangan kecil-kecilan yang dijalankan oleh satu keluarga

  34. Aku hanya lah seorang laki-laki kecil yang mempunyai impian dan harapan besar

  35. Jika dia mempunyai harta yang begitu melimpah apalah dayaku yang sekedar mempunyai cinta serta kasih sayang

  36. Silakan mampir ke gubuk kami walaupun hanya sebentar.

  37. Aku sangat senang kalau kau berkenan mendapatkan hadiah kecil ini.

  38. Sudikah engkau menerimaku yang buruk rupa ini?

  39. Aku hanyalah orang awam yang ingin berpartisipasi mengungkapkan opini.

  40. Mereka tinggal dengan gembira walau hanya beralaskan tanah dan beratapkan langit.


Majas Antitesis


Pengertian Majas Antitesis dan Contohnya


Majas antitesis ialah majas yang menjelaskan suatu pasangan kata yang mempunyai makna berlawanan. Pasangan kata ini ditampilkan dengan berurutan. Di bawah ini ialah beberapa contoh kalimat majas antitetis.


 


Menurut KBBI, antitesis diartikan sebagai pengungkapan gagasan yang bertentangan dalam susunan kata yang sejajar. Makara majas antitesis ialah suatu gaya bahasa yang memadukan dua kata yang saling berlawanan dalam satu susunan. Pengertian ini hampir serupa dengan majas paradoks. Kedua jenis majas pertentangan ini mempunyai persamaan dan perbedaan yaitu:


1. Persamaan

Persamaan antara majas antitesis dan paradoks adalah:


keduanya merupakan golongan majas pertentangan.

dalam kalimat ada dua kata yang maknanya saling bertentangan

2. Perbedaan

Perbedaan antara majas antitesis dan paradoks adalah:


Dua kata yang bertentangan pada majas paradoks tidak dalam satu klausa, sedangkan majas antitesis dalam satu klausa, baik berurutan atau disambung dengan kata penghubung.

Dua kata bertentangan dalam majas antitesis biasanya menggunakan antonim, sedangkan majas paradoks tidak. Kata selain antonim sanggup digunakan asalkan memberi makna yang saling bertentangan


Untuk lebih jelas, lihat contoh majas paradoks dan majas antitesis berikut:


Contoh majas paradoks: “aku merasa kesepian di tengah tengah keramaian ini”


Contoh majas antitesis: “baik buruknya rupa tidak menjadi ukuran sifat dan karakter seseorang”


Majas Antitesis dan Contoh Kalimatnya



  1. Tinggi rendahnya derajat seseorang di mata Alloh hanya ditentukan oleh tingkat ketakwaannya.

  2. Cantik buruk bagi saya bukan lagi masalah, asalkan dia baik dan mau mendapatkan saya apa adanya.

  3. Hidup matiku telah ku pasrahkan sepenuhnya pada sang Khalik.

  4. Jangan terpengaruh pada kaya miskinnya sahabat Anda kalau ingin menjalin tali persahabatan yang baik.

  5. Besar kecilnya pendapatan perkapita akan sangat mempengaruhi kemajuan dari suatu bangsa.

  6. Bersih kotornya sebuah rumah hanya akan dipengaruhi oleh rajin tidaknya para penghuninya.

  7. Tebal tipisnya buku harusnya tidak menjadi contoh seberapa besar kualitas isinya.

  8. Mahal murahnya harga sangat dipengaruhi banyak hal, termasuk faktor undangan dan ketersediaan barang.

  9. Hitam putihnya kehidupan, kita lah yang pada kesannya menentukan.

  10. Jujur tidaknya pegawai tetap suatu ketika akan diketahui atasannya.

  11. Manis pahitnya kisah kehidupan yang ku lalui sudah cukup untuk dijadikan pelajaran berharga untuk menatap masa depan.

  12. Banyak sedikit rezeki yang diperoleh, tetaplah wajib kita syukuri.

  13. Nyaman tidaknya kamar tidurmu niscaya tetap dipengaruhi oleh rajin tidaknya kau bersih-bersih.

  14. Sehat sakitnya seseorang ditentukan yang utama ialah oleh gaya hidupnya.

  15. Lapang sempitnya kesempatan yang kita miliki semoga semuanya tetap sanggup dimudahkan oleh-Nya.

  16. Keras lunaknya keybord komputer biasanya dipengaruhi oleh materi yang digunakan untuk membuatnya.

  17. Panjang pendeknya rambut sedikit banyak akan mempengaruhi penampilan wajah kita.

  18. Cepat lambatnya kerja seseorang biasanya sanggup dilihat dari cepat lambatnya ia ketika menghabiskan makanan.

  19. Sebentar lamanya waktu yang kita butuhkan untuk mengantri niscaya akan mempengaruhi kondisi psikologis kita.

  20. Berani dan takutnya mental dia akan kita buktikan dengan insiden malam ini.

  21. Perawatan di salon akan memilih kasar halusnya kulit wajahmu.

  22. Tajam tumpul pisau akan memilih seberapa cepat lambat matinya ayam yang kau sembelih.


 


Majas sindiran


Majas sindiran merupakan kata-kata kias yang memang tujuannya untuk menyindir seseorang ataupun sikap dan kondisi.


Majas Ironi


Pengetian Majas Ironi dan contohnya


 


Majas ironi ialah majas yang menyatakan sesuatu hal yang bertentangan dengan makna yang sesungguhnya. majas ironimerupakan salah satu majas penggunaan yang disukai  dalam percakapan. Hal ini dikarenakan majas ironi berfungsi untuk menyindir seseorang. Pembicara menggunakan kalimat bermuatan majas ironi untuk menjaga perasaan lawan bicara. Dalam majas ironi, pembicara akan menggunakan kebalikan dari fakta dan ditambah dengan frase yang juga bertentangan.


Contoh majas ironi pada sebuah kalimat:


 



  1. Suaramu sangat merdu sampai-sampai anakmu menangis ketika kau menyanyi.

  2. Menakjubkan sekali nilai-nilai rapormu, saya tidak menemukan warna hitam di dalamnya.

  3. Makananmu sungguh tiada duanya, saya kapok memakannya.

  4. Lukisanmu sangat memukau, persis mirip lukisan adikku yang ketika ini masih balita.

  5. Cuaca siang ini sangat menyejukkan, hingga saya mandi keringat.

  6. Teh ini manis sekali, kau niscaya sedang kehabisan gula.

  7. Pandai sekali kau memasak, semua kuliner ini rasa garam.

  8. Tulisanmu sangat rapi sekali mirip goresan pena seorang dokter.

  9. Sungguh cerdas anak bu Ratih, sampai-sampai semua ulangannya tidak ada yang lebih dari angka 10.

  10. Tikno ialah pegawai yang sangat cinta kebersihan, terlihat meja kerjanya yang penuh dengan sampah.

  11. Kuat sekali tanganmu, segelas kopi pun kau mengalah untuk mengangkatnya.

  12. Tampan sekali waja Dodi, sampai-sampai tidak ada perempuan yang mau melihatnya.

  13. Romi ialah murid kesayangan semua guru, semua teman-temannya sudah lulus tapi ia masih saja di kelas 4.

  14. Kamarmu luas sekali, saya hingga tidak tahu bisa duduk di sebelah mana.

  15. Porsi makanmu banyak sekali, pantas saja badanmu kurus kering begitu.

  16. Ricky ialah anak yang paling putih diantara teman-temannya hingga ia diberi julukan “si hitam”.

  17. Kota Jakarta ialah kota yang sangat aman. Setiap hari selalu ada masalah pencurian.

  18. Harga handphone itu ialah harga yang sangat terjangkau oleh semua kalangan masyarakat hingga saya tidak sanggup membelinya.

  19. Diah ialah anak yang paling anggun dikelasnya hingga tak ada satupun anak laki-laki meliriknya.

  20. Cahaya lampu itu sangat terang hingga saya tak bisa melihat wajah orang yang ada didekatku.

  21. Dini seorang kakak yang sangat bertanggung jawab dan penyayang. Sekian usang adiknya menangis ia biarkan saja.

  22. Kue yang dijual di toko itu sangat murah hingga tak ada satupun yang laris terjual.

  23. Kau benar-benar anak yang sangat berbakti kepada kedua orang tuamu. Tidak ada satu pun nasehat dan perintah orang tuamu yang kau patuhi.

  24. Air minum isi ulang ini sangat steril dan bersih sehingga membuat tenggorokanku gatal sehabis meminumnya.

  25. Harga ponsel itu murah sekali, saya hingga harus menjual motorku karenanya.

  26. Suaramu bagus sekali. Saking bagusnya, telingaku hingga kaubuat tulis karenanya.

  27. Sepatu yang kau berikan padaku itu sangat cocok di kakiku, kakiku saja hingga terkilir karenanya.

  28. Cat rumahmu ini begitu cerah, membuatku teringat pada langit yang mendung itu.

  29. Motor itu joknya sangat enak untuk diduduki, sehingga pantatku ini terasa panas dibuatnya.

  30. Masakan buatanmu sungguh enak, saya hingga ingin muntah lantaran saking enaknya.

  31. Pintar sekali kamu, bisa sanggup nilai 50 pada pelajaran B. Jawa

  32. Bersih sekali kamarmu, hingga saya kesulitan cari tempat duduk.

  33. Masakanmu enak sekali, sampai tersisa banyak sekali dari makananmu.


Majas sarkasme ialah majas sindiran yang dinyatakan dengan konotasi paling kasar. Pada umumnya Majas sarkasme dan contoh kalimatnya orang yang memberikan majas ini ialah mereka yang sedang lagi murka besar.



  1.  Dasar tolol Masa cuma pekerjaan gini saja kau tidak becus!

  2. Kau benar-benar Suami kere sungguh saya menyesal pernah mengenalimu

  3. Dasar otak udang, disuruh melaksanakan pekerjaan yang sangat gampang mirip ini saja kau tidak bisa. Lalu apa yang kau bisa?

  4. Cepat kesini, dari tadi kupanggil masih saja kau asyik bermain disitu. Apa kau tak punya telinga? Apa perlu ku seret kau kesini?

  5. Biarkan saja dia bermimpi, lantaran hanya itu saja yang ia bisa.

  6. Harta dan keahlian saja ia tak punya, bagaimana ia akan mewujudkan mimpinya.

  7. Untuk apa kau letakkan tangga ini disini.

  8. Bukannya membantu pekerjaan kita, justru tangga ini membuat tempat ini semakin sempit.

  9. Campakkan saja tangga ini kesana!

  10. Aku tak peduli dengan airmatanya bahkan kalau dia menangis darah sekalipun.

  11. Aku tak akan tertipu lagi dengan airmata buayanya.

  12. Dasar anak tak tau diri! Dari kecil kau kami rawat dan kami kasih makan, kini sehabis cukup umur dan sukses di rantau malah tak kau anggap lagi kami ini sebagai orang tuamu.

  13. Apa ini balasanmu pada orang renta yang telah melahirkan dan membesarkanmu?

  14. Untuk apa kau tiba kemari? Kami sudah tak membutuhkan orang tak bisa apa-apa dan tak mempunyai kegunaan sepertimu.

  15. Kalau kau sudah tak sanggup untuk berjalan, tak usah kau paksakan.

  16. Sudahlah, terima saja kenyataan hidupmu itu bahwa kini kau sudah cacat.

  17. Jangan pernah kau undang dia kerumahmu ketika ada aku.

  18. Aku tak sudi bertemu dan kenal dengan temanmu yang gembel dan kampungan itu.

  19. Kenapa masih saja kau melewati jalan ini, apa kau tak bisa melihat pemberitahuan di ujung gang sana yang menyampaikan jalan ini sedang diperbaiki.

  20. Dimana letaknya matamu?

  21. Aku tak heran kalau dia gagal ujian kali ini.

  22. Otak dungu mirip dia tak akan bisa lulus ujian tanpa menyontek dan sumbangan dari orang lain.

  23. Sudahlah, tak usah bermimpi kau bisa bergaul dengan kami.

  24. Bahkan minuman paling murah yang biasa kami minum saja kau tak akan bisa membelinya.

  25. Apa kau yakin dia ialah gadis tercantik di kampung ini? Melihat wajah dan penampilannya saja saya tak tertarik sama sekali.

  26. Bahkan dia tidak termasuk dalam kategori anggun sedikitpun.

  27. Dia benar-benar tak punya malu.

  28. Sudah dihina dan diberhentikan secara tidak hormat lantaran penggelapan dana perusahaan yang ia lakukan.

  29. Bisa-bisanya kini ia masih tiba ke kantor dan meminta untuk bekerja kembali.

  30. Apa kau tak punya hati? Ibumu terbaring lemah di rumah sakit, jangankan untuk merawat dia bahkan sekedar tiba berkunjung pun kau tidak pernah.

  31. Aku merasa jijik dan mau muntah kalau berada didekatnya. Badannya sangat kedaluwarsa mirip tak pernah mandi selama satu tahun.

  32. Sudahlah, jangan kau habiskan uangmu untuk membeli obat. Semua itu hanya sia-sia, kau terima saja kenyataan bahwa tinggi badanmu memang ditakdirkan dibawah rata-rata.

  33. Percuma saja dia sekolah tinggi-tinggi hingga jenjang S2. Ucapannya sangat kasar dan sikap kurang ajarnya mirip orang yang tidak berpendidikan.

  34. Jangan bermimpi kau bisa menjadi menantu keluarga terhormat itu. Kau hanyalah anak dari keluarga miskin dan tidak berpendidikan. Bahkan jadi pembantu mereka saja kau tidak akan diterima.

  35. Aku sangat kecewa padamu. Kau ialah sahabat yang selama ini ku anggap sudah mirip keluarga sendiri. Tetapi justru kau yang bisa mengkhianatiku layaknya seorang musuh bebuyutan. Pergilah kau dari hidupku, dasar pengkhianat!

  36. Dasar playboy kelas teri! Modal dompet tipis dan wajah standar saja kau sudah berani mempermainkan hati wanita.

  37. Kau benar-benar orang yang tidak tau terima kasih. Sudah menumpang dirumah ini, piring dan pakaian kotor bekas kau pakai kami juga yang membersihkan.

  38. Kalau saya punya adik mirip dia, niscaya saya tidak akan mau mengakuinya. Dia benar-benar tidak tau sopan santun, mirip tidak punya orang renta dan keluarga saja.

  39. Apa kau yakin ingin tinggal di daerah perumahan ini? Lihatlah sekelilingmu, lingkungannya sangat kotor dan tak terurus. Lingkungan disini tidak layak disebut sebagai daerah perumahan tapi lebih mirip perkampungan kumuh.

  40. Apa kau serius ingin memperkenalkan dia pada orang tuamu? Lebih baik kau pertimbangkan kembali niatmu itu.

  41. Melihat penampilan dan cara berpakaiannya, saya yakin tidak ada orang renta yang akan mengizinkan anak gadisnya berafiliasi dengan laki-laki mirip itu.

  42. Dasar pemalas, sudah siang begini kau gres bangun.

  43. Aku tidak selera merasakan masakannya.

  44. Baunya saja tidak enak apalagi rasanya. Kasihan lidahku, bisa-bisa mati rasa lantaran merasakan kuliner itu.


Majas Sinisme


Majas ini ialah macam macam majas yang lebih halus dibandingkan dengan majas sarkasme. Gampangannya apabila majas sarkasme eksklusif frontal dan kasar sedangkan majas sinisme ini ialah suatu sindiran yang sangat halus atau tidak eksklusif implisit.


Majas sinisme dan contoh kalimatnya



  1. Di bawah ini ialah contoh kalimat yang menggunakan majas implisit.

  2. Sangat tidak layak kata-kata tersebut Lontar dari lisan orang yang terpelajar semacam kamu

  3. Lama-lama saya bisa jadi gila kalau terus melihat kelakuanmu yang menjijikan itu

  4. Kan saya sudah kasih tahu jangan cuma cari sekedar dari kecantikan saja kini gres tahu kan kau yang kau pilih itu ialah transgender.

  5. Aku benar-benar senang memperoleh nilai 8 dari kerja keras sendiri dibandingkan kau yang memperoleh nilai tepat namun dengan cara curang

  6. Orang itu selalu berkata bahwa dia bekerja untuk keluarganya, tetapi kenyataannya dia selalu menghabiskan uangnya untuk berfoya-foya dan demi kepentinganya sendiri.

  7. Aku tidak butuh pertolongan orang yang mengharapkan imbalan mirip dirimu.

  8. Kau selalu mempunyai niat buruk ketika membantu seseorang yang sedang dalam kesulitan.

  9. Kenapa kau selalu mencari kesempatan didalam kesulitan orang lain? Hal itu sangat tidak baik untuk dilakukan kawan.

  10. Akan lebih baik bila motor yang kau pakai itu masuk kedalam museum, lantaran sudah sangat renta dan berasap.

  11. Jika dirimu masih mempunyai rasa malu, kembalikan buku yang kau pinjam ahad lalu.

  12. Dulunya kau itu sangat alim, rajin beribadah, ramah, sopan, baik hati, suka menolong, dermawan. Tapi kenapa kini sifatmu menjadi sangat brutal mirip itu.

  13. Jangan perlakukan binatang dengan kasar, apalagi binatang langka itu, kau bisa membunuhnya.

  14. Aku tidak pernah melihat harta yang kau miliki untuk kujadikan teman, saya lebih suka kau yang dulu, sederhana dan baik hati.

  15. Apa kau ingin membunuhku dengan kecerobohan yang selalu kau lakukan itu.

  16. Kondisi tubuhmu itu sudah tidak memungkinkan untuk mengkonsumsi rokok, jadi berhentilah untuk merokok.

  17. Kau memang berlimpah kekayaan. Kau bisa membeli aturan dan membutakan keadilan.

  18. Tapi ingat, kau tak bakal pernah bisa lolos dari keadilan Tuhan.

  19. Badanmu begitu kekar dan besar, tapi kenapa nyalimu begitu ciut. Dimana hati nuranimu?

  20. Keserakahan sudah menutup pikiran jernihmu sampai-sampai dilema pencurian sendal saja kau bawa ke meja hijau.

  21. Bau mulutmu sungguh memabukan. Apakah kau tak pernah gosok gigi?

  22. Sudahlah cukup! Aku tak lagi percaya dengan ucapanmu. Kau memang pendusta.

  23. Pikiranmu kotor sekali? Apakah kau tidak pernah membersihkannya? Kau tak akan pernah mendapat upah pantas dari perusahaan itu.

  24. Pemiliknya populer sangat pelit. Mengapa kau begini?

  25. Setan apa yang telah merasukimu hingga hingga hati kau membunuh saudaramu sendiri?

  26. Tubuhmu yang kekar itu bisa lemah seknorma dan budbahasa dihadapan wanita.

  27. Sombong sekali dirimu, ingat di atas langit masih ada langit

  28. Aku benar-benar bisa mati jikalau harus menuruti tiruana kemauan perempuan yang tak seberapa itu.

  29. Pantas saja kau tak pernah bisa kaya, perilakumu saja tak pernah mencerminkan kalau kau itu orang baik.

  30. Usaha kerasmu untuk sukses telah kau nodai dengan kesalahan fatal yang kau perbuat ini.

  31. Gadis itu memang anggun tetapi sayang kakinya kedaluwarsa sekali.

  32. Aku sungguh menyesal pernah menyayangi dia, Sifat arogan dan sok menang sendiri sangat berbanding terbalik dengan kecantikannya.

  33. Sayang sekali kuliner yang kau masak ini rasanya tak secantik parasmu.


Majas Penegasan


Majas penegasan ialah suatu jenis majas yang diaplikasikan dan digunakan untuk menjelaskan sesuatu hal dengan tegas untuk menambah pemahaman serta pesan bagi setiap pembaca maupun pendengar.


Majas pleonasme


Majas pleonasme ialah salah satu bentuk dari majas penegasan jenis majas yang diaplikasikan dan digunakan untuk menjelaskan sesuatu hal dengan tegas untuk menambah pemahaman serta pesan bagi setiap pembaca maupun pendengar


Majas pleonasme ini berfungsi untuk menegaskan suatu arti kalimat dengan menambahkan kata atau frasa yang berlebihan.


Pengertian Majas pleonasme dan contohnya:



  1. Seluruh pelajar mahasiswa yang lagi melaksanakan tawuran segera mundur ke belakang ketika mengetahui kedatangan polisi

  2. Tiba-tiba kelas jadi sunyi senyap ketika mendengar bunyi langkah guru kemari.

  3. Dengan mata kepalaku sendiri saya melihat insiden tersebut

  4. Ria begitu riang gembira ketika mengetahui kekasihnya hadir untuk melamar dirinya.

  5. Hari ini Dewi melaksanakan kunjungan ke banyak sekali tempat wisata di Solo keraton kasunanan Kampung batik Pasar Klewer Masjid

  6. Kakak memelihara banyak sekali macam ikan, mirip lele, gabus, mujair, dan lainnya.

  7. Budi menengok ke belakang untuk mencari asal bunyi itu

  8. Para murid itu sedang menolehkan kepalanya ke atas untuk melihat helikopter yang sedang terbang diatas.

  9. Seorang gelandangan itu menadahkan tangannya keatas kepada setiap pejalan kaki yang lewat didepannya.

  10. Sebuah menara yang gres dibangun di Jakarta, tingginya menjulang ke langit.

  11. Entah kenapa sebuah helikopter yang melintas diatas kau turun rendah dari posisi semula.

  12. Beberapa hari terakhir ini tidak tau kenapa setiap malamnya selalu sepi sunyi.

  13. Adikku sangat riang gembira lantaran diberikan sebuah hadiah oleh ibuku ketika hari ulang tahunnya.

  14. Satiap satu tahun sekali, saya dan keluarga selalu berkunjung ke rumah nenek di kampung, dan pada tahun ini kami akan berangkat besok lusa.

  15. Aku meyaksikan sebuah kecelakaan kereta api dengan mata kepalaku sendiri.

  16. Setiap hari senin, seluruh sekolah di Indonesia untuk melaksanakan upacara bendera, hal itu bertujuan untuk memperingati jasa para jagoan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia.

  17. Seluruh kepala keluarga yang tinggal di kampung saya ikut dalam kegiatan kerja bakti untuk membuat pos kamling.

  18. Para nelayan yang menaiki perahu besar itu berhasil menangkap berpuluh-puluh ikan hanya dengan sekali tebaran jala.


Majas Repetisi dan contohnya


Majas Repetisi Adalah gaya bahasa yang berulang-ulang pada suatu kata di dalam sejumlah frasa dengan maksud untuk menegaskan suatu makna. Di bawah ini adala banyak sekali contoh kalimat majas repetisi.


 



  1. Hanya dia satu-satunya orang yang saya tunggu satu-satunya yang kunanti satu-satunya yang hadir untuk menghiburku

  2. Cinta itu asyik cinta itu seru Cinta itu rumit namun cinta pula sanggup memabukkan maka selalu berhati-hati apabila telah mengenal cinta

  3. Main game main game main game cuma itu saja yang kau kerjakan setiap hari, sana keluar rumah cari angin supaya sehat

  4. Dia Dia Dan Dia melulu yang cuma ada pada pikiranku ketika sekarang

  5. Ahmad terus latihan-latihan dan latihan supaya bisa memperoleh Piala menjadi atlet berprestasi


Majas tautologi dan contohnya


Majas tautologi ialah suatu gaya bahasa yang mana mengulang-ulang suatu kata pada sebuah kalimat untuk beberapa kali dengan maksud menegaskan suatu makna


Baca Juga Contoh Cerpen Cinta dan Persahabatan

Dibawah ini ialah contoh kalimat yang menggunakan majas tautologi


Hancur lebur hatiku engkau putuskan segala jalinan Cinta Kita

Sungguh sepi malam ini sungguh sunyi pengharapan ini

Tetap menemanimu di dalam suka maupun di dalam murung waktu senang waktu Sedih ketika tertawa ketika kecewa

Kau memang kekar, kau memang kuat, kau memang kuasa

4. Majas Retorik dan contoh kalimatnya

majas retorik

Majas retorika merupakan gaya bahasa yang berbentuk kalimat tanya namun bahwasanya tidak mesti harus dijawab. Fungsi majas ini ialah sebagai penegasan dan juga sindiran.


Di Bawah ini ialah contoh kalimat yang menggunakan majas retorik


Sholat subuh dilakukan pada waktu apa?

Apakah orang ini yang terus kau sebut-sebut namanya

Sabtu kemarin ketika kau jatuh dari lantai 3 Apa itu terasa sakit

Siapa yang berkata keinginan kita sanggup dicapai cuma lewat sekolah saja

Betul begitu kau tidak butuh uang ini meskipun kebutuhanmu masih kurang?

5. Majas paralelisme dan contoh kalimatnya

Majas paralelisme ialah gaya bahasa atau majas perulangan yang pada umumnya cuma digunakan untuk penegasan maksud dan makna frasa pada suatu puisi. Di bawah ini ialah contoh kalimat majas paralelisme


Sungguh saya merasakan


sungguh saya mendengar


sungguh saya melihat


sungguh saya mencintaimu


Sungguh saya merinduimu


6. Majas titik puncak dan contoh kalimatnya

majas titik puncak dan contohnya

Maksud majas titik puncak ialah jenis gaya bahasa yang menerangkan lebih dari dua hal dengan berurutan berdasarkan tingkatan semakin usang maka akan semakin meningkat.


Berikut ini contoh kalimat yang menggunakan majas klimaks


Hari itu seluruh orang mulai dari bayi kanak-kanak remaja anak muda orang cukup umur hingga orang renta turut serta turun ke jalan mengadakan agresi demo menuntut seorang p3enista agama yang notabene nya ialah seorang Gubernur

Mulai dari kepala desa camat bupati Walikota gubernur hingga presiden seharusnya kita pilih berdasarkan kemampuannya

Mulai dari rakyat kecil orang biasa polisi tentara tokoh masyarakat hingga para ulama memberikan pernyataan atas hal-hal yang diucapkan sang Gubernur tersebut

Di warung tersebut barang yang harganya majemuk mulai dari 10000 hingga yang harga 3 juta

7. Majas Antiklimaks dan Contoh Kalimatnya

Majas antiklimaks ialah jenis gaya bahasa yang menerangkan lebih dari 2 perihal dengan berturut-turut sesuai dengan tingkatannya semakin usang maka akan semakin menurun. Gampangan nya majas ini ialah kebalikan dari majas klimaks.


Di bawah ini ialah banyak sekali contoh kalimat yang menggunakan majas antiklimaks.


Segala peraturan sekolah ini mulai dari kepala sekolah para guru wali murid siswa dan para pembersih semuanya berkomitmen untuk mentaatinya.

Harga beras itu dari yang phone kiloan setengah kiloan bahkan satu gram pun tersedia di toko tersebut

Acara itu didatangi oleh orang yang paling renta muda bahkan yang masih belum dewasa dan balita

Tidak peduli dari yang paling kaya, kaya, sederhana, berkecukupan, miskin bahkan yang tidak punya apa-apa semuanya sama dihadapan Tuhan

Ukuran baju itu tersedia dari banyak sekali ukuran mulai dari XXL, XL, L hingga yang paling kecil S.


…..




  1. Majas penegasan.



 


..


macam macam majas dan contohnya


macam macam majas dan pengertiannya


macam macam majas perbandingan


macam macam majas dalam puisi


 


macam macam majas sindiran


pengertian majas


pengertian majas dan contohnya


pengertian majas hiperbola


pengertian majas ironi


pengertian majas litotes


pengertian majas hiperbola


pengertian majas asosiasi


pengertian majas alegori


pengertian majas antonomasia


pengertian majas personifikasi


pengertian majas anafora


pengertian majas paradoks


pengertian majas metonimia


contoh contoh majas


contoh majas metafora


contoh majas personifikasi


contoh majas ironi


contoh majas litotes


contoh majas metonimia


contoh majas pleonasme



Sumber http://syahrulanam.com

0 Response to "✔ Pengertian, Macam-Macam Majas Dan Misalnya Dalam Kalimat Lengkap"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel