✔ Majas | Macam, Pengertian Pola Kalimatnya Lengkap
Majas – Hallo sobat, kali ini saya akan memperlihatkan informasi kepada kau mengenai macam-macam majas lengkap dengan contohnya. Namun sebelum kita masuk ke macam-macam beserta misalnya disini saya akan menjelaskan apa itu yang dimaksud dengan majas, ini bertujuan semoga kau tidak ingin tau lagi dengan apa yang dimaksud dengan majas. Yuk, simak informasi selengkapnya.
Pengertian Majas
Yang dimaksud dengan majas ialah gaya bahasa yang digunakan penulis untuk mengungkapkan sebuah pesan secara imajinatif dan kias. Hal ini mempunyai tujuan untuk menciptakan pembaca memperoleh imbas tertentu dari gaya bahasa itu yang cenderung ke arah emosional. Pada umumnya majas bersifat tidak gotong royong alias kias maupun konotasi.
Macam-macam
Tentang macam-macamnya, secara umum majas bisa dibagi menjadi empat kelompok besar, yakni majas perbandingan, pertentangan, sindiran, dan penegasan. Di bawah ini akan dibahas wacana macam-macam dan misalnya satu persatu. Langsung saja simak informasi selengkapnya di bawah ini:
1. Majas Perbandingan
Majas perbandingan ini sesuai dengan namanya, majas perbandingan ini menyatakan wacana perbandingan untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya kepada pendengar dan pembaca. Di bawah ini merupakan macam-macam dan pola majas perbandingan.
1. Majas Asosiasi (Perumpamaan) Beserta Contoh Kalimatnya
Atau perumpamaan ialah majas yang membandingkan sesuatu dengan keadaan yang lainnya di sebabkan persamaan sifat. Atau untuk lebih sederhananya majas yang membandingkan dua hal yang berbeda akan tetapi dianggap sama.
Ciri-ciri dari majas asosiasi atau perumpamaan ini ialah adanya kata penghubung: bagai, laksana, ibarat, bagaikan, seumpama, bak, dan yang lain sejenisnya. Majas yang kerap disebut sebagai majas asosiasi ini kerapkali digunakan dalam obrolan, ataupun dalam penulisan.
Di bawah ini yaitu pola kalimat majas asosiasi (perumpamaan):
- Sangat keras suaranya mirip gelegar petir
- Bak mesin, dirinya tidak pernah merasa lelah
- Rambutnya kolam mayang yang terurai
- Kecepatan menghitungnya mirip kalkulator
- Kemana-mana selalu berdua mirip perangko
- Larinya sangat luar biasa laksana busur lepas dari panah
- Semangatnya begitu keras bagaikan batu
- Tangisan anak itu bagai bunyi kaset rusak
- Senyumnya manis sekali bagai gula jawa
- Matamu bagai bintang kejora yang indah
- Muka kakaknya bagai pinang dibelah dua
- Bicaranya mirip tong kosong
- Otak anak itu encer mirip air yang mengalir
2. Majas Personifikasi Beserta Contoh Kalimatnya
Ialah majas yang membandingkan benda-benda mati mirip seperti mempunyai sifat manusia. Majas personifikasi ini menciptakan benda mati mirip bisa melaksanakan sesuatu mirip apa yang dilakukan oleh makhluk hidup. Di bawah ini pola kalimat majas personifikasi:
- Sepatu ini selalu menemani saya kemanapun saya pergi
- Terlihat di langit yang biru layangan terbang bebas
- Pepohonan bambu itu saling berbisik menambah suasana angker pada waktu malam hari
- Nyanyian handphone yang ada di dekatku mengagetkanku
- Rumput sintetis itu masih terus bergoyang walau bola yang mengenainya telah usang lewat
- Suasana senja membawaku kepada lamunan masa laluku
- Laptop yang saya pegang ini menjadi saksi bisu jalanku menuju kesuksesan
- Tanaman rambat itu menghalangi lari para rampok
- Lampu jalanan selalu mengawasi setiap langkahku
- Panas matahari mulai membakar kulit para penonton
- Suara sirine ambulan itu meraung-raung membangunkan warga yang sedang tidur
- Dedaunan ini melambai-lambai tertiup angin
- Peluit sang wasit menjerit panjang membuktikan berakhirnya pertandingan
3. Majas Metafora Beserta Contoh Kalimatnya
Adalah majas yang mengungkapkan perbandingan analogis antara dua hal yang berbeda. Dapat juga diartikan sebagai suatu majas yang dibentuk dengan frasa secara Implisit tidak berarti tetapi secara eksplisit bisa mewakili suatu maksud yang lain menurut pada persamaan maupun perbandingan. Atau lebih gampangnya majas ini digunakan sebagai bentuk kata kiasa untuk mengungkapkan suatu. Langsung saja di bawah ini pola kalimat majas metafora:
- Dirinya ialah lelaki terkutuk
- Perasaanku ketika ini sejernih embuh pagi
- Di desa ini sangat higienis dari sampah masyarakat
- Pada umumnya simpulan tahun harga materi pokok melambung sangat tinggi
- Dewi malam menampakkan sinar cerahnya malam ini
- Doni tengah melihat video Raja Hutan bertarung dengan buaya besar
- Sejak kelas dua dirinya menjadi bintang kelas yang tidak terkalahkan
- Pada hari yang sama, satu tahun kemudian pasar pon dilalap habis oleh si jago merah
- Dirinya menjadi anak emas di kelas kami
- Tikus berdasi itu mulai kebakaran jenggot alasannya yaitu kroninya ada yang ditangkap
- Jangan pernah kita berurusan dengan para lintah darat
- Tiyas dekat karib dengan si kutu buku tersebut
- Buah hati kami lahir 3 ahad yang lalu
- wahai para pelajar, jangan pernah sekalipun kau menyentuh pil setan apalagi mengkonsumsinya
- Politikus kini ini menjadi kutu loncat mencari pemberian partai
- Hati seorang perempuan itu memang selembut sutera
- Mata hatiku selalu bersuara jikalau kau memang baik hati
- Kerbau itu menghilang dimangsa si raja hutan
4. Majas Simbolik Beserta Contoh Kalimatnya
Majas simbolik berarti majas yang digunakan untuk melukiskan sesuatu dengan menggunakan binatang, tumbuhan, atau benda sebagai simbol. Biasanya simbol yang digunakan di dalam majas simbolik ini sudah dengan praktis dimengerti banyak orang. Di bawah ini pola kalimat majas simbolik:
- Pada ketika hari H, massa memburunya, namun sang tersangka mirip kancil, cerdas, licik, dan susah untuk ditangkap.
- Penyebab utama dari demo 5 Desember tidak dimeja hijaukan oleh pemerintah.
- Perbuatan dan perkataannya menyerupai dengan iblis.
- Pemerintah tidak sudi dijadikan kambing hitam atas agresi demo 5 November kemarin.
- berpura-pura untuk meminta maaf mirip bunglon mencari celah melaksanakan kamuflase.
- Ingatlah, jaga baik-baik perkataanmu! mulutmu yaitu harimaumu!
- Memang kelakukan hidung belang yang pandai melintir kata untuk memperdaya.
5. Majas Alegori Beserta Contoh Kalimatnya
Ialah yang digunakan untuk menjelaskan maksud tertentu secara tidak eksklusif (non harfiah) akan tetapi masih saling berhubungan. Majas alegori ini menjelaskan suatu hal tersirat menggunakan perbandingan hal yang lainnya. Mirip dengan majas metafora namun membandingkan secara keseluruhan atau secara utuh. Di bawah ini majas alegori beserta pola kalimatnya:
- Dunia ini bagaikan flora hijau yang bisa menyihir mata setiap orang yang memandangnya. Sangat indah dan begitu menakjubkan. Namun lambat laun ia akan menguning kering dan pada karenanya musnah.
- Berumah tangga itu diumpamakan mirip sedang mengarungi samudra dengan bahtera, terkadang ditemui indahnya panorama yang begitu sangat mempesona namun juga tidak jarang terkena hantaman angin kencang dan ombak menerpa, menciptakan guncangan yang sangat dasyat untuk kita.
- Otak insan bagai mata pisau, semakin digunakan semakin tajam dan membuatnya semakin disegani manusia. Tetapi kalau dibiarkan tergeletak begitu saja, lambat laun niscaya akan tumpul, mengarat, dan tidak lagi menyilaukan.
6. Majas Simile Beserta Contoh Kalimatnya
Ialah yang membandingkan secara eksplisit (jelas) antara dua hal dengan menggunakan kata penghubung ibarat, layaknya, umpama, bagai, bak, dan yang lainnya. jikalau dilihat sekilas majas ini mirip dengan majas asosiasi / perumpamaan. Di bawah ini yaitu pola kalimat majas simile.
- Mereka bagaikan keyboard dan mouse yang tidak sanggup dipisahkan
- Kamu dan saya laksana minyak dan air, kita mustahil sanggup bersatu
- Memberi pesan yang tersirat untuk anak kecil tidak ubahnya mirip mengukir diatas batu, akan selalu diingat untuk selamanya
- Sejuknya perkataan ibu bagaikan embun di waktu pagi
- Wanita itu begitu manis kolam bidadari yang gres turun dari langit
- Pendengaran anak itu sangat tajam mirip pendengaran gajah
- Senyumanmu sungguh indah bagaikan bunga-bunga yang sedang bermekaran
- Kata-katamu begitu kasar menyerupai pisau yang menusuk dadaku
- Wanita itu sangat baik dan senang memberi menyerupai malaikat yang turun dari langit
- Es cincau ini sangat segar menyembuhkan dahaga menyerupai hujan yang membahasi ladang pasir
7. Majas Metonimia Beserta Contoh Kalimatnya
Adalah majas yang digunakan untuk menyebutkan suatu kata dengan kalimat yang lainnya yang masih berkaitan erat. Untuk klarifikasi lebih gampangnya mirip memkai brand atau nama khusus suatu benda untuk pengganti benda yang lain yang lebih umum. Untuk lebih gampangnya kita lihat sama-sama pola kalimat majas metonimia di bawah ini:
- Rojele semakin hari semakin mahal padahal upah buruh tidak kunjung naik (beras)
- Perjalanan Solo menuju Jakarta menggunakan garuda akan terasa lebih cepat (pesawat terbang)
- Abang OB membawakan 6 gelas aqua untuk para tamu yang sedang menunggu (air minum)
8. Majas Sinekdoke Beserta Contoh Kalimatnya
Aalah gaya bahasa yang menyebutkan penggalan untuk menggantikan keseluruhan atau sebaliknya menyebutkan keseluruhan untuk suatu bagian. Ada dua jenis majas ini, yakni majas sinekdoke pars pro toto dan majas sinekdoke totem pro tarte. Di bawah ini klarifikasi beserta pola kalimatnya:
Majas Sinekdo pars pro toto, atau sanggup diartikan majas yang menyatakan suatu penggalan untuk keseluruhan. Contoh kalimatnya yakni:
- Sampai detik ini belum terlihat batang hidung anak itu.
- Perkepala diwajibkan untuk membayar Rp 30.000 untuk sanggup masuk ke bioskop itu.
Majas Sinekdoke totem pro tarte, majas ini yaitu kebalikan dari majas yang sebelumnya. Menggambarkan keseluruhan untuk suatu penggalan hal. Di bawah ini yaitu pola kalimatnya:
2. Majas Pertentangan
Majas kontradiksi ialah majas yang biasa digunakan untuk menyatakan suatu hal yang gotong royong dengan istilah yang berlawanan. Pemakaian majas kontradiksi ini ditujukan untuk memperoleh kesan yang diterima oleh pembaca atau pendengar mengenai hal yang sedang disampaikan. Di bawah ini macam-macam majas pertentangan.
1. Majas Paradoks Beserta Contoh Kalimatnya
Majas paradoks yakni gaya bahasa yang menyajikan kontradiksi antara pernyataan dengan fakta yang ada. Diantara sekian majas, majas paradoks sangat sering ditemui di dalam sebuah roman atau novel. Di bawah ini beberapa pola kalimat majas paradoks:
- Soal ujian ini terlalu praktis hingga tidak ada satupun yang sanggup mengerjakannya.
- Tubuh renta kakek ku selalu dipenuhi dengan semangat jiwa muda yang terus membara.
- Saking tampannya anak ini, hingga tak ada satupun gadis yang menyukainya.
- Ketegangan menciptakan semua orang kepanasan di ruang yang ber AC ini.
- Di tengah keributan yang ditimbulkan provokator selalu terdapat orang yang tetap tenang berkepala dingin.
- Entahlah dirinya selalu merasa sendirian ditengah kebisingan kota Surabaya ini.
- Meskipun banyak yang bilang masakanku sudah pas tetap saja ini kurang asin bagiku.
- Aku mencicipi hangatnya suasa minum teh ditengah malam yang masbodoh menggigit.
2. Majas Antitesis Beserta Contoh kalimatnya
Majas antitesis ialah majas yang menyajikan pasangan kata berlawanan makna. Pasangan kata ini disuguhkan secara berurutan. Di bawah ini pola majas antitesis:
- Jaminan untuk masuk nirwana bukan lantaran kaya miskin
- Besar kecil penghasilan kita jangan hingga lupa untuk tetap bersedekah
- Malam ini baik renta muda, orang renta ataupun bawah umur semuanya larut di dalam suasana gembira menyambut 17 agustus
- Ganteng atau buruk kita tetap beryukur dengan segala pemberianNya
- Manis pahit dongeng di hidupku akan membuatku lebih memahami arti kehidupan
- Kental atau encer santan tersebut tergantung banyak sedikitnya kelapa
- Tinggi pendek kau sangat memilih kalau ingin masuk perguruan militer
- Luas sempitnya tanah akan memilih harga jualnya pada pasaran properti
- Asam manis kehidupan tergantung pada jalan pikiranmu
- Besar kecil yang saya berikan harus kau terima dengan senang hati
- Kaya miskin bukan alasan untuk bermalas-malasan
3. Majas Litores Beserta Contoh kalimatnya
Majas litores ialah gaya bahasa dengan ungkapa yang dikecilkan atau direndahkan daripada kenyataan yang sebenarnya. Tujuan menggunakan majas ini ialah cara untuk merendahkan diri dihadapan para pembaca atau pendengarnya. Di bawah ini pola kalimat dengan majas litores:
- Kalau ia mempunyai harta yang melimpah, apalah dayaku yang hanya punya cinta dan kasih sayang.
- kenapa kau bertanya kepada orang dungu mirip aku?
- Makanlah seadanya, sekedar untuk penghilang rasa lapar
- Mampirlah sebentar saja di gubuk kami ini
- Tolong terimalah pemberianku yang tidak berharga ini
- tubuh renta ini tidak pantas memperoleh penghargaan untuk orang terkuat.
- Kami tinggal di sebuah rumah yang hanya beralaskan tanah dan beratapkan langit
- kami hidup dari usaha kecil-kecilan yang dijalankan oleh satu keluarga
- Ayahku akan mengadakan perayaan kecil-kecilan untuk memperingati kelahiran adik tercintaku
- Diriku hanyalah perla kecil dengan impian dan harapan yang besar
- Aku merasa cukup dengan uang saku seadanya
- Janganlah kau bertanya kepada orang terbelakang mirip saya ini
- Saya hanyalah orang biasa rasanya tidak pantas dilebih-lebihkan mirip itu
4. Majas Hiperbola Beserta pola Kalimatnya
Majas hiperbola ialah gaya bahasa dengan ungkapa yang melebih-lebihkan dari kenyataan yang sebenarnya. Hiperbola ini menciptakan akan meninggalkan kesan yang besar lengan berkuasa untuk pembaca dan pendengarnya sehingga bisa menarik perhatian. Di bawah ini yaitu pola kalimat majas hiperbola:
- Jeritan hatiku ini terdengar hingga langit ke tujuh
- Akhirnya setelah setengah mati berjuang, soal fisika ini selesai juga
- Puluhan bahkan ratusan juta miliar pun tidak akan sanggup untuk membeli kebahagiaan yang sederhana ini
- Luasnya samudera akan ku selami demi untuk mencari kebahagiaan dirimu
- Di Inggris gedung-gedung dibangun hingga mencapai langit tertinggi
- Ini ialah daftar karya-karya anak negeri yang sanggup mengguncang dunia
- Bayu berlari pulang secepat kilat ketika mendengar kabar ibunya pulang dari Singapura
- Perasaanku teriris-iris oleh sembilu ketika ayahku bekerja keras demi sesuap nasi untuk kami
- Suara deru langkah para prajurit mengalahkan kebisingan bunyi kereta api itu.
- Otak Nisa secemerlang berlian
- Suaramu yang sangat merdu bisa menggemparkan dunia
3. Majas Penegasan
Majas penegasan ialah yang digunakan untuk menyatakan suatu hal secara tegas guna untuk meningkatkan pemahaman dan juga kesan untuk para pembaca dan pendengar. Di bawah ini yaitu macam-macam penegasan beserta pola kalimatnya:
1. Majas Pleonasme Beserta Contoh Kalimatnya
Majas pleonasme ialah yang digunakan dengan menyatakan suatu hal yang sudah terang namun tetap di beri suplemen kata yang lain untuk mempertegas maksudnya. Di bawah ini yaitu pola kalimat majas pleonasme:
- Aku menyaksian insiden tersebut dengan mata kepalaku sendiri
- Para pelajar yang sedang melaksanakan tawuran eksklusif mundur kebelakang ketika polisi tiba (mundur kebelakang)
- Desi riang gembira ketika kekasihnya tiba untuk melamar dirinya
- Cepat turun ke bawah, kalau kau masih ingin memperoleh jatah makan (turun ke bawah)
- Desi berkunjung ke daerah wisata di Solo, mirip Keraton Kasunanan, Kampung batik, Pasar Klewer, Masjid Agung Solo, dan masih banyak lagi yang lain.
- Kakek tiba dari desa membawa beraneka ragam macam buah
- Naiklah ke atas untuk memperoleh jatah uang saku untuk wisata besuk
- Saat guru itu datang, mendadak kelas kami menjadi sunyi senyap
- Aku telah lapang dada lahir batin dengan segala ujian ini
- Senyummu sangat manis mempesona sehingga menciptakan jantungku berdegup kencang
- Suara kau sungguh cetar membahana terdengar dari kamarku.
Read: Metode Pembelajaran, Diskusi, Konvensional, Discovery
2. Majas Repetisi Beserta Contoh Kalimatnya
Majas repetisi ialah pengulangan suatu kata di dalam beberapa frasa dengan tujuan menegaskan suatu maksud. Di bawah ini yaitu pola kalimat majas repetisi:
- Dia, dia, dan ia saja yang ada di dalam pikiranku ketika ini
- Anggi terus belajar, belajar, dan berguru hanya untuk mengejar beasiswa bagi siswa berprestasi
- Cinta itu asik, cinta itu seru, cinta itu rumit namun cinta juga sanggup memabukkan jadi berhati-hatilah kalau sudah mengenal cinta
- Dalah satu-satunya yang ku nanti, satu-satunya yang saya tunggu, satu-satunya yang kuharap tiba untuk menghiburku
- Main game, main game, main game hanya itu saja yang kau lalukan sehari-hari. Sana cari angin biar kau sehat.
- perjuangan itu proses, usaha itu sulit, usaha itu indah
3. Majas Tautologi Beserta Contoh Kalimatnya
Ialah gaya bahasa dengan mengulang kata di dalam sebuah kalimat untuk beberapa kali dengan tujuan sebagai penegasan maksud. Di bawah ini pola kalimat yang menggunakan majas tatuologi:
- Betapa sepi malam ini, betapa sunyi pengharapan ini
- Hancur luluh hatik, ketika kau putuskan semua jalinan cinta kita
- Tetap bersamamu di dalam suka di dalam duka, waktu merana, waktu bahagia, masa kecewa masa tertawa
- Kamu memang kuat. Kamu memang kuasa. Kamu memang kekar
- Melihat kau bersamanya menciptakan hatiku hancur lebur
4. Majas Retorik Beserta Contoh Kalimatnya
Majas rerotik ialah gaya bahasa yang berupa kalimat tanya namun gotong royong tidak perlu untuk dijawab. Majas retorik ini berfungsi untuk penegasan sekaligus untuk sindiran. Di bawah ini pola kalimat menggunakan majas retorik:
- Waktu kau kemarin jatuh dari atap apakah kau sakit?
- Sholat jum’at dilakukan hari apa ya?
- Apakah ini orang yang selalu kau sebut-sebut itu?
- Benar demikian? kau tidak butuh uang padahal kebutuhanmu masih banyak?
- Siapa yang bilang impian sanggup digapai cukup dengan sekolah saja?
5. Majas Parelelisme Beserta Contoh Kalimatnya
Majas pararelisme ialah bentuk majas perulangan yang biasanya hanya digunakan untuk penegasan makna frase di dalam sebuah puisi. Di bawah ini pola kalimat majas paralelisme
- Sungguh saya melihat
- Sungguh saya merasakan
- Sungguh saya mendengar
- Sungguh saya mencintaimu
- Sungguh saya menyayangimu
- Jujur saya menyukaimu
- Sungguh saya membutuhkanmu
- Sungguh saya memikirkanmu selalu
- Sungguh saya memujamu
- Sungguh saya membencimu
6. Majas Klimaks Beserta Contohnya
Majas titik puncak ialah gaya bahasa yang menyatakan lebih dari dua hal secara berurutan dengan tingkatan semakin usang semakin meningkat. Di bawah ini pola kalimat menggunakan majas klimaks:
- Di toko tersebut tersedia barang dengan harga bervariasi mulai dari Rp. 15.000 hingga yang harga 1.500.000
- Dari mulai rakyat jelata, orang biasa, tentara, polisi, tokoh masyarakat hingga para ulama memperlihatkan pernyataan atas apa yang dikatakan sang gubernur
- Hari itu semua orang mulai dari anak-anak, bayi, remaja, orang cukup umur hingga orang renta ikut turun ke jalan melaksanakan agresi demo menuntut seorang p3enista agama yang notabene seorang gubernur
- Kepala desa, camat, bupati, walikota, gubernur hingga presiden harusnya dipilih berdasar kemampuannya
7. Majas Antiklimaks Beserta Contohnya
Majas antiklimaks ialah gaya bahasa yang menyatakan lebih dari dua hal secara berturut-turut dengan tingkatan yang semakin usang semakin menurun. Di bawah ini yaitu pola kalimat majas antiklimaks
- Tidak peduli kau tua, muda, ataupun masih anak-anak, merokok itu sangat tidak baik bagi kesehatan
- Setiap selasa, kepala sekolah, guru, staf dan para siswa di Sekolah Menengah kejuruan N 2 Jakarta rutin melaksanakan upacara bendera di pagi hari
- Segenap jajaran yang paling atas, kepala sekolah, guru, wali murid, siswa hadir di perpisahan ahad yang lalu.
- Tersedia ukuran baju Mulai XXL. XL, L, M hingga yang terkecil S
4. Majas Sindiran
Majas Sindiran ialah majas yang ditujukan untuk menyatakan sindira untuk pendengar atau pembacanya. Majas sindiran ini bertujuan untuk merubah sikap seseorang. Majas sindiran ini dibagi menjadi tiga. Di bawah ini macam-macam majas sindiran beserta pola kalimatnya.
1. Majas Ironi Beserta Contoh Kalimatnya
Majas ironi yakni majas yang digunakan dengan menyatakan sesuatu hal secara bertentangan dengan kenyataan. Majas ini ketika diungkapkan terdengar mirip pujaan namun gotong royong bermakna negatif/sindiran. Di bawah ini pola kalimat majas ironi
- Bau badanmu harum sekali, hingga hingga saya tak tahan
- Dia memang anak yang rajin, kiprah dari guru menggunung tidak tersentuh
- Wah tulisanmu terlalu indah hingga tak ada seorangpun sanggup membacanya kecuali dia
- Ini gres namanya siswa teladan, jarang masuk, sekali masuk selalu terlambat
- Bagus sekali kata-katamu. sampai-sampai siapapun yang mendengarnya merasa sakit hati
- Kamu memang anak yang beruntung setiap hari kedua orangtuamu menghajar dirimu
- Dirimu memang hebat, sungguh keren layak diagungkan, kau sanggup menipu semua rakyatmu dan menganggapmu sebagai dewa
- Kamu memang anak yang beruntung setiap hari kedua orangtuamu menghajar dirimu
- Rapi sekali kamar kau hingga terlihat mirip kapal pecah
- Kulitmu mulus sekali hingga terasa mirip jalan belum diaspal
- Bajumu glamor sekali belinya niscaya di pasar loak ya
2. Majas Sarkasme Beserta Contoh Kalimatnya
Majas sarkasme ialah majas sindiran yang disampaikan dengan konotasi paling kasar. Majas ini lazimnya hanya diucapkan oleh orang yang tengah murka besar. Di bawah ini pola kalimat bermajas sarkasme:
- Dasar bodoh! Kerja beginian saja kau tidak becus!
- Sikapmu membuatku muntah. Pergi kamu!
- Kamu laki-laki kere! menyesal saya pernah mengenalmu!
- Melihat muka kau saja saya sudah jijik!
- Pergi sana jadi gembel di jalanan!
- Jangan kau bertingkah mirip orang kere!
- Melihatmu mirip melihat kotorang anjing!
- Kamu memang pantas menjadi sampah jalanan!
- Biasakan irit dasar kambing!
- Sepertinya kau perlu berkaca!
- Dasar pembantu tidak mempunyai kegunaan sama sekali!
3. Majas Sinisme Beserta Contoh Kalimatnya
Majas sinisme ialah majas yang digunakan dengan menyatakan sindiran secara tidak eksklusif atau implisit. Di bawah ini pola kalimat bermajas implisit:
- Kan telah saya bilang jangan mencari hanya dari kecantikan saja, kini gres tertangkap lembap kan yang kau pilih itu transgender
- Sungguh tak pantas kata-kata mirip itu diucapkan oleh orang terpelajar mirip kamu
- Aku besar hati memperoleh nilah 8 dari jerih payah sendiri daripada kau memperoleh nilai tepat dengan cara yang curang
- Kama kelamaan saya sanggup absurd jikalau terus melihat tingkah lakumu yang memuakkan itu
Macam-macam Majas (Gaya Bahasa)
Di bawah ini 63 Majas secara keseluruhan maksud beserta pola untuk memperjelasnya
1. Klimaks
Ialah semacam gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal yang dituntuk semakin usang semakin meningkat.
Contoh: Kesengsaraan akan membuahkan kesabaran, kesabaran pengalaman, dan pengalaman harapan.
2. Antiklimaks
Ilalah gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal berurutan semakin usang akan semakin menurun.
Contoh: Ketua pengadilan negeri itu ialah orang yang kaya, pendiam, dan juga tidak populer namanya.
3. Pararelisme
Ialah gaya bahasa penegasan yang berupa pengulangan kata pada baris ataupun kalimat
Contoh: Kalau kau minta, saya akan datang
4. Antitesis
Ialah gaya bahasa yang menggunakan pasangan kata yang berlawanan maknanya.
Contoh: kaya miskin, renta muda, besar kecil, semuanya mempunyai kewajiban kepada keamanan bangsa.
Reptisi ialah perulangan bunyi, suku kata, ataupun penggalan kalimat yang dianggap penting untuk memberi tekanan di dalam sebuah konteks yang sesuai.
5. Epizeuksis
Ialah repetisi yang bersifat langsung, artinya kata yang dipentingkan diulang beberapa kali berturut-turut.
Contoh: Kita harus bekerja, bekerja, dan bekerja untuk mengajar seluruh ketinggalan kita.
6. Tautotes
Ialah repetisi atas sebuah kata berulang-ulang di dalam sebuah kontruksi.
Contoh: Kamu menunding aku, saya menunding kamu, kau dan saya menjadi seteru.
7. Anafora
Ialah repetisi yang berupa perulangan pertama pada setiap garis.
Contoh: Apatah tidak bersalin rupa, apatah boga sepanjang masa.
8. Epistofora
Ialah repetisi yang berwujud perulangan kata ataupun frasa di simpulan kalimat berurutan.
Contoh: Bumi yang kau diami, bahari yang kau layari yaitu puisi,
Udara yang kau hirupi, air yang kau teguki yaitu puisi
9. Simploke
Ialah repetisi di awal dan di simpulan beberapa baris atau kalimat berturut-turut.
Contoh: Kamu bilang saya ini orangnya egois, saya bilang terserah saya lah. Kamu bilang saya ini orangnya judes, saya bilang terserah saya lah.
10. Mesodiplosis
Ialah repetisi di tengah-tengah baris atau beberapa kalimat berurutan.
Contoh: Para pembesar jangan kau mencuri bensin. Para gadis jangan kau mencari perawannya sendiri.
11. Epanalepsis
Ialah pengulangan yang berwujud kata terakhir dari baris, klausa, atau kalimat, mengulang pertama.
Contoh: Kita pakai pikiran dan perasaan kita
12. Anadiplosis
Ialah kata atau frasa terakhir dari klausa atau kalimat menjadi kata atau frasa pertama dari klausa selanjutnya.
Contoh: Di dalam baju ada aku, Di dalam saya ada hati. Dalam hati : ah tidak apa juga yang ada.
13. Aliterasi
Ialah gaya bahasa berupa perulangan bunyi vokal yang sama.
Contoh: keras-keras kena air akan lembut juga.
14. Asonansi
Ialah gaya bahasa berupa perulangan bunyi vokal yang sama.
Contoh: Ini luka penuh dengan luka siapa yang punya
15. Anastrof atau Inversi
Ialah gaya bahasa yang dalam pengungkapannya predikat kalimat mendahului subjeknya alasannya yaitu lebih diutamakan
Contoh: Pergilah ia meninggalkan kita, keheranan kita melihat peranginya.
16. Aposafis atau Preterisio
Ialah gaya bahasa yang mana penulis atau pengarang menegaskan sesuatu, namun sepertinya menyangkal.
17. Apostof
Ialah gaya bahasa yang berbentuk pengalihan amanat dari para hadirin untuk sesuatu yang tak hadir.
Contoh: Hallo kau semua yang sudah menumpahkan darahmu untuk tanah air tercinta ini berilah supaya kami bisa megenyam keadilan dan kemerdekaan mirip yang pernah kau perjuangkan.
18. Asindeton
Ialah gaya bahasa yang menyebutkan secara berturut-turut tanpa menggunakan kata penghubung supaya perhatian pembaca beralih pada hal yang disebutkan.
Contoh: Dan kesesakan, kesakitan, kesedihan, seribu derita detik-detik penghabisan orang melepaskan nyawa.
19. polisindeton
Ialah gaya bahasa yang menyebutkan secara berturut-turut dengan menggunakan kata penghubung.
Contoh: Kemanakah burung-burung yang gelisah dan tidak berumah dan tidak mengalah dalam gelap dan masbodoh yang merontokkan bulu-bulunya?
20. Kiasmus
Ialah gaya bahasa yang terdiri dari dua bagian, yang bersifat berimbang, dan juga dipertetangkan satu sama yang lain, namun susunan frasa dan klausanya itu terbalik jikalau dibandingkan dengan frasa atau klausa yang lainnya.
Contoh: Seluruh kesabaran kami telah hilang, lenyap sudah ketekunan kami untuk melanjutkan usaha tersebut.
21. Elipsis
Ialah gaya bahasa yang berwujud menghilangkan suatu unsur kalimat yang dengan praktis bisa diisi atau ditafsirkan sendiri oleh pembaca.
Contoh: Risalah derita yang sedang menimpa ini.
22. Eufimisme
Ialah gaya bahasa penghalus untuk menjaga kesopanan atau untuk menghindari timbulnya kesan yang menyenangkan.
Contoh: Anak bapak lamban mendapatkan pelajaran.
23. Litores
Ialah gaya bahasa yang digunakan untuk menyatakan sesuatu dengan tujuan merendahkan diri.
Contoh: Mampirlah ke gubukku ini!
24. Historen Proteron
Ialah gaya bahasa yang merupakan kebalikan dari sesuatu yang logis atau kebalikan dari sesuatu yang wajar.
Contoh: Jika ia telah berhasil mendaki karang terjal tersebut, sampailah ia di tepi pantai yang luas dengan pasir putihnya.
25. Pleonasme
Ialah gaya bahasa yang memperlihatkan keterangan dengan kata-kata yang maknanya telah tercakup di dalam kata yang diterangkan.
Contoh: Darah merah itu membasahi baju dan tubuhnya.
26. Tautologi
Ialah gaya bahasa yang mengulang sebuah kata di dalam kalimat atau mempergunakan kata-kata yang diterangkan atau mendahului.
27. Parifrasis
Ialah gaya bahasa yang menggantikan sebuah kata dengan frase atau serangkaian kata-kata yang sama.
Contoh: Ketiga orang itu bersama dengan calon pembunuhnya segera meninggalkan daerah tersebut.
28. Prolepsis atau Antisipasi
Ialah gaya bahasa yang mana orang mempergunakan lebih dahulu kata-kata sebuah kata sebelum insiden atau gagasan yang sebarnya sedang terjadi.
29. Erotesi atau Pernyataan Retoris
lalah pernyataan yang dipergunakan di dalam pidato atau goresan pena dengan tujuan untuk mencapai imbas yang lebih mendalam lagi dan aksentuasi yang wajar, dan juga sama sekali tidak menghendaki adanya suatu jawaban.
Contoh: Inikah yang kau namakan bekerja?
30. Silepsis dan Zeugma
Ialah gaya yang mana orang mempergunakan dua konstruksi rapatan dengan menghubungkan sebuah kata dengan dua kata yang lainnnya gotong royong hanya salah satunya mempunyai kekerabatan sebuah kata dengan dua kata lain gotong royong hanya salah satunya mempunyai kekerabatan dengan kata pertama.
31. Koreksio atau Epanortosis
Ialah gaya bahasa yang mula-mula menegaskan sesuatu, namun setelah itu memperbaikinya.
Contoh: Silahkan pulang saudara-saudara, eh maaf, silahkan minum.
32. Hiperbola
Ialah gaya bahasa yang memperlihatkan pernyataan yang berlebih-lebihan.
Contoh: Kita harus berjuang hingga titik darah penghabisan.
33. Paradoks
Ialah gaya bahasa yang mengemukakan hal yang seperti bertentangan, tetapi gotong royong tidak alasannya yaitu objek yang dikemukakan berbeda.
Contoh: Ia besar namun nyalinya kecil
34. Oksimoron
Ialah gaya bahasa yang mengandung kontradiksi dengan mempergunakan kata-kata yang berlawanan di dalam frasa yang sama.
Contoh: Keramah-tamahan yang sangat bengis.
35. Asosiasi atau Simile
Ialah gaya bahasa yang membandingkan suatu dengan keadaan yang lain yang sesuai dengan keadaan yang sedang dilukiskannya.
36. Metafora
Ialah gaya bahasa yang membandingkan suatu benda tertentu dengan benda yang lainnya yang mempunyai sifat sama.
Contoh: Jantung hatinya hilang tidak ada berita
37. Alegori
Ialah gaya bahasa yang membandingkan kehidupan insan dengan alam.
38. Parabel
Ialah gaya bahasa parabel yang terkandung di dalam seluruh karangan dengan secara halus tersimpul dalam karangan itu pedoman hidup, falsafah hidup yang harus ditimba di dalamnya.
Contoh: Cerita Ramayana melukiskan maksud jikalau yang benar tetap benar.
39. Personifikasi
Ialah gaya bahasa yang mengumpamakan benda mati sebagai makhluk hidup.
Contoh: Hujan itu sedang menari-nari di atas genting
40. Alusi
Ialah gaya bahasa yang menghubungkan sesuatu dengan orang, insiden atau tempat.
Contoh: Kartini kecil tersebut turut memperjuangkan haknya
41. Epinom
Ialah gaya yang mana seseorang namanya begitu sering dihubungkan dengan sifat tertentu, sehingga nama tersebut digunakan untuk menyatakan suatu sifat tertentu sehingga nama tersebut digunakan untuk menyatan sifat tersebut.
Contoh: Hellen dari troya untun menyatakan sebuah kecantikan.
42. Epitet
Ialah gaya bahasa yang menyatakan suatu sifat atau ciri yang khusus dari seseorang atau sesuatu hal.
Contoh: Lonceng pagi untuk si ayam jantan.
43. Sinekdoke
- Pars Pro tato
Ialah gaya bahasa yang menyebutkan sebagian hal untuk menyatakan seseluruhan. Contoh: Saya dari tadi belum melihat batang hidungnya.
- Totem Pro Parte
Ialah gaya bahasa yang menyebutkan seluruh hal untuk menyatakan sebagian. Contoh: Thailand memboyong piala kemerdekaan setelah menggulung PSSI Harimau.
44. Metominia
Ialah gaya bahasa yang menggunakan nama ciri tubuh, gelar, ataupun jabatan seseorang untuk pengganti nama diri. Contoh: ia menggunakan Vario kalau pergi ke sekolah.
45. Anotomasia
Ialah gaya bahasa yang menyebutkan sifat atau ciri tubuh, gelar, ataupun jabatan seseorang untuk pengganti nama diri. Contoh: Yang mulia tidak bisa menghadiri pertemuan ini.
46. Hipalase
Ialah gaya bahasa sindiran berupa pernyataan yang berlainan dengan yang dimaksudkan. Contoh: Dia masih menuntut almarhum maskawin dari Ani puterinya (maksudnya yaitu menuntut maskawin dari almarhum).
47. Ironi
Ialah gaya bahasa sindiran berupa pernyataan yang berlainan dengan yang dimaksudkan. Contoh: Manis sekali teh ini, gula mahal ya?
48. Sinisme
Ialah gaya bahasa sindiran yang lebih kasar dari ironi atau sindiran yang tajam.
Contoh: Harum sekali bacin kau hari ini.
49. Sarkasme
Ialah gaya bahasa yang paling kasar, bahkan adakala yaitu kutukan.
Contoh: Mampuspun diriku tak peduli, diberi pesan yang tersirat saya tidak peduli, diberi pesan yang tersirat masuk ketelinga.
50. Satire
Ialah ungkapan yang menertawakan atau menolak sesuatu.
Contoh: Ya, Ampun! Soal praktis mirip ini, kau tidak sanggup mengerjakannya.
51. Inuendo
Ialah gaya bahasa sindiran dengan mengecilkan kenyataan yang sebenarnya.
Contoh: Dia menjadi kaya raya alasannya yaitu mengadakan kemoersialisasi.
52. Antifrasis
Ialah gaya bahasa ironi yang berwujud pemakaian sebuah kata dengan makna sebaliknya, yang sanggup saja dianggap untuk ironi sendiri, atau kata-kata yang digunakan untuk menangkal roh jahat, kejahatan, dan yang lainnya.
Contoh: Kamu memang orang yang mulia dan terhormat.
53. Pun atau Paronomasia
Ialah kiasan dengan menggunakan kemiripan bunyi.
Contoh: Tanggal satu gigi saya dan tinggal satu
54. Simbolik
Ialah gaya bahasa yang melukiskan suatu dengan mempergunakan benda-benda yang lain untuk pola ataupun perlambang.
Contoh: Keduanya hanyalah cinta monyet saja.
55. Tropen
Ialah gaya bahasa yang menggunakan kiasan dengan kata atau istilah yang lain kepada pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang.
Contoh: Untuk menghilangkan keruwetan pikirannya ia menyelam diantara botol minuman.
56. Aluso
Ialah gaya bahasa yang menggunakan peribahasa atau ungkapan.
Contoh: Apakah insiden Turang Jaya tersebut akan terulang lagi?
57. Interupsi
Ialah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata atau penggalan kalimat yang disisipkan di dalam kalimat pokok untuk lebih mejelaskan sesuatu di dalam kalimat.
Contoh: Tiba-tiba dia-suami tersebut disebut oleh perempuan yang lain.
58. Eksklmasio
Ialah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata seru atau tiruan bunyi.
Contoh: Wah, biar ku peluk, dengan tangan yang menggigil.
59. Enumerasio
Ialah beberapa insiden yang membentuk satu kesatuan, dilukiskan satu persatu suoaya tiap insiden di dalam keseluruhan tampak dengan jelas.
Contoh: Laut tenang, Di atas permadani biru itu tampak satu-satunya perahu kecil nelayan meluncur perlahan-lahan. Anginnya berhembus sepoi-sepoi. Bulan bersinar sangat terang. Di sana-sini bintang-bintang gemerlapan indah. Semuanya berpadu membentuk sebuah lukisan yang harmonis. Itulah keindahan yang sejati.
60. Kontradiksio Interminis
Ialah gaya bahasa yang memperlihatkan sesuatu tang bertentangan dengan apa yang sudah dikemukakan sebelumnya.
Contoh: Semuanya sudah diundang, kecuali Jesi.
61. Anakronisme
Ialah gaya bahasa yang memperlihatkan adanya ketidak sesuaian uraian di dalam karya sastra dalam sejarah, sedangkan sesuatu yang disebutkan itu belum ada pada ketika itu.
Contoh: Di dalam goresan pena cesar, Shakespeare menuliskan jam berbunyi dua kali (pada ketika itu jam belum ada).
62. Okupasi
Ialah gaya bahasa yang menyatakan wacana bantahan atau keberatann kepada sesuatu yang oleh orang banyak dianggap betul.
Contoh: Minuman keras bisa merusak jaringan sistem syaraf, namun banyak insan yang mengkonsumsinya.
63. Resentia
Ialah gaya bahasa yang melukiskan sesuatu yang tidak menyampaikan tegas untuk penggalan tertentu dari kalimat yang dihilangkan.
Contoh: “Apakah Adik mau….?”
Itulah tadi macam-macam majas yang disampaikan lengkap dengan contohnya. Semoga apa yang disampaikan kali ini menambah ilmu dan wawasan anda. Terima Kasih
Kunjungi artikel menarik lainnya disini: https://organicvolunteers.com
Sumber https://organicvolunteers.com
0 Response to "✔ Majas | Macam, Pengertian Pola Kalimatnya Lengkap"
Posting Komentar