Perancangan Sistem Informasi
Tuntutlah ilmu hingga ke negeri Cina, mungkin kata-kata ini sering teman-teman dengar. Ya, niscaya juga tau dong maknanya? Kita selalu dituntut untuk mencari ilmu hingga kita bau tanah nanti, atau jika perlu hingga tamat hayat. Karena ilmu itu tidak akan pernah habis untuk dipelajari dan diamalkan. Maka dalam postingan aku kali ini kita akan sedikit membahas perihal Perancangan Sistem Informasi.
Perancangan Sistem Informasi mempunyai makna yakni merancang, menciptakan atau mendesain suatu sistem dengan baik dan benar. Menurut Jogiyanto. HM,(1991), dalam bukunya yang berjudul Analisis Dan Disain Sistem, Perancangan Sistem Informasi sanggup diartikan sebagai berikut:
1. Tahap sesudah analisis dari siklus pengembangan sistem
2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
3. Persipan untuk rancang bangkit implementasi
5. Yang sanggup berupa penggambaran perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan
dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
6. Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen perangkat keras dari suatu
sistem.
Perancangan Sistem Informasi sanggup dibuat dengan memakai langkah-langkah sebagai berikut:
1. Physical System
Physical system berupa sketsa alir sistem ( System Flowchart ) ataupun sketsa alir dokumen ( Document Flowchart ).
Physical system berupa sketsa alir sistem ( System Flowchart ) ataupun sketsa alir dokumen ( Document Flowchart ).
2. Logical Model
Logical Model sanggup digambarkan dengan memakai diagram arus data atau ( DFD ). DFD dipakai untuk memakai sistem yang telah ada atau sistem gres yang akan dikembangkan secara logika.
Berdasarkan hasil analisis sistem kemudian dibuat rancangan sistemnya, meliputi: Diagram Konteks, Data Flow Diagram, Entity Relantionship Diagram (ERD), Relasi antar File, Struktur File, Struktur Program, Struktur Menu, Format Masukan dan Format Luaran.
Diagram konteks menggambarkan suatu sistem gosip secara global, termasuk pedoman data dari masukan (input) ke proses aktivitas (sistem), dari proses ke proses, dan dari proses ke luaran (output) menjadi sebuah gosip yang terpadu.
Data Flow Diagram merupakan alat pemodelan dari proses analisis kebutuhan perangkat lunak. Dalam DFD dibahas fungsi-fungsi apa saja yang diharapkan oleh suatu sistem dan pedoman data yang terdapat diantara proses di dalamnya. DFD mempunyai kegunaan sebagai alat untuk memverifikasikan apakah sistem yang akan dibangun sudah memenuhi kriteria yang diinginkan oleh user atau belum. Data flow diagram sanggup dikembangkan dari level yang paling rendah ke level yang lebih tinggi. DFD level 0 merupakan pengembangan dari diagram konteks, DFD level 1 merupakan pengembangan dari DFD level 0. Tiap proses dari DFD sanggup dikembangkan lagi menjadi lebih detail hingga proses-proses tersebut tidak sanggup dikembangkan lagi.
Demikianlah postingan aku ini, semoga dengan ilmu kita sanggup bertambah biarpun tak banyak.
0 Response to "Perancangan Sistem Informasi"
Posting Komentar