Sejarah Sepeda Gunung (Mtb) Part 2
Di postingan gue yang lalu, menjelaskan perihal sejarah sepeda gunung dan pengembangannya oleh masing-masing komunitas di beberapa negara. Dan postingan ini yaitu kelanjutan dari postingan gue sebelumnya.
Sekitar tahun 1970an, sebuah komunitas sepeda di California, Amerika Serikat yang berjulukan The Cupertino Riders alias The Morrow Dirt Club ikut menyebarkan sepeda gunung. Mereka melengkapi sepedanya dengan thumbshift operation. Ada juga komunitas di Cupertino, California mengaplikasikan disk brakes pada sepeda gunung buatannya yang bertahan hanya hingga tahun 1994.
Pada tahun 1977 Joe Breeze kembali dengan konsep sepeda gunung, sekarang dengan memakai logam ringan untuk bodi sepedanya dan dilengkapi juga dengan ban yang berukuran cukup lebar 26 inci x 2รข…› inchi berjenis ban Uniroyal Knobby, di sisi pelek Joe Breeze memakai pelek Schwin S2 yang dilengkapi Phil Wood hubs.
Di tahun 1983, tahun inilah pertama kalinya sepeda gunung diproduksi secara massal. Dilakukan di Jepang oleh perusahaan industri sepeda berjulukan Specialized. Sepeda yang diproduksi ini telah memakai 15 buah gir yang memudahkan pengendara dalam meningkatkan performa sepedanya.
Pada ketika ini, sepeda gunung mempunyai 18-27 gir yang berkhasiat untuk mengatur kecepatan dan percepatan sepeda. Sepeda gunung dengan 27 gir berarti mempunyai crankset depan dengan 3 piringan dan cassette sprocket dengan 9 piringan.
Sepeda gunung juga telah mempunyai beberapa jenis. Diantaranya tipe Down Hill (DH) untuk perjalanan yang ekstrim bersuspensi ganda, tipe Cross Country (XC) yang hanya bersuspensi depan, dan tipe All Mountain (AM) yang digunakan diantara tipe DH dan XC.
Sekian dulu dari postingan gue ini. Di postingan gue berikut, gue akan sedikit menjelaskan perihal parts sepeda gunung dan kegunaannya di beberapa tipe sepeda gunung. Terima kasih.
Sumber http://aliefsyahru.blogspot.com
0 Response to "Sejarah Sepeda Gunung (Mtb) Part 2"
Posting Komentar