iklan

✔ Pengertian Jagad Raya, Tata Surya, Galaksi, Nebula, Bintang Dan Planet Serta Penjelasannya Lengkap

Manusia semenjak dahulu kala telah berusaha untuk memecahkan permasalahan besar ihwal asal mula terjadinya bumi. Bagaimanakah asal mula terjadinya bumi? Teori-teori dan hipotesis-hipotesis dari banyak ilmuwan ihwal asal mula terjadinya bumi telah memperlihatkan citra bagaimana terjadinya bumi, dan seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi terjadi pula perubahan teori-teori tersebut.
Manusia semenjak dahulu kala telah berusaha untuk memecahkan permasalahan besar ihwal asal  ✔ Pengertian Jagad Raya, Tata Surya, Galaksi, Nebula, Bintang dan Planet Serta Penjelasannya Lengkap
Dalam mempelajari teori-teori ihwal pembentukan bumi tentu saja bekerjasama dengan pengetahuan ihwal jagad raya, tata surya, galaksi, nebula, bintang dan planet. Lalu tahukah kalian apa yang dimaksud dengan jagad raya, tata surya, galaksi, nebula, bintang dan planet itu? Jika belum tahu silahkan kalian simak baik-baik klarifikasi berikut ini. Selamat membaca dan belajar, agar sanggup paham.

Pengertian Jagad Raya
Pada waktu malam hari yang cerah kita sanggup mengamati dengan mata biasa, bintang-bintang di langit yang bertebaran di seluruh jagat raya ini. Apalagi kalau kita mencoba menggunakan alat teropong bintang jumlah benda-benda langit yang sanggup kita lihat akan lebih banyak lagi.

Jagat raya sebagai daerah tinggal semua makhluk hidup merupakan ruang angkasa yang maha luas dan maha besar, disebut juga universe. Isinya berjuta-juta bahkan bermilyar-milyar benda langit yang disebut bintang (bintang sejati), planet (bintang beredar), satelit (bulan), komet (bintang berekor), asteroid atau planetoid, meteor (bintang beralih) dan debu-debu udara (debu kosmis), dan sebagainya.

Jagat raya atau alam semesta (the universe) merupakan ruang tidak terbatas yang di dalamnya terdiri atas semua materi, termasuk tenaga dan radiasi. Jagat raya tidak sanggup diukur, dalam arti batas-batasnya tidak sanggup diketahui dengan jelas.

Galaksi, bintang, matahari, nebula, planet, meteor, asteroid, komet, dan bulan, hanyalah sebagian kecil dari materi di jagat raya yang dikenal insan yang hidup di Bumi. Akan tetapi, secara lebih mendalam semua yang ada di jagat raya masih merupakan belakang layar yang sama sekali belum terungkap. Hal ini antara lain disebabkan lantaran tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki insan dalam mengungkap belakang layar alam semesta masih sangat terbatas.

Seperti diketahu Bumi daerah tinggal insan merupakan suatu bulatan kecil yang dikenal sebagai suatu planet anggota dari sistem tata surya dengan matahari sebagai pusatnya. Matahari merupakan salah satu bintang dari sekitar 200 miliar bintang yang ada di Galaksi Bima Sakti (The Milky Ways atau Kabut Putih). Lebih jauh lagi menurut penelitian, Bima Sakti bukanlah satu-satunya galaksi yang ada di jagat raya, melainkan terdapat ratusan, jutaan, bahkan terdapat miliaran galaksi pengisi jagat raya ini.

Pengertian Galaksi
Benda-benda langit itu ternyata berada dan bergerak sangat rapi dan teratur. Berkelompok-kelompok membentuk semacam keluarga atau kepulauan bintang. Bahkan merupakan suatu sistem bintang atau tata bintang yang disebut galaksi. Setiap galaksi terdiri atas jutaan bahkan milyaran bintang.

Matahari kita ialah salah satu dari 40.000 juta bintang di jagat raya ini yang disebut galaksi Bima Sakti atau Kali Serayu atau disebut susunan jalan susu atau milky way system. Pada waktu malam hari galaksi bima sakti terlihat mirip sabuk warna susu yang membujur di langit. Jadi, galaksi Bima Sakti ini termasuk galaksi kita, yang di dalamnya berada tata surya kita, yaitu matahari, bumi, planet beserta satelitnya.

Galaksi ialah kumpulan bintang, planet, gas, debu, nebula, dan benda-benda langit lainnya yang membentuk "pulau-pulau" di dalam ruang hampa jagat raya. Dalam jagat raya tersebar ribuan galaksi dengan jarak yang sangat besar dan masing-masing berukuran besar. Galaksi yang sudah diketahui insan ada empat.

Keberadaan galaksi sanggup dilihat atau dideteksi dengan teleskop. Beberapa bentuk galaksi di jagad raya, antara lain, sebagai berikut.
 Galaksi bentuk spiral
Pada galaksi ini terlihat adanya roda-roda Catherina di dalamnya, dengan lengan-lengan berbentuk spiral yang keluar dari sentra yang terang. Sekitar 60% dari galaksi berbentuk spiral.
 Galaksi bentuk spiral berpalang
Pada galaksi ini terlihat dari potongan ujung suatu sentra keluar lengan-lengan spiral galaksi. Sekitar 18% dari jumlah galaksi di jagad raya ini berupa spiral-spiral ataupun spiral-spiral yang terpotong.
 Galaksi bentuk elips
Galaksi ini berbentuk elips, dari berbentuk hampir mirip bola kaki hingga pada bentuk yang sangat lonjong mirip bola rugby. Sekitar 18% galaksi di jagad raya berbentuk elips.
 Galaksi bentuk tak beraturan
Galaksi berbentuk tak beraturan, atau tidak mempunyai bentuk tertentu, sekitar 4% galaksi di jagad raya berbentuk tak beraturan.

Galaksi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
 sumber cahaya berasal dari galaksi itu sendiri dan bukan merupakan cahaya pantulan;
 antara galaksi satu dengan yang lain mempunyai jarak jutaan tahun cahaya;
 galaksi-galaksi lainnya sanggup terlihat berada di luar Galaksi Bimasakti;
 galaksi punya bentukan tertentu, misalnya: bentuk spiral, bentuk spiral berpalang, bentuk elips, dan bentuk tidak beraturan.

Ruang antara galaksi yang satu dengan yang lainnya berisi zat intergalaksi yang juga sanggup disebut zat interstellair yang berisikan proton, elektron, dan ion lain yang bergerak simpang siur dalam jagad raya. Ahli astronomi yang banyak menjelaskan ihwal galaksi, antara lain: Edwin Hubble, Nu Mayol, dan Harlow Shapley.

Pengertian Tata Surya
Galaksi terdiri atas berjuta-juta bintang, sedangkan matahari kita ialah salah satu bintang yang berada di dalam Bimasakti. Matahari merupakan sentra dari tata surya. Matahari mempunyai sejumlah anggota dan membentuk suatu susunan yang disebut Tata Surya. Jadi, sebuah Tata Surya terdiri dari satu matahari dan semua benda langit yang beredar mengelilinginya. Tata Surya terdiri atas satu Matahari, dan delapan planet termasuk planet Bumi, serta benda langit lain yang mengelilinginya.

Tata surya atau sistem matahari ialah suatu sistem yang terdapat di jagat raya terdiri atas matahari sebagai pusatnya, planet-planet (termasuk Planet Bumi), satelit-satelit (misalnya bulan), asteroid, komet, meteor, debu, kabut, dan benda-benda lainnya sebagai anggota dari tata surya yang beredar mengelilingi pusatnya, yakni matahari pada orbit atau garis edarnya masing-masing.

Berdasarkan pengertian tersebut, dapatlah diduga bahwa bintang-bintang yang lainnya pun kemungkinan besar mempunyai sistem mirip tata surya dengan sentra dan lintasan orbit tertentu. Dalam arti lain, bukan mustahil setiap bintang mempunyai sistem bintang mirip matahari, lantaran matahari hanya merupakan satu dari miliaran bintang yang ada di jagat raya. Pertanyaannya mungkinkah ada kehidupan lain selain di bumi?

Benda-benda angkasa yang termasuk struktur utama dari sistem tata surya adalah:
1. matahari (the sun);
2. planet-planet (the planets);
3. bulan (the moon) dan satelit lainnya;
4. asteroid; dan
5. komet.

Pengertian Nebula

Jika kalian bangkit pada malam hari ketika udara cerah tanpa awan dan kabut lalu mencoba mengamati jagat raya, akan tampak bola langit yang dihiasi berjuta-juta bahkan miliaran benda langit, baik yang memancarkan sinar (cahaya) maupun yang mendapatkan dan memantulkan sinar. Benda-benda langit tersebut secara umum dibedakan menjadi tiga kelompok utama, yaitu bintang, tata surya dan nebula.

Nebula ialah kabut atau awan debu dan gas yang bercahaya dalam suatu kumpulan yang sangat luas. Nebula banyak diyakini oleh para mahir sebagai suatu materi cikal bakal terbentuknya suatu sistem bintang, mirip sistem bintang matahari atau disebut tata surya. Nebula yang terkenal, antara lain nebula Orion M42 pada rasi Orion dan Nebula Trifid pada rasi Sagitarius.

Pengertian Bintang
Bintang merupakan benda langit yang mengeluarkan cahayanya sendiri. Benda langit itu berupa bola gas pijar yang memancarkan sinar. Matahari merupakan salah satu bintang. Kumpulan-kumpulan bintang tersebut sanggup berupa:
 bintang tunggal, yaitu bintang yang tampak menyendiri;
 bintang kembar (biner), yaitu dua bintang yang tampak terletak saling berdekatan;
 rasi, yaitu kumpulan beberapa bintang yang terlihat membentuk gambar-gambar tertentu, mirip Aries, Gemini, Leo, Ursa Mayor, Bintang layang-layang (Crux);
 galaksi, yaitu kumpulan miliaran bintang mirip Bimasakti dan Andromeda. Di dalam jagat raya terdapat ribuan galaksi yang tersebar.

Bintang ialah benda angkasa yang mempunyai cahaya sendiri. Salah satu bintang ialah Matahari atau disebut Bintang Matahari (The Sun Star), nama-nama bintang lainnya, antara lain Bintang Polaris, Antares, Aldebaran, Sirius, Spica, Betelguese, Hidra, Pegasus, Phoenix, Carina, dan Vega.

Bintang-bintang terbentuk dari kabut debu dan gas yang sangat besar yang disebut nebula. Terbentuknya bintang diawali dengan penumpukan debu dan gas, lantaran adanya gaya yang kuat, sehingga mendorong debu dan gas menjadi sebuah bola raksasa. Di setiap daerah gaya itu mendorong ke arah sentra bola sehingga tekanan di sentra semakin membesar.

Akibat tekanan yang besar maka suhu semakin meningkat sehingga sentra bola menjadi panas. Semakin mengecilnya bola akhir gaya tarik yang terus menerus, menjadikan bola panas menjadi mengecil. Debu dan gas yang terus menekan ke arah sentra menjadikan naiknya suhu dan tekanan di sentra bola. Setelah beberapa waktu gas tersebut menjadi panas menyala dan terbentuklah bintang baru.

Seperti yang telah disebutkan di atas, kelompok bintang-bintang yang membentuk rujukan tertentu dan letaknya berdekatan disebut Rasi Bintang atau Konstelasi Bintang. Contohnya, rasi bintang Pari (Crux) yang merupakan kumpulan dari empat bintang yang letaknya berdekatan, yakni Bintang Alfa, Beta, Gamma, dan Delta. Selain rasi bintang Crux, nama-nama rasi bintang lainnya, antara lain rasi bintang Orion, Centauri, Ursa Mayor, Lyra, dan Aquilla.

Di sekitar ekliptika yang seakan-akan melingkari bola langit terdapat 12 rasi bintang yang disebut Zodiak. Dua belas Rasi bintang yang terdapat di sekitar ekliptika ialah Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricornus, Aquarius, dan Pisces.

Pengertian Planet
Planet merupakan benda langit dalam Tata Surya yang bergerak mengelilingi Matahari pada lintasan (orbit) yang stabil. Sejak duduk di dingklik sekolah dasar, kau sudah diperkenalkan dengan sistem Tata Surya. Berapakah jumlah planet-planet di sistem Tata Surya? Ya, dahulu kita mengenal ada sembilan planet yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto.

Tetapi ketika ini yang diakui sebagai planet anggota Tata Surya hanya delapan, kecuali Pluto. Mengapa hal itu sanggup terjadi? Dalam dunia ilmu pengetahuan, kebenaran bukanlah suatu hal yang mutlak. Yang dahulunya dianggap benar ketika ini sanggup dianggap salah. Hal itu terjadi seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi.

Demikian halnya yang terjadi dalam ilmu astronomi dunia. Sidang Umum Perkumpulan Astronomi Internasional (International Astronomical Union/IAU) ke-26 yang berlangsung di Praha, Republik Ceko, pada tanggal 25 Agustus 2006 telah memutuskan beberapa keputusan yang penting, di antaranya ialah resolusi 5A yang berisi mengenai definisi sebuah planet.

Suatu benda angkasa sanggup disebut sebagai planet apabila mempunyai syarat-syarat sebagai berikut.
 Berada dalam suatu orbit yang mengelilingi matahari.
 Mempunyai berat yang cukup untuk gravitasi dirinya dalam mengatasi tekanan rigid supaya ia menjadi satu ekuilibrium hidrostatik (bentuk hampir bulat).
 Merupakan objek yang secara umum dikuasai dalam orbitnya sendiri.

Planet merupakan benda angkasa yang tidak mempunyai cahaya sendiri, berbentuk bulatan dan beredar mengelilingi matahari. Sebagian besar planet mempunyai pengiring atau pengikut planet yang disebut satelit yang beredar mengelilingi planet

Dalam sistem tata surya terdapat delapan planet. Berdasarkan urutan nya dari matahari. Planet-planet tersebut terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus, beredar mengelilingi matahari pada orbit atau garis edarnya masing-masing dalam suatu sistem tata surya. Sistem pembagian terstruktur mengenai planet ada dua, yaitu menurut massanya dan menurut jaraknya ke matahari.

Klasifikasi planet menurut massanya
 Planet Bermassa Besar (Superior Planet), terdiri atas Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
 Planet Bermassa Kecil (Inferior Planet), terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars

Klasifikasi planet menurut jaraknya ke matahari
 Planet Dalam (Interior Planet)
Yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih erat dari jarak rata-rata bumi ke matahari atau lintasannya berada di antara lintasan bumi dan matahari. Berdasarkan kriteria tersebut, maka yang termasuk Planet Dalam ialah Merkurius dan Venus.

Planet Merkurius ataupun Venus mempunyai kecepatan peredaran mengelilingi matahari berbeda-beda sehingga letak atau kedudukan planet tersebut bila dilihat dari bumi akan berubahubah. Sudut yang dibuat oleh garis yang meng hubungkan Bumi-Matahari dengan suatu planet disebut elongasi. Besarnya sudut elongasi yang dibuat oleh garis yang menghubungkan Bumi-Matahari-Merkurius, yaitu antara 0°28°, sedangkan sudut elongasi Bumi-Matahari-Venus ialah antara 0°50°.

 Planet Luar (Eksterior Planet)
Yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih jauh dari jarak rata-rata bumi ke matahari atau lintasannya berada di luar lintasan bumi. Planet-planet yang termasuk ke dalam kelompok planet luar, yaitu Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Dilihat dari bumi, sudut elongasi kelompok Planet Luar berkisar antara 0°180°.

Jika elongasi salah satu planet mencapai 180°, hal ini berarti planet tersebut sedang berada dalam kedudukan oposisi, yaitu suatu kedudukan di mana suatu planet berkedudukan berlawanan arah dengan posisi matahari dilihat dari bumi. Pada ketika oposisi berarti planet tersebut berada pada jarak paling erat dengan bumi.

Adapun bila elongasi salah satu planet mencapai 0° berarti planet tersebut mencapai kedudukan konjungsi, yaitu suatu kedudukan di mana suatu planet berada dalam posisi searah dengan matahari dilihat dari bumi, pada ketika konjungsi berarti planet tersebut berada pada jarak yang paling jauh dengan bumi.

Sumber http://blogmipa-geografi.blogspot.com

0 Response to "✔ Pengertian Jagad Raya, Tata Surya, Galaksi, Nebula, Bintang Dan Planet Serta Penjelasannya Lengkap"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel