Pengertian Material Berstruktur Nano
Pengertian Material Berstruktur Nano
Teknologi nano yaitu yang berbasis pada struktur benda berukuran nano meter. Satu nano meter sama dengan sepermiliyar meter. Tentu yang dimaksud disini bukanlah mikroscop yang biasa, tetapi mikroskop yang mempunyai tingkat ketelitian (resolusi) tinggi untuk melihat struktur berukuran nano meter (Sebastian, 2009).
Banyak sifat pada material padatan ditemukan dari pengaturan tiga dimensinya. Salah satu yang mempengaruhi sifat dari suatu padatan yaitu ukurannya, dengan ukuran partikel antara 1 nm dan 100 nm dibutuhkan sifat kuantum dari padatan tersebut akan muncul (Schubert dan Husing, 2000).
Material berstruktur nano dibentuk mengacu pada materi yang mempunyai karakteristik dalam rentang nanometer sehingga akan mempengaruhi sifat fisik atau kimianya. Bahan berstruktur nano mungkin mempunyai satu atau beberapa fase kristal, contohnya kuarsa amorf dan sanggup kristal dari logam. Bahan-bahan tersebut diklasifikasikan berdasarkan dimensi dan sifatnya sebagai berikut:
- Nano partikel yaang sanggup dibentuk dari sekelompok atom dan sanggup berukuran 0-dimensi (0-D).
- Pori-pori atau strukturnya sanggup berukuran 1-dimensi (1-D).
- Struktur filamet dengan diameter dalam rentang nanometer dan panjangnya jauh lebih besar yakni 2-dimensi.
Nanomaterial mempunyai potensi untuk dipakai dalam banyak aplikasi. Hal tersebut dipengaruhi oleh sifat fisik dari material tersebut yaitu imbas dari ukuran dan imbas antar permukaan.
Bahan nanokristalin terdiri dari dua komponen struktural; kristalin kecil dengan bab kristalografi yaang berbeda, dan jaringan paling dalam kristal, yang terdiri atas butir-butir. Bahan nanokristalin ditentukan sebagai nanomaterial dengan cara mensintesis dan mengkarakterisasinya. Dengan materi nanokristalin memungkinkan untuk menciptakan logam menjadi lebih keras dan berpengaruh menyerupai keramik (Schubert dan Husing, 2000).
Preparasi untuk menghasilkan material nano partikel yaitu melalui transformasi dengan meningkatkan laju pembentukan nukleasi selanjutnya teraglomerasi dan terpadu menjadi partikel. Fase yang dilakukan dalam sintesis nano partikel sebagai berikut: penguapan, nukleasi, pertumbuhan partikel dengan perpaduan dan koagulasi, kesudahannya terbentuk partikel nano (Schubert dan Husing, 2000).
Daftar Pustaka:
Schubert, U., and Husing, N., 2000. Synthesis of anorganic materials, Wiley-Vch, German.
Sumber http://materipengetahuanumum.blogspot.com
Daftar Pustaka:
Schubert, U., and Husing, N., 2000. Synthesis of anorganic materials, Wiley-Vch, German.
0 Response to "Pengertian Material Berstruktur Nano"
Posting Komentar