Pengertian Absorption Atomic Spectrofotometry (Ass)
Pengertian Absorption Atomic Spectrofotometry (ASS)
Absorption Atomic Spectrofotometry (ASS)/Spektroskopi Serapan Atom digunakan untuk analisi kuantitatif unsur-unsur logam dalam jumlah kecil (trace) dan sangat kecil (ultratrace). Cara analisis ini memperlihatkan kadar total unsur logam dalam suatu sempel dan tidak tergantung pada bentuk dari logam dalam sempel tersebut (Rohman, 2008).
Prinsip kerja metode ini seakan-akan dengan metode fotometry nyala tetapi sumber energinya berupa lampu katoda berlubang, sedang nyala pembakar berkhasiat untuk mengaktifkan atom-atom logam sebelum menyerap energi (Hendayana, dkk, 1994).
Sedangkan berdasarkan Khopkar (1990) metode spektroskopi serapan atom berperinsip pada penyerapan cahaya oleh atom. Atom-atom menyerap cahaya tersebut pada panjang gelombang tertentu, tergantung pada sifat unsurnya.
a. Sumber sinar
Sumber sinar yang lajim digunakan ialah lampu katoda berongga (hollow cathode lamp). Lampu ini terdiri atas tabung beling tertutup yang mengandung suatu katoda dan anoda.
Salah satu kelemahan penggunaan lampu katoda berongga ialah satu lampu digunakan untuk satu unsur, akan tetapi ketika ini telah banyak dijumpai suatu lampu katoda berongga kombinasi: yakni satu lampu dilapisi dengan beberapa unsur sehingga sanggup digunakan untuk analisi beberapa unsur sekaligus.
b. Tempat sampel
Dalam analisis dengan spektrofotometri serapan atom, sampel yang akan dianalisis harus diuraikan menjadi atom-atom netral yang masih dalam keadaan asam.
c. Nyala
Nyala digunakan untuk mengubah sempel yang berupa padatan atau cairan menjadi bentuk uap atomnya, dan juga berfungsi untuk atomisasi. Pada cara spektrofotometri emisi atom, nyala ini berfungsi untuk mengeksitasikan atom dari tingkat dasar ke tingkat lebih tinggi.
d. Tanpa nyala
Sistem pemanasan dengan tanpa nyala ini sanggup melalui tiga tahap, yaitu: pengeringan (drying) yang, membutuhkan suhu relative rendah pengabuan (ashing) yang membutuhkan suhu yang lebih tinggi sebab untuk menghilangkan matriks kimia dengan prosedur volatilasi atau pirolisis, dan pengatoman (atomising).
e. Monokromator
Pada spektrofotometri serapan atom, monokromator dimaksudkan untuk memisahkan dan menentukan panjang gelombang yang digunakan dalam analisis.
f. Detektor
Detektor digunakan untuk mengukur intensitas cahay yang melalui kawasan pengatoman. Biasanya memakai tabung penggandaan foton (photomultiplier tube). Ada dua cara yang sanggup digunakan dalam sistem deteksi yaitu;
- Yang memperlihatkan respon terhadap radiasi resonansi dan radiasi kontinyu.
- Yang hanya memperlihatkan respon terhadap resonansi.
g. Readout
Readout merupakan suatu alat penunjuk atau sanggup juga diartikan sebagi seitem pencatatan hasil. Hasil pembacaan sanggup berupa angka atau berupa kurva dari suatu recorder yang menggambarkan atau intensitas emisi (Rohman dkk, 2008).
Daftar pustaka:
- Hendayana, S. dkk. 1994. Kimia analitik instrumen edisi satu. IKIP Semarang Press. Semarang.
- Khopkar, S.M. 1990. Konsep dasar kimia analitik. Universitas Indonesia. Jakarta.
- Rohman, A dan Gholib, I. 2008. Kimia farmasi analisi. Pustaka Belajar. Yogyakarta.
0 Response to "Pengertian Absorption Atomic Spectrofotometry (Ass)"
Posting Komentar