iklan

Konfigurasi Elektron, Klarifikasi Lengkap

Konfigurasi Elektron

Assalamualaikum wr wb ...

Pada kesempatan ini Kita akan membahas perihal konfigurasi elektron. Apa sih yang dimaksud dengan konfigurasi elektron? Baik, pertama-tama kita harus mengetahui terlebih dahulu pengertian dari konfigurasi elektron tersebut.

Konfigurasi elektron merupakan citra dari distribusi elektron yang tersebar pada orbital-orbital penyusun atom. Nah, sehabis mengetahui pengertian dari konfigurasi elektron tersebut teman-teman niscaya sudah terbayang maksudnya menyerupai apa. Jika istilah ini masih absurd bagi teman-teman, silahkan baca juga artikel sebelumnya.

Dalam menbuat konfigurasi elektron, ada beberapa prinsip yang harus dipegang antara lain :
·         Asas Aufbau,
·         Kaidah Hund, dan
·         Larangan Pauli

Sebelumnya kita telah mempelajari mengenai konfigurasi elektron berdasarkan teori model atom Borh dan juga kelemahan dari model atom tersebut. Dimana bila ada suatu atom misalkan oksigen (O) dengan nomor atom 8, maka konfigurasi elektronnya yaitu 2,6. Teori model atom Borh ini hanya menjelaskan distribusi elektron dalam kulit atom saja.

Padahal di dalam kulit ada sub kulit, dan juga di dalam sub kulit ada orbital. Teori model atom Borh tidak sanggup menjelaskan konfigurasi elektron yang terdapat pada sub kulit dan juga orbital tersebut.
Oleh alasannya ialah itulah ada sebuah Model atom yang lebih gres yang dinamakan Mekanika Kuantum mencoba untuk menjelaskan konfigurasi elektron pada sub kulit dan juga orbital dengan memegang 3 prinsif tadi yaitu, asas Aufbau, kaidah Hund dan larangan Pauli.

1.  Asas Aufbau
                Prinsif yang Pertama dalam menyusun konfigurasi elektron ialah Asas Aufbau. Dimana dijelaskan bahwa pengisian elektron dimulai dari sub kulit dengan jumlah energi yang lebih rendah dahulu. Lihatlah grafik dibawah ini.



Grafik di atas pertanda urutan tingkat energi dari sub kulit. Dari grafik tersebut kita lihat bahwa urutan tingkat energi dari sub kulit dimulai dari tingkat energi yang paling rendah terlebih dahulu yaitu :
1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p 7s
Jika diperhatikan maka kita lihat ada kecacatan pada urutan diatas, dimana kita melihat bahwa :
4s < 3d ; 5s < 4d ; 6s < 4f
Sebenarnya itu terjadi alasannya ialah tingkat energi bisa kita lihat dari harga n + l nya. Kita telah mengetahui bahwa n ialah bilangan kuantum utama dan l ialah bilangan kuantum azimuth teman-teman bisa melihatnya pada artikel sebelumnya Bilangan Kuantum . Mari kita coba hitung.
4s < 3d                  →           4 + 0 < 3 + 2         →           4 < 5                       Benar
5s < 4d                  →           5 + 0 < 4 + 2         →           5 < 6                       Benar
6s < 4f                   →           6 + 0 < 4 + 3         →           6 < 7                       Benar
Kaprikornus urutan tingkat energi di atas sudah benar adanya. Untuk teladan silahkan perhatikan gambar di bawah ini.
Contoh :


2. Kaidah Hund
                Prinsif ke dua yang harus diperhatikan dalam menyusun konfigurasi elektron ialah kaidah Hund. Prinsif ini menjelaskan bahwa elektron dalam suatu orbital dihentikan berpasangan sebelum masing-masing orbital dalam suatu sub kulit terisi masing-masing satu elektron.
Contoh :



Penjelasan :
                P mempunyai 3 orbital dan terisi oleh 4 elektron, sesuai dengan kaidah Hund maka pernyataan pertama salah dan pernyataan ke dua benar.

Penyimpangan dalam menyusun konfigurasi elektron

Ada beberapa penyimpangan dalam menyusun konfigurasi elektron, yang paling utama yaitu penyaimpangan pada sub kulit D. Dimana pada sub kulit D itu lebih menyukai keadaan setengah penuh atau penuh. Keadaan ini ialah keadaan yang stabil.

Pada sub kulit D mempunyai 5 orbital maka maksimal elektron yang bisa mengisi sub kulit D ialah 10 elektron. Jika terisi setengah penuh maka sub kulit D mempunyai 5 elektron dan bila terisi penuh maka mempunyai 10 elektron.

Akibatnya bila ada konfigurasi elektron pada sub kulit D yang kurang satu untuk setengah penuh atau penuh seluruhnya maka akan ada penyimpangan dalam konfigurasi elekton ini, dimana pada sub kulit D diusahakan untuk menjadi setengah penuh atau penuh seluruhnya.

Contoh : perhatikan gambar di bawah!

1.       Atom Cr dengan nomor atom 24



2.       Atom Cu dengan nomor atom 29



3.  Larangan Pauli

                Prinsif yang ke tiga dalam konfigurasi elektron ialah larangan Pauli. Dimana dikatakan bahwa elektron-elektron penyusun atom masing-masing mempunyai empat bilangan kuantum yang berbeda. Kaprikornus dalam suatu atom mustahil ada dua atau lebih elektron yang mempunyai keempat bilangan kuantum yang sama. Keempat bilangan kuantum ini identik dengan alamat suatu elektron.

Sebagai contoh, misalkan ada Sulfur dengan nomor atom 16.



Contoh soal :
Tentukan keempat bilangan kuantum elektron terakhir dari :



Jawab :





Sekian untuk artikel kali ini

Terima kasih,

Wassalamualaikum wr wb ...


Sumber http://teori-perbab.blogspot.com

0 Response to "Konfigurasi Elektron, Klarifikasi Lengkap"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel