Pengalaman Berkunjung Ke Banyak Sekali Daerah
Hal yang menarik bagiku pertama kali menginjakkan kaki di tempat yang gres di tuju ialah keunikan ragam budaya dan ciri khas yang berbeda-beda. Kedua hal tersebut menciptakan rasa takjub pada diriku. Setiap kali melangkahkan kaki ke tempat yang berbeda mendatangkan sensasi yang berbeda-beda juga. Mulai dari sensasi senang, sedih dan sebagainya.
Seperti pengalamanku melangkahkan kaki sudah ke aneka macam tempat diantaranya :
Contents
Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Kota pertama kali saya tuju, sebab jaraknya tidak jauh dari rumahku. Sebagaimana ibarat kisah sebelumnya, saya pernah kuliah di kota tersebut. Dan di sisi lain sejak waktu kecil saya sudah di ajak jalan-jalan oleh orangtuaku ke kota tersebut. Mulai dari TMII, Ancol, Taman Margasatwa Ragunan yang tidak ada bosen-bosennya berkunjung kesana. Serta yang terakhir saya gres kunjungi ialah Monas.
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, sudah tidak absurd lagi di kalangan masyarakat. Karena ibukota negara dan kota terbesar di Indonesia. Jakarta satu-satunya kota yang mempunyai kedudukan sama setingkat provinsi. Dahulu pernah di kenal dengan beberapa nama kota diantaranya Batavia, Jayakarta, Sunda Kelapa. Jakarta juga menjadi ladang masyarakat dalam mencari sumber penghasilan. Terkhususnya masyarakat jabodetabek yang setiap pagi berangkat menjalankan aktifitasnya bekerja di Kota Jakarta kemudian sorenya pulang kembali.
Kota Jakarta mempunyai seni budaya yaitu Budaya Betawi, yang konon katanya budaya tersebut hampir punah sebab penduduknya yang semakin sedikit. Mayoritas kini penduduknya lebih banyak dari luar tempat Jakarta. Kita sanggup membuktikannya sendiri kalau hari lebaran tiba kota Jakarta menjadi sepi.
Kabupaten Bogor.
Sebuah kabupaten yang berderetan dengan tempat kelahiranku yaitu Kota Cikarang. Sering sekali saya mengunjungi kabupaten tersebut. Hanya sekedar jalan-jalan saja ataupun ada keperluan yang bersifat formal.
Wow berarti sangat bersahabat sekali dong?
Memang dekat, tetapi gres memasuki kota-kota yang berada di perbatasan saja. Hehe…. Seperti Jonggol, Cileungsi, Cibubur. tetapi dari ketiga kota itu juga mempunyai hal yang bermacam-macam loh.
Jonggol, sering orang melupakan nama ini sebab terletak jauh dari sentra kota.
Kota Jonggol populer sebab ada seorang anak yang pernah sempat viral di media dan menjadi pemain drama juga. Anak tersebut memang berasal dari kota jonggol, tetapi banyak orang yang belum tahu perihal kota jonggol itu sendiri.
Jonggol, ternyata mempunyai objek wisata yang perlu kalian ketahui diantaranya ialah Gunung Batu, Curug Cipamingkis, Situ Rawa Gede, Penangkaran Rusa Cariu, Hutan Pinus Cipamingkis.
Cileungsi sebagai kanal jalan artenatif dari arah Jakarta menuju Cianjur, Bandung dan sekitarnya.
Cileungsi juga mempunyai objek wisata ibarat Taman Buah Mekarsari yang sering menjadi tempat rekreasi keluarga di tamat pekan atau hari libur.
Dan yang terakhir yang sering ku kunjungi yaitu Kota Cibubur. Kota Cibubur bergotong-royong tidak terletak di kabupaten Bogor saja. Kota ini juga terletak di Kota Depok, hingga Kota Jakarta. Kota ini juga mempunyai bermacam-macam objek wisata.
Kota Depok.
Salah satu kota yang pernah saya tinggali, bukan hanya singgah saja. Selama kurang lebih 5 bulan yang kemudian saya tinggal di kota tersebut, kota yang penuh dengan kenangan bersama teman-temanku. Disana lah saya mencar ilmu arti kehidupan yang sesungguhnya, mencar ilmu lebih berdikari dan dewasa. Semua itu tentu berkat sumbangan dan kebersamaan teman-teman di sampingku.
Kota tersebut juga menjadi ladangku mengais rezeki, dan menjadi ladangku menuntut ilmu. Dengan pernah berjualan surabi Bandung dan mengontrak rumah bersama teman-teman. Menjadi bertambahnya pengalamanku serta mengajarkan kami arti kebersamaan.
Hal unik yang saya dapatkan di Kota depok ialah tata letak kotanya menurutku cukup teratur. Dan juga tidak ada sampah yang terlihat awut-awutan di sepanjang jalan ataupun di pemukiman warga. Entah sebab saya tidak melihatnya atau bagaimana. Hehe…
Tetapi memang di sebuah wilayah yang sempat saya tinggali, sama sekali tidak melihat sampah yang berserakan.
Di tambah dengan angkutan umum yang tertib.
Kabupaten Cirebon.
Meninggalkan sebuah kenangan bahagia maupun murung bersama teman-temanku seperjuangan di kala itu. Aku pernah tinggal disana juga, di sebuah pondok pesantren, kami biasa menyebutnya penjara suci. Hehe….
Pondok pesantren yang mengajarkan nilai-nilai norma agama dan norma kehidupan sehari-hari. Mendisiplinkan keseharian kami para santrinya dengan peraturan-peraturan yang telah di buat oleh pihak pasantren. Kadang kami melanggarnya dan juga kadang mematuhinya. Hehe….
Canda tawa mewarnai kepenatan dan kesulitan kami ketika belajar.
Acara-acara baik dari pihak pesantren ataupun dari kami sendiri, itu semua mempererat tari persaudaraan kami.
Kota Cirebon juga mempunyai keragaman baik dari segi budaya, wisata maupun kulinernya.
Disana populer dengan batik Trusminya yang manis dan berseni, serta masakan yang populer yaitu empal gentongnya.
Cocok nih untuk kalian yang suka batik, sanggup tiba pribadi ke kota Cirebon.
Kota Cirebon juga populer dengan kota santri sebab banyaknya pondok pesantren di kota terebut.
Kabupaten Kuningan.
Tidak jauh dari Kabupaten Cirebon, kota itu juga sering saya kunjungi bersama teman-teman pondokku ketika saya masih mencar ilmu di ponpes tersebut. Karena pondokku berada di perbatasan antara kab. Kuningan dan kab. Cirebon, pasar yang terdekat dari ponpes ialah pasar yang berada di kab. Kuningan.
Hari Jumat menjadi hari yang di tunggu-tunggu oleh para santri.
Hari tersebut ialah termasuk hari besar umat Islam dan hari besar bagi para santri sebab hari Jumat ialah hari liburnya para santri, sering sekali kami pergi ke pasar dan ke tempat-tempat lainnya yang berada di Kota Kuningan.
Kota Kuningan juga tidak kalah keragamannya dari Kota Cirebon, di kota tersebut juga populer dengan pondok pesantrennya yang banyak dan wisata alamnya yang indah.
Kota tersebut juga salah satu kotanya para pendaki gunung, sebab di kota tersebut terdapat gunung tertinggi se-Jawa Barat yaitu Gunung Ciremai.
Daerah spesial Yogyakarta.
Ketika masa SMA, pihak sekolah mengadakan program study tour ke Daerah spesial Yogyakarta. Acara tersebut menjadi hal mengejutkan bagiku sebab dari kecil saya sangat ingin mengunjungi kota tersebut.
Tempat yang kami kunjungi diantaranya Taman Pintar, Malioboro, kebun hewan Gembira Loka, Masjid Jogokariyan dan UGM.
Kami berangkat kesana memakai bus pariwisata, yang di sewa oleh pihak sekolah.
Hal yang paling berkesan bagiku ialah ketika berkunjung ke Masjid Jogokariyan.
Salah satu Masjid yang populer dengan management yang bagus, mengundang banyak orang untuk berkunjung ke Masjid tersebut.
Walau tidak sebesar Masjid Istiqlal, tetapi Masjid tersebut sanggup mengundang para jamaah untuk sholat. Terutama para anak muda yang kita ketahui sendiri, sangat jauh sekali dengan Masjid, hanya sebagian kecil saja. Dengan akomodasi yang ada, Masjid itu sanggup mengundang para anak muda untuk tiba ke Masjid dan melakukan sholat.
Masjid tersebut memfasilitasi jamaahnya dengan wifi gratis, sarapan gratis, tata sandal/sepatunya yang rapih dan di jamin kondusif serta dengan tempat penginapan bagi musafir yang singgah di Masjid tersebut.
Kabupaten Brebes.
Brebes menjadi tempat yang di rindukan oleh keluargaku, sebab kota tersebut ialah kota kelahiran kedua orangtuaku.
Jaraknya yang jauh tidak menjadi hambatan bagi kami untuk berkunjung kesana. Hampir setiap ada program sanak keluarga, entah itu program ijab kabul atau yang sebagainya. Kami selalu berusaha menghadirinya, dan ketika hari lebaran tiba kami juga tiba ke kota tersebut. Untuk menjalankan hari raya Idul Fitri bersama.
Kota Brebes populer dengan kota penghasil bawang merah, dan populer dengan telur asinnya yang enak. Banyak sekali para pengguna jalan yang melewati kota ini untuk mampir membeli bawang merah maupun telur asin.
Apabila ada kekeliruan kata atau ada yang salah mohon maaf ya guys.
Sekian dan Terima kasih.
Sumber https://mefahlan.com
0 Response to "Pengalaman Berkunjung Ke Banyak Sekali Daerah"
Posting Komentar