Tugas Teks Eksplanasi Kompleks Wacana Fenomena Sosial

Teks Eksplanasi Kompleks

Fenomena Sosial

Geng motor

Tau kah anda apakah geng motor itu ?. Geng motor merupakan kelompok sosial yang mempunyai dasar tujuan yang sama atau asosiasi yang sanggup disebut suatu paguyuban tapi hubungan negatif dengan paguyuban yang tidak teratur dan cenderung melaksanakan tindakan anarkis. Salah satu kontributor dari munculnya tindakan anarkis yaitu adanya keyakinan/anggapan/perasaan bersama (collective belief. Adanya keyakinan bersama (collective belief) perihal suatu hal tersebut amat sering diikuti dengan munculnya geng, simbol, tradisi, graffiti, ungkapan khas dan bahkan mitos serta fabel yang sanggup diasosiasikan dengan kekerasan dan konflik. Pada dasarnya kemunculan hal-hal ibarat simbol geng, tradisi dan lain-lain itu mengkonfirmasi bahwa masyarakat setempat mendukung sikap tertentu, bahkan juga bila diketahui bahwa itu termasuk sebagai sikap yang menyimpang Adanya pemberian sosial terhadap suatu penyimpangan, secara relatif, memang menambah kompleksitas kasus serta, sekaligus kualitas penanganannya. Secara perilaku, pemberian itu sanggup juga diartikan sebagai munculnya kebiasaan (habit) yang telah mendarah-daging (innate) dikelompok masyarakat itu. Adanya geng-geng motor ibarat “XTC, BRIGEZ, GBR, M2R”. Maka ada pula kecenderungan peningkatan anarki di masyarakat, Para pelaku geng motor memang sudah menjadi kebiasaan untuk melanggar hukum.

Ada tiga faktor utama munculnya sebuah geng motor. Pertama, faktor pendorong yaitu psikologi bawah umur muda yang bahagia bergerombol, dan membentuk geng sebab mempunyai kesamaan hobi. Kedua faktor penarik, dimana ruang atau susukan untuk menyalurkan hobi atau kegiatan bawah umur muda tersumbat. Sehingga, yang muncul yaitu kegiatan yang destruktif, dan kontraproduktif dengan perkembangan psikologi remaja. Ketiga, yaitu vakumnya aturan atau lambannya respon dari pegawanegeri Kepolisian. Kemunculan geng motor tidak secara tiba-tiba. Namun, butuh waktu panjang untuk berproses, berkonsolidasi untuk menjadi sebuah kelompok yang eksis.

Dampak Positif geng motor terhadapap para pelajar yaitu sanggup tolong menolong kalau ada apa kepada kita. sanggup bertukar pikiran sanggup menghilangkan rasa bosan. Karena ingin memperbanyak teman  tongkrongan  untuk seru-seruan dan dapat  berbagi pengalaman khususnya dalam bidang otomotif , sehingga dengan banyak sobat senantiasa rasa jenuh terhadap banyaknya problem internal yang sedang di alami dan yang paling penting  adalah bila terjadi suatu pertikaian dengan  remaja lain yang bukan dari geng tersebut  semua anggota wajib membantu  yang bertikai  dan menjadikan kasus tersebut menjadi kasus bersama, sehingga beban kasus itu tidak di hadapi  sendiri melainkan di hadapi secara bersama- sama.

Disamping pengaruh positif ada juga pengaruh negatif geng motor terhadap para pelajar, yaitu sanggup menyebabkn kecelakan kepada orang lain, sanggup menjadikan tindakan kriminalitas, sanggup menjadikan tindakan kekerasan kalau mereka tidak sanggup mengontrol emosi dalam suatu masalah, bahkan diantara mereka ada yang merasa paling hebat apabila mereka menuntaskan suatu kasus dan tidak memilik rasa kolaborasi sehingga menjadikan kesenjangan sosial antara geng motor itu sendiri. Selain itu, pengaruh negatifnya yaitu apabila ada suatu kasus di geng motor tersebut,  akan menciptakan kemudian lintas terganggu, dan juga sanggup menjadikan keresahan masyarakat apabila geng motor tersebut melaksanakan tindakan-tindakan yang bersifat negatif.

Guru, orangtua siswa, masyarakat dan pemerintah  harus bergandeng  tangan untuk menyediakan akomodasi sebagai daerah penyaluran energi remaja yang tengah tumbuh kembang. Selain menyediakan akomodasi bagi remaja untuk menyalurkan energinya ke arah positif, yang harus dilakukan yaitu pendidikan karakter. Orangtua pun harus terus memantau ataupun mengawasi semua kegiatan anaknya. Dengan ikut berperannya orangtua dibutuhkan sanggup mencegah bawah umur tersebut bergabung kedalam kelompok geng motor yang sekarang telah menciptakan keresahan didalam masyarakat.

Ada beberapa solusi untuk menyalurkan energi, minat, talenta dan potensi pelajar-pelajar supaya tidak terlibat Geng Motor dan Balapan Liar:

1.    Melaksanakan pendataan pelajar-pelajar yang gemar bermotor di jalanan pada setiap sekolah.

2.    Mendata pelajar-pelajar yang memilki keahlian dalam memodifikasi, memperbaiki dan menghias motor.

3.    Mendata pelajar-pelajar yang belum remaja untuk mendapat ijin mengendarai motor.

4.    Pelajar-pelajar yang telah terdata tersebut diarahkan untuk menyalurkan minat dan bakatnya dalam kegiatan-kegiatan positif terkait mengendarai motor.

5.    Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan khusus pelajar berupa Road Race, Motor Cross, Modification Contest, Motor Repairing & Service Contest.

6.    Pelajar-pelajar yang mempunyai potensi dalam hal ihwal balapan, memperbaiki dan memodifikasi motor diberikan peluang dalam bentuk beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke jalur kejuruan khusus motor ibarat Sekolah untuk Pembalap, Sekolah kejuruan khusus motor dan yang lainnya sesuai dengan kompetensinya.

Struktur Teks eksplanasi kompleks

Pernyataan umum

Tau kah anda apakah geng motor itu ?. Geng motor merupakan kelompok sosial yang mempunyai dasar tujuan yang sama atau asosiasi yang sanggup disebut suatu paguyuban tapi hubungan negatif dengan paguyuban yang tidak teratur dan cenderung melaksanakan tindakan anarkis. Salah satu kontributor dari munculnya tindakan anarkis yaitu adanya keyakinan/anggapan/perasaan bersama (collective belief. Adanya keyakinan bersama (collective belief) perihal suatu hal tersebut amat sering diikuti dengan munculnya geng, simbol, tradisi, graffiti, ungkapan khas dan bahkan mitos serta fabel yang sanggup diasosiasikan dengan kekerasan dan konflik. Pada dasarnya kemunculan hal-hal ibarat simbol geng, tradisi dan lain-lain itu mengkonfirmasi bahwa masyarakat setempat mendukung sikap tertentu, bahkan juga bila diketahui bahwa itu termasuk sebagai sikap yang menyimpang Adanya pemberian sosial terhadap suatu penyimpangan, secara relatif, memang menambah kompleksitas kasus serta, sekaligus kualitas penanganannya. Secara perilaku, pemberian itu sanggup juga diartikan sebagai munculnya kebiasaan (habit) yang telah mendarah-daging (innate) dikelompok masyarakat itu. Adanya geng-geng motor ibarat “XTC, BRIGEZ, GBR, M2R”. Maka ada pula kecenderungan peningkatan anarki di masyarakat, Para pelaku geng motor memang sudah menjadi kebiasaan untuk melanggar hukum.

Deretan penjelas

Ada tiga faktor utama munculnya sebuah geng motor. Pertama, faktor pendorong yaitu psikologi bawah umur muda yang bahagia bergerombol, dan membentuk geng sebab mempunyai kesamaan hobi. Kedua faktor penarik, dimana ruang atau susukan untuk menyalurkan hobi atau kegiatan bawah umur muda tersumbat. Sehingga, yang muncul yaitu kegiatan yang destruktif, dan kontraproduktif dengan perkembangan psikologi remaja. Ketiga, yaitu vakumnya aturan atau lambannya respon dari pegawanegeri Kepolisian. Kemunculan geng motor tidak secara tiba-tiba. Namun, butuh waktu panjang untuk berproses, berkonsolidasi untuk menjadi sebuah kelompok yang eksis.

Dampak Positif geng motor terhadapap para pelajar yaitu sanggup tolong menolong kalau ada apa kepada kita. sanggup bertukar pikiran sanggup menghilangkan rasa bosan. Karena ingin memperbanyak teman  tongkrongan  untuk seru-seruan dan dapat  berbagi pengalaman khususnya dalam bidang otomotif , sehingga dengan banyak sobat senantiasa rasa jenuh terhadap banyaknya problem internal yang sedang di alami dan yang paling penting  adalah bila terjadi suatu pertikaian dengan  remaja lain yang bukan dari geng tersebut  semua anggota wajib membantu  yang bertikai  dan menjadikan kasus tersebut menjadi kasus bersama, sehingga beban kasus itu tidak di hadapi  sendiri melainkan di hadapi secara bersama- sama.

Disamping pengaruh positif ada juga pengaruh negatif geng motor terhadap para pelajar, yaitu sanggup menyebabkn kecelakan kepada orang lain, sanggup menjadikan tindakan kriminalitas, sanggup menjadikan tindakan kekerasan kalau mereka tidak sanggup mengontrol emosi dalam suatu masalah, bahkan diantara mereka ada yang merasa paling hebat apabila mereka menuntaskan suatu kasus dan tidak memilik rasa kolaborasi sehingga menjadikan kesenjangan sosial antara geng motor itu sendiri. Selain itu, pengaruh negatifnya yaitu apabila ada suatu kasus di geng motor tersebut,  akan menciptakan kemudian lintas terganggu, dan juga sanggup menjadikan keresahan masyarakat apabila geng motor tersebut melaksanakan tindakan-tindakan yang bersifat negatif.

Kesimpulan

Guru, orangtua siswa, masyarakat dan pemerintah  harus bergandeng  tangan untuk menyediakan akomodasi sebagai daerah penyaluran energi remaja yang tengah tumbuh kembang. Selain menyediakan akomodasi bagi remaja untuk menyalurkan energinya ke arah positif, yang harus dilakukan yaitu pendidikan karakter. Orangtua pun harus terus memantau ataupun mengawasi semua kegiatan anaknya. Dengan ikut berperannya orangtua dibutuhkan sanggup mencegah bawah umur tersebut bergabung kedalam kelompok geng motor yang sekarang telah menciptakan keresahan didalam masyarakat.

Ada beberapa solusi untuk menyalurkan energi, minat, talenta dan potensi pelajar-pelajar supaya tidak terlibat Geng Motor dan Balapan Liar:

1.    Melaksanakan pendataan pelajar-pelajar yang gemar bermotor di jalanan pada setiap sekolah.

2.    Mendata pelajar-pelajar yang memilki keahlian dalam memodifikasi, memperbaiki dan menghias motor.

3.    Mendata pelajar-pelajar yang belum remaja untuk mendapat ijin mengendarai motor.

4.    Pelajar-pelajar yang telah terdata tersebut diarahkan untuk menyalurkan minat dan bakatnya dalam kegiatan-kegiatan positif terkait mengendarai motor.

5.    Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan khusus pelajar berupa Road Race, Motor Cross, Modification Contest, Motor Repairing & Service Contest.

6.    Pelajar-pelajar yang mempunyai potensi dalam hal ihwal balapan, memperbaiki dan memodifikasi motor diberikan peluang dalam bentuk beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke jalur kejuruan khusus motor ibarat Sekolah untuk Pembalap, Sekolah kejuruan khusus motor dan yang lainnya sesuai dengan kompetensinya.

Sumber http://raidikayasa.blogspot.com

Share this post